Dragon Quest XI S: Echoes of an Elusive Age - Definitive Edition
Armor Project
Square Enix
4 Desember 2020
PS4, Xbox One, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
30 GB
Rp 579.000
Dragon Quest adalah sebuah fenomena di industri video game yang akhirnya menjadi sebuah budaya, khususnya di daratan Jepang. Setiap tanggal perilisan seri Dragon Quest menjadi hari libur bersama agar masyarakatnya bisa menikmatinya bersamaan. Ia begitu dicintai karena terus menjaga tradisinya dari generasi ke generasi.
Seri ke-11 Dragon Quest merupakan salah satu yang terbaik sampai akhirnya Square Enix memutuskan untuk mengemasnya ulang dalam versi lengkap yang bertajuk Definitive Edition. Setelah eksklusif hanya tersedia di platform Nintendo Switch, kini versi lengkap itu juga merambah platform lainnya seperti PS4, Xbox One dan PC. Apa saja yang ditawarkan Dragon Quest XI S: Echoes of an Elusive Age – Definitive Edition?
Simak ulasannya berikut ini!
Story
Pada suatu hari, dimana sedang terjadi kekacauan di sebuh kerajaan, lahirlah seorang bayi laki-laki. Ia ikut dibawa pergi oleh keluarganya yang tengah menyelamatkan diri dari serangan. Di tengah pelarian, sang bayi harus terpisah dari keluarganya dan mengambang di atas sungai.
Pagi hari berikutnya, muncullah seorang kakek yang menemukan bayi tersebut dan memutuskan untuk mengadopsinya. Enam belas tahun setelah tragedi tersebut, bayi laki-laki itu telah tumbuh sebagai seorang pemuda dan tinggal di desa Cobblestone. Bersama teman masa kecilnya, Gemma, ia mendaki puncak gunung untuk menyelesaikan sebuah ritual. Saat mencapai puncak, Gemma tiba-tiba saja diserang monster yang membuatnya terpeleset dan hampir terjatuh dari tepi gunung. Saat sang protagonis ingin menyelamatkan Gemma, tiba-tiba saja sebuah tanda misterius di tangannya yang sudah ada sejak lahir, bersinar dan memanggil petir yang melumpuhkan sang monster.
Setelah kejadian tersebut, ibu angkatnya menceritakan semua informasi tentang dirinya yang disebut-sebut sebagai reinkarnasi dari Pahlawan Legendaris yang pernah mengalahkan Raja Iblis di masa lalu. Demi mengungkap jati diri yang sebenarnya, sang protagonis akhirnya meninggalkan desa Cobblestone untuk memulai petualangan besar.
Siapakah jati diri sebenarnya dari sang protagonis?
Temukan jawabannya dengan memainkan Dragon Quest XI S: Echoes of an Elusive Time – Definitive Edition!
Gameplay
Dragon Quest menjadi salah satu serial JRPG klasik yang telah melewati beberapa generasi dan masih bertahan hingga era modern. Berbeda dengan franchise lain yang terus berinovasi dan merombak sistem permainannya pada setiap perilisan judul baru, Dragon Quest masih tetap setia dengan formula yang sama sejak seri pertamanya, tidak terkecuali seri kesebelas ini. Dragon Quest XI menjadi seri utama yang pertama kali dirilis untuk konsol dalam dua belas tahun terakhir, sejak seri kedelapan diluncurkan pada tahun 2006 untuk PS2.
Seri kesembilannya hanya pernah dirilis untuk Nintendo DS, sedangkan seri kesepuluh yang dirilis multiplatform tidak dianggap sebagai seri utama karena menyajikan konsep MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game). Bagi Anda yang baru pertama kali mencicipi serial ini, Anda tidak perlu khawatir. Terlepas dari angka romawi XI yang disandang pada judulnya, cerita dan dunianya bisa Anda nikmati tanpa perlu memainkan seri sebelumnya, karena mereka hadir sebagai entitas yang terpisah.
Masih menggunakan formula klasiknya dimana Anda akan berperan sebagai protagonis bisu yang namanya bisa ditentukan di awal permainan. Pada saat mengetik namanya, terdapat satu opsi bernama Draconian Quest yang bisa Anda aktifkan untuk meningkatkan tingkat kesulitan permainan, seperti tidak bisa kabur dari pertarungan, tidak bisa belanja, tidak bisa menggunakan armor, musuh yang lebih kuat atau menurunkan jumlah experience point yang didapatkan dari pertarungan.
Berikut penjelasan aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Salah satu yang membuat Dragon Quest begitu digemari di wilayah Jepang, tak lain karena mereka tetap mempertahankan aroma petualangan klasiknya yang begitu kental. Sang protagonis akan bergerak dari satu kota ke kota lainnya yang menawarkan keindahan serta beragam equip baru yang begitu menggiurkan. Kunjungan ke dungeon dan field pada peta juga meningkatkan sensasi petualangan di dunia fantasi, Erdrea.
Tak seperti JRPG pada umumnya, dimana titik objektif langsung tertera di peta, Anda hanya diberikan petunjuk teks pada menu. Untuk informasi lebih jelas, Anda harus mengunjungi titik berwarna pink untuk menanyakan pada NPC tentang objektif yang sedang Anda jalani. Skala dunianya sendiri terasa pas dengan model karakternya, tidak terlalu luas, juga tidak terasa sempit. Untuk area field yang agak luas, biasanya Anda bisa memanggil seekor kuda menggunakan lonceng pada titik tertentu. Saat menunggangi kuda, Anda dapat menerobos mementalkan musuh-musuh yang ada dengan sprint. Akan tetapi, proses ini tidak memberikan experience pada karakter.
Bagi Anda yang baru pertama kali memainkan Dragon Quest, fitur Fast Travel bisa Anda gunakan melalui menu Magic dengan mengaktifkan sihir Zoom. Dengan begitu, Anda bisa berpindah tempat ke titik yang sudah Anda lewati sebelumnya secara instan. Selain Fast Travel, sihir pemulihan juga bisa digunakan di luar pertarungan.
Terlepas dari dunianya yang cukup luas, sesi eksplorasi Anda baru akan terasa saat menyusuri kota atau peta untuk mencari bahan baku, equip atau resep. Usahakan untuk selalu memeriksa setiap lemari, rak buku dengan buku merah, guci, tong, peti harta karun, tambang atau kerlipan cahaya berwarna biru hingga ke sudut. Karena, mereka menyimpan begitu banyak sumber daya yang sangat berguna untuk menunjang petualangan Anda.
Di beberapa kesempatan, Anda akan bertemu dengan monster yang bersinar kuning di seluruh tubuhnya. Hal ini menandakan bahwa mereka dapat ditunggangi setelah Anda berhasil mengalahkannya. Monster-monster ini biasanya memiliki kemampuan khusus yang bisa dimanfaatkan untuk menjangkau area tertentu yang tak bisa Anda raih, seperti terbang, melompat tinggi atau memanjat tembok.
Battle
Dragon Quest bagaikan rumah bagi pecinta JRPG klasik, khususnya mereka yang memang menggemari sistem pertarungan Turn-Based. Ketika JRPG lain mengimplementasi mekanisme pertarungan yang rumit dan sulit dipahami, Dragon Quest justru tetap setia dengan segala kesederhanaannya.
Pertarungan baru akan dimulai ketika Anda menyentuh atau menyerang monster yang tampak pada layar. Setelah itu, anggota party yang aktif akan terjun ke medan pertempuran yang dibatasi oleh garis lingkaran. Anda hanya dapat membawa maksimal empat anggota party ke dalam satu pertarungan. Karakter akan melancarkan aksi berdasarkan perintah yang diberikan pemain.
Giliran aksi anggota party maupun monster tergantung dari atribut kecepatan yang dimilikinya. Armor Project mengimplementasikan dua mode pertarungan yang bisa Anda pilih, di antaranya Free Form dan Classic. Pada mode Free Form, Anda dapat menggerakkan posisi karakter menggunakan analog kiri, walaupun aksi ini mempengaruhi dinamika pertarungan. Walapun Anda berlari sejauh apapun dari monster, karakter tetap akan mendapatkan serangan saat giliran monster beraksi tiba. Sedangkan, pada mode Classic, kamera akan statis dan karakter akan tetap diam pada posisinya masing-masing.
Perintah yang bisa Anda berikan masih serupa dengan seri pendahulunya yang meliputi serangan fisik, serangan sihir, item, pergantian perlengkapan, penentuan taktik dan lainnya. Dragon Quest memiliki ciri khas yang unik, dimana spesies musuh yang sama akan lebih mudah dilibas menggunakan serangan sihir. Karena sebagian besar serangan sihir dalam game ini bisa dilancarkan pada kelompok musuh dengan spesies sama.
Fitur baru yang diimplementasikan pada sistem pertarungannya adalah Pep Power, sebuah serangan spesial yang bisa dilancarkan karakter saat tubuhnya bersinar biru. Kondisi ini terpicu secara acak selama pertarungan dan dapat disimpan untuk pertarungan selanjutnya. Anda juga dapat melakukan serangan kombinasi pada karakter tertentu jika status Pep mereka aktif secara bersamaan. Bahkan di antaranya memiliki animasi serangan yang cukup keren untuk disaksikan.
Pada paruh pertama permainan, Anda mungkin merasa bahwa sesi pertarungan terasa terlalu mudah hingga bisa dilewati tanpa grinding berlebih. Namun, hal ini akan berubah ketika memasuki paruh kedua, dimana tingkat kesulitan akan meningkat dan membutuhkan strategi matang untuk mengalahkan musuh. Semakin tinggi level karakter, maka akan semakin banyak pula jumlah experience yang dibutuhkan untuk naik level.
Satu trik khusus untuk mendulang experience yang pastinya sudah dipahami betul oleh para veteran adalah dengan mengalahkan monster jenis Metal atau logam. Kemunculan monster ini cukup langka dan mereka sering kali kabur dari pertarungan. Selain itu, mereka juga memiliki atribut evasion yang tinggi sehingga tidak mudah untuk ditaklukkan. Kendati demikian, biasanya health mereka cukup kecil dan Anda harus bisa mengalahkan mereka secepat mungkin sebelum mereka kabur. Perjuangan ini tentunya sebanding dengan jumlah experience yang berlipat ganda dari yang Anda dapatkan pada monster biasa.
Character Builder
Sebagai pemain, Anda diizinkan mengembangkan kemampuan masing-masing karakter berdasarkan jumlah poin yang didapatkan dari kenaikan level. Setiap karakter memiliki keterbatasan dalam penguasaan jenis senjata, seperti protagonis yang hanya bisa menggunakan pedang satu tangan dan pedang dua tangan, sedangkan Erik hanya bisa menggunakan jenis senjata pedang, belati dan bumerang. Skill yang didapatkan dari cabang senjata hanya bisa digunakan jenis senjata yang bersangkutan. Sebagai contoh, skill Flame Slash milik protagonis, hanya bisa dilancarkan ketika ia sedang menggunakan pedang satu tangan.
Sebelum mulai mengalokasikan poin yang tersedia, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa jalan terbaik mengembangkan karakter adalah berfokus pada satu jenis senjata saja. Pohon skill ini terdiri dari beragam skill aktif maupun pasif dengan harga poin yang beragam. Namun, Anda tidak perlu khawatir akan salah mengalokasikannya, karena poin yang sudah Anda gunakan pada skill tertentu, bisa dikembalikan di gereja dengan membayarkan sejumlah uang. Meskipun terdengar rumit, namun pada kenyataannya, pengembangan karakter ini jauh lebih mudah dan sederhana dari yang Anda bayangkan.
Fun-Size Forge
Bagi sebagian orang, mengecek equip teranyar di toko merupakan kebiasaan yang lazim. Kendati dibanderol harga yang cukup mahal, biasanya pemain akan mengumpulkan uang, demi mendapatkannya. Kebiasaan tersebut tampaknya harus Anda hilangkan pada game ini berkat kehadiran Fun Forge Size, sebuah fitur crafting yang bisa Anda lakukan saat berkemah. Dengan bermodalkan bahan baku dan resep yang didapat selama petualangan, Anda bisa mendapatkan equip baru dengan cuma-cuma. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan bisa ditempa hingga +3 untuk meningkatkan atributnya.
Proses menempanya pun cukup menarik, dimana setiap equip memiliki bagian-bagian tertentu untuk ditempa selama suhunya masih panas. Anda harus mengisi bar tempa itu hingga berada pada area hijau. Jika melebihi area hijau, akan ada potensi kerusakan pada equip tempaan. Status keberhasilan Perfection akan berimplikasi pada hasil tempaan +3. Selain lebih menghemat bahan baku, hal ini juga membuat Anda bisa menabungkan uang untuk keperluan lainnya. Karena uang merupakan sumber daya yang cukup sulit untuk dikumpulkan dalam game ini. Bahkan, uang Anda dapat hilang sejumlah 50% dari total jika kalah dalam pertarungan. Untungnya, terdapat bank di sejumlah kota yang bisa mengamankan uang Anda dari penalti kekalahan.
Presentation
Visual
Saat pertama kali memulai permainan, kami langsung terkesima dengan kualitas animasi pembuka game ini yang begitu luar biasa. Akan tetapi, kami justru lebih terkejut ketika grafis yang indah tersebut benar-benar dibawa menuju sesi gameplay. Desain dunia Erdrea yang begitu indah dan penuh warna, membuat mata sangat nyaman memandangi setiap sudutnya. Mulai dari tata kota yang megah, field yang kaya tekstur, serta model karakter yang sangat mendetail, tak pelak membuat kami terus mengaguminya.
Hal ini tentu saja tak lepas dari peran Sang Maestro, Akira Toriyama, yang berperan sebagai desainer karakter. Beliau adalah kreator dari seri anime Dragon Ball yang popularitasnya tak pernah redup di pasaran. Sebagai salah salah satu penggemar karya Toriyama, kami sangat senang berkesempatan memainkan Dragon Quest XI. Animasi wajah, ekspresi wajah, desain karakter serta desain monsternya layak mendapatkan apresiasi tinggi. Di samping itu, pada versi barat ini, Armor Project memperbaharui desain menu Heads-up Display (HUD) dengan sentuhan modern, namun tetap terasa klasik.
Audio
Salah satu aspek yang paling dirombak pada versi Definitive Edition ini adalah Audio. Square Enix melakukan perombakan besar dengan menggantik musik latar versi MIDI menjadi musik orkestra, seperti pada versi Jepangnya terdahulu. Dan yang paling membuat fans bergembira adalah ditambahkannya sulih suara berbahasa Jepang secara penuh, sehingga kini ia memiliki dua opsi sulih suara, Inggris dan Jepang.
Demi menjaga tradisi yang sudah melintasi berbagai generasi, Dragon Quest XI masih menggunakan musik dan efek suara yang khas pada setiap momen yang Anda lewati, seperti animasi pembuka, layar menu utama, saat menyimpan permainan, tidur, saat menyerang, saat melancarkan sihir, berpindah tempat dengan Zoom hingga musik bergabungnya karakter ke dalam party.
Value
Meskipun Anda mungkin sudah pernah memainkan atau menamatkan versi vanilla dari game ini, versi Definitive Edition punya banyak sekali konten baru yang disuntikkan ke dalamnya. Hal ini tentu saja menjadi godaan besar bagi penggemar Dragon Quest yang ingin merasakan pengalaman penuh memainkan game ini. Dan apabila Anda belum pernah memainkan versi vanilla-nya, versi ini patut Anda cicipi segera.
Berikut beberapa fitur baru yang diimplementasikan dalam versi Definitive Edition:
- New character Side Stories: Mengenal lebih dalam character companion yang menemani kita sepanjang petualangan.
- Retro 2D mode: Sebuah opsi untuk memainkan game ini di mode 2D dengan gaya visual retro yang terinspirasi dari game RPG klasik 16-bit.
- 16-bit World of Tickington: Berpetualang ke dunia masa lalu DRAGON QUEST dengan tambahan sidequests dan gaya visual retro.
- Japanese audio: Opsi untuk memainkan game ini dengan menggunakan sulih suara Jepang.
- Fully Orchestrated Soundtrack: Tambahan musik symphonic soundtrack yang bisa kita pilih sebagai musik pengiring sepanjang permainan.
- Photo mode: Sebuah fitur yang membuat kita bisa mengabadikan setiap momen menarik sepanjang permainan untuk dibagikan ke media sosial.
- Tambahan Draconian Mode, Battle Speed yang bisa kita atur, dan masih banyak lagi.
Conclusions
Walaupun berasal dari publisher yang sama, Final Fantasy dan Dragon Quest memiliki perbedaan mendasar. Final Fantasy selalu berusaha berevolusi dari seri ke seri dengan melakukan berbagai macam eksprimen yang belum tentu berhasil atau disukai seluruh penggemarnya. Sedangkan, Dragon Quest terus mempertahankan formula terbaiknya seperti Pokemon, demi menjaga kesan klasik dan tradisional. Tidak berlebihan jika kami menobatkan seri kesebelas ini sebagai seri Dragon Quest terbaik yang pernah diciptakan. Bahkan, kami juga berani bertaruh bahwa ia adalah salah satu game JRPG terbaik di generasi ini.
Game ini telah tersedia di PlayStation Store
+ Cerita yang mengejutkan
+ Pertarungan Turn-based
+ Mode klasik 2D
+ Banyaknya konten baru
+ Musik orkestra yang keren
+ Visual yang luar biasa
+ Desain dunia yang mewah
+ Akira Toriyama sebagai desainer karakter
+ Sulih suara bahasa Jepang
- Protagonis masih bisu