BlazBlue: Cross Tag Battle
Arc System Works
H2 Interactive
31 Mei 2018
PS4, Switch, PC
Fighting
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 650.000
Memiliki reputasi yang baik di mata penggemar game fighting, Arc System Works melanjutkan proyek BlazBlue dengan menggabungkan empat semesta berbeda ke dalam ruang yang sama. Masih mengusung gameplay pertarungan dua dimensi bertempo cepat yang dikenal dengan istilah Air Dash Fighting Game, Ragna The Bloodedge siap berhadapan dengan Yu Narukami, Hyde Kido, Ruby Rose beserta koleganya. Mampukah tangan dingin Arc System Works melebur mereka menjadi satu kesatuan?
Simak ulasannya berikut ini!
Story
Sebuah takdir mempertemukan 40 orang petarung dari empat semesta berbeda yang terdampar di sebuah tempat misterius bernama Phantom Field. Mereka yang berasal dari tempat yang sama, tergabung menjadi satu tim yang sama. Total terdapat empat tim yang dibedakan berdasarkan warna, yaitu biru, merah, kuning dan ungu. Masing-masing tim memiliki seorang ketua yang dianugerahi sebuah batu kristal bernama Keystone. Kemudian, tiba-tiba muncul lah suara misterius yang mengaku sebagai penyelenggara. Ia menjelaskan bahwa mereka harus merebut Keystone dari tim lain untuk menemukan kebenaran tentang dunia ini. Apabila Keystone terebut, maka mereka yang berasal dari dunia yang sama akan terperangkap dalam Phantom Field selamanya. Misteri apa yang sebenarnya menyelimuti Phantom Field. Apakah mereka berhasil kembali ke dunia asalnya masing-masing? Temukan jawabannya dengan memainkan BlazBlue: Cross Tag Battle!
Gameplay
BlazBlue: Cross Tag Battle mempertemukan 40 karakter dari semesta BlazBlue, Persona 4 Arena, Under Night In-Birth dan RWBY dalam satu arena pertarungan yang sama. Game ini menggunakan sistem 2v2, dimana masing-masing tim terdiri dari dua karakter yang sesuai pilihan pemain. Sebelum pertarungan dimulai, Anda berhak menentukan karakter mana yang akan bertarung lebih dulu. Karakter yang sedang tidak aktif akan berperan sebagai assist dari balik layar. Tanpa mengadopsi sistem ronde pada pertarungannya, tim yang berhasil mengalahkan kedua lawannya lebih dulu akan dinyatakan sebagai pemenang.
Berikut kami bahas secara lengkap tiap aspek gameplay dalam game ini:
- Lobby
Mewarisi fitur Lobby yang diimplementasikan pada Guilty Gear dan Dragon Ball FighterZ, Anda akan kembali mengendalikan seorang avatar berbentuk chibi untuk berkeliling menuju menu yang ingin Anda akses. Untungnya, mereka masih menyediakan opsi menu konvensional bagi Anda yang malas berkeliling. Lobby sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu Offline dan Online. Pada Online Lobby, Anda dapat bertemu pemain lain yang berada dalam satu server untuk saling bertarung, bertukar pesan atau saling melemparkan Character Stamp untuk mengekspresikan diri. Sedangkan Offline Lobby, berfungsi untuk mengakses menu-menu offline seperti Episode Mode, Versus, Training, Survival, Tactics dan Gallery.
- Fighting Mechanics
Pada dasarnya, game ini mengadopsi mekanisme pertarungan BlazBlue yang dilengkapi beragam fitur baru untuk mengakomodir sistem pertarungan 2v2 yang diusung. Setiap karakter memiliki mekanisme dasar yang serupa, seperti Air Dash, Reversal Action, Ukemi, Reject Guard dan lainnya. Uniknya, dalam game ini ketika Anda bergerak maju, maka karakter akan otomatis berlari, bukan berjalan. Tiap tim akan dibekali Skill Gauge dan Cross Gauge yang bisa digunakan oleh dua karakter. Skill Gauge berfungsi untuk melancarkan serangan individual seperti EX, Distortion Finish dan Reject Guard. Sementara, Cross Gauge berfungsi untuk aksi-aksi yang melibatkan partner seperti Cross Burst, Cross Combo dan lainnya. Terdapat lima tombol aksi yang menjadi pondasi pertarungan, di antaranya Attack A, Attack B, Clash Assault, Change dan Partner Skill. Belajar dari kesuksesan Dragon Ball FighterZ, mereka menerapkan Smart Combo agar pemain dapat mengakses rangkaian kombo hanya dengan pengulangan satu tombol serang saja. Tombol Clash berguna untuk melancarkan Clash Assault yang berfungsi untuk menyerang lawan bersama karakter partner ketika satu serangan saja berhasil masuk pada lawan. Selain itu, ia juga berfungsi melancarkan jurus versi kuat yang disebut EX dan mengonsumsi satu bar Skill Gauge. Input jurus dalam game ini lebih disederhanakan yang bertujuan memudahkan pemula.
Berkat implementasi sistem Tag Team, kini jalannya pertarungan akan semakin kompleks dan kaya variasi. Pertama, ada tombol khusus bernama Clash yang menggantikan tombol High Slash. Ketika serangan Clash dilancarkan pada kondisi netral dan berhasil masuk ke lawan, karakter Anda akan melanjutkan serangan yang disebut Clash Assault. Jika partner Anda masih ada, maka ia pun akan turut membantu menyerang. Bahkan, Anda dapat meningkatkan daya rusak pada serangan terakhir jika berhasil menekan tombol Clash pada waktu yang tepat. Keberhasilan ini dapat Anda lihat dari kata “Marvelous” yang muncul di layar.
Berbeda dari Dragon Ball FighterZ, yang mana tombol pergantian karakter dan pemanggilan Partner Skill dialokasikan pada satu tombol, game ini mengalokasikan dua tombol berbeda untuk itu. Bahkan, Arc System Works tidak mengimplementasikan sistem Cooldown pada partner, yang berarti Anda dapat terus menerus mengganti karakter atau memanggil Partner Skill. Sayangnya, Anda hanya dapat melakukan pergantian karakter selama berada di darat. Anda dapat menambahkan variasi tombol arah pada Partner Skill yang berimplikasi pada variasi serangan. Anda juga bisa melakukan pergantian karakter saat partner melakukan serangan assist dengan menekan tombol Change di saat yang sama. Dengan begitu, otomatis sang partner akan menjadi karakter aktif saat itu juga.
Mekanisme selanjutnya adalah Cross Combo, yang mana akan mengizinkan kedua karakter dalam tim bertarung bersama beberapa saat. Syaratnya pengaktifannya adalah bar Cross Gauge harus terisi minimal 50%, kemudian saat Anda melakukan Partner Skill, Anda harus menekan tombol Clash + Partner secara bersamaan. Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk memberikan kerusakan sebesar-besarnya pada lawan. Partner akan kembali ke belakang layar ketika Cross Gauge telah terkuras habis.
Lanjut pada mekanisme pertahanan, Anda dapat menangkis serangan musuh dengan menahan tombol arah mundur dari arah lawan. Namun, pertahanan standar saja tak akan cukup untuk memblokir variasi serangan yang masuk dari lawan, terlebih jika mereka sudah hafal titik lemah Anda. Pertama, terdapat mekanisme counter bernama Reversal Attack, yang bisa Anda lancarkan dengan menekan tombol Attack A + Change secara bersamaan. Jika berhasil, karakter akan bersinar berwarna merah dan berada dalam kondisi kebal beberapa saat. Kedua, ada mekanisme pertahanan yang disebut Reject Guard, yang berfungsi memukul mundur lawan saat Anda menangkis serangannya. Cara aktivasi Reject Guard dengan menekan tombol Attack A + Change saat Anda bertahan. Jika berhasil, Anda dapat menjaga jarak dan momentum yang bisa saja mengubah arus pertarungan. Terakhir, ada Cross Burst yang bisa Anda aktifkan ketika berada dalam keadaan terdesak.dan membutuhkan bar Cross Gauge yang terisi penuh. Karakter partner akan masuk ke dalam pertarungan menghentikan serangan atau kombo lawan dan bertukar peran. Walaupun sedikit berisiko, namun mekanisme ini juga sangat bermanfaat untuk keluar dari kombo mematikan lawan.
Ketika salah satu anggota tim terkalahkan, maka anggota tim yang tersisa akan masuk menyerang. Sayangnya, Anda tidak bisa mengganti cara masuk ini sehingga lawan akan mudah mengetahui kedatangan Anda dan bersiap untuk melakukan counter attack. Jika Anda kehilangan partner dalam pertarungan, Cross Gauge akan berubah mengobarkan api bertuliskan Resonance Blaze. Metode comeback yang hanya bisa digunakan satu kali per pertarungan ini, bisa Anda aktifkan dengan menekan tombol Partner. Karakter yang tersisa akan memasuki kondisi ini dan mendapat banyak keuntungan dalam waktu yang terbatas, diantaranya Health Bar yang masih berwarna merah akan pulih secara perlahan, chip damage akan meningkat, Skill Gauge terisi secara otomatis dan Anda akan mendapat kemampuan untuk meng-cancel jurus normal menjadi Distortion Skill. Dan jika lawan juga tersisa satu karakter saja, Anda juga dapat melancarkan One-Hit Kill yang bernama Astral Heat selama masih berada dalam kondisi Resonance Blaze.
- Episode Mode
Mode cerita dalam game ini disebut sebagai Episode Mode. Cerita akan terbagi menjadi empat sudut pandang berbeda yang mewakili tiap franchise, yaitu BlazBlue, Persona 4, Under Night In-Birth dan RWBY. Nantinya, Anda akan mengendalikan karakter, sesuai dengan alur cerita yang sedang berjalan. Cerita masih dipresentasikan secara linear dalam bentuk visual novel dengan beragam percakapan panjang di dalamnya. Sayangnya, ada sedikit penurunan kualitas presentasi karakter, dimana potret karakter terlihat statis tanpa adanya gerak bibir atau perubahan pose dan ekspresi untuk memvisualisasikan cerita. Hal ini tentu saja sangat rentan membuat pemain lebih cepat jenuh dalam menikmatinya. Untungnya, game ini masih menyediakan opsi untuk meng-skip percakapan untuk segera masuk ke dalam pertarungan. Bahkan, ada pula fitur Save untuk menyimpan progress cerita di tengah percakapan yang tengah berlangsung.
- Other Modes
Mode lain yang bisa Anda nikmati adalah Versus Mode, Survival Mode, Tactics Mode dan Gallery Mode. Dalam Versus Mode, Anda bisa bertarung melawan CPU ataupun Player 2 secara offline. Selanjutnya adalah Survival Mode, yang mana sudah sangat lazim ada pada setiap game fighting. Mode ini akan menguji Anda untuk terus bertarung melawan CPU tanpa batas hingga Anda terkalahkan. Kemudian, ada Tactics Mode yang menggabungkan antara Tutorial dan Mission menjadi satu kesatuan. Mode Tutorial akan mengajari Anda dasar-dasar pertarungan yang disertai penjelasan lengkap. Selanjutnya, Anda akan ditantang untuk mengeksekusi rangkaian kombo dari tiap karakter. Kemudian, ada pula Mission Mode akan menantang Anda untuk mencari solusi dari tiap kondisi pertarungan yang ada. Anda dituntut untuk mencari cara paling efisien menghadapi berbagai serangan dalam tiga kali kesempatan. Terakhir, tentu saja ada Gallery Mode yang memuat beragam gambar ilustrasi dan video pembuka maupun Credits dari game ini.
Presentation
- Visual
Tak seperti Guilty Gear Xrd dan Dragon Ball FighterZ yang sudah beralih menggunakan model poligonal 3D, tampaknya BlazBlue masih setia menggunakan aset-aset sprite 2D masa lalu untuk mempresentasikan karakternya. Kemudian, mereka memolesnya dan menyuntikkan beragam animasi baru yang membuatnya terasa lebih halus dari sebelumnya. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa beberapa sprite 2D karakter lawas BlazBlue telah diciptakan sejak 10 tahun lalu. Namun, penampilan mereka tak kalah cemerlang dari sprite baru dari semesta RWBY yang baru dibuat khusus untuk game ini. Andai Anda adalah penggemar game fighting garapan Arc System Works, tentu Anda sudah hafal dengan kebiasaan mereka yang mempresentasikan layar pemilihan karakter menjadi sebuah pola simetris yang sarat akan makna. Sayangnya, hal tersebut tidak akan Anda temukan pada game ini, karena layar pemilihan karakter yang terbagi atas semesta masing-masing, yang mana mustahil untuk melihat total keseluruhan karakter. Anda harus meng-scroll ke kanan dan kiri untuk mencari karakter yang Anda inginkan. Pada seri BlazBlue sebelumnya, Anda dapat melihat potret karakter dengan beragam pose yang mempresentasikan ekspresi atau emosi mereka pada mode cerita, maka hal itu tak lagi Anda temukan dalam game ini. Pasalnya, tiap karakter hanya diberikan satu potret berpose statis yang digunakan secara keseluruhan, baik dalam layar pemilihan karakter maupun presentasi cerita tanpa adanya animasi gerak bibir. Walaupun tidak terlalu mempengaruhi pengalaman bermain sepenuhnya, namun fakta ini cukup disayangkan bagi pemain yang menikmati keindahan visualnya, termasuk kami. - Audio
Banyak pihak yang menyayangkan ketika sulih suara berbahasa Inggris terpaksa absen pada seri pamungkas BlazBlue: Centralfiction karena proses penyulihan suara yang memakan waktu. Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Arc System Works akhirnya mengembalikan sulih suara berbahasa Inggris pada game ini. Untuk urusan musik, Arc System Works menggandeng sejumlah nama komponis asli dari franchise yang bersangkutan, sebut saja Daisuke Ishiwatari, Kikuo, Atsushi Kitajoh, Shoji Meguro, Raito, Jeff Williams, Steve Goldshein dan Alex Abraham. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara atmosfer masing-masing semesta sesuai dengan versi aslinya. Alhasil, genre musik game ini pun bervariasi, mulai dari Hard Rock milik BlazBlue, Techno Beat milik Under Night In-Birth hingga Screaming Ballads milik RWBY.
Value
Masih terpatri dalam benak kami bagaimana kritik pedas menghantui Capcom ketika pertama kali merilis Street Fighter V tanpa menyertakan mode klasik Arcade Mode. Sayangnya, Arc System Works justru mengulangi kesalahan Capcom dalam game ini. Minimnya mode offline yang bisa Anda mainkan, tentu saja mengurangi motivasi pemain untuk tetap bertahan dalam waktu yang panjang. Padahal, BlazBlue: Centralfiction telah menyajikan ragam mode offline dan online yang begitu berlimpah. Bahkan, hilangnya setengah dari total roster yang dikunci menjadi karakter DLC, sedikit banyak mempengaruhi pertimbangan pemain untuk membelinya segera. Memainkan game ini tanpa membeli Character Pack, pada akhirnya akan mengurangi setengah pengalaman bermain. Begitu pun dengan pilihan mode yang ditawarkan. Secara keseluruhan, konten yang akan Anda dapatkan tak sebanyak apa yang mereka sajikan dalam seri BlazBlue sebelumnya.
Conclusions
Pengumuman setengah dari total roster sebagai karakter DLC, tentu menuai kontroversi di kalangan penggemarnya. Bahkan, hampir keseluruhan roster yang hadir adalah aset yang sudah dibuat untuk judul-judul sebelumnya. Walaupun dibanderol dengan harga relatif murah jika dibandingkan genre sejenisnya, Arc System Works dinilai mulai serakah dalam meraup keuntungan. Kendati demikian, mereka membuktikan diri sebagai developer kawakan genre fighting dengan menyajikan kualitas produk yang sesuai harapan. Tanpa mengorbankan kedalaman mekanismenya, game ini secara mengejutkan sangat ramah bagi pemula maupun veteran. Arc System Works sekali lagi membuktikan bahwa separuh jiwa mereka tersalurkan untuk meracik game fighting berkualitas seperti BlazBlue. Tak heran jika game ini lolos untuk menjadi salah satu judul utama yang dipertandingkan secara kompetitif pada ajang Internasional seperti EVO 2018. Jika Anda termasuk penggemar game fighting, kami merekomendasikan BlazBlue: Cross Tag Battle sebagai judul wajib untuk segera dimainkan.
+ Pilihan roster melimpah
+ Sistem pertarungan mudah diakses tanpa mengorbankan kedalamannya
+ Cerita yang solid
+ Interaksi antar semesta yang menghibur
+ Tactics Mode yang menantang
+ Mode online lancar
+ Visual penuh warna
+ Musik yang keren
- Setengah dari total roster adalah DLC
- Absennya Arcade Mode
- Potret karakter statis pada Episode Mode