Game director The Witcher terbaru yaitu Jason Slama yang sebelumnya juga merupakan director dari game spin-off – GWENT melalui Twitternya pastikan tidak akan ada budaya crunch selama proses pengembangannya.
Budaya Crunch bisa dibilang telah menjadi permasalahan yang seringkali dialami oleh tim developer ketika hendak menyelesaikan game garapannnya apalagi mendekati perilisan.
Bagi yang tidak familiar dengan kata tersebut, crunch sendiri bisa dibilang merupakan sebuah budaya lembur para developer yang terkadang berada di luar batas kewajaran, dimana mereka terkadang harus mengorbankan waktu istirahat serta rutinitas kehidupan sehari-harinya demi merampungkan game garapannya agar bisa memenuhi jadwal waktu perilisan game tersebut. Crunch biasanya disebabkan karena kelalaian management untuk mengatur jadwal serta timeline pengembangan suatu game.
Budaya ini beberapa kali dialami oleh developer besar, bahkan CD Projekt RED juga sempat mengalaminya saat mengembangkan The Witcher 3 dan Cyberpunk 2077.
Namun ketika salah seorang user Twitter memberikan highlight permasalahan kontroversial yang sempat dialami oleh CDPR tersebut, seolah ingin memastikan bahwa kali ini CDPR telah belajar dari kesalahannya di masa lalu, Jason Slama selaku pemimpin baru pastikan tidak akan ada lagi masalah crunch selama pengawasannya.

Masih belum ada info mengenai sudah seberapa jauh proses pengembangannya selama ini, begitupun dengan platform mana saja yang akan dituju ataupun jendela rilisnya. Kita nantikan saja informasinya beberapa waktu ke depan,