Kesuksesan Guerrilla Games menggarap Horizon: Zero Dawn empat tahun silam membuat Sony Interactive Entertainment tersenyum lebar. Pasalnya, IP first-party baru itu berhasil menorehkan tinta emas dengan terjual sebanyak lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia. Bahkan, Sony rela melepas eksklusivitasnya demi menggaet pasar yang lebih luas lagi dengan merilisnya di platform PC.
Dengan prestasi yang luar biasa itu, rasanya sangat wajar apabila Guerrilla Games diberikan izin untuk meracik seri sekuel petualangan Aloy berikutnya. Setelah pengumuman resminya tahun lalu melalui trailer singkat, kini akhirnya Guerilla Games kembali dalam program State of Play untuk membagikan informasi terbaru terkait Horizon Forbidden West.
Dalam presentasi tersebut, Guerrilla Games memperlihatkan video gameplay perdana dari petualangan kedua Aloy yang dipandu oleh sang sutradara, Mathijs De Jonge. Berikut rangkuman informasi yang kami dapatkan dari presentasi berdurasi kurang lebih 19 menit itu:
Horizon Forbidden West berlatarkan waktu enam bulan pasca peristiwa di Horizon Zero Dawn. Sang protagonis, Aloy, kini tengah berkelana menuju barat untuk menyelidiki sebuah penyakit misterius yang mematikan. Di daerah baru yang belum pernah ia jajaki ini, Aloy bertemu dengan suku-suku baru yang aneh dan aneka robot yang jauh lebih mematikan. Bersama dengan kompatriotnya, Erend, ia harus menantang mara bahaya untuk menemukan jawaban demi menyelamatkan kehidupan di bumi.
Dari cuplikan gameplay dini hari tadi, Aloy mengutus Erend ke sisa-sisa kota Francisco untuk memulihkan artefak penting. Sayangnya, Erend mengalami masalah dan bertemu dengan kelompok pemberontak dari suku Tenakth. Suku ini punya kekuatan untuk mengalahkan para robot dengan mudah. Demi menyelamatkan Erend, Aloy harus berjibaku melintasi reruntuhan dan melawan banyak musuh baru.

Untuk mendukung petualangan barunya, Aloy kini akan dilengkapi berbagai perlengkapan baru untuk mempermudah mobilisasinya, seperti Pullcaster yang berguna untuk mempersingkat waktu pendakian, Shieldwing yang bisa membawanya turun dari ketinggian dengan aman, Diving Masker yang membuatnya bisa bernafas dalam air dan masih banyak lagi. Aloy juga punya kemampuan baru selama berada dalam Focus Mode, di mana ia bisa mengekspos tempat-tempat yang bisa ia panjat dan pijak dengan memindai lingkungan sekitarnya.
Bicara soal pertempuran, Horizon Forbidden West akan memberikan banyak pilihan bagi Anda untuk meracik taktik jitu selama pertempuran berlangsung. Untuk pertarungan jarak dekat, Aloy masih dipersenjatai sebilah tombak panjang dengan ragam variasi kombonya.
Sementara, untuk pertempuran jarak jauh, ia dapat menggunakan busur dan panah untuk mengekspos titik lemah para musuh. Selain itu, ada pula granat berperekat yang dapat ditembakkan bagai ketapel yang akan membuat musuh terhenti sementara. Pada game versi penuhnya nanti, masih banyak variasi senjata yang dapat Anda peroleh dan semuanya bisa Anda upgrade di Workbench seperti The Last of Us.
Selain musuh manusia, Aloy akan berhadapan dengan banyak jenis robot baru seperti Sunwing yang terbang diudara, Clawstriders dan Tremortusks di darah, Snapmaws dan Burrowers di dalam air. Semua ini baru sebuah permulaan dari petualangan besar Aloy di Horizon Forbidden West. Anda akan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi saat terjun ke dalam game penuhnya nanti.
Sayangnya, dalam program State of Play ini, Sony dan Guerrilla Games masih belum bisa memastikan kapan game Horizon Forbidden West ini bisa dirilis ke pasaran. Akan tetapi, mereka meyakini bahwa proses pengembangannya tengah berjalan sebagaimana mestinya.
Rencananya, Horizon Forbidden West akan dirilis untuk PS4 dan PS5 dalam waktu yang bersamaan.