[Review] Elex II

Piranha Byes kembali membawa dunia Elex dalam sekuel terbarunya, Elex II. Kali ini, Jax akan berhadapan dengan para alien yang menginvasi planet mereka. Berupaya untuk memperbaiki kekurangan dari seri sebelumnya, apakah sekuelnya ini bisa lebih baik dari pendahulunya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Beberapa tahun setelah Jax mengalahkan The Hybrid, ancaman baru datang dari langit, melepaskan kekuatan berbahaya dari Dark Elex dan membahayakan semua kehidupan di planet ini. Untuk mempertahankan perdamaian di Magalan, termasuk keluarganya, Jax harus menjalankan misi demi meyakinkan para faksi untuk bersatu melawan penjajah.

Mampukah Jax sekali lagi menyelamatkan dunianya?

Temukan jawabannya dengan memainkan Elex II!

Gameplay

Elex II adalah game Action RPG yang menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan konsep dunia terbuka. NPC dan tempat-tempat dalam game ini akan beraksi secara dinamis sesuai pilihan dialog yang Anda tentukan dalam percakapan dan penyelesaian misi.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Exploration

Permainan dimulai di antah berantah di sebuah rumah kecil, di mana sang karakter utama Jax tertidur. Tak lama setelah adegan dimulai, perangkat para alien jatuh dari langit dan menembus rumah Jax. Setelah membereskan tiga alien berkaki empat, akhirnya sang protagonis pun mengembara ke wilayah sekitar dengan harapan bisa menggagalkan invasi alien ini.

Anda akan bermain sebagai Jax, seorang mantan komandan militer yang ditakuti karena masa lalunya sebagai anggota Albs, ras yang tidak berperasaan. Meskipun sempat dianggap sebagai pahlawan karena menyatukan Magalan melawan ancaman bom, upaya Jax dibatalkan saat pertempuran berlanjut antara faksi Magalan. Kemudian ancaman baru bernama Skylands pun, menginvasi planet di tengah kekacauan, yang membuat Jax sekali lagi berusaha dari bawah sebagai pahlawan.

Game ini menawarkan dunia terbuka yang bisa Anda jelajahi, di mana petanya terbentang luas dalam jarak yang sangat jauh dengan lingkungan yang sedikit lebih detail dari pendahulunya. Namun, dunianya sendiri terasa kosong dan tidak menawarkan banyak interaksi di dalamnya sehingga luas petanya terasa sia-sia. Jetpack yang Anda dapatkan di awal permainan, setidaknya membuat proses eksplorasi menjadi lebih baik, setidaknya untuk memanjat gunung atau area-area yang tinggi.

Combat

Tidak cukup pada eksplorasinya yang membosankan, game ini juga punya mekanisme pertarungan yang tidak kalah menjenuhkan. Pertarungannya yang terasa kikuk dan terlalu sederhana, semakin dicederai oleh animasi pergerakan yang kaku. Baik Anda maupun musuh sama-sama bisa melancarkan serangan cepat maupun Charge Attack, namun serangan cepat hanya menimbulkan daya rusak yang kecil. AI musuhnya sendiri tidak terlalu pintar dan Anda sering kali menyerang tanpa arah seperti memukul angin. Oleh karena itulah, kami jadi bisa memenangkan pertarungan dengan mudah.

Di lain pihak, Anda juga mendapatkan Skill Tree sederhana berdasarkan atribut yang bisa Anda upgrade seperti Strength, Constitution, Dexterity dan lainnya. Untuk membuka skill dibutuhkan semacam kombinasi poin untuk naik level, sehingga membuat Anda tidak bisa mendapatkan mereka sekaligus.

Presentation

Visual

Dari sisi visual, seri kedua ini mengalami sedikit peningkatan dari pendahulunya, terutama dalam hal desain level dan detail lingkungan. Namun, model karakternya sendiri tampak mengecewakan dengan animasi yang tampak kaku seperti robot. Tidak hanya itu saja, NPC nya sendiri tampak seperti boneka plastik yang terasa sangat buruk untuk game keluaran tahun 2022.

Audio

Dari sisi sulih suara, beberapa karakter penting seperti Jax, Nasty dan Caja mendapatkan aktor baru yang lebih baik dari game sebelumnya, di mana dialog mereka diberi lebih banyak arahan yang lebih jelas sehingga bisa menyampaikan emosinya dengan baik. Namun, dari sisi musik, tidak ada sesuatu yang istimewa yang bisa ditawarkan oleh game ini karena semuanya terkesan biasa-biasa saja.

Value

Sulit bagi kami untuk merekomendasikan Elex II karena ia tidak punya aspek khusus yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Semua hal yang kami temukan di game ini terasa umum dan kurang menarik, mulai dari cerita yang tidak inspiratif, karakter yang hambar, visualisasi standar, performa yang buruk hingga animasi yang kaku. Lebih baik simpan uang Anda untuk hal-hal yang lebih berguna daripada menghabiskannya untuk game seperti ini.

Conclusions

Elex II adalah sekuel yang sangat ambisius dari segi konten, namun eksekusinya yang kurang matang membuat hasil akhirnya benar-benar buruk di mata kami. Kami pun tidak bisa memungkiri bahwa visualnya masih terasa kasar dan sulit diterima untuk ukuran game PS5 keluaran tahun 2022, terlebih kami memainkannya setelah Horizon Forbidden West yang luar biasa itu. Semoga saja tidak ada lagi game-game seperti ini karena memainkan untuk mengulasnya adalah suatu siksaan yang tidak bisa ditolerir.