Demo Devil May Cry 5
Capcom
Capcom
8 Maret 2019
PS4, Xbox One, PC
Hack & Slash
Dewasa
Blu-ray, Digital
Sejak pertama kali diumumkan pada ajang E3 2018 lalu, kehadiran Devil May Cry 5 telah mencuri perhatian gamer dari seluruh dunia. Setelah seri keempatnya dirilis sepuluh tahun lalu, nasib kelanjutan kisah Dante, Nero dan kawan-kawan sempat terombang-ambing sampai akhirnya Capcom memutuskan untuk merilis seri spin-off DmC (Devil May Cry) yang digarap oleh Ninja Theory beberapa tahun silam. Walau tidak buruk, seri tersebut sempat mendapat kecaman publik karena desain karakter Dante yang tak sesuai harapan. Maka dari itulah, seri kelima ini sangst dinantikan oleh para penggemar fanatiknya.
Pada ajang The Game Awards 2018 yang baru saja digelar di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Capcom melepas satu trailer baru berdurasi empat menit. Di akhir trailer tersebut, Capcom memberikan informasi bahwa seluruh pengguna Xbox One sudah bisa memainkan demo gamenya mulai hari ini. Mendengar kabar tersebut, sontak membuat kami antusias dan bergegas mendownloadnya. Ukuran demonya sendiri tidak terlalu besar, hanya sekitar 7 GB saja.
Berikut kesan pertama kami setelah memainkan demo Devil May Cry 5:
Verse-Impression
Saat pertama kali menjalankan game, Anda langsung dihadapkan pada pengaturan opsi Auto-Assist, sebuah mekanisme baru ramah pemula yang mengizinkan pemainnya untuk melancarkan kombo hanya dengan menekan tombol yang sama berulang kali tanpa perlu menghafalkan move list. Jika Anda termasuk veteran serial DMC, ada baiknya menon-aktifkan fitur ini. Setelah itu, Anda akan dibawa menuju menu utama yang berisikan tiga menu, yaitu New Game, Options dan Buy Now. Seperti biasa, pada menu Options, Anda bisa mengatur seperti kontrol, jenis bahasa, subtitle, kamera, suara dan lain-lain. Selanjutnya, kami langsung memulai permainan dengan memilih New Game. Setelah loading selesai, Anda langsung disuguhkan cutscene singkat yang memperlihatkan interaksi antara Nero dan Nico di dalam mobil karavan. Lalu, Nico memberikan surat yang berisi tutorial perkenalan Devil Breaker.
Pada demo ini, Anda akan mengendalikan Nero sebagai karakter utama. Misi dimulai dari sebuah jalanan kecil yang di kiri kanannya terdapat bangunan tua nan tinggi yang membentuk lorong. Perubahan terbesar yang kami temukan adalah pengaturan kamera. Saat karakter berdiam diri, kamera akan menyorotnya dari arah punggung, persis seperti serial Resident Evil. Namun, setelah karakter bergerak, kamera akan sedikit menjauh ke belakang. Mengadopsi pengaturan kamera DmC garapan Ninja Theory, ucapkan selamat tinggal pada Fixed Camera, karena Anda diberi kebebasan untuk mengatur kamera menggunakan RS (Analog kanan).
Nero masih dipersenjatai dengan pedang Red Queen, pistol Blue Rose serta amunisi baru beupa tangan robot bernama Devil Breaker. Ia menggantikan tangan iblis Devil Bringer yang telah tiada. Pada demo ini, Anda hanya akan mendapatkan dua variasi Devil Breaker, yaitu Overture (warna biru) dan Gerbera (warna hijau). Sebelum benar-benar terjun ke medan pertempuran, kami sengaja membiasakan diri dengan skema kontrolnya terlebih dahulu. Kurang lebih, kontrolnya sangat mirip dengan Devil May Cry 4 dan cepat terasa familiar. Tombol X untuk menembak, tombol Y untuk serangan Melee, tombol A untuk melompat dan tombol B untuk Devil Breaker.
Masih sama seperti pendahulunya, Anda dapat merangkai kombo, baik di darat maupun udara dengan kombinasi tombol, arah dan timing yang tepat. Kombinasi ini meliputi sabetan pedang, tembakan pistol serta tangan robot Devil Breaker. Tangan Overture dapat mengeluarkan sengatan listrik, sementara tangan Gerbera dapat membuat Nero meluncur lebih cepat. Kami menemukan elemen strategi dalam slot Devil Breaker. Walaupun tersedia empat slot, Anda tidak bisa secara bebas bergonta-ganti, seperti mengganti senjata pada game lainnya. Untuk mengganti jenis tangan, Anda harus menghancurkan tangan tersebut, dengan tombol LB (Break Away) atau melancarkan serangan spesial dari tangan tersebut dengan menahan tombol B. Setelah hancur, tangan Nero akan berganti ke slot selanjutnya, begitu seterusnya hingga amunisi Devil Breaker habis. Tidak perlu khawatir akan kehabisan, karena tangan Devil Breaker ini bisa Anda temukan di sepanjang perjalanan bagaikan peluru dalam game Resident Evil misalnya. Pada game versi penuhnya nanti, kemungkinan akan banyak variasi tangan Devil Breaker, termasuk salah satunya tangan Mega Buster dari serial Mega Man.
Pada tangan kanannya pula, Nero dibekali semacam tali kabel yang bisa ia keluarkan untuk menarik musuh. Fitur ini bisa Anda picu dengan menekan tombol B saat Nero membidik musuh. Seandainya Anda menarik musuh berukuran besar, maka Nero lah yang akan tertarik menuju musuh tersebut. Dengan memanfaatkan fungsi Wire Snatch ini, Anda dapat melakukan Air Combo dengan menarik mereka ke udara, kemudian dilanjutkan dengan sabetan pedang atau tembakan pistol. Tembakan pistol Blue Rose sendiri bisa Anda charge agar memberikan daya rusak ysng lebih kuat.
Nero juga masih dapat melakukan Air Hike (Double Jump) atau Kick Jump (Double Jump ketika di dekat tembok). Untuk menghindari serangan, Anda harus menahan tombol Lock-on, sembari bergerak dan menekan tombol A ke arah samping. Di samping itu, Anda dapat memprovokasi musuh dengan menekan tombol MENU, dimana Nero akan memeperagakan gaya mengejek. Selanjutnya, ada Exceed yang serupa dengan Devil May Cry 4, dimana Nero dapat mengisinya dengan tombol LT hingga dua bar. Bar ini bisa diisi saat Nero diam maupun selama pertarungan dengan menyesuaikan tempo yang tepat. Menggabungkannya dengan serangan melee akan memberikan daya rusak yang signifikan pada musuh.
Setelah terbiasa dengan kontrolnya, kami langsung bergerak maju menuju area pertempuran. Anda akan dituntun ke dalam tutorial dengan melawan sejumlah iblis standar, baik yang berada di darat maupun udara. Ketika tubuh para iblis hancur, mereka akan mengeluarkan item yang sudah sangat familiar, yaitu Red Orb dan Green Orb. Red Orb berfungsi sebagai mata uang, sementara Green Orb dapat memulihkan kesehatan karakter. Saat Anda mengalahkan musuh terakhir dalam satu area, maka akan muncul efek slow-motion, seperti yang biasa diimplementasikan pada serial Batman Arkham.
Misi yang Anda jalani terasa cukup linear dengan cabang rute yang minim persimpangan. Bahkan, kini Capcom menyediakan fitur yang menunjukkan objektif misi dengan menahan tombol LS (Analog kiri). Satu hal baru yang kami temui adalah adanya rute yang baru bisa diakses setelah Anda memberikan satu item tertentu yang berfungsi seperti kunci. Setelah melewati beberapa area, Anda akan menemukan kotak telepon berwarna merah yang bisa memanggil Nico beserta mobil karavannya. Nantinya, Anda dapat membeli sejumlah item atau skill baru dari Nico dengan membayarkan sejumlah Red Orb. Sayangnya, fitur ini belum tersedia pada versi demo.
Di akhir misi, Anda akan melawan boss seekor iblis raksasa bernama Goliath, yang terbagi atas tiga fase. Iblis ini memiliki kurang lebih lima pola serangan yang mudah dihindari, dua di antaranya mengeluarkan api. Kendati demikian, serangannya sendiri mudah untuk dihindari karena gerakannya yang lambat. Setiap transisi fase akan ditandai dengan perubahan tempat dari atas bangunan, ke dalam ruangan, lalu ke luar. Walau mudah dikalahkan, Health boss ini cukup tebal sehingga membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk menumbangkannya. Usai mengalahkannya, maka misi diakhiri dengan penilaian hasil dan demo pun selesai.
Conclusions
Setelah menyelesaikan satu misi yang kurang lebih berdurasi setengah jam ini, kami rasa Devil May Cry 5 memang layak mendapat antusiasme tinggi dari penggemarnya. Sayangnya, demo ini seperti sebuah misi tutorial yang perkenalan pada mekanisme gameplay-nya sendiri. Hanya menawarkan Nero sebagai karakter playable, kami baru merasakan sepertiga pengalaman dari versi penuhnya nanti, mengingat Dante dan karakter ketiga, V, memiliki gaya bertarung yang berbeda jauh dari Nero.
Dari sisi visualnya sendiri, kami cukup takjub dengan detail-detail kehancuran bangunan dan serpihan bangunan yang terlihat mewah. Desain karakter Nero dan Nico tampak keren dengan detail yang istimewa. Apalagi desain boss pertama yang sangar, cukup membuat pemainnya pesimis bisa mengalahkannya. Karena kami memainkannya pada Xbox One originalnya, secara performa ia hanya berjalan pada 30 fps saja. Kemungkinan besar, performanya lebih maksimal jika dimainkan menggunakan Xbox One X. Sementara, dari sisi audio, kami belum bisa menilainya lebih jauh, karena versi demo ini tidak menyertakan musik pengiring selama petualangan maupun pertarungan. Sedangkan, dari sisi sulih suara, demo ini sudah menyertakan dua opsi bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Jepang.
Demikian, kesan pertama kami tentang demo Devil May Cry 5. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
Kami sangat menantikan sepak terjang kalian, Nero, Dante, Trish, Lady, Nico dan V!