ARMS
Nintendo EPD
Nintendo
June 16, 2017
Switch
Fighting
Di atas 10 tahun
Cartridge, Digital
Rp 719.000
Tak pernah ada kata berhenti untuk berinovasi bagi Nintendo. Dalam IP terbarunya yang berjudul ARMS, mereka mencoba memaksimalkan potensi Joy-Con sebagai pengganti sarung tinju. Dengan modal inovasi tersebut, apakah ARMS dapat diperhitungkan untuk masuk ke dalam kategori game fighting kompetitif?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Gameplay
Tak memiliki garis besar cerita yang jelas dalam game, kami memutuskan untuk langsung membahas aspek gameplay-nya. Secara umum, ARMS memiliki dua jenis kontrol, yaitu konvensional dan Motion Control. Kedua kontrol tersebut akan menyesuaikan dengan controller yang sedang Anda gunakan saat bermain. Berikut kami bahas secara mendalam tiap mekanisme gameplay dalam game ini:
Conventional Control
Kontrol konvensional dapat Anda gunakan pada Joy-Con Grip, Pro Controller, Handheld Mode dan Joy-Con Sideways. Seperti game fighting pada umumnya, tiap tombol telah dialokasikan untuk berbagai jenis aksi tanpa ada pilihan untuk modifikasi. Ketika pertama kali memainkannya, butuh waktu untuk beradaptasi dengan kontrolnya karena alokasi tombol yang tidak biasa. Tombol A dan B untuk meninju, masing-masing lengan kiri dan kanan. Selain A dan B, Anda juga dapat meninju dengan tombol ZL dan ZR. Anda tidak hanya dapat melontarkan tinju dengan arah lurus, namun dengan sedikit bantuan dari analog kiri, Anda dapat menciptakan lengkungan. Lengkungan tinju inilah yang bisa Anda manfaatkan sebagai strategi pertarungan.
Menekan tombol tinju kanan dan kiri secara bersamaan, akan membuat karakter merentangkan kedua lengannya untuk membanting lawan. Walaupun menghasilkan damage yang cukup besar, bantingan yang gagal akan memberikan celah yang cukup besar untuk counter. Tombol X berfungsi melompat dan tombol Y untuk Dash. Menahan tombol Jump atau Dash akan membuat karakter Anda men-charge lengannya untuk menghasilkan tinju yang lebih kuat.
Terakhir, tombol L dan R berfungsi untuk Rush, yang bisa Anda gunakan setelah Rush Bar terisi penuh. Karena tidak adanya pilihan untuk modifikasi, mayoritas dari Anda (termasuk kami), mungkin akan sering melupakan tombol Guard dengan menekan tombol L. Padahal, Guard adalah salah satu faktor terpenting dari strategi pertarungan.
Motion Control
Motion Control hanya dapat Anda gunakan ketika menggenggam sepasang Joy-Con di tangan kiri dan kanan layaknya sarung tinju. Anda yang tak terbiasa berolahraga atau menggunakan motion control, tentunya akan sedikit kagok dengan skema kontrol game ini. Anda benar-benar harus bergerak untuk melakukan aksi dalam game, walaupun pergerakan hanya sebatas tangan. Untuk bergerak ke kiri, kanan, maju atau mundur, Anda perlu menggerakkan Joy-Con ke arah yang sama. Untuk melontarkan tinju, Anda harus merentangkan tangan ke depan. Lengkungan tinju yang terlontar tergantung dari gerakan tangan Anda, walaupun tidak 100% akurat. Untungnya, untuk melompat dan dash, Anda tidak perlu benar-benar melakukannya dalam gerakan yang nyata karena telah dialokasikan pada tombol L dan R. Sedangkan untuk bertahan, Anda hanya perlu mengarahkan Joy-Con ke arah dalam.
Kami merasa adanya kesenjangan atas perbedaan input Conventional Control dan Motion Control. Perbedaan inilah yang menjadi ketidakseimbangan antar pemain. Pengguna Conventional Control akan sedikit diuntungkan berkat akurasi input yang lebih akurat dibandingkan Motion Control. Namun, jika pengguna Motion Control rajin berlatih menguasai permainan, bukan tidak mungkin mereka dapat mengungguli lawannya, seperti halnya Mr. Yabuki.
ARMS
Di awal peluncurannya, tersedia 30 jenis ARMS berbeda yang terbagi untuk 10 karakter berbeda. Masing-masing karakter memiliki 3 Default ARMS yang bisa dipilih sebelum pertarungan dimulai. Secara garis besar, ARMS karakter dibagi menjadi tiga kategori, yakni Standard, Curved dan Wide. Curved ARMS berfungsi layaknya sebuah bumerang yang bisa melengkung dan mengincar lawan. Sedangkan, Wide ARMS memiliki jangkauan serang yang lebih luas, namun dengan daya rusak yang lebih kecil. Tiap ARMS memiliki atribut atau elemen yang berbeda seperti api, es, angin, listrik dan lain-lain yang memberikan efek tertentu pada pertarungan. ARMS milik karakter lainnya dapat Anda buka dengan menebus sejumlah koin. Sayangnya, membuka ARMS rahasia terjadi secara acak hingga Anda tidak bisa menentukan ARMS yang Anda inginkan.
Character Abilities & Stage
Tiap karakter dalam ARMS memiliki kemampuan yang unik untuk memperdalam pengalaman bertarung. Sebagai contoh, Spring Man adalah tipe karakter Bouncer. Ketika ia bertarung di stage Spring Stadium, ia dapat memantul lebih tinggi menggunakan trampolin. Hal ini tentu menguntungkan Spring Man agar menjadi lebih sulit dijangkau lawan. Contoh lainnya adalah kemampuan Multiple Jump milik Ribbon Girl, dimana ia dapat berkali-kali melakukan lompatan di udara sebelum akhirnya menyentuh tanah. Kemampuan tersebut akan membuat pergerakan Ribbon Girl menjadi sulit ditebak. Selain kedua karakter tersebut, masih banyak kemampuan lain seperti Ninjara yang bisa Teleport Dash di udara, Master Mummy yang bisa beregenerasi dan tahan pukul hingga Helix yang bisa memanjangkan dan menyusutkan tubuhnya. Kemampuan-kemampuan tersebut bisa Anda padu padankan dengan pilihan ARMS yang tersedia untuk memaksimalkan strategi.
Mode
- Grand Prix
Sejenis Arcade Mode yang terdiri dari 10 stage, dimana Anda akan menghadapi karakter boss Max Brass di akhir untuk meraih gelar juara. Dari 10 stage, kadang terselip mode lainnya seperti V-Ball, Hoops atau Skillshot. - Team Fight
Mode Tag Team dimana Anda akan berpasangan dengan teman atau CPU untuk bertarung 2-on-2. Perlu adanya kerjasama yang solid karena setiap tim akan terikat oleh tali transparan, yang membuat kedua karakter tidak bisa saling berjauhan. Kami menilai pertarungan ini cukup seru karena terasa lebih brutal dan menyenangkan jika dibandingkan pertarungan 1-on-1. - V-Ball
Layaknya permainan bola voli, Anda harus memukul bola hingga menyentuh tanah sisi lawan untuk mendapatkan poin. Jika bola tak kunjung jatuh, maka ia akan meledak dalam waktu tertentu. Konsep ini sebenarnya menarik, namun sayang kurang dieksekusi dengan manis sehingga cepat terasa jenuh hanya dalam dua hingga tiga kali memainkannya. - Hoops
Dalam mode ini, Anda akan memperlakukan lawan layaknya sebuah bola basket yang harus dimasukkan ke dalam ring dengan cara memukul atau membanting. Pemain yang mencapai 10 poin terlebih dahulu atau memiliki poin tertinggi hingga waktu usai, akan menjadi pemenangnya. Terdapat pula kondisi 3-point jika Anda berhasil melemparkan lawan dari jarak yang cukup jauh. Seperti halnya V-Ball, konsep ini kurang dieksekusi dengan baik. - Skillshot
Dalam mode ini, dua karakter akan saling bersaing meraih poin dengan menghancurkan papan target yang muncul di tengah arena. Selain menghancurkan target, Anda juga dapat mengganggu lawan dengan meninjunya. Peraih poin tertinggi akan menjadi pemenangnya.
- 1-on-100
Sejenis mode Survival, dimana Anda akan menghadapi sejumlah Dummy dalam aturan Handicap. Anda akan menghadapi tiga dummy sekaligus. Namun, mereka akan hancur dalam satu kali pukulan saja.
- Party Match
Mode online, dimana Anda akan mencari lawan acak dan bertarung dalam peraturan yang juga acak. Anda akan berada dalam satu lobby yang terdiri dari delapan hingga sepuluh pemain. Anda bisa masuk ke pertarungan 1-on-1, Team Fight, V-Ball, Hoops, Skillshot atau bahkan Battle Royal tanpa bisa Anda ubah. Walaupun terjadi secara acak, Mode online berjalan sangat lancar tanpa adanya kendala berarti.
Presentation
- Visual
Sudah menjadi ciri khas Nintendo untuk menghadirkan warna-warna pastel yang meriah melalui presentasi visualnya, tak terkecuali ARMS. Desain karakter ARMS terlihat menarik dan unik, seperti Master Mummy yang gahar, Twintelle yang elegan hingga Ninjara yang cool. Identitas tiap karakter sangat terlihat dari dominasi warna yang dimilikinya. Selain karakter, desain lengan ARMS dan stage juga dirancang dengan baik hingga mudah dikenali. Presentasi menu dan logo ARMS terlihat minimalis dengan dominasi warna kuning. ARMS berjalan dalam resolusi 1080p dan 60fps ketika berada dalam TV Mode. Resolusinya sedikit menurun menjadi 720p ketika masuk dalam Tabletop dan Handheld Mode, namun tetap mempertahankan performa 60fps.
- Audio
Dari segi efek suara dan musik, ARMS tergolong standar. Selain musik tema utama berjudul Grandprix, tak ada lagi musik yang cukup berkesan. Absennya voice acting dalam dialog mode Grandprix juga membuat jiwa karater kurang terasa. Yang paling kami ingat adalah seruan announcer di awal pertarungan saat meneriakkan kata ARMS!
Value
Sejatinya, nilai sebuah game fighting akan meningkat ketika Anda menemukan lawan yang sepadan, baik secara offline maupun online. Di samping itu, perlu adanya konten single-player yang padat agar pemain memiliki motivasi lebih untuk memainkannya lebih lama. Sayangnya, ARMS tidak memiliki konten single-player yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain mengumpulkan koin untuk membuka ARMS secara acak, tak ada lagi alasan untuk memainkannya lebih lama. Variasi mode seperti V-Ball, Hoops dan Skillshot pun tidak banyak membantu minimnya konten single-player. Beruntung, ia memiliki Online Mode yang cukup baik seperti Party Mode. Sayangnya, selain karakter, Anda tidak bisa memilih aturan pertarungan maupun stage pada mode ini karena ia terjadi secara acak.
Conclusions
Tak bisa dipungkiri bahwa ARMS adalah angin segar dalam genre fighting. Ia hadir dengan inovasinya yang memanfaatkan Joy-Con secara maksimal. Tak ayal jika ia menjadi inspirasi game lainnya yang ingin mengimplementasikan motion control serupa. Kendati demikian, ia masih belum dapat dikategorikan sebagai game fighting kompetitif yang dipertandingkan di kancah global. Minimnya konten yang ditawarkan tak sepadan dengan harganya yang cukup mahal. Walaupun begitu, ARMS merupakan inovasi terbaru dalam genre fighting yang membuat banyak orang penasaran untuk mencobanya. Kami meyakini bahwa ARMS memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di masa mendatang. ARMS akan terasa lebih menyenangkan jika Anda memainkannya bersama teman-teman baik offline maupun online.
ARMS telah tersedia di Play Inc. Store
+ Motion control bekerja sangat baik
+ Padu padan kemampuan karakter dan ARMS
+ Party Mode sangat menyenangkan
+ Desain karakter dan stage yang fantastis
+ Presentasi visual yang meriah
- Minim konten single-player
- Mengumpulkan ARMS secara acak