Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book DX
GUST
Koei Tecmo
22 April 2021 (DX)
7 Juni 2016 (Vanila)
PS4, Switch, PC
Turn-based RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
8.65 GB
Rp 563.000 (Atelier Sophie DX-only)
Rp 1.264.000 (Mysterious DX Bundle)
Bicara soal franchise Atelier milik Koei Tecmo dan GUST, tentunya tidak bisa jauh-jauh dari dua kata yang mendeskripsikan dirinya, yaitu “Alchemist” dan “Waifu”. Hal ini dikarenakan setiap serinya selalu menghadirkan mekanisme sintesis item yang adiktif dan mayoritas protagonis utamanya adalah gadis muda nan enerjik.
Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book adalah seri pertama dari trilogi Mysterious yang dirilis dalam kurun waktu 2016-2018, di mana setelah Sophie, ada dua game lainnya, yaitu Atelier Firis dan Lydie & Suelle. Atelier Sophie sendiri sebenarnya sudah dirilis sekitar enam tahun silam, namun berhubung versi DX-nya baru saja dilepas April tahun lalu, kami pun memutuskan untuk mengulasnya lebih dalam demi menjaga antusiasme terhadap sekuelnya yang rencananya akan meluncur bulan Februari mendatang. Apa saja yang ditawarkan pada versi DX-nya ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini menceritakan tentang perjalanan seorang gadis bernama Sophie Neuenmuller untuk menjadi seorang alchemist. Setelah ditinggal mati oleh neneknya yang merupakan seorang alchemist hebat, Sophie mendapatkan warisan berupa Atelier di pinggir kota Kirchen Bell.
Di dalam Atelier itu, Sophie menemukan sebuah buku mistis yang bisa berbicara bernama Plachta, di mana ia mengaku menyimpan beragam kenangan dari para alchemist. Namun, karena isi bukunya kosong, Plachta kehilangan hampir seluruh ingatannya. Oleh karena itu, Sophie pun sepakat untuk menyusun kembali halaman buku Plachta demi memulihkan ingatannya. Tidak hanya sendirian, Sophie dibantu oleh teman-teman masa kecilnya, yaitu Monika dan Oskar.
Siapakah sebenarnya buku misterius itu?
Berhasilkah Sophie mengembalikan ingatan Plachta?
Temukan jawabannya dengan memainkan Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book DX!
Gameplay
Masih seperti entri game Atelier sebelumnya, Atelier Sophie adalah game Turn-based JRPG yang  menawarkan beberapa elemen gameplay pada umumnya seperti eksplorasi, pertarungan, mengumpulkan item dan yang paling utamanya adalah sintesis item. Tidak seperti game JRPG lainnya yang menuntut Anda untuk berkelana dari satu kota ke kota lainnya, game ini punya satu kota sebagai tempat tinggal Anda, yaitu Kirchen Bell.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Salah satu gameplay kunci yang ditawarkan dalam game ini adalah eksplorasi. Sebagai Sophie, Anda bisa melakukan eksplorasi mulai dari kota Kirchen Bell sampai dunia luar untuk mengumpulkan bahan baku sintesis, mencari ide untuk resep baru atau bertarung melawan monster.
Berangkat dari pengalaman kami yang sudah memainkan dua seri Atelier Ryza, game ini punya mekanisme usang yang sudah digunakan lagi pada seri Atelier terbaru, yaitu Stamina, yang ditandai oleh LP di kanan layar. Jadi, saat angka LP karakter hampir menyentuh nol, atribut karakter tersebut juga akan menurun drastis, baik daya serang maupun pertahanan. Untuk mengembalikan stamina karakter, Anda harus beristirahat atau kembali ke kota Kirchen Bell. Menurut kami, sistem ini cukup menyebalkan untuk diterapkan karena alur permainan Anda akan terdistraksi olehnya.
Sistem selanjutnya adalah Time Flow, di mana ketika Anda melakukan aktivitas seperti berpindah tempat, bertarung melawan monster, mengumpulkan item atau melakukan sintesis item, hal tersebut akan membuat waktu berputar dari pagi ke siang ke sore dan malam sampai akhirnya berganti ke hari berikutnya. Pada waktu malam hari, monster yang akan Anda hadapi akan lebih kuat daripada siang hari. Bahkan, jika ditambah dengan cuaca hujan dan badai, monster akan semakin berkuasa di habitatnya.
Sebagian besar petualangan Anda akan dihabiskan untuk menyelesaikan request dari Horst di kafe ataupun dari karakter NPC yang datang ke Atelier. Seiring penyelesaian request tersebut, perlahan Anda akan mengembalikan ingatan Plachta sampai akhirnya ia kembali ke kondisi primanya.
Game ini juga punya beberapa cutscene khusus yang bisa Anda picu dengan berbicara pada NPC atau mendatangi tempat tertentu. Namun sayangnya, tidak ada indikator yang jelas seperti Ryza, di mana saja cutscene itu bisa terjadi, sehingga Anda harus rajin-rajin berkunjung ke berbagai tempat di kota untuk menemukannya.
Battle
Game ini masih menggunakan sistem pertarungan Turn-based klasik yang mengizinkan Anda untuk memberikan perintah kepada seluruh anggota tim aktif seperti menyerang, bertahan, menggunakan skill, item atau kabur. Setelah itu, semua perintah akan dieksekusi secara berurutan yang bisa dilihat di bar vertikal sebelah kiri. Urutan karakter beraksi tergantung dari seberapa besar atribut kecepatan miliknya.
Selain memilih perintah, Anda juga bisa memilih Stance atau kuda-kuda untuk masing-masing karakter antara Offensive atau Defensive. Sebagai contoh, jika Anda memilih Offensive pada Sophie, Monika dan Oskar, ketiganya akan saling membantu menyerang musuh secara bergantian untuk menghasilkan daya rusak yang lebih besar. Sementara, jika Anda memasang Defensive pada Julio, ia akan menggantikan rekan setimnya menerima serangan untuk melindungi mereka.
Di sisi bawah kiri layar, terdapat satu bar bernama Chain Link yang berfungsi sebagai Support Co-op. Bar ini akan terisi serangan yang Anda lancarkan atau terima. Ketika bar ini sudah mencapai jumlah tertentu, karakter yang berada dalam Stance yang sama akan saling mendukung satu sama lain untuk membantu serangan atau melindungi dari serangan.
Seandainya bar Chain Link penuh dan semua karakter berada dalam Offensive Stance, maka akan ada serangan spesial yang terpicu dengan cutscene khusus. Sementara, jika semua karakter berada dalam Defensive Stance, maka akan terpicu Special Guard yang dapat memulihkan health bar seluruh anggota tim.
Synthesis
Inti permainan dari setiap game Atelier terletak pada sesi alkimianya, di mana Anda harus meracik bahan baku berdasarkan resep yang ada untuk menghasilkan item yang diinginkan dengan efek yang beragam. Dari beberapa game Atelier yang pernah kami mainkan, sintesis item dalam game ini termasuk yang cukup mudah dipahami dan sangat adiktif untuk ditelusuri.
Pertama, Anda diminta untuk memilih panci apa yang akan dipakai untuk melakukan sintesis. Hal ini berlaku setelah Anda membuka panci baru di tengah permainan. Pemilihan Cauldron akan berpengaruh pada panel teka-teki yang akan Anda susun nanti. Kedua, Anda diminta untuk memilih bahan baku apa yang diperlukan untuk membuat item tersebut. Setiap bahan baku punya efek tertentu dan kotak-kotak grid layaknya balok tetris yang nantinya akan mengisi panel teka-teki.
Ketiga, Anda dituntut untuk menempatkan kotak-kotak dari item tersebut untuk mengisi panel yang ada. Semakin padat panel terisi, semakin banyak bonus yang Anda terima pada hasil akhirnya. Setelah item jadi, Anda juga masih bisa memilih efek spesial apa yang hendak dibawa oleh item tersebut. Awalnya mungkin sintesis item ini terasa membingungkan, tapi semakin sering melakukannya, maka Anda akan mulai terbiasa dan merasa tertantang untuk menghasilkan item dengan kualitas terbaik.
Presentation
Visual
Pada dasarnya, Atelier Sophie masih dirancang untuk hardware PS3 pada zamannya, oleh karena itu tentu saja kualitas visualnya cukup terpaut jauh dengan Atelier Ryza 2 meskipun dirilis di tahun yang sama. Apalagi dengan siklus rilis tahunan yang diterapkan GUST waktu itu, peningkatan visual seri Atelier tidak terasa signifikan pada setiap iterasinya.
Sayangnya, versi DX ini masih punya masalah teknis yang serupa dengan versi vanilanya, yaitu framerate yang sering naik turun saat berada di dalam Atelier. Kendati demikian, game ini masih punya pesona yang memikat untuk Anda nikmati di tahun 2022 ini. Dengan memainkan versi DX ini, kami sendiri penasaran seperti apa perubahannya pada Atelier Sophie 2 nanti.
Audio
Sebelum memasuki era Lydie & Suelle, seri game Atelier selalu menghadirkan dua opsi sulih suara, yaitu Bahasa Jepang dan Inggris. Sama seperti versi originalnya, Atelier Sophie DX ini juga masih menghadirkan opsi tersebut, yang mana hal ini cukup baik untuk para penggemar yang menyukai di wilayah barat. Musik yang mengiringi petualangan Sophie pun terasa hangat dan mudah diterima telinga. Alunan melodinya akan membuat hati kita tentram hingga menghapus kepenatan Anda dari rutinitas.
Value
Dalam tiga tahun terakhir, Koei Tecmo dan GUST cukup rajin merilis ulang tiga trilogi Atelier dalam tajuk DX, di mana pada setiap serinya mereka menyuntikkan beragam konten dan fitur baru ke dalamnya. Atelier versi DX tersedia dalam bentuk satuan atau paket trilogi, di mana harga jualnya lebih murah dari versi originalnya terdahulu. Untuk Anda yang belum pernah memainkannya, seri DX ini sangat cocok untuk Anda.
Namun, bagaimana denga para pemain veteran yang sudah memainkan versi originalnya? Apakah versi DX ini layak dibeli? Dari sisi konten, tidak banyak yang baru yang bisa Anda dapatkan selain fitur-fitur yang memudahkan permainan.
Conclusions
Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book DX adalah game JRPG yang solid dan memberikan pengalaman bermain yang unik. Meskipun bukan yang terbaik di antara serial Atelier, namun elemen-elemen gameplay-nya bisa membuat kami lupa waktu, terutama di bagian sintesis item-nya yang berbentuk mini-game. Selain itu, jajaran karakternya yang menarik juga membuat kami betah berlama-lama memainkan game ini.
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Sistem pertarungan turn-based klasik
+ Sistem sintesis yang menyenangkan
+ Visualisasi yang cantik
+ Lagu-lagu yang enak didengar
+ Jajaran karakter yang menarik
+ Dua opsi sulih suara
- Konflik ceritanya kurang intens
- Masalah teknis yang masih sama
- Absennya indikator untuk event cutscene
- Tidak banyak konten baru dari versi vanilanya