[Review] Captain Toad: Treasure Tracker

Nintendo selalu punya cara unik untuk terus menggali potensi yang dimiliki semesta Super Mario Bros. Sebagian besar karakter yang tergabung di dalamnya, telah diberikan kesempatan membintangi judul gamenya sendiri, sebut saja Luigi, Princess Peach, Yoshi, Wario dan kini giliran si kepala jamur, Captain Toad. Mengusung genre puzzle-platformer yang dibatasi oleh kemampuan gerak dan aksi, mampukah Captain Toad memikat hati para pecinta Nintendo?

Simak ulasannya berikut ini!

Story

Cerita bermula ketika Captain Toad dan Toadette sedang mendaki sebuah menara untuk meraih bintang super, Power Star. Namun, tiba-tiba muncullah seekor gagak raksasa bernama Wingo, yang ingin mencuri bintang tersebut. Toadette yang hendak melindungi bintang tersebut, akhirnya ikut terbawa terbang. Captain Toad yang masih tertinggal di menara, akhirnya hanya bisa melihat kekasihnya terbawa dari kejauhan. Akan tetapi, ia tidak tinggal diam begitu saja. Captain Toad akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan Toadette sekaligus merebut Power Star dari Wingo. Setelah itu, petualangan sang kapten menembus rintangan pun dimulai!

Gameplay

Berbeda dengan genre platformer yang diusung serial Super Mario Bros. atau Yoshi, Nintendo melakukan pendekatan ke arah puzzle pada petualangan Captain Toad. Hal inilah yang membuatnya terasa kasual dan lebih menghibur untuk dimainkan berulang kali. Ada perasaan puas ketika Anda berhasil melewati satu level tanpa ada satu misi pun yang tertinggal. Captain Toad: Treasure Tracker mendukung fitur Touchscreen, Motion Controller dan pastinya Multiplayer Offline.

Berikut kami bahas secara lengkap tiap aspek gameplay dalam game ini:

Main Mission

Tugas utama Anda sebenarnya sangat lah mudah, yaitu mengumpulkan tiga batu permata dan meraih bintang Power Star di penghujung level. Bintang tersebut mungkin saja langsung terlihat secara kasat mata sejak awal, namun tidak jarang pula posisinya tersembunyi hingga memaksa Anda untuk berkeliling dan merotasi kamera menggunakan analog kanan. Sebelum memulai satu level, kami menyarankan Anda untuk merotasi secara penuh bagian-bagian dari level agar bisa menemukan rute terbaik untuk dilewati.

Beberapa jenis level juga memanfaatkan kemampuan Touchscreen seperti memutar tangga, pilar atau menaikturunkan platform. Berkat keterbatasan mobilitas dan kemampuan yang dimiliki Captain Toad dan Toadette, Anda secara tidak sadar akan terus bereksperimen dengan rintangan yang menghadang di tiap levelnya. Perlu Anda ketahui bahwa kedua karakter ini hanya bisa berjalan dan berlari tanpa dibekali kemampuan melompat atau menyerang. Namun, mereka masih punya cara untuk membasmi musuh, yaitu dengan cara melemparkan lobak ke arahnya. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan kemampuan spesial dari senjata berbentuk arit, namun pada level tertentu saja. Setelah berhasil meraih Power Star, maka permainan akan berlanjut ke level selanjutnya.

Side Mission

Sisi menarik dari tiap level, justru baru akan Anda temui via misi sampingan yang dimilikinya. Kami terpancing untuk mengulangi level-level sebelumnya hanya untuk melengkapi apa yang tertinggal di sana, seperti batu permata, tantangan, koin atau mencari Pixel Toad. Pencarian batu permata mungkin tidaklah sulit, karena Anda perlu memutar kamera pada sudut tertentu hingga mereka terlihat secara kasat mata. Setelah itu, Anda tinggal mencari jalan tembus untuk mendapatkannya.

Lain halnya dengan tantangan, Anda sering kali diminta melewati tantangan yang berbeda di tiap levelnya, seperti mengumpulkan sejumlah koin, melewati level tanpa membunuh satu musuh pun atau mencari jamur emas yang keberadaannya tersembunyi. Yang paling unik menurut kami adalah pencarian Pixel Toad yang susah-susah gampang. Pixel Toad adalah bentuk 8-bit dari Captain Toad, dimana ia akan bersembunyi di suatu titik pada suatu level. Jika menemukannya, Anda hanya perlu menyentuhnya menggunakan fitur Touchscreen atau mengarahkan bidikan pada TV Mode dan level akan langsung selesai. Pun demikian dengan senter yang melingkar di atas kepala Captain Toad. Senter tersebut berfungsi untuk menerangi koin-koin rahasia yang tak kasat mata agar bisa diambil.

Setelah menyelesaikan level, terkadang Anda akan mendapatkan notifikasi adanya Bonus Level. Anda hanya dapat memilih dua jenis Bonus Level, yang keduanya memberikan koin yang berlimpah untuk Anda kumpulkan. Bonus Level akan menghilang setelah Anda menyelesaikannya dan baru akan kembali lagi di kemudian hari.

TV Mode, Handheld & Multiplayer

Sebagai platform Hybrid, tentu saja versi Nintendo Switch memiliki opsi untuk dimainkan secara konvensional melalui layar televisi ataupun secara portable via Handheld Mode. Selain itu, game ini juga mendukung fitur multiplayer lokal yang bisa dimainkan menggunakan sepasang Joy-Con.

Perbedaan mendasar pada Handheld Mode dan TV Mode adalah penggunaan fitur Touchscreen dan Motion Control. Pada mode handheld, Anda bisa langsung menyentuh layar Switch untuk mengaktifkan platform, panel atau menghentikan gerakan musuh. Namun, bagaimana hal ini bisa Anda lakukan pada layar televisi? Maka dari itu, developer menambahkan lingkaran biru yang berfungsi sebagai pembidik. Sayangnya, fitur ini tidak bisa Anda non-aktifkan dan akan terus bergerak jika Anda mengayunkan Joy-Con atau Pro Controller.

Jika pemain kedua bergabung dalam permainan, maka ia akan mengambil alih peran bidikannya yang memanfaatkan Joy-Con secara vertikal. Pemain kedua juga bisa membantu Anda melemparkan lobak ke arah musuh yang menghalanginya. Akan tetapi, kami sering kali mendapat kesulitan saat ingin menggerakkan platform atau panel pada TV Mode. Alur permainan terasa lebih menyenangkan ketika dimainkan pada Handheld Mode.

Presentation

• Visual
  Sebagai game remastered dari Wii U, Captain Toad: Treasure Trackers mengalami peningkatan visual, khususnya versi Switch. Warna yang dihadirkan terlihat lebih cerah dan tajam. Tekstur pada desain levelnya pun tampak lebih mendetail, walaupun Anda harus melakukan fitur Zoom untuk memastikannya. Untuk urusan desain karakter, Nintendo masih mempertahankan kesan menggemaskan dari semesta Mario. Bahkan, boss yang akan dihadapi Captain Toad pun jauh dari kata menyeramkan. Dari sisi performa sendiri, game ini berjalan stabil tanpa kendala apapun, baik dimainkan pada TV Mode maupun Handheld Mode.
  
• Audio
  Membuat game minim dialog, tentu tidak membuat Nintendo kehabisan akal. Walaupun para karakternya hanya menyerukan kata-kata pendek tanpa makna, suara mereka cukup untuk memeriahkan suasana hingga permainan terasa lebih menyenangkan. Selain itu, pilihan musik bernada ceria garapan Naoto Kubo dan Mahito Yokota yang mengiringi selama permainan, turut menambah daya tarik dari game ini.

Value

Anda salah besar jika menganggap petualangan Captain Toad telah usai setelah berhasil menyelamatkan Toadette. Setelah Credits selesai, maka akan terbuka Episode kedua yang kini dibintangi oleh Toadette. Walaupun ceritanya kurang lebih sama, namun level-level pada petualangan Toadette terasa lebih menantang dan panjang. Khusus versi Switch dan 3DS, Nintendo menghadirkan level baru bertemakan Super Mario Odyssey yang akan memperpanjang petualangan Captain Toad. Untuk menyelesaikan misi utamanya saja, dibutuhkan waktu sekitar tujuh hingga delapan jam, itu pun dengan catatan bahwa mulus melewati setiap level tanpa mati atau berpikir. Sedangkan, untuk menyelesaikan segala misi sampingan yang tersedia, dibutuhkan waktu lima jam lebih panjang dari waktu sebelumnya.

Conclusions

Salah satu alasan mengapa Nintendo begitu dicintai penggemarnya, tak lain adalah produk first-party mereka yang berkualitas dan berbeda. Bagi kami, Captain Toad: Treasure Tracker menjadi satu dari sekian banyaknya pilihan software yang mampu menghibur pemainnya. Desain level yang beragam, karakter yang menggemaskan serta tantangan yang susah-susah gampang, membuat kami terus penasaran untuk mengulanginya lagi dan lagi. Tak sekedar pengikut semesta Super Mario Bros., game ini mampu menghadirkan pesona yang unik dan layak mendapatkan apresiasi.

Dapatkan game ini di Play Inc. Store