[Review] OlliOlli World

Nama Tony Hawk’s Pro Skater (THPS) mungkin sudah terpatri dalam pikiran gamer dari generasi ke generasi ketika bicara soal game skateboard. Hal ini dikarenakan minimnya variasi judul untuk olahraga jenis ini di industri video game.

Sebuah studio bernama Roll7, sebenarnya sudah mencoba meracik franchise game skateboard sejak tahun 2013 yang berjudul OlliOlli, namun upaya mereka belum membuahkan hasil yang maksimal karena namanya masih asing di telinga gamer. Kini, di bawah payung perusahaan Private Division, mereka mencoba peruntungannya kembali melanjutkan iterasi ketiga serial tersebut dengan judul OlliOlli World. Apakah game ini mampu memikat para pencinta skateboard?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Berlatarkan di sebuah tempat bernama Radlandia, sebuah dunia yang diciptakan oleh lima dewa untuk para pencinta Skateboard. Kelima dewa tersebut berhasil menciptakan dunianya setelah berhasil mengeksekusi berbagai trik akrobatik sebelum akhirnya membaginya menjadi lima wilayah. Kelimanya memutuskan untuk pergi ke Gnarvana dan menunggu seorang skater yang bisa menguasai kemampuan spesial mereka demi menjaga stabilitas dunia Radlandia.

Sebagai pendatang baru, Anda bertekad untuk menjadi seorang legenda di Radlandia dan mengincar gelar Skate Wizard. Namun, Skate Wizard hanya bisa diberikan kepada Skater terbaik di Radlandia dan sejauh ini baru ada satu orang yang berhasil meraihnya, yaitu Chiffon. Sang Skate Wizard tentu saja tidak bisa selamanya memegang gelar tersebut sehingga memutuskan untuk mencari penerusnya sebelum ia pensiun.

Apakah Anda bisa meraih gelar Skate Wizard itu?

Temukan jawabannya dengan memainkan OlliOlli World!

Gameplay

OlliOlli World sebenarnya adalah game 2D platformer, namun dibalut dalam konsep gameplay skateboard sebagai pondasi utamanya. Anda akan berperan sebagai seorang skater pendatang baru yang bertekad untuk menjadi legenda di ranah Radlandia. Tugas Anda sebenarnya cukup sederhana, yaitu mencapai garis akhir dengan melewati rintangan di sepanjang stage sambil menargetkan skor setinggi-tingginya dengan melakukan berbagai trik akrobatik di udara.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Game ini menawarkan jumlah stage yang banyaknya setara dengan game-game platformer seperti Super Mario Bros. atau Rayman, yang siap untuk Anda selesaikan.  Stage-stage dalam game ini terbagi atas lima wilayah besar yang masing-masingnya dikuasai oleh satu dewa Skate.

Setiap wilayah terdiri dari 18-19 stage dengan estetika yang berbeda-beda. Sebelum terjun langsung ke stage yang sebenarnya, Anda akan dibawa menuju stage tutorial yang akan mengajarkan Anda berbagai elemen gameplay. Semakin jauh stage yang Anda lalui, maka semakin kompleks pula trik dan rintangan yang harus Anda lewati.

Berbeda dengan kontrol THPS yang menuntut Anda menekan berbagai tombol untuk melakukan trik akrobatik, game ini justru menitikberatkan pada pergerakan analog kiri, mirip dengan game fighting. Untuk melakukan trik, Anda perlu menahan analog kanan ke arah yang Anda inginkan, kemudian melepasnya agar karakter mengeksekusinya. Trik dasar bisa dilakukan dengan mengarahkan analog ke satu arah saja, namun untuk mengeluarkan trik yang lebih keren dan kompleks, Anda perlu memutar analog kiri ke arah yang tidak biasa seperti setengah lingkaran dan sejenisnya.

Anda bisa melakukan berbagai gerakan transisi seperti grind dan wallride untuk digabungkan dengan berbagai trik lainnya sehingga membentuk kombo untuk melipatgandakan skor Anda. Jika berhasil melakukan kombo, perasaan yang menggembirakan akan menghampiri Anda. Sebaliknya, jika gagal, rasa kesal justru akan menjadi momok utama dan memaksa Anda mengulang dari titik checkpoint.

Kedalaman mekanisme permainan game ini akan muncul ketika Anda diminta untuk melakukan beberapa gerakan secara berurutan dan cepat, seperti Kickflips, manual, Tail grabs dan Wallride dalam satu rangkaian kombo. Hal ini menjadi sangat sulit dilakukan karena ia membutuhkan ketangkasan tangan Anda dalam memutar analog kiri.

Di luar misi utama untuk mencapai akhir stage, sebenarnya ada misi-misi sampingan yang berhadiah item kustomisasi yang pantas untuk Anda kejar. Misi-misinya sendiri cukup bervariasi untuk menguji kemampuan dan kesabaran Anda. Sayangnya, kustomisasi ini tidak berdampak apapun pada atribut karakter, sehingga berakhir sebagai item kosmetik saja.

Presentation

Visual

OlliOlli World menggantikan gaya pixel pendahulunya dan beralih ke gaya 3D ala komik. Presentasinya sendiri penuh warna pastel yang memberikan kesan cerah pada dunianya. Desain karakternya sendiri mengingatkan kami pada film kartun Adventure Time produksi Cartoon Network. Visualnya sekilas ia tampak sederhana, namun di balik kesederhanaan itu, ia menyimpan banyak detail yang penuh imajinasi.

Audio

Selain presentasi visualnya yang indah, audio dalam game ini memainkan peranan penting untuk menjaga momentum permainan. Musik-musik yang disajikan sangat enak didengar sekaligus memacu adrenalin pemain dalam melakukan berbagai aktraksi di jalan. Sayangnya, percakapan antar karakter yang seharusnya bisa menceritakan plot dengan lebih jelas hanya hadir dalam bentuk komat-kamit semata seperti sekedar ada untuk meramaikan suasana. Dan ketika bagian ini diulang terus menerus, justru ia menjadi menyebalkan dan ingin cepat-cepat dilewati saja.

Value

OlliOlli World adalah game yang unik karena berhasil menggabungkan dua genre yang cukup jarang untuk bersatu, yaitu Platformer dan Sports. Menurut kami, sang developer berhasil melepaskan diri dari bayang-bayang serial THPS untuk membentuk identitasnya sendiri. Setiap tantangan yang berhasil Anda lewati di game ini menghadiahi item kosmetik yang bisa Anda pamerkan ke teman-teman Anda melalui layar loading.

Conclusions

OlliOlli World mendefinisikan game skateboard yang menyenangkan dan bisa dimainkan oleh semua kalangan. Elemen gameplay yang menantang, visual yang penuh warna, musik bernuansa santai serta dunia yang penuh imajinasi, bersinergi dengan baik untuk membentuk sebuah kombinasi yang jarang Anda temui pada game-game olahraga. “Mudah dipelajari namun sulit dikuasai” adalah kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan game ini.