Persona 4 Arena Ultimax
Arc System Works
SEGA
Atlus
16 Maret 2022
PS4, Switch, PC
Fighting
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
7 GB
Rp 348.000
Berawal menjadi bagian dari keluarga Shin Megami Tensei, kini nama Persona telah menjelma menjadi franchise JRPG mainstream yang sangat populer. Ia bahkan telah menjadi budaya kultur pop di kalangan otaku, wibu, gamer dan cosplayer yang produknya sangat digandrungi.
Dari lima seri utama yang sudah diciptakan, Persona 4 menjadi seri yang diperlakukan paling istimewa karena kerap kali mendapatkan judul game baru, di mana Persona 4 Arena adalah salah satu di antaranya. Persona 4 Arena pertama kali dirilis pada tahun 2012 silam untuk konsol PS3 dan Xbox 360.
Buah kerjasama Atlus dan Arc System menghasilkan karya yang sangat menarik dengan genre yang belum pernah disentuh oleh seri Persona sebelumnya, yaitu Fighting. Merayakan hari ulang tahunnya yang ke-10, SEGA dan Atlus kini membawa kembali game tersebut dalam versi yang paling lengkap menuju platform yang saat ini banyak dimiliki mayoritas gamer, yaitu PS4, Switch dan PC.
Apakah Persona 4 Arena Ultimax masih bisa memikat para penggemarnya setelah 10 tahun berlalu?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Ultimax melanjutkan peristiwa dari P4A original dan dimulai sehari setelah pertandingan sebelumnya berakhir, yaitu bulan Mei tahun 2012. Midnight Channel kembali mengudara dan sekali lagi menyiarkan iklan aneh untuk turnamen P-1 Climax atau yang dikenal sebagai Operation: World Destruction, yang menunjukkan para anggota Investigation Team dan versi bayangannya bertarung.
Beberapa saat setelahnya, kota Inaba mengalami pemadaman listrik dan diselimuti oleh kabut merah misterius. Lalu, sosok yang mirip dengan Mitsuru Kirijo, Aigis dan Akihiko Sanada terlihat disalibkan di layar televisi hingga membuat Investigation Team mencoba mencari tahu apa yang terjadi.
Berhasilkah Investigation Team memecahkan kasus yang terjadi di Inaba?
Temukan jawabannya dengan memainkan Persona 4 Arena Ultimax!
Gameplay
Tidak seperti game Persona lainnya yang dikembangkan oleh P-Studio milik Atlus, Persona 4 Arena Ultimax ditangani oleh sang maestro game fighting Arc System Works yang sejauh ini selalu sukses menciptakan game fighting berkelas seperti Guilty Gear, BlazBlue, Dragon Ball FighterZ, Granblue Fantasy Versus hingga yang terbaru nanti DNF Duel. Meskipun begitu, Atlus selaku pemilik IP dari Persona sendiri, tetap mengawasi dan mengarahkan bahwa produk game fighting ini tidak keluar dari pakem yang sudah mereka patenkan sebelumnya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Modes
P4AU punya banyak pilihan mode permainan yang bisa Anda mainkan, mulai dari Story Mode bergaya visual novel yang diselingi pertarungan. Awalnya, ia hanya menyediakan cerita tentang karakter dari P4 saja, namun setelah Anda menyelesaikannya, cerita untuk karakter P3 juga akan terbuka. Akan ada banyak teks yang disajikan sebagai penyampaian cerita. Sebagian besarnya disulihsuarakan, namun ada pula teks bisu yang harus Anda baca secara manual untuk memahami konteks ceritanya.
Untuk mode Single-player, game ini menghadirkan mode yang sudah cukup umum di game fighting, seperti Arcade Mode, Versus Mode dan Score Attack Mode. Namun yang menarik, terdapat Golden Arena Mode di mana dalam mode ini, developer menyuntikkan berbagai unsur RPG seperti level karakter, atribut status, skill, dungeon dan lainnya untuk membuat permainan semakin menarik. Pada dasarnya, mode ini seperti Survival Mode yang menantang Anda untuk melawan musuh secara terus menerus dengan tingkat kesulitan yang Anda pilih. Nantinya, Anda berhak memilih satu karakter partner yang akan memberikan buff skill, namun tidak terlibat langsung dalam pertarungan.
Game ini juga menyajikan beberapa mode Online yang bisa Anda mainkan. Atlus sudah memastikan bahwa versi PS4 dan PC nantinya akan mendapatkan fitur Rollback Netcode untuk mode online, namun sayangnya pemain Switch harus gigit jari karena tidak ada kepastian soal fitur ini konsol milik Nintendo tersebut.
Roster
Di masa generasi sebelumnya, Persona 4 Arena punya beberapa versi yang merupakan update dari versi vanila-nya. Update tersebut punya banyak perbedaan pada konsol maupun Arcade, khususnya dari karakter yang tampil di dalamnya. Untungnya, versi Remastered untuk PS4, Switch dan PC ini, diambil dari update terakhir yang sudah menyertakan seluruh karakter yang pernah hadir sebelumnya.
P4AU total menghadirkan 22 karakter yang berasal dari game P4 seperti Yu Narukami, Yosuke, Chie, Yukiko, Kanji, Naoto dan Rise, kemudian dari P3 seperti Yukari, Junpei, Mitsuru, Akihiko dan Aigis. Namun, anehnya protagonis utama P3 Makoto Yuki, justru absen dalam game ini. Beberapa karakter juga ada yang punya versi Shadow dengan mata menyala.
Fighting Mechanics
Game ini menggunakan perspektif 2D yang sama seperti BlazBlue, di mana pertarungan berlangsung satu lawan satu. Skema kontrolnya sendiri terbilang cukup sederhana. Setiap karakter punya empat tombol aksi yang terbagi atas dua kategori, yaitu serangan sang karakter manusia dan Persona. Kedua serangan ini juga punya dua variasi antara serangan lemah dan kuat.
Developer memberikan kemudahan pada pemain agar tidak menghafal deretan input sulit untuk mengeluarkan kombo karena mereka mengimplementasikan sistem Auto-Combo, sehingga Anda hanya perlu menekan tombol serang yang sama berulang kali untuk melancarkannya. Jika Anda menekan tombol yang berbeda pun, kombo tetap akan keluar dengan variasi yang berbeda.
Selain kombo normal, setiap karakter juga bisa mengeluarkan berbagai jurus spesial berdasarkan skill-skill yang ada di seri RPG-nya seperti Yu yang bisa melancarkan serangan listrik (Zio, Ziodyne) atau Yukiko yang bisa melontarkan sihir api (Agi, Maragi). Di bawah layar, terdapat Special Meter yang akan terisi seiring serangan yang Anda lancarkan. Bar ini bisa Anda gunakan untuk jurus versi kuat atau serangan spesial dengan kemunculan wajah karakter sebagai indikatornya.
Yang menarik, ketika kondisi karakter Anda berada fase kritis dan masuk dalam kondisi Awakening, Anda berkesempatan untuk melancarkan serangan pamungkas atau Instant Kill yang mirip dengan BlazBlue atau Guilty Gear, di mana jika serangan ini masuk maka musuh akan langsung K.O. berapa pun sisa Health Bar mereka. Selain berada dalam fase kritis, jurus ini tentu saja hanya bisa dipicu jika Special Meter Anda sudah memenuhi syarat.
Sebagai karakter pendamping, Persona mungkin tidak punya indikator Health Bar seperti majikannya, namun ketika mereka menerima banyak serangan saat tampil di pertarungan, sang Persona juga bisa masuk dalam kondisi Persona Break yang membuatnya akan non-aktif sementara waktu.
Meskipun game ini bergenre Fighting, namun Arc System Works tidak menghilangkan identitasnya sebagai game RPG, di mana selama pertarungan berlangsung, Anda akan kerap kali menjumpai beragam efek status abnormal yang merugikan seperti Poison, Panic, Fear, Rage, Mute, Shock, Charm, Frozen, Negative Penalty dan Overheat.
Presentation
Visual
Arc System Works berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan apa yang sudah dibangun oleh Atlus sehingga peralihan dari genre RPG ke fighting tidak lantas membuang identitas Persona sebagai game yang punya presentasi unik nan nyentrik. Dengan dominasi warna kuning sebagai warna tema utamanya, game ini punya tampilan yang cerah ceria. Berbeda dengan artwork karakter yang tampak begitu tajam selama percakapan, selama pertarungan berlangsung visualnya mulai tampak usang ketika pixel-pixel dari sprite karakternya terlihat jelas. Hal ini menjadi bukti sahih bahwa game ini memang sudah berusia satu dekade lamanya.
Audio
Untuk urusan musik, sepertinya kita semua sudah sama-sama tahu bahwa Persona punya jajaran soundtrack yang luar biasa dan sangat enak untuk didengarkan berulang kali. Dalam game ini, penggemar Persona pastinya akan merasa sangat dimanjakan karena Atlus menghadirkan hampir seluruh soundtrack dari seri RPG-nya ke dalam game ini serta beberapa track baru yang memang khusus dibuat untuk P4AU. Selain itu, game ini juga mendukung sulih suara dua bahasa yang kualitasnya sama baiknya.
Value
Sebagian besar dari Anda (termasuk kami), mungkin sudah pernah memainkan game ini di konsol generasi sebelumnya. Dengan gameplay dan cerita yang kurang lebih sama, apakah game ini tetap layak untuk Anda beli lagi di konsol PS4, Switch dan PC?
Menurut kami, versi rilis ulang P4AU ini masih sangat layak untuk Anda mainkan di tahun 2022 ini karena kini ia tampil lebih optimal dengan konten yang lebih lengkap seperti karakter baru, mode cerita untuk Tohru Adachi serta impelentasi fitur Rollback Netcode di masa depan.
Conclusions
Persona 4 Arena Ultimax (P4AU) adalah game fighting yang memiliki kedalaman untuk dipelajari para gila tarung, namun tetap mudah diakses oleh para pendatang baru di saat yang bersamaan. Jika Anda belum pernah memainkannya di konsol generasi sebelumnya, versi ini sangat wajib Anda miliki. Semoga hal ini menjadi pertanda baik bahwa Atlus akan merilis P5A di masa depan dengan presentasi ala Guilty Gear.
+ Variasi mode cukup banyak
+ Mekanisme pertarungan mudah dipelajari
+ Penyeimbangan gameplay
+ Konten yang padat
+ Golden Arena yang adiktif
+ Kontrol khas game Arc System Works
+ Presentasi visual keren
+ Soundtrack juara
+ Fitur Rollback Netcode di masa depan
- Penulisan cerita tidak sebaik game Persona lainnya
- Pertarungan di Story Mode terkadang tidak berhubungan dengan cerita