Ninja Gaiden: Master Collection
Team Ninja
Koei Tecmo
10 Juni 2021
PS4, Xbox One, Switch, PC
Action, Hack and Slash
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
10 GB
Rp 615.000 (Standard)
Rp 821.000 (Deluxe)
Jauh sebelum Souls-like menjadi primadona seperti sekarang, ada sebuah judul game action garapan Koei Tecmo bersama Team Ninja yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Game yang dibintangi oleh Ryu Hayabusa itu menelan banyak korban sehingga banyak gamer yang menyerah di tengah jalan karena tidak kuat untuk menamatkan game tersebut.
Sempat vakum selama hampir satu dekade lamanya karena sang developer sibuk mengembangkan judul baru seperti Nioh, kini Team Ninja kembali ke jalan ninjanya dengan membangkitkan kembali serial Ninja Gaiden dalam satu paket khusus Master Collection. Paket ini berisikan tiga game utama Ninja Gaiden, yaitu Sigma 1, Sigma 2 dan 3 Razor’s Edge yang pastinya telah disempurnakan dari versi sebelumnya.
Apakah Ryu Hayabusa dan dayang-dayangnya masih memiliki taji untuk bersaing dengan IP baru lainnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Ninja Gaiden berfokus pada kisah Dragon Sword, sebuah senjata yang dilindungi oleh garis keturunan naga sejak zaman kuno. Pasalnya, pedang ini telah digunakan oleh para prajurit kuno untuk membinasakan naga-naga hitam. Pedang tersebut kini diwariskan dari generasi ke generasi dalam klan Ninja Hayabusa. Kini, Dragon Sword dalam genggaman seorang ninja muda bernama Ryu Hayabusa.
Banyak pihak yang menginginkan pedang tersebut untuk memenuhi ambisinya. Akan tetapi, Ryu Hayabusa tentu saja tidak akan tinggal diam dan siap melindungi pedang tersebut segenap jiwa raganya.
Mampukah Ryu Hayabusa menumpas para penjahat yang mengincar Dragon Sword?
Temukan jawabannya dengan memainkan Ninja Gaiden: Master Collection!
Gameplay
Di masa awal perilisan perdananya, Ninja Gaiden menjadi andalan bagi konsol Xbox untuk bersaing dengan Devil May Cry yang saat itu masih eksklusif di konsol PS2. Pesona Ryu Hayabusa terbukti berhasil menyihir pasar Jepang dan Asia untuk melirik Xbox menjadi pilihan alternatif.
Ninja Gaiden adalah game penuh aksi dengan pola yang linear. Anda akan melawan banyak musuh yang terbagi atas beberapa gelombang, kemudian melaju ke depan untuk bergerak ke area berikutnya. Hal ini akan terus berlanjut sampai Chapter berakhir. Yang membuat game ini menarik adalah tingkat kesulitannya yang cukup tinggi karena Anda bisa tewas hanya dalam beberapa serangan saja. Menyerang, bertahan, menghindar, melompat adalah aksi-aksi dasar yang perlu Anda kuasai dengan baik. Untuk itu, diperlukan ketangkasan dan kelincahan yang baik agar Anda bisa terhindar dari Game Over.
Master Collection ini berisikan tiga game utama Ninja Gaiden versi terakhir dari tiap serinya, yaitu Ninja Gaiden Sigma, Ninja Gaiden Sigma 2 dan Ninja Gaiden 3: Razor’s Edge. Meskipun versi terakhir, namun versi SIGMA ini sendiri kerap kali menimbulkan perdebatan di kalangan fans karena banyak perbedaan yang diubah dari versi originalnya. Apalagi sejak sang kreator Tomonobu Itagaki hengkang dari Koei Tecmo tahun 2008 silam, serial ini seakan kehilangan arah.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Ninja Gaiden Sigma
Ninja Gaiden Sigma merupakan versi ketiga dari seri pertama petualangan Ryu Hayabusa. Sebelumnya, game ini dirilis secara eksklusif untuk platform Xbox, yaitu Ninja Gaiden (2004) dan Ninja Gaiden Black (2005). Koei Tecmo meyakini bahwa Sigma adalah versi sempurna dari Ninja Gaiden, namun para gamer berpendapat bahwa versi Black masih jauh lebih baik dari Sigma.
Sederhananya, Sigma adalah versi Remake dari Black dengan beberapa tambahan elemen baru. Sigma menghadirkan senjata baru untuk Hayabusa, seperti Dual Katana, Dragon Claw dan Tiger Fang. Selain itu, ada beberapa misi tambahan untuk Ryu dan ada tiga chapter cerita baru, di mana Anda bermain sebagai karakter baru, Rachel.
Sayangnya, versi Sigma justru menghilangkan beberapa fitur dari versi original dan Black, seperti pengurangan jumlah kostum dan tidak ada Ninja Gaiden versi NES. Tingkat kesulitannya pun diturunkan dari versi Black karena dianggap terlalu susah untuk diselesaikan.
Ninja Gaiden Sigma 2
Seri kedua adalah lompatan besar bagi Ninja Gaiden. Team Ninja menambahkan beberapa mekanisme baru yang menjadi pondasi penting dalam permainan. Selain itu, mereka juga mengimplementasikan fitur Gore yang membuat petualangan Ryu Hayabusa menjadi penuh darah. Potongan kepala dan tubuh yang berserakan adalah hal yang lumrah Anda temui.
Kemudian, Koei Tecmo merilis ulang versi perbaikannya untuk PS3 yang diberi nama Ninja Gaiden Sigma 2. Sayangnya, sejak Itagaki hengkang tahun 2008 silam, Ninja Gaiden tak lagi sama. Fitur Gore yang menjadi andalan, justru kadarnya dikurangi. Percikan darah kini digantikan oleh efek visual berwarna ungu sebagai pengganti sensor.
Beberapa fitur yang ditambahkan pada Sigma 2 yang tidak ada pada versi NG2 original di antaranya adalah tiga karakter playable baru yang punya chapter cerita masing-masing, yaitu Rachel, Ayane dan Momiji. Selain itu, ada pula penambahan lima boss baru yang akan Anda hadapi.
Sayangnya, Sigma 2 juga mengurangi beberapa fitur dari versi originalnya, seperti hilangnya Tests of Valor dan jumlah musuh yang dikurangi demi framerate yang lebih stabil. Sebagai penggantinya, musuh-musuh tersebut punya Health yang lebih tebal. Ada juga senjata yang hilang dari versi original, seperti Incendiary Shuriken.
Ninja Gaiden 3: Razor’s Edge
Ninja Gaiden 3 versi original adalah game yang belum selesai. Banyak kombo yang tidak bisa dieksekusi dengan baik hingga pilihan senjata dan Ninpo yang hanya satu, membuat game ini sangat tidak layak untuk dirilis ke pasaran. Hal ini membawa malapetaka bagi Koei Tecmo dan Team Ninja sehingga mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Sebagai bentuk permintaan maaf, mereka merilis kembali versi Razor’s Edge delapan bulan kemudian untuk platform Wii U dan setahun kemudian untuk konsol PS3/Xbox 360. Razor’s Edge adalah game Ninja Gaiden 3 yang sudah lengkap dan disempurnakan. Framerate yang lebih stabil, visual yang lebih cerah, konten yang lebih banyak, pilihan senjata bervariasi dan tambahan karakter playable. Meskipun begitu, Ninja Gaiden 3 tetaplah memiliki rasa yang berbeda dengan dua pendahulunya karena pergantian kursi sutradara dari Tomonobu Itagaki ke Yosuke Hayashi.
Ninja Gaiden 3 mengadopsi fitur Quick Time Event (QTE) yang saat itu sedang menjadi tren di kalangan developer. QTE sebenarnya bukan fitur yang buruk apabila diimplementasi dengan tepat, akan tetapi Team Ninja terlalu mengeksploitasi fitur ini sehingga mengganggu tempo permainan Ninja Gaiden yang berkecepatan tinggi. Untungnya, dalam versi NG3RE ini, fitur QTE dikurangi dari versi originalnya.
Tidak seperti NG3 versi original, NG3RE menghadirkan tiga karakter playable baru selain Ryu Hayabusa. Ayane adalah karakter selain Hayabusa yang punya chapter khusus di Story Mode. Sementara, Momiji dan Kasumi hanya bisa Anda gunakan dalam mode Chapter Challenge dan Ninja Trials. Menurut kami, keberadaan Momiji dan Kasumi adalah potensi yang terbuang, karena seharusnya mereka bisa terlibat langsung dalam konflik cerita, seperti halnya Ayane.
Presentation
Visual
Master Collection sejatinya merupakan versi Remastered dari Ninja Gaiden yang ada di PS3. Terdapat peningkatan visual yang kini membuatnya tampak lebih cerah dan tajam. Selain itu, dari sisi performa, ia juga mengalami perbaikan yang kini berjalan lebih stabil dan luwes. Setiap jurus sinematik yang Anda lancarkan tidak akan mengurangi tempo permainan seperti dulu.
Elemen gore sendiri masih menjadi daya tarik visual yang akan memanjakan mata Anda. Akan tetapi, fitur ini baru bisa Anda aktifkan setelah meng-install Day One Patch-nya terlebih dahulu.
Audio
Untuk memaksimalkan aksi Ryu Hayabusa, Team Ninja menyematkan musik-musik bertensi tinggi yang mampu membakar semangat para pemainnya, terutama saat menghadapi boss. Selain itu, mereka juga memperhatikan betul efek-efek suara dari setiap aksi, sehingga terdengar sangat memuaskan saat Anda membelah bagian tubuh musuh yang diikuti oleh cipratan darah di mana-mana.
Sulih suaranya sendiri terbagi atas dua bahasa, yaitu Bahasa Jepang dan Inggris. Keduanya memiliki kualitas yang baik, namun ia akan terasa lebih otentik apabila Anda menggunakan sulih suara berbahasa Jepang, mengingat sebagian besar karakternya berasal dari Jepang. Dan bagi Anda yang membeli versi Digital Deluxe-nya, Anda dapat mengakses seluruh soundtrack dari game ini secara terpisah.
Value
Belum lengkap rasanya apabila Anda mengaku sebagai fans berat Dead or Alive atau game Hard-stylish Action tetapi belum pernah mencicipi seri Ninja Gaiden. Game penuh aksi bertempo cepat, lugas dan tidak bertele-tele inilah yang menjadi identitas dari Ninja Gaiden. Untuk sebuah game Remastered, mungkin harganya tidak bisa dibilang murah. Namun, dengan isi tiga game yang luar biasa, dana yang Anda keluarkan tidak akan terbuang percuma untuk game yang satu ini.
Conclusions
Ninja Gaiden: Master Collection adalah sebuah kesempatan emas bagi Anda untuk mencicipi petualangan Ryu Hayabusa dan kawan-kawan di konsol generasi terkini. Apalagi dengan dilengkapi dengan seluruh konten DLC yang sudah dirilis sebelumnya, rasanya tidak ada alasan untuk melewatkan game keren yang satu ini.
Sebagai gamer yang mengikuti sepak terjang Ryu Hayabusa sejak awal, seri kedua masih menjadi favorit kami dari trilogi ini. Kami berharap semoga hadirnya paket koleksi ini menjadi titik terang agar Team Ninja mau melanjutkan franchise ini menuju seri terbarunya nanti.
+ Petualangan penuh aksi
+ Banyak pilihan karakter playable
+ Peningkatan resolusi visual
+ Tingkat kesulitan dipermudah
+ Performa lebih stabil
+ Musik yang keren
+ Dua opsi sulih suara
+ Paket Lengkap Trilogi Ninja Gaiden
+ Sudah termasuk seluruh DLC
- Porsi gore masih kurang maksimal
- Akan membuat tangan Anda pegal
- Tidak banyak konten baru