Immortals: Fenyx Rising
Ubisoft Quebec
Ubisoft
3 Desember 2020
PS4, Xbox One, Switch, PC, Stadia
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
25 GB
Rp 749.000 (Standard)
Rp 929.000 (Gold)
Mitologi Yunani adalah sebuah kisah sejarah menceritakan tentang para dewa, pahlawan, ritual dan kebudayaan yang dipercaya oleh orang-orang Yunani kuno. Kultur tersebut telah menyebar ke seluruh penjuru bumi dan tak pernah habis untuk dibahas. Banyaknya penggemar dari mitologi Yunani membuatnya kerap kali diangkat menjadi sebuah tema dalam video game yang kini tak terhitung lagi jumlahnya. Dua franchise terkenal yang mengadaptasinya adalah God of War dan Assassin’s Creed.
Ubisoft Quebec, tim yang bertanggungjawab atas pengembangan Assassin’s Creed Odyssey, kembali dipercaya untuk menciptakan sebuah game bertemakan mitologi Yunani, namun dengan gaya yang berbeda. Pertama kali diperkenalkan dengan nama Gods & Monsters, akhirnya Ubisoft mengubah namanya menjadi Immortals: Fenyx Rising untuk menyelaraskan perubahan yang terjadi selama pengembangan.
Sebelumnya, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Ubisoft yang telah memberikan review copy game ini sehingga kami dapat segera mengulasnya tepat waktu. Menjadi game Open-World ketiga Ubisoft dalam tiga bulan berturut-turut, apakah Immortals: Fenyx Rising bisa meraih kesuksesan yang serupa dengan dua kompatriotnya, Watch Dogs Legion dan Assassin’s Creed Valhalla?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di negeri para dewa-dewi Yunani, ada seorang prajurit bernama Fenyx, terdampar di sebuah pulau misterius dan mendapati dirinya sebagai manusia terakhir yang tersisa di Yunani. Kekacauan ini terjadi karena perbuatan dewa jahat bernama Typhon yang telah menaklukkan para dewa-dewi Yunani dan mengubah semua penghuninya menjadi batu. Hal ini ia lakukan untuk memenuhi ambisinya, yaitu mengubah alam sesuai keinginannya. Sebagai harapan terakhir para dewa, Fenyx memulai perjalanannya untuk mengembalikan Yunani seperti sediakala.
Mampukah Fenyx mengalahkan Typhon seorang diri?
Temukan jawabannya dengan memainkan Immortals: Fenyx Rising!
Gameplay
Immortals: Fenyx Rising adalah sebuah IP baru dari Ubisoft yang mengusung genre Action-adventure bertemakan mitologi Yunani. Ubisoft menggabungkan formula dua game terkenal, The Legend of Zelda: Breath of the Wild (BotW) dan Assassin’s Creed (AC). Dengan demikian, dalam ulasan ini kami akan menggunakan banyak referensi dari kedua judul tersebut sebagai bentuk perbandingan.
Sebelum petualangan dimulai, Anda diizinkan untuk mengustomisasi karakter, seperti memilih jenis kelaminnya, gaya rambut, model wajah, kosmetik di wajah hingga suaranya. Kustomisasi ini tidak bersifat permanen karena nantinya Anda bisa mengubah penampilan karakter secara keseluruhan di tengah-tengah permainan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Dalam game ini, Anda akan berperan sebagai Fenyx, seorang manusia setengah dewa yang ditakdirkan untuk menyelamatkan para dewa dan mengalahkan Titan raksasa, Typhon. Anda memulai petualangan tanpa memiliki kemampuan dan perlengkapan apapun.
Tugas Anda adalah mengumpulkan semua perlengkapan perang, meraih kekuatan dewa dan mengalahkan sang titan. Tidak seperti BotW yang mengharuskan Anda mengeksplorasi secara mandiri, untungnya Ubisoft masih berbaik hati untuk memperkenalkan mekanisme di dalam game melalui sesi tutorial.
Dunia dalam game ini terbagi atas tujuh wilayah yang masing-masingnya dihuni para dewa. Di awal permainan, ketujuh wilayah ini tertutup oleh awan putih. Untuk membukanya, Anda harus memanjat patung dewa dari wilayah bersangkutan, kemudian melakukan Scout agar awan putihnya menghilang, serupa dengan mekanisme sinkronisasi ala AC.
Yang membuatnya sangat mirip dengan BotW adalah bagaimana Anda menandai ikon-ikon secara manual. Puncak tertinggi dari suatu wilayah adalah tempat terbaik bagi Anda untuk mengungkap setiap tempat atau collectibles karena Anda akan mendapatkan sudut pandang yang sangat luas.
Bicara eksplorasi, tentu erat kaitannya dengan beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menjelajahi tiap medan. Fenyx punya bar stamina berwarna biru yang perannya sangat krusial dalam game ini. Bar ini akan terkonsumsi ketika Anda melakukan aktivitas eksplorasi seperti memanjat, terbang atau berenang. Stamina baru akan terisi apabila Anda berdiri tegak di bidang datar atau menggunakan item penyembuh stamina.
Untuk metode traversalnya sendiri, game ini punya opsi yang lebih baik dari BotW. Hampir semua bidang vertikal bisa Anda panjat menggunakan tangan kosong. Bahkan, Anda bisa mempercepat proses memanjat dengan melompat apabila sudah membuka skill tertentu.
Lalu, untuk metode penjelajahan melalui udara, Fenyx dibekali sayap dewa yang bisa membuat terbang. Ada skill yang bisa dirinya terbang meluncur dengan cepat sehingga Anda bisa menghemat waktu dan stamina.Terakhir, Fenyx juga bisa berenang dan menyelam di dalam air, sehingga membuat kemampuan traversalnya terasa lengkap.
Dunia Immortals dipenuhi beragam ikon yang akan membuat Anda cukup sibuk dan melupakan cerita utamanya. Tersedia berbagai macam tantangan dan collectibles yang memberikan hadiah berupa sumber daya bebatuan warna-warni. Nantinya, sumber daya ini bisa Anda gunakan untuk mengupgrade beragam senjata, armor, kapasitas potion, health bar, stamina yang nantinya akan membuat karakter Anda semakin kuat. Fenyx sendiri tidak memiliki level atau experience yang biasanya Anda temukan pada game RPG. Maka dari itu, cara untuk membuatnya lebih kuat adalah mengupgrade perlengkapan atau skill tree yang dimilikinya.
Battle
Game ini punya mekanisme pertarungan yang mudah dipelajari, tetapi sulit untuk dikuasai. Fenyx dibekali tiga senjata utama, yaitu pedang, kapak dan busur panah. Serangan pedang masuk dalam kategori Light Attack, di mana ia memiliki kecepatan tinggi dalam setiap tebasannya, tetapi daya rusaknya tidak seberapa. Sementara, ayunan kapak termasuk dalam Heavy Attack yang memberikan dampak cukup besar dan jangkauan luas, tetapi agak lambat dari segi kecepatan.
Nilai plusnya, serangan kapak dapat mengisi Stun Gauge musuh (warna biru), yang jika berhasil Anda penuhi, akan membuat musuh pusing sementara. Dua jenis serangan di atas bisa Anda kombinasikan untuk membentuk variasi kombo, baik di darat maupun udara.
Untuk menghadapi musuh yang bisa terbang, Fenyx juga dibekali busur panah dan kekuatan dari sarung tangan Herakles untuk mengangkat objek berat seperti batu. Anda tidak perlu khawatir kehabisan anak panah karena ia akan terisi kembali secara otomatis seiring berjalannya waktu. Lalu, dengan kekuatan dewa yang dimilikinya, Fenyx dapat mengangkat objek berat seperti batu dan melemparkannya sebagai serangan proyektil. Pelemparan batu sendiri sangat efektif untuk melawan musuh raksasa hingga membuat Stun Gauge mereka terisi dengan cepat.
Fenyx punya dua cara untuk menghindari serangan lawan, yaitu Dodge dan Parry. Jika berhasil melakukan dodge dengan sempurna, maka Anda akan masuk dalam kondisi slow-motion yang cukup menguntungkan untuk melakukan serangan balik. Akan tetapi, mekanisme paling menarik bagi kami adalah Parry, di mana ia bisa mementalkan musuh, mengembalikan serangan proyektil atau bahkan membuat Stun Gauge musuh terisi dengan cepat dan membuat mereka pusing. Apabila Anda menguasai teknik parry ini, Anda akan mudah mengalahkan musuh jenis apapun.
Tidak hanya bertarung secara frontal, game ini sebenarnya juga menyertakan fitur Stealth di dalamnya. Walaupun terkesan dangkal dan terlihat seperti hanya gimmick belaka, akan tetapi fitur Stealth terbukti cukup membantu menguras Health musuh yang agak tebal di awal pertarungan.
Puzzle
Anda yang sudah pernah memainkan BotW, pasti sangat familiar dengan istilah Shrine. Dalam game BotW, Shrine adalah sebuah dungeon yang berisikan beragam teka-teki di dalamnya dengan cara penyelesaian yang terkadang tidak biasa, namun tetap terasa masuk akal. Hal serupa juga diimplementasikan pada game ini dengan nama Vault.
Posisi Vault sendiri tersebar di penjuru peta. Pintu masuknya ada yang terpampang jelas dan langsung bisa Anda masuki begitu saja, namun tidak sedikit pula yang menuntut Anda untuk melakukan usaha ekstra terlebih dahulu untuk bisa memasukinya, seperti memecahkan teka-teki, mencari jalan atau mengalahkan para penjaganya.
Di dalam vault, Anda akan berjalan menyusuri dungeon dan diminta untuk menyelesaikan sebuah teka-teki yang ada menggunakan logika Anda. Dengan menggunakan kemampuan Fenyx seperti terbang, memanah, mengangkat objek berat dan sejenisnya. Apabila Anda merasa kesulitan menyelesaikannya, Ubisoft masih berbaik menyediakan opsi petunjuk agar Anda bisa menyelesaikannya segera. Tidak melulu soal teka-teki, terkadang Anda juga dituntut mengalahkan segerombolan musuh untuk berlanjut ke area selanjutnya.
Menurut kami, Vault benar-benar sebuah replika yang hampir sempurna dari Shrine BotW. Keberadaan Vault sendiri bisa dibilang opsional. Anda tidak harus menyelesaikan semuanya untuk melanjutkan cerita. Tetapi, akan sangat disayangkan apabila Anda melewatkannya karena ia berisi beragam hadiah seperti Zeus’ Lightning dan peti harta yang berisikan equipment tingkat epik.
Presentation
Visual
Alih-alih menggunakan pendekatan realistis, Ubisoft memilih gaya yang lebih kartun untuk menggambarkan dunia dan karakter game ini, meskipun diperkuat engine ANVIL yang sama dengan Assassin’s Creed. Ubisoft memilih gaya kartun animasi untuk menangkap atmosfer BotW yang lebih kental. Kendati demikian, bukan berarti presentasi visualnya buruk, malah justru sebaliknya.
Pemandangan dalam game ini benar-benar indah secara harafiah. Anda akan mendapatkan sebuah negeri para dewa yang begitu indah dengan beragam medan yang bisa Anda jelajahi sepenuhnya. Benar sekali, serupa dengan sensasi eksplorasi yang ditawarkan Nintendo pada BotW, semua area yang terlihat di layar, bisa Anda pijak menggunakan kaki, mulai dari patung raksasa, menyelam dalam air laut, memanjat tebing, memasuki reruntuhan, melintasi area bersalju, menjelajahi ke gunung berapi penuh magma dan masih banyak tempat-tempat misterius lainnya yang bisa Anda ungkap sendiri.
Atmosfer Assassin Creed juga sangat terasa dalam game ini. Hal tersebut dapat Anda temui pada model menu navigasi, inventory dan HUD yang terasa familiar dengan seri Odyssey, mengingat game ini dikembangkan oleh studio yang sama, yaitu Ubisoft Quebec. Hal yang patut kami apresiasi adalah bagaimana mereka merancang dunianya begitu luar biasa dan bersinergi terhadap teka-teki yang akan membuat Anda memutar otak.
Terlepas dari segala kelebihan yang ada, game ini tidak luput dari kekurangan, di mana hal ini kami rasakan dari desain monster yang berulang dan hanya berbeda warna atau ukuran saja. Seharusnya, Ubisoft bisa menggali potensi monsternya agar lebih variatif lagi.
Audio
Ubisoft paham betul bahwa salah satu yang aspek membuat game petualangan menjadi berkesan adalah soundtrack. Game ini punya banyak musik keren untuk mengiringi setiap momentum dalam petualangan Anda. Ada musik yang santai saat Anda ada musik yang
Aspek yang paling menghibur bagi kami adalah bagaimana Zeus dan Prometheus bercerita sebagai narator dalam game ini. Mereka menceritakan petualangan Fenyx dari sudut pandangnya dengan gaya humoris dan jauh dari kata serius. Mendengarkan celotehan mereka sepanjang permainan adalah hal yang membuat petualangan Fenyx terasa hidup dan jauh dari kata membosankan.
Value
Daya tarik yang sebenarnya dari game ini bukan terletak pada ceritanya, tetapi isi dari dunianya itu sendiri. Pesona dunianya selalu mengundang rasa penasaran Anda untuk mengeksplorasinya lebih dalam. Apalagi teka-teki dari tiap Vault-nya sendiri terhitung sangat kreatif dan sangat menantang. Yang membuat durasi permainan Anda jauh lebih panjang justru dengan menyelesaikan aktivitas sampingannya yang sarat akan hadiah. Padahal, jika Anda fokus dengan cerita utamanya saja, ia bisa Anda selesaikan dengan waktu yang relatif singkat.
Immortals: Fenyx Rising bukanlah proyek coba-coba dari Ubisoft. Mereka telah menyiapkan segala sesuatunya dengan rapi untuk franchise ini. Jauh sebelum game ini dirilis, mereka bahkan sudah membagikan informasi terkait konten DLC yang akan datang, di mana ia berisikan tiga episode tambahan untuk game ini. Bahkan, dua di antaranya akan menghadirkan dua protagonis baru selain Fenyx.
Conclusions
Immortals: Fenyx Rising adalah bentuk interpretasi paling menyenangkan dari mitologi Yunani yang pernah kami jumpai dalam sebuah video game. Tidak peduli seberapa banyak elemen yang ia tiru dari BotW maupun AC, ia tetaplah game yang sangat menyenangkan dan membuat kami ketagihan. Setelah mitologi Yunani selesai, bukan mustahil apabila Ubisoft akan mengadaptasi mitologi lainnya seperti Nordik untuk sekuel dari franchise ini. Bagi Anda yang belum pernah mencicipi The Legend of Zelda: Breath of the Wild, game ini adalah kloning terbaik yang bisa Anda nikmati di semua platform terkini.
+ Pertarungan yang cepat, intens dan menarik
+ Ragam aktivitas untuk dijalani
+ Dunia yang indah untuk dijelajahi
+ Eksplorasi darat, laut dan udara
+ Rancangan teka-teki yang kreatif
+ Narasi bernuansa humor
- Variasi musuh terbatas