Nelke & the Legendary Alchemists: Ateliers of the New World
GUST
Koei Tecmo
26 Maret 2019
PS4, Switch, PC
Town-building RPG
Semua umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
13.65 GB
Rp 789.000
Dalam 20 tahun terakhir, beragam judul JRPG silih berganti datang dan pergi. Pada kurun waktu tersebut, hanya ada sedikit nama yang konsisten dan terus menjaga eksistensinya di ranah video game, salah satunya adalah seri Atelier. Selaku developer, GUST, berkomitmen setidaknya ada satu judul baru yang mereka rilis setiap tahunnya, baik itu remastered, spin-off maupun judul baru. Tahun 2019 ini, GUST dan Koei Tecmo merilis dua judul baru, di mana satu di antaranya merupakan seri spin-off sebagai bentuk perayaan ulang tahun seri Atelier yang ke-20, yaitu Nelke & the Legendary Alchemists: Ateliers of the New World. Mengusung konsep Town-Building ala Sim City, apa saja yang ditawarkan oleh GUST dan Koei Tecmo pada game ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seorang wanita muda keturunan bangsawan bernama Nelke von Lustern, mendapat mandat dari ayahnya untuk menjadi administrator dari desa perbatasan bernama Westwald. Nelke ditugaskan untuk membangun desa tersebut agar menarik minat para pendatang untuk tinggal di sana dan menjadikan desa tersebut sebagai pusat perekonomian. Dalam menjalankan tugasnya, ia akan dibantu oleh pelayan setianya yang bernama Misty, Sang kepala desa, Knoss dan tukang kayu berpengalaman, Hagel. Sayangnya, Nelke bukanlah seorang ahli alkimia yang bisa meracik ramuan. Dengan demikian, ia berusaha mencari para ahli alkimia untuk membantunya membangun desa.
Mampukah Nelke menjadikan desa Westwald sebagai pusat perekonomian?
Temukan jawabannya dengan memainkan Nelke & the Legendary Alchemists: Ateliers of the New World !
Gameplay
Walau berada dalam semesta franchise Atelier, pada dasarnya game ini merupakan seri spin-off yang terlepas dari seri Atelier mana pun. Seri Atelier merupakan JRPG yang menitikberatkan pada fitur Crafting/Alchemist-nya, di mana Anda dapat meracik item/ramuan khusus dari bahan baku yang Anda temukan di sepanjang permainan. Biasanya, setiap game Atelier mengedepankan fitur eksplorasi yang dibumbui pertarungan ala Turn-based klasik. Akan tetapi, game ini dibangun atas konsep yang berbeda, yang mana ia lebih memfokuskan permainan pada pembangunan kota. Bahkan, sang protagonis utama kita, Nelke, bukanlah seorang alchemist (ahli alkimia) seperti seri Atelier pada umumnya. Ia merupakan gadis keturunan bangsawan yang ditugaskan oleh ayahnya membangun sebuah desa bernama Westwald agar bisa rakyatnya bisa hidup makmur dan menjadi pusat perekonomian.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Weekday
Aktivitas Nelke akan dibagi berdasarkan dua pembagian waktu, yaitu Weekday dan Holiday. Pada masa Weekday, Anda bisa mendirikan bangunan baru seperti atelier, pertokoan atau ladang untuk para warga. Atelier berfungsi untuk crafting item berdasarkan bahan-bahan yang Anda miliki, lalu ladang berguna untuk menanam atau menghasilkan bahan makanan, sementara toko untuk menjual hasil panennya. Setiap mendirikan bangunan baru, Anda akan mengeluarkan sejumlah uang dari kocek pribadi Nelke. Namun, dari investasi tersebut, nantinya Anda juga akan mendapatkan pemasukan dari warga yang tinggal di desa Westwald.
Di toko atau ladang yang telah dibangun, Anda dapat menyerahkan tugas pada setiap warga penghuni desa. Apabila tidak ada yang bisa diberikan mandat, maka toko/ladang itu akan dijalankan oleh NPC dummy secara otomatis. Akan tetapi, tentu saja performa karakter tertentu jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan NPC dummy tersebut. Dengan meningkatnya pemasukan, maka populasi desa Westwald juga akan kian bertambah dengan hadirkan karakter baru yang bersedia tinggal di sana. Untuk sesi Alchemist-nya sendiri, ia tak terlalu banyak berubah dari seri sebelumnya. Anda masih akan menggabung beberapa item yang telah Anda kumpulkan untuk menciptakan item baru yang nantinya bisa dijual untuk menghasilkan uang.
Holiday
Memasuki sesi Holiday, Anda akan diberikan 12 slot waktu sebagai sumber daya untuk melakukan beragam aktivitas seperti bercengkrama dengan warga, melakukan penelitian untuk menemukan resep baru atau menginvestigasi area tertentu dan bertarung dengan monster untuk mendapatkan bahan baku. Dengan sering berbincang dengan warga desa, Nelke dapat menjalin persahabatan dan meningkatkan performa mereka. Setiap kali Anda mengobrol dengan mereka akan mengurangi dua slot waktu yang tersedia.
Lalu, ada pilihan untuk menginvestigasi area tertentu yang sudah Anda buka dengan membayarkan sejumlah uang. Sayangnya, sesi eksplorasi ini terjadi secara otomatis, sehingga Anda tidak diberi kesempatan menggerakkan karakter dengan bebas, layaknya seri Atelier atau JRPG pada umumnya. Saat melakukan eksplorasi, slot waktu yang tersisa akan terus berkurang. Area eksplorasi sendiri dibatasi oleh satu bar, di mana Nelke akan memulainya dari titik start dan berjalan sampai titik finish. Jika waktu sudah habis sebelum ia mencapai finish, maka eksplorasi dinyatakan selesai.
Di pertengahan eksplorasi ini, Nelke dan kawan-kawan akan bertemu monster secara acak untuk melakukan pertarungan. Nelke dapat membawa lima anggota party termasuk dirinya, tiga di antaranya sebagai petarung dan dua lainnya akan berperan sebagai support. Sistem pertarungannya sendiri masih menggunakan sistem turn-based klasik, namun dengan mekanisme yang lebih disederhanakan. Giliran bertarung karakter dan musuh dipresentasikan dengan jelas pada bar yang terletak di atas layar. Anda diberikan tiga opsi pertarungan antara Manual, Semi-Auto dan Auto. Pada opsi Auto, pertarungan akan dijalankan otomatis oleh AI, sementara pada opsi lainnya, Anda harus memilih perintah sebelum karakter melancarkan serangan.
Setiap kali karakter menyerang, bar bulat berwarna hijau akan terisi di bawah potret karakter. Bar hijau ini berfungsi untuk mempercepat datangnya giliran karakter yang bersangkutan. Selain itu, ia juga berfungsi sebagai sumber daya untuk mengeluarkan serangan spesial karakter. Sayangnya, kami merasa bahwa pertarungan terasa terlalu mudah tanpa ada tantangan yang berarti. Hanya dengan mashing button saja, Anda sudah mampu mengalahkan musuh-musuh kroco yang menghalangi jalan Nelke.
Setelah slot waktu telah habis, Anda akan mengakhiri sesi Holiday ini, kemudian dialihkan menuju laporan mingguan terkait pengembangan desa. Pada laporan ini, Anda dapat melihat data statistik seperti penjualan dan penghasilan, serta diberi tahu tentang aspek apa yang harus dibenahi ke depannya. Proses ini akan terus berulang sampai Anda menyelesaikan seluruh cerita utamanya.
Presentation
Visual
Dibandingkan seri Atelier terakhir, Lydie & Suelle, sebenarnya tidak banyak mengalami peningkatan visual yang signifikan. Desain kota Westwald tentu saja akan bergantung dari bagaimana Anda menatanya dengan baik. GUST mempercayakan NOCO sebagai desainer karakter untuk merancang ulang desain artwork karakter dari seri Atelier lawas. Hasilnya, perpaduan desain karakter lama dan baru terasa menyatu tanpa ada jarak yang memisahkan. Artwork 2D-nya tampak sangat cantik, begitu pula dengan model karakter 3D yang terasa tepat merepresentasikan kecantikan para protagonisnya sehingga sedap dipandang mata. Selebihnya, Anda akan sering bertemu dengan menu navigasi yang bercabang dalam setiap tampilan gameplay-nya.
Audio
Setiap seri Atelier memiliki keunggulan dari sisi soundtrack-nya, yang mana musiknya terasa ringan dan memberi kehangatan pada pendengarnya. Alunan nadanya terasa menyejukkan dan cocok dengan tempo permainan yang lambat. Akan tetapi, sejak Atelier Lydie & Suelle, GUST tidak lagi memberikan opsi sulih suara berbahasa Inggris, sehingga Anda harus menerima satu jenis sulih suara berbahasa Jepang saja. Seperti biasa, para seiyuu memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita dengan sangat baik dan ekspresif. Mungkin GUST kesulitan untuk mencari pengisi suara berbahasa Inggris untuk karakter-karakter lawas seperti Marie atau Elie, di mana seri Atelier pada zaman itu belum dilokalisasi ke wilayah barat.
Value
Berbeda dengan JRPG mainstream seperti Persona atau Final Fantasy, seri Atelier memang punya segmentasi pasar yang lebih sempit dan tidak semua orang bisa cocok memainkannya. Apalagi dengan nuansa Shoujo yang ditawarkan, karakter wanita terasa jauh lebih mendominasi dibanding prianya. Pun demikian dengan cerita dan dunia yang ditawarkan, ia tidak sekompleks yang diharapkan para gamer hardcore. Yang menarik dari seri Atelier, tak lain adalah sesi Alchemist-nya yang memberikan kesempatan bagi pemain untuk bereksprimen. Di samping itu, karakter-karakternya yang cantik jelita akan membuat Anda betah berlama-lama memandanginya. Bagi Anda yang menyukai manajemen dan sesuatu yang butuh perencanaan, game ini cocok untuk Anda cicipi.
Conclusions
Nelke & the Legendary Alchemists: Ateliers of the New World mungkin bukanlah game bertema town-building yang kompleks, akan tetapi bagi para penikmatnya, ia masih layak untuk dimainkan dengan elemen RPG dan simulasi pembangunan kotanya yang terasa adiktif dan menghibur. Pada dasarnya, ia memang berperan sebagai fan-service untuk merayakan ulang tahun seri Atelier yang ke-20. Sebagai bentuk perayaan, game ini memberikan sesuatu yang berbeda dari seri Atelier yang biasanya. Dengan menghadirkan karakter-karakter lawas di dalamnya, setidaknya ia mampu mengobati rasa rindu para penggemarnya. Seandainya Anda mengharapkan seri Atelier yang lebih fokus pada alkimia, petualangan dan pertarungan, Atelier Lulua: The Scion of Arland adalah pilihan yang lebih bijak.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Sistem pertarungan turn-based
+ Karakter yang cantik dan menarik
+ Sistem perekonomian yang baik
+ Kembalinya para Alchemist lawas
+ Fan-service yang wajar
+ Artwork yang manis
- Pertarungan yang terlalu mudah
- Otomatisasi eksplorasi
- Tutorial terlalu panjang
- Tidak bisa turun kota yang telah dibangun