Tidak terasa sudah hampir 12 tahun berlalu sejak Left 4 Dead 2 dirilis dan menjadi salah satu game favorit para gamer di berbagai belahan dunia. Kami masih ingat keseruan saat kami membantai puluhan bahkan ratusan zombie sambil berusaha menyelamatkan diri bersama 3 survivor lainnya sambil dipenuhi keseruan, teriakan panik, dan tidak jarang pula sambil tertawa saat jerigen bensin yang sudah kami bawa dan kumpulkan di dekat tempat tujuan terkena tembakan dan terbakar seketika, menghanguskan para zombie (dan terkadang, tim kami sendiri) sehingga kami harus mengulang kembali mengumpulkan bensin.
Sejak kesuksesan Left 4 Dead, banyak videogame dari berbagai developer yang berusaha mengembalikan masa kejayaan game dengan genre tersebut, namun, kebanyakan berujung tidak mendapat sambutan yang cukup berarti dari para penggemar. Sebagai pemain lama Left 4 Dead, saat Turtle Rock Studios mengumumkan Back 4 Blood, dengan ciri penulisan judul yang khas, kami langsung membayangkan sebuah game ‘lanjutan’ dari Left 4 Dead yang telah lama ditunggu oleh penggemar. Saat sesi open beta early access dibuka pada tanggal 10 Agustus 2021 lalu, tentu saja kami harus mencobanya.
Bagi anda yang belum pernah memainkannya, Back 4 Blood merupakan sebuah game co-op first person shooter dengan tema zombie yang akan menempatkan anda sebagai satu dari antara 4 pemain yang harus mencapai tujuan untuk menyelamatkan diri. Anda akan berhadapan dengan kerumunan zombie yang akan menghadang anda.
Selain zombie biasa yang cenderung mudah untuk dihabisi selama anda tidak dikepung terlalu banyak, anda juga akan menghadapi berbagai jenis monster lainnya seperti Stinger yang dapat menghentikan gerakan anda, Reeker yang bertubuh besar dan dapat meledak dan membuat anda terkena cairan, Tallboy yang memiliki tangan berbentuk club yang dapat memberikan damage yang cukup besar, dan masih banyak lagi. Dengan jenis-jenis monster yang tersedia, apakah Back 4 Blood merupakan sebuah game Left 4 Dead di platform generasi terbaru?
Alih-alih menjadi sebuah game Left 4 Dead dengan visual modern, Back 4 Blood menawarkan beberapa pengalaman yang berbeda jika dibandingkan dengan Left 4 Dead. Meskipun game ini tetap memegang ciri utama gameplay dari Left 4 Dead, pada Back 4 Blood, anda dimungkinkan untuk mengatur sebuah deck kartu yang akan digunakan sebagai skill yang akan dapat anda pilih pada awal setiap stage. Skill yang anda pilih dapat membantu perjalanan anda melawan para zombie yang akan terus menghalangi anda. Anda juga dapat membeli perlengkapan berupa Pipe Bomb, Tool, senjata, granat, mods, atau item penyembuh luka pada setiap awal stage yang dapat dilakukan di dalam Safe Room. Selain perlengkapan tersebut, anda juga akan dibekali dengan berbagai jenis senjata seperti Glock, Beretta M9, pistol Colt, Shotgun, Assault Rifle, Submachinegun yang dapat anda temui di sepanjang perjalanan, terkadang dengan membuka pintu menggunakan Tool, anda juga dapat menemukan senjata lainnya.
Di salah satu stage, kami memutuskan untuk meningkatkan Stamina untuk membantu kami melarikan diri dari sebuah kapal yang akan segera diledakkan. Selain deck, setiap karakter yang anda gunakan memiliki kemampuannya masing-masing. Misalnya, karakter Mom (atau sebutan dari tim kami: ‘Emak’) yang memiliki kemampuan untuk melakukan revive instan, Hoffman yang dapat meningkatkan kapasitas amunisi, Holly yang memiliki stamina ekstra, dan banyak karakter lainnya. Kombinasi karakter serta skill yang tepat akan mempermudah anda menghadapi serbuan zombie.
Anda akan disuguhi oleh 8 stage pada versi Beta dari Back 4 Blood, di mana setiap stage memiliki tantangan yang berbeda-beda. Misalnya, pada salah satu stage, 2 orang pemain diberi tugas untuk membawa sebuah bom yang harus dipasang di ruang mesin kapal untuk menghentikan serbuan zombie menggunakan ledakan dari kapal tersebut. Di stage lain, para pemain harus membuat barikade pada jendela di dalam gereja tua untuk mencegah para zombie menerobos masuk. Pada stage terakhir yang berjudul The Sound of Thunder, kami diharuskan untuk menembakkan sebuah senjata Howitzer untuk meruntuhkan sebuah terowongan di tengah-tengah serbuan zombie. Setiap misi yang anda lakukan akan memerlukan kekompakan antar anggota tim untuk memastikan semua berjalan lancar.
Back 4 Blood juga menawarkan sebuah pengalaman next-gen yang cukup menarik jika anda memainkannya di Playstation 5. Selain dari segi visual yang jauh lebih baik dari seri Left 4 Dead, anda juga akan merasakan adaptive trigger dari PS5 yang terasa berbeda pada setiap senjata yang anda gunakan. Variasi senjata yang ada membuat anda merasakan pengalaman menarik pelatuk yang berbeda saat anda menembak. Kami sering menggunakan pistol jenis tertentu karena terasa lebih ringan saat kami menarik pelatuk senjata tersebut, yang akan berpengaruh kepada kecepatan kami membantai zombie yang menyerang. Game ini juga menawarkan sebuah pengalaman cross-platform yang memungkinkan anda memainkan game ini bersama teman-teman anda dari platform yang berbeda.
Pada versi Beta, Turtle Rock Studios juga menyuntikkan fitur untuk melakukan pertarungan di atas ring yang dapat anda akses dengan berbicara kepada NPC di belakang tenda utama tempat anda mengatur misi, atau dengan langsung melompat ke atas ring dan mulai mengadu pukulan dengan pemain lain, sebuah fitur yang sederhana, namun menambah nilai fun saat anda bermain bersama teman-teman anda.
Bagi anda yang tertarik untuk mencicipi game ini, anda dapat mengakses Open Beta yang akan dibuka untuk umum pada tanggal 13 Agustus 2021 yang akan berlangsung hingga 17 Agustus 2021. Back 4 Blood rencananya akan dirilis pada tanggal 12 Oktober 2021 untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, serta PC.