Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order
Team Ninja
Koei Tecmo
Nintendo
19 Juli 2019
Switch
Action RPG, Beat'em up
Remaja
Cartridge, Digital
13.8 GB
Rp 689.000
Kepiawaian Marvel Studios meracik film layar lebar yang saling terhubung dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) membuat semua produk yang berhubungan dengan superhero begitu diminati masyarakat. Apalagi dinobatkannya film The Avengers: Endgame sebagai Film Terlaris Sepanjang Masa, merupakan prestasi yang akan terus dikenang di masa depan. Tak ingin melewatkan momentum tersebut, Nintendo secara jeli mengambil alih lisensi Marvel Ultimate Alliance dari tangan Activision dan bekerja sama dengan Team Ninja dari Koei Tecmo untuk mewujudkan sekuel ketiganya. Dengan berkumpulnya para superheroes dari semesta Marvel, mampukah Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order (MUA 3) mengikuti jejak kesuksesan film layar lebar MCU?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Mad Titan Thanos dan kelompok The Black Order sedang berusaha mengumpulkan enam Infinity Stones demi menaklukkan galaksi. Di sisi lain, tim The Guardians of the Galaxy yang ingin menyembunyikan Infinity Stones itu dari mereka, justru ketahuan. Merasa terpojok, Star Lord terpaksa menggunakan Space Stone untuk menyebar batu-batu lainnya demi keselamatan dirinya beserta timnya. Menyadari hal tersebut, pasukan S.H.I.E.L.D. yang dipimpin oleh Nick Fury, mengajak para heroes yang ada di bumi untuk mengumpulkan kembali Infinity Stones yang telah tersebar demi mencegah rencana Thanos.
Bagaimana kah nasib seluruh galaksi dan Infinity Stones selanjutnya?
Apakah mereka mampu menghentikan niat jahat Thanos dan pasukannya menaklukkan galaksi?
Temukan jawabannya dengan memainkan Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order!
Gameplay
Berpindah tangan kepemilikan lisensi dari Activision menuju Nintendo, membuat game ini ditangani oleh developer yang berbeda. Team Ninja dari Koei Tecmo yang sangat piawai menggarap game hack-and-slash, dipercaya untuk mengemban tugas ini. Ketika Square Enix dan Sony berlomba-lomba membuat game superhero serealistis, Nintendo justru lebih memilih jalur sebaliknya. Mereka berupaya agar game ini bisa diterima oleh seluruh lapisan gamer, baik kasual maupun hardcore.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
MUA 3 menghadirkan lebih dari 30 karakter dari komik Marvel seperti Spider-Man, The Avengers, X-Men, Daredevil, Elektra, Ghost Rider dan kawan-kawan sebagai karakter yang bisa dimainkan dalam game ini. Masih menggunakan formula serupa dengan dua pendahulunya, Anda akan berpetualang secara linear menggunakan empat karakter yang Anda pilih, mengalahkan semua musuh yang menghadang, memecahkan teka-teki yang sederhana, menghancurkan objek di sekitar hingga bertemu dengan boss.
Di sepanjang permainan, Anda akan sering bertemu dengan Shield Point yang berfungsi sebagai checkpoint, di mana Anda dapat melakukan pertukaran karakter, meng-upgrade tim dan lain-lain. Level akan terbagi atas chapter, yang secara linear dihubungkan atas checkpoint tersebut.
Tersedia dua jenis perspektif kamera yang bisa Anda pilih dari menu System. Perspektif Classic akan menyoroti permainan dari ketinggian seperti dua prekuelnya, sehingga karakter tampak lebih kecil, namun pandangan Anda terasa lebih luas. Sedangkan, perspektif Heroes akan membawa sudut pandang dari belakang karakter yang membuat pandangan lebih sempit dan akan mengikuti ke mana karakter bergerak.
Game ini memiliki dua opsi permainan, yaitu Single-player dan Co-op. Saat memainkan game ini secara solo, Anda akan mengendalikan satu karakter dan bisa berganti karakter dengan menekan tombol D-Pad. Tiga karakter lainnya akan digerakkan oleh AI. Sayangnya, AI dalam game ini kurang bisa diandalkan karena mereka kerap kali bengong saat pertarungan. Pada menu Co-op, ia terbagi lagi menjadi tiga kategori, di antaranya Offline, Online dan Local. Pada mode Offline, Anda bisa berbagi Joy-Con atau Pro Controller untuk memainkannya bersama-sama dalam satu layar. Untuk mode Online, Anda bisa membuat room sendiri atau bergabung dengan room pemain lain untuk berpetualang bersama. Sedangkan, pada mode Local, Anda dapat bermain bersama dengan pemain lain yang juga memiliki Switch via LAN.
Anda akan memulai petualangan menggunakan para anggota The Guardians of Galaxy, yaitu Star Lord, Gamora, Drax dan Rocket Racoon-Groot. Karakter seperti Spider-Man, Iron Man, Captain America, Thor, Black Widow, Wolverine, Captain Marvel dan yang lainnya akan bergabung seiring perjalanan berlangsung. Nantinya, setiap karakter akan memiliki tipe serangan, kemampuan dan elemen yang berbeda-beda. Ada karakter tipe serangan jarak dekat seperti Wolverine, yang begitu cepat dan kuat. Lalu, ada tipe karakter Projectile yang mampu melontarkan proyektil seperti Spider-Man. Ada tipe karakter Energy seperti Iron Man, yang bisa melancarkan serangan energi. Lalu, ada tipe karakter Heavy Hitter seperti Hulk, yang mampu menghancurkan pertahanan lawan. Ada pula tipe Ethereal, yang piawai menggunakan serangan sihir seperti Scarlet Witch.
Masing-masing karakter juga memiliki levelnya sendiri yang baru akan bisa naik, jika Anda menurunkannya dalam pertarungan agar mendapatkan experience. Karakter yang sedang tidak aktif, tidak akan memperoleh experience apapun. Maka dari itu, Anda harus rajin merotasi komposisi karakter agar kemampuan mereka setara satu sama lain. Uniknya, setiap kombinasi karakter akan memberikan tambahan atribut yang berbeda-beda, tergantung kategori yang sudah ditentukan oleh developer. Cara lain untuk meningkatkan level karakter secara instan adalah menggunakan item XP Cube yang bisa didapatkan di sepanjang permainan. Namun, item tersebut berjumlah terbatas sehingga Anda harus bijak dalam menggunakannya.
Tiap heroes punya serangan dan aksi dasar yang serupa. Tombol Y dialokasikan untuk Light Attack yang bila ditekan berulang-ulang akan menghasilkan kombo. Sedangkan tombol X diperuntukkan untuk serangan Heavy Attack yang lebih lambat dan hanya bisa dieksekusi satu kali dan tidak dapat disambungkan dengan kombo. Selain menyerang, Anda juga dapat menangkis serangan atau menghindar menggunakan tombol L.
Para heroes akan dibekali tiga bar yang mengelilingi potret wajahnya, merah untuk Health Point (HP), biru untuk Energy Point (EP) dan kuning untuk Extreme Gauge (EX). EP akan terkonsumsi jika Anda melancarkan serangan spesial yang bisa dipicu dengan mengombinasikan tombol R dan tombol A, B, X, Y. Bar ini juga akan terisi jika Anda melancarkan serangan maupun memungut orb berwarna biru. Serangan spesial baru akan terbuka seiring naiknya level karakter layaknya game JRPG. Saat bar kuning terisi penuh, para heroes bisa melancarkan Extreme Attack dengan menekan tombol L+R bersamaan. Serangan ini juga bisa dikombinasikan dengan karakter lainnya yang bar kuningnya juga telah terisi penuh. Hal ini mampu menimbulkan daya rusak yang cukup besar pada musuh.
Di sepanjang permainan, Anda bisa melakukan upgrade status tim secara keseluruhan atau karakter secara individual. Dengan mengalokasikan sejumlah Credits, Enhancement Point atau batu ISO-8, banyak buff yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat tim menjadi lebih kuat. Untungnya, di pertengahan permainan, Anda dapat membuka mode Infinity yang bisa digunakan untuk grinding. Dengan menyelesaikan Trials yang tersedia, Anda bisa memperoleh item langka, kostum atau karakter baru yang tidak bisa Anda dapatkan dari Story Mode. Dengan adanya mode ini, kesenjangan level antar karakter bisa diminimalisir.
Seperti yang telah kami utarakan sebelumnya, selain bertarung, tak jarang Anda dihadapkan pada teka-teki yang memaksa Anda untuk menggabungkan dua jenis serangan agar bisa membuka pintu barrier yang biasanya menyimpan harta karun. Dengan mencocokkan jenis serangan yang tertera, Anda bisa membuka pintu barrier tersebut.
Terkadang, beberapa jenis musuh dan juga boss, memiliki satu bar khusus berwarna ungu yang berfungsi sebagai pelindung, sebelum Anda bisa melukai HP nya. Dengan menguras bar ungu ini, mereka akan memasuki kondisi Stun dan bisa baru bisa dilukai. Dan hampir di setiap checkpoint, Anda akan bertemu karakter boss yang mungkin saja jumlahnya lebih dari satu. Para boss ini selalu memiliki bar ungu di bawah Health Bar-nya yang sudah kami sebutkan sebelumnya. Dengan demikian, Anda butuh strategi matang dan tidak asal menyerang mereka begitu saja. Anda hanya dibekali tiga Revive Point setiap kali menemukan checkpoint dan bisa digunakan untuk membangkitkan partner yang tumbang dalam pertempuran.
Presentation
Visual
Gaya visual game ini terlihat agak berbeda dibanding dua pendahulunya yang lebih mengedepankan gaya realistis. Team Ninja berusaha mempresentasikan visualnya dengan gaya komikal sehingga teknik cel-shading menjadi opsi yang digunakan. Kendati demikian, detail setiap karakter tampak sangat baik dengan resolusi yang cukup tajam saat Anda memainkannya pada TV Mode. Mengikuti gaya rendernya, presentasi visualnya juga dibuat lebih berwarna dan jauh dari kesan futuristik ala MCU. Sayangnya, ada sedikit kekurangan dalam aspek animasi yang tampak monoton terutama saat percakapan, karena teelihat hanya mengulang-ulang saja. Selain itu, ada sedikit kendala teknis yang kami alami ketika bertemu dengan banyak musuh dalam satu layar, sehingga performanya kerap kali melambat atau agak patah. Namun, hal tersebut tidak sampai merusak pengalaman bermain Anda dan masih dalam taraf wajar.
Audio
Jika Anda penikmat film animasinya, tentu Anda akan merasa familiar dengan suara para karakternya mengingat Team Ninja memang merekrut para pengisi suara dari film animasinya agar kesan komikalnya lebih terasa. Sayangnya, ada satu aspek yang agak kami sayangkan dari seri ini, yaitu volume musik terlalu kecil sehingga membuat petualangan Anda cenderung sepi. Apalagi dengan suara efek serangan yang cukup bombastis, membuat musiknya begitu mudah terlupakan.
Value
Sudah cukup lama kami menantikan game beat’em up klasik yang begitu nikmat seperti ini. Membangkitkan serial lawas ini untuk Switch merupakan langkah yang cerdas dari Nintendo. Game bergenre seperti ini mampu membangkitkan rasa nostalgia mengingat genre beat’em up sendiri sangat populer di akhir tahun 1980-an hingga 1990-an. Berkat kepiawaian Team Ninja meraciknya, game ini menjadi sangat seru dimainkan, baik secara solo maupun multiplayer. Apalagi dengan adanya mode Infinity Trials yang menyiapkan segudang tantangan, membuat Anda terus termotivasi untuk memainkannya lagi dan lagi. Sebelum game ini dirilis, Nintendo sudah mengumumkan bahwa setidaknya akan ada tiga ekspansi yang tergabung ke dalam Season Pass, di antaranya X-Men, Fantastic Four dan Marvel Knights, yang akan menambahkan hero-hero baru secara bertahap.
Conclusions
Nintendo betul-betul cerdas memanfaatkan momentum, di mana animo masyarakat terhadap The Avengers: Endgame masih begitu tinggi, tiga bulan pasca penayangannya di bioskop. Maka tak heran jika penggemar Marvel sangat antusias menantikan game yang satu ini. Berkat kesederhanaan gameplay yang diusung, membuat game ini sangat mudah diterima berbagai kalangan gamer. Menghadirkan hampir seluruh tokoh superheroes dan supervillains, Marvel Ultimate Alliance 3: The Black Order menjadi salah satu game bertema superhero terbaik dan terlengkap yang pernah diciptakan. Di samping itu, ia juga turut berkontribusi besar untuk Nintendo yang menguasai pasar penjualan software pada bulan Juli 2019.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Jumlah karakter yang fantastis
+ Gameplay yang adiktif
+ Elemen RPG seperti levelling dan upgrade
+ Fitur Co-op yang menyenangkan
+ Penyampaian cerita cukup jelas
+ Pertarungan boss yang epik
+ Gaya visual komikal
+ Sulih suara dari film animasi
- Desain level seperti koridor
- Masalah teknis pada kamera
- Volume musik cenderung kecil
- AI kurang bisa diandalkan
- Performa menurun saat banyak musuh