Bloodstained: Ritual of the Night
ArtPlay
505 Games
H2 Interactive
18 Juni 2019
25 Juni 2019 (Switch)
PS4, Xbox One, Switch, PC
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
8.18 GB
Rp 499.000
Koji Igarashi adalah nama seorang kreator yang mungkin tidak asing di telinga para gamer era 1990-an. Namanya kian melesat setelah berhasil membawa game Action-platformer 2D, Castlevania: Symphony of the Night, meraih kesuksesan besar kala itu hingga muncul julukan Igavania yang disematkan pada dirinya. Selepas berpisah dengan Konami, Igarashi tak lagi berhak menggunakan nama Castlevania pada game garapannya di masa depan. Hal tersebut justru membuatnya tertantang untuk menghasilkan karya baru dengan formula yang serupa.
Berhasil membangun kepercayaan publik atas karyanya, ia pun mencoba metode pengumpulan dana dari para fansnya melalui Kickstarter dan berhasil mendapatkan sejumlah 5.5 juta US Dollar. Setelah mengalami penundaan berkali-kali dan perpindahan platform seiring perkembangan zaman, akhirnya game yang telah dinantikan itu secara resmi meluncur ke pasaran pada bulan Juni lalu. Bermodalkan dana dan kepercayaan dari para gamer, mampukah Bloodstained: Ritual of the Night memenuhi ekspektasi para penggemar serial Castlevania?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Bloodstained: Ritual of the Night mengambil latar di Inggris pada abad ke-18, saat di mana kehidupan masyarakat mulai berubah berkat terjadinya revolusi industri. Miriam adalah seorang gadis yatim piatu yang terkena kutukan dari seorang alchemist. Kutukan itu membuat kulitnya perlahan tapi pasti berubah menjadi kristal. Setelah terkena kutukan itu, Miriam pun koma dan baru tersadar kembali setelah 10 tahun. Demi menyelamatkan umat manusia dan menghapus kutukan pada dirinya, Miriam harus berjuang melewati berbagai kastil dan mengalahkan Sang Summoner, Gebel.
Mampukah Miriam menyelesaikan misinya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Bloodstained: Ritual of the Night!
Gameplay
Sebelum melangkah lebih jauh, izinkan kami memberikan penjelasan dari genre menjelaskan mengenai genre Metroidvania yang diusung dalam game ini. Metroidvania adalah istilah gabungan yang diambil dari dua seri video game terkenal, Metroid dan Castlevania. Genre ini menggabungkan unsur platformer, yang mana biasanya berupa petualangan dalam dunia 2D yang menuntut para pemainnya untuk melewati rintangan dari satu ruangan ke ruangan lainnya dengan berlari, melompat , berguling dan aksi-aksi lainnya.
Dunianya sendiri terhitung sangat luas dan saling terhubung satu sama lain melalui pintu atau warp point. Area-area tersebut biasanya akan terbuka seiring Anda mendatanginya. Nantinya, Anda akan mendapatkan beragam kemampuan baru dari musuh atau boss, yang dapat digunakan untuk mengakses tempat yang sebelumnya terisolasi.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Terinspirasi langsung dari serial Castlevania, game ini mengadopsi sudut pandang 2D ala Action Side-scrolling yang serupa. Anda akan mengendalikan seorang gadis yang terkena kutukan bernama Miriam. Tujuannya sejak awal sudah diperlihatkan dengan sangat jelas, bahwa ia memburu seorang alchemist bernama Gebel untuk menghapus kutukan pada dirinya. Akan tetapi, tentu saja perjalanan Miriam tidak selalu berjalan mulus. Ia harus melewati kastil-kastil besar yang dipenuhi oleh monster sebelum bisa bertemu dengan sang antagonis.
Tugas Anda sekilas cukup mudah, yaitu bergerak dari satu ruangan ke ruangan lainnya, mencari jalan, melewati rintangan, mengalahkan musuh-musuh yang menghadang dan berakhir dengan pertarungan boss. Akan tetapi, tentu saja premis tersebut tidak semudah itu Anda lewati. Hampir setiap ruangan dipenuhi oleh varian monster yang jenisnya terus bertambah, mulai dari monster berbaju zirah berukuran kecil hingga raksasa, lalu monster yang bisa terbang, monster yang menempel di langit-langit hingga yang muncul tiba-tiba dari latar belakang.
Setiap monster memiliki kelemahan dan resistensi terhadap senjata atau elemen tertentu, maka dari itu, Anda harus menemukan pilihan senjata terbaik agar untuk meningkatkan efisiensi saat bertarung. Beberapa monster pun punya serangan khusus yang tidak hanya melukai Anda, bahkan memberikan status abnormal yang tidak menguntungkan seperti Poison atau Curse. Jika hal ini terjadi, Anda hanya punya dua pilihan, menunggu sampai status abnormal itu hilang dengan sendirinya atau mengobatinya dengan item.
Untuk menghadapi mereka, Miriam dibekali beragam persenjataan yang bisa Anda pilih sesuai selera. Di awal permainan, ia bisa menggunakan sepatu boots atau belati sebagai senjata. Seiring progress permainan, nantinya Anda akan menemukan varian senjata seperti pedang satu tangan, pedang dua tangan, palu, gada, cambuk, pistol, tombak dan sejenisnya.
Setiap senjata memiliki keunikan atribut masing-masing, seperti jangkauan serangan, kecepatan, move list, jenis peluru, kekuatan serang dan lain-lain. Move list tiap senjata bisa Anda temui dengan membuka jurnal yang terletak di rak buku pada area-area tertentu. Berkat hal tersebut, akan ada banyak sekali gaya bermain yang bisa Anda pelajari. Misalnya, senjata jarak dekat seperti pedang, menghasilkan daya rusak yang besar, tetapi sangat berisiko terkena counter karena jangkauannya yang terbatas. Sedangkan, senjata seperti pistol memang terasa lebih aman, akan tetapi daya rusaknya yang cukup kecil membuat pertarungan bisa berlangsung lebih lama dari biasanya.
Selain senjata, Miriam juga dibekali kemampuan sihir untuk menunjang petualangannya. Untuk mendapatkan kekuatan sihir, Anda harus mendapatkan item bernama Shard, sejenis pecahan kristal yang dijatuhkan para monster secara acak dan akan menusuk tubuh Miriam. Kekuatan sihir ini ada yang bersifat aktif dan pasif, tergantung fungsinya, seperti menembakkan proyektil, meninngkatkan atribut, memanggil summon monster atau teleport.
Di sepanjang permainan, Anda bisa mengumpulkan beragam item material yang berguna untuk Crafting item baru atau memperkuat Shard sihir yang Anda miliki. Sayangnya, untuk melakukan Crafting, Anda harus mengunjungi NPC bernama Johannes yang berada di titik awal. Hal ini mau tidak mau memaksa Anda untuk bolak-balik ke tempat yang sama berulang kali. Selain crafting, Anda juga bisa mengambil misi-misi sampingan di area awal yang biasanya memberikan hadiah item atau uang. Misi sampingan biasanya hanya seputar mengalahkan jenis monster tertentu atau pencarian item.
Untungnya, game ini menyediakan fitur Fast Travel melalui cermin yang tersebar di area-area tertentu yang ditandai warna hijau pada peta. Sedangkan, untuk menyimpan progress permainan, Anda bisa mengunjungi area berwarna merah yang berisi sofa besar. Pada area Save Point inilah, Anda dapat memulihkan kembali kesehatan sampai penuh.
Selama menjelajahi setiap area, tentu saja banyak tantangan yang akan Anda temui, seperti duri, lubang atau pintu yang terkunci. Tak jarang Anda dituntut untuk memecahkan teka-teki, mencari kunci atau menarik tuas agar pintu-pintu tersebut dapat terbuka. Di samping itu, ada juga pijakan atau area dengan ketinggian tertentu yang hanya bisa diakses jika Anda memiliki kemampuan Double Jump, Teleport dan sejenisnya. Karena itulah, Anda akan banyak melakukan backtracking pada area yang sebelumnya sudah Anda kunjungi untuk sekedar mengumpulkan peti harta atau melengkapi progress peta.
Sebagai pemanis permainan, Miriam bisa mengubah penampilannya dengan mengunjungi NPC yang bertindak layaknya salon. Di tempat ini, ia dapat mengubah gaya dan warna rambut, serta mengubah warna kostum yang dikenakan. Sayangnya, variasi modifikasi yang tersedia tidak terlalu banyak dan tidak memberikan efek apapun pada atribut karakter.
Dari semua variasi gameplay yang ditawarkan, bagian paling menarik dan menegangkan, tentu saja terletak pada pertarungan boss. Dari awal hingga tamat, Anda akan bertemu dengan beragam jenis dan ukuran boss, mulai dari ukuran normal seperti manusia hingga yang raksasa seperti gurita, naga. Masing-masing dari mereka punya pola serangan yang unik dan daya rusak yang cukup besar, sehingga Anda wajib menyiapkan strategi khusus dalam setiap pertempuran boss. Untungnya, sebagian besar dari mereka memiliki kelemahan pada jenis senjata atau elemen tertentu, yang jika Anda eksploitasi, bisa memudahkan pertarungan. Selain itu, dibutuhkan kecekatan yang cukup baik, agar Anda tidak terus bertemu dengan layar Game Over. Hampir setiap boss, biasanya memberikan kemampuan baru yang nantinya berguna untuk mengeksplorasi area baru.
Presentation
Visual
Tak seperti Curse of the Moon yang disajikan dalam gaya 2D-pixelated klasik, Bloodstained: Ritual of the Night menawarkan visual 2.5D yang lebih relevan dengan era saat ini. Dibangun menggunakan Unreal Engine 4, game ini mampu menampilkan visual yang tidak hanya cantik, namun juga unik. Dari setiap ruangan yang Anda jelajahi, merekabmeracik latar belakangnya dengan sangat detail, sehingga mampu memberikan suasana yang berbeda pada setiap area. Pewarnaannya sendiri terbilang cukup beragam dengan warna-warna kelam khas gothic dengan ketajaman yang baik. Setiap efek-efek serangan sihir atau proyektil, dipresentasikan dengan sangat indah hingga membuat kami terkagum-kagum. Pun demikian, ada kalanya animasi yang ditampilkan para karakter dan monster terlihat membosankan karena hanya mengulangi pola yang sama.
Penceritaan game ini dipresentasikan menggunakan percakapan dengan kotak dialog khas visual novel dan diperkuat oleh sulih suara. Sayangnya, ekspresi para karakternya tampak sangat datar sehingga tidak mampu menyampaikan emosi yang dirasakannya. Versi Nintendo Switch yang difavoritkan banyak orang, justru menjadi versi terburuk dari sisi performa. Framerate yang tidak stabil pada platform hybrid tersebut, membuat developer menuai banyak kecaman. Untungnya, sang developer segera menanggapi hal tersebut dan berjanji akan memperbaikinya melalui patch.
Audio
Untuk game yang berdurasi panjang dan butuh eksplorasi mendalam, musik menjadi salah satu faktor esensial agar pemain tetap betah berpetualang secara penuh. Bersyukurlah karena komponis sekaligus pianis, Michiru Yamane, yang pernah menangani soundtrack Castlevania: Symphony of the Night, kembali bekerjasama dengan tim Igarashi untuk meracik musik dalam game ini. Kepiawaiannya memang terbukti berhasil membangun atmosfer kelam yang menjadi tema game ini. Serangkaian soundtrack keren akan menemani petualangan Anda menjelajahi ruangan demi ruangan. Dari sisi sulih suara, game ini menyediakan dua pilihan bahasa, yaitu Bahasa Jepang dan Inggris. Sayangnya, kualitas keduanya terlalu biasa hingga tidak meninggalkan kesan yang mendalam.
Value
Terwujud berkat dana yang terkumpul dari fans, membuat mereka (para Backers) berhak mendapatkan game ini. Untuk gamer non-backer, Anda bisa mendapatkan game ini dsngan harga yang cukup murah dibandingkan game baru lainnya. Dengan harga yang ditawarkan, Anda akan mendapatkan sebuah pengalaman berharga yang sudah cukup langka ditemui di zaman sekarang. Butuh waktu yang cukup panjang untuk membuka seluruh ruangan, peti harta dan rahasia yang tersebar dalam game ini. Belum cukup sampai di situ, jauh sebelum game ini dirilis, ArtPlay sudah mengonfirmasi bahwa setidaknya ada tiga belas konten ekstra yang bisa Anda dapatkan secara gratis pasca rilis, termasuk karakter playable baru, mode Online Co-op, Versus Mode, Outfit baru dan konten ekstra lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Conclusions
Untuk saat ini, Bloodstained: Ritual of the Night memang belum berada pada bentuk terbaiknya. Game ini masih mengalami banyak permasalahan teknis yang patut diperbaiki developer, terutama versi Switch. Oleh sebab itu, Anda masih punya banyak waktu untuk menunggu sampai seluruh permasalahan teknis terselesaikan serta rilisnya konten-konten ekstra yang dijanjikan. Kendati demikian, game ini jelas merupakan penerus spiritual serial Castlevania yang telah lama mati suri dan belum mampu bangkit. Akan tetapi, jika Anda memang sudah merindukan game Metroidvania, Bloodstained: Ritual of the Night adalah pilihan terbaik. Walau hadir dengan nama Bloodstained, jiwa Castlevania khas Igavania masih tertanam dalam game ini. Inilah saat yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal pada Castlevania dan sambutlah kedatangan Bloodstained.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Varian senjata sangat banyak
+ Visual yang manis
+ Desain dunia artistik dan cerdas
+ Soundtrack yang berkesan
+ Jenis musuh yang beragam
+ Pertarungan boss menantang
+ Eksplorasi bermanfaat
- Cerita kurang kuat
- Performa tidak stabil (Switch)
- Ekspresi wajah datar saat percakapan
- Harus sabar menunggu konten ekstra
- Kualitas sulih suara di bawah rata-rata