Disgaea 6: Defiance of Destiny
Nippon Ichi Software
NIS America
29 Juni 2021
PS4 (Japan-only)
Switch
Strategy RPG
Remaja
Cartridge, Digital
6.3 GB
US$ 59.99
Tidak terasa sudah enam tahun berlalu sejak seri utama Disgaea dirilis ke pasaran. Dalam kurun waktu tersebut, Nippon Ichi Software sempat beberapa kali merilis ulang seri lawasnya dengan label COMPLETE sebelum akhirnya benar-benar fokus mengembangkan Disgaea 6: Defiance of Destiny.
Disgaea pertama kali lahir ke dunia di era PS2 pada tahun 2003 silam. Meskipun sudah merambah ke berbagai platform, namun ia masih teguh pada pendiriannya yang secara konsisten mengusung genre Strategy RPG yang dibumbui beragam humor dalam ceritanya.
Apakah seri ke-6 ini dapat kembali menghibur para fans yang sudah lama menantikan seri terbaru Disgaea?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Netherworld di multiverse sedang dihancurkan oleh Dewa Penghancur. Namun, seorang zombie sombong bernama Zed mengunjungi Darkest Assembly dan mengklaim bahwa dirinya telah mengalahkan Dewa Penghancur tersebut. Zed adalah seorang zombie yang berkubang di anak tangga terendah di Netherworld bersama saudarinya, Bieko. Overlord Ivar yang meragukan Zed, kemudian menemukan bahwa kemampuan Super Reincarnation kemungkinan menjadi titik kuncinya.
Mampukah Zed membuktikan bahwa dirinya benar-benar bisa mengalahkan Dewa Penghancur?
Temukan jawabannya dengan memainkan Disgaea 6: Defiance of Destiny!
Gameplay
Disgaea 6 masih tetap game Strategy RPG yang Anda kenal, akan tetapi kini ia menghadirkan cerita dan karakter baru yang lebih variatif dan berwarna. Secara garis besar, ia masih dibangun dari formula yang serupa dengan para pendahulunya. Inti permainannya sendiri kurang lebih masih sama, di mana Anda akan bertarung secara bergantian di arena yang dibatasi oleh kotak grid.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Di dalam game ini, Anda akan berperan sebagai Zed, seorang zombie sombong berkekuatan maha dahsyat yang mengklaim dirinya berhasil mengalahkan Sang Dewa Penghancur. Sepanjang petualangannya, Zed akan bertemu dengan karakter-karakter unik seperti Raja Misedor yang mengajarkan nilai uang ke tingkat yang absurd, lalu ada Putri Melodia yang ingin punya akhir cerita yang indah dengan menghalalkan segala cara hingga Piyori yang merupakan pemimpin dari Ultra Chroma Power Squad Prism Rangers yang ingin mendapatkan peringkat tertinggi.
Selain karakter baru, Anda juga akan bertemu dengan karakter-karakter familiar dari seri sebelumnya seperti Laharl, Etna, Prinny dan lain-lain. Jika mengetahui premis ceritanya, Disgaea bisa dibilang punya kisah yang cukup serius, namun pembawaannya yang penuh humor membuatnya terkesan semua itu hanyalah lelucon belaka.
Disgaea 6 masih setia mengusung genre Tactical RPG yang serupa dengan Fire Emblem. Seri ke-6 ini sendiri masih mengusung formula gameplay yang serupa dengan seri ke-5. Beberapa mekanisme permainan kembali hadir dalam game ini seperti Weapon Mastery, Evilities, Squads, Dispatch Group dan Reincarnation.
Anda akan bertarung melawan beragam varian musuh dengan arena pertarungan yang berbeda-beda. Anda dan musuh akan bergerak secara bergantian. Anda dapat memberikan sejumlah perintah kepada unit pasukan yang kemudian akan dieksekusi setelahnya. Anda bisa melemparkan teman setim atau musuh sebagai opsi gerakan karakter. Bahkan, Anda juga bisa melemparkan si pinguin Prinny yang akan meledak ketika mendarat.
Satu hal yang masih menjadi ciri khas Disgaea yang mungkin akan menjadi momok bagi para pemain adalah grinding gila-gilaan. Ketika game RPG lainnya membatasi level karakter pada angka 99 atau 100, game ini justru punya batas maksimal level karakter hingga 99.999.999, sebuah angka yang akan membuat Anda pusing hanya dengan melihatnya. Benar sekali, serial Disgaea terkenal dengan penggunaan angka statistik yang lebay pada gameplay-nya.
Tidak hanya pada level karakter, angka lebay ini juga berlaku pada atribut karakter hingga jumlah daya rusak yang dihasilkan dalam pertarungan. Jadi, angka yang berjumlah jutaan atau milyaran itu sudah sangat lumrah Anda temui selama permainan. Untungnya, developer menyuntikkan beberapa fitur baru seperti Auto-Battle, Retry dan Replay yang akan meminimalisir proses grinding yang melelahkan itu.
Karakter Anda dilengkapi berbagai senjata dengan opsi Super Reincarnation untuk mengembalikan level karakter ke angka 1 dengan tetap mempertahankan atribut yang mereka miliki. Tiap karakter juga memiliki D-Merits, yaitu sebuah tantangan yang dapat Anda selesaikan untuk mendapatkan hadiah.
Selain di arena pertarungan, Anda bisa melakukan eksplorasi sederhana di markas seperti menyambangi toko item dan senjata untuk memperkuat karakter. Selain itu, ada pula toko-toko lainnya seperti Quest Shop, Skill Shop bahkan Cheat Shop, yang mengizinkan Anda untuk mengubah beberapa pengaturan seperti tingkat kesulitan atau berapa banyak experience yang bisa anda dapatkan. Berbeda dengan seri sebelumnya, The Hospital akan memberikan Anda hadiah jika menyembuhkan diri setelah pertarungan.
Presentation
Visual
Disgaea 6 telah membuat perubahan besar dari sisi visual, di mana kini ia dirender menggunakan 3D. Art visual ala animenya masih tetap dipertahankan dan terlihat sangat baik, namun beberapa animasi selama cutscene terasa kurang mulus karena keterbatasan hardware Nintendo Switch. Untuk itu, developer menyediakan tiga opsi visual demi memberikan pengalaman terbaik kepada Anda, di antaranya Graphics, Performance dan Balanced Mode.
Opsi Graphics Mode membuat visualnya tampak jauh lebih baik, namun ketika terlalu banyak karakter muncul bersamaan dalam satu layar, hal ini akan membuat framerate-nya menurun dan menyebabkan gameplay menjadi lambat. Sementara, apabila Anda memilih Performance Mode, performanya memang akan meningkat, akan tetapi Anda harus rela melihat model karakter yang tampak blur. Akhirnya, kami sendiri menggunakan opsi Balanced Mode agar pengalaman bermain game ini tidak terlalu terganggu oleh urusan visual dan performa.
Audio
Terlepas dari perubahan visualnya yang cukup drastis, Disgaea 6 juga punya soundtrack dengan kualitas di atas rata-rata. Selama permainan berlangsung, musik-musik garapan sang legenda Tenpei Sato diatur dengan sangat baik untuk menjaga ritme dan tensi permainan. Atmosfer permainan juga terasa semakin meriah berkat penyulih suara yang memainkan perannya dengan sangat baik dalam Bahasa Inggris maupun Jepang.
Value
Bagi para veteran, Disgaea 6 adalah seri utama yang sudah lama dinantikan kehadirannya. Sementara bagi pendatang baru, seri ke-6 ini bisa dijadikan titik awal untuk mulai mengenal serial ini lebih dalam hingga akhirnya dapat memotivasi Anda untuk mengulik lima seri sebelumnya.
Sayangnya, untuk saat ini, kita harus puas melihat versi Bahasa Inggrisnya hanya tersedia di platform Nintendo Switch saja. Sementara, versi PS4-nya baru tersedia dalam Bahasa Jepang saja. Padahal, kami cukup yakin bahwa performanya di platform PS4 akan jauh lebih stabil dari ini. Kendati demikian, game ini sangat layak untuk Anda mainkan sambil rebahan di atas tempat tidur.
Conclusions
Disgaea 6: Defiance of Destiny adalah entri yang luar biasa dengan hadirnya karakter baru dan perubahan visual yang menyegarkan. Meskipun bukan seri terbaik, namun ia masih mempertahankan ciri khasnya yang konyol dan menghibur sehingga mampu menyita waktu Anda selama puluhan jam.
Terlepas dari performanya yang masih belum stabil, namun di antara semua seri Disgaea yang pernah dirilis, bagi kami iterasi ke-6 ini adalah seri yang paling menyenangkan untuk dimainkan. Game ini sangat cocok untuk dimainkan oleh para fans setia maupun pendatang baru.
+ Penulisan cerita bagus
+ Selera humor yang menghibur
+ Perubahan visual cukup drastis
+ Desain level variatif
+ Tiga opsi visual
+ Musik yang memanjakan telinga
+ Fitur baru yang memudahkan pemain
+ Konten yang cukup padat
+ Durasi permainan panjang
- Performa naik turun
- Penggunaan angka statistik yang lebay
- Mekansime permainan terlalu banyak