Touken Ranbu Warriors
Omega Force
Koei Tecmo
24 Mei 2022
Switch, PC
Action, Hack and Slash
Remaja
Cartridge, Digital
12.6 GB
US$ 59.99 (Standard)
US$ 109.99 (Deluxe)
Eksistensi genre Otome bisa dibilang cukup unik di industri game. Berbeda dengan genre lainnya yang ditujukan kepada gamer umum, istilah yang berasal dari gabungan kata “otoge” dan “game” ini, justru diperuntukkan bagi kaum hawa. Hal ini karena genre otome kerap kali menghadirkan Dating Simulation yang membuat para pemainnya seolah-olah menjalin asmara dengan para karakter pria tampan di dalamnya.
Touken Ranbu yang merupakan produksi Nitroplus dan DMM, meraih popularitas yang luar biasa dibanding game Otome lainnya. Hal inilah yang membuat Koei Tecmo dan Omega Force tertarik bekerjasama dengan mereka untuk meracik sebuah game Musou baru yang diadaptasi dari serial tersebut. Berkat kolaborasi tersebut, maka lahirlah Touken Ranbu Warriors yang ditujukan untuk platform Nintendo Switch dan PC via Steam.
Apakah Touken Ranbu Warriors menawarkan keunikannya sendiri dibanding game Musou lainnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di tahun 2205, para “History Revisionists” kembali ke masa lalu untuk mengubah sejarah. Perbuatan tersebut sangat dilarang untuk dilakukan karena akan berakibat pada berubahnya masa depan. Untuk menghentikan mereka, Sang Pemerintah Waktu menunjuk “Saniwa” untuk melindungi sejarah.
Saniwa dapat membangkitkan tsukumogami (benda dengan roh) yang akhirnya melahirkan sekelompok ksatria bernama Touken Danshi. Mereka pun melakukan perjalanan melintasi waktu untuk mengalahkan pasukan History Retrograde Army (HRA) yang berusaha mengubah sejarah.
Saat berada di markas Honmaru, saat Saniwa dan Touken Danshi sedang menikmati kehidupan damainya, tiba-tiba diserang oleh pasukan HRA yang akhirnya merusak Honmaru. Di tengah pertempuran, Saniwa yang keberadaannya sangat penting di Honmaru, menghilang.
Lalu, seekor rubah kecil bernama Konnosuke pun muncul untuk menyampaikan misi penting kepada Touken Danshi yang disebut sebagai “Penyelidikan Serangan Gencar”. Konnosuke ditugaskan untuk membimbing mereka menuju tempat tujuan. Dengan demikian, maka dibukalah tirai pertempuran yang panjang antara Touken Danshi dan HRA di era Sengoku.
Apakah Mikazuki Munechika dan kawan-kawannya berhasil mempertahankan alur sejarah sebagaimana mestinya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Touken Ranbu Warriors!
Gameplay
Koei Tecmo dan Omega termasuk yang sangat sering meminjam franchise orang untuk diadaptasi menjadi game Musou/Warriors yang menjadi keahliannya. Mulai dari One Piece, Persona, The Legend of Zelda, Fire Emblem hingga Dragon Quest adalah judul-judul besar yang pernah ditanganinya. Setelah mendapatkan berbagai pengalaman berharga dari menggarap game-game tersebut, kini giliran serial otome Touken Ranbu yang menjadi giliran berikutnya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Controls
Game ini menyediakan dua jenis skema kontrol yang bisa Anda pilih, yaitu Easy Mode dan Regular Mode. Easy Mode diperuntukkan bagi para pemain yang tidak terbiasa memainkan game Action sehingga tombol serangan dan menghindar dibuat menjadi satu tombol saja. Sementara, Regular Mode ditujukan kepada para gamer yang terbiasa memainkan game Action atau Musou sebelumnya, sehingga memisahkan antara tombol serang dan menghindar.
Characters
Seperti game Musou pada umumnya, sebelum memulai suatu misi, biasanya Anda akan diminta untuk memilih satu karakter utama yang akan Anda kendalikan di sepanjang misi tersebut. Pasukan Touken Danshi sendiri terbagi atas lima tim berbeda yang jumlahnya pun bervariasi.
Tim pertama berisi tiga orang yang dipimpin oleh Mikazuki Munechika. Dua karakter lain yang mengikutinya adalah Sengo Muramasa dan Tonbokiri. Kemudian, tim kedua berisikan empat orang diketuai oleh Kasen Kanesada, diikuti oleh Ichigo Hitofuri, Namazuo Toushiro dan Hyuga Masamune.
Selanjutnya, tim ketiga berisi tiga orang yang dikomandoi oleh Heshikiri Hasebe bersama dua bawahannya Yagen Toushiro dan Tomoegata Nainata. Lalu, tim keempat juga berisi tiga orang yang dinahkodai oleh Tsurumaru Kuniaga dan diikuti oleh dua kompatriotnya, Shokudaikiri Mitsutada dan Okurikara. Terakhir, tim kelima hanya berisikan saudara kembar, yaitu Yamanbagiri Kunihiro dan Yamanbagiri Chougi.
Honmaru
Setelah sesi tutorial selesai, Anda akan diperkenalkan pada sebuah fitur bernama Honmaru, yang bertindak layaknya markas bagi para Touken Danshi. Saat berada di Honmaru, Anda bisa memilih berbagai menu dengan fungsi yang berbeda-beda. Menu Honmaru dapat Anda gunakan untuk memilih karakter yang akan menjaga markas yang terbagi atas beberapa tempat. Dengan menempatkan karakter di tempat yang bersangkutan, Anda bisa memperoleh berbagai sumber daya yang nantinya berguna untuk menunjang petualangan.
Kemudian, ada menu Sortie yang bisa Anda pilih untuk melanjutkan cerita. Lalu, ada menu Replay yang bisa Anda gunakan untuk memainkan kembali misi yang sudah Anda selesaikan, menggunakan karakter yang berbeda dari cerita utamanya. Selanjutnya, ada menu Upgrade yang bisa Anda gunakan untuk memperkuat karakter dan menu Shop yang sudah tentu sebagai tempat belanja item. Menu Memoirs berfungsi layaknya Gallery dan terakhir ada menu Settings untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan permainan seperti kontrol, visual, audio dan lainnya.
Sortie
Setiap misi punya syarat berhasil dan gagalnya masing-masing, walaupun sebagian besar serupa tipikal game Musou. Biasanya, Anda hanya ditugaskan untuk menghabisi musuh dalam jumlah tertentu dari satu titik ke titik lainnya dan akan gagal apabila karakter Anda/lain tumbang dalam pertempuran.
Membandingkannya dengan game Musou lainnya, peta dalam game ini terhitung sederhana, linear dan sangat minim jalan bercabang. Bahkan, ada Konnosuke si rubah yang siap menuntun Anda menuju titik objektif selama di medan tempur. Jika kehilangan jejaknya, cukup tekan tombol D-Pad atas, maka Konnosuke akan menghampiri Anda.
Mekanisme permainannya sendiri terhitung simpel dan mudah dipahami, terlepas apakah Anda seorang veteran maupun pendatang baru. Cukup dengan menekan tombol Y berulang kali, Anda sudah bisa melancarkan kombo dahsyat yang mampu melibas banyak musuh sekaligus. Selain musuh kroco, biasanya akan ada musuh kuat yang menjadi pimpinan dari satu komplotan dan sasaran akan otomatis mengunci posisi mereka.
Selain Health Bar, terdapat satu bar biru yang berfungsi untuk mengeluarkan serangan spesial yaitu Hissatsu Gauge. Meteran ini akan terisi ketika Anda melakukan atau mendapatkan serangan. Saat meteran ini terisi penuh, cukup tekan tombol A untuk melancarkan serangan spesial bernama Hissatsu.
Selama permainan berlangsung, biasanya Anda akan ditemani minimal oleh satu partner yang akan bahu membahu di medan tempur. Partner Anda akan bergerak secara otomatis yang dikendalikan oleh AI, namun sayangnya tidak ada opsi bertukar peran dengan karakter Anda selama pertempuran berlangsung.
Anda bisa memicu serangan gabungan antara kedua karakter seperti Partner Mode dan Souto Mode yang bisa dieksekusi apabila Partner Gauge dan Souto Mode Link Gauge telah terisi. Saat memasuki kondisi Souto Mode, karakter Anda akan menjadi kebal sementara dan punya animasi serangan yang berbeda dalam selama gauge-nya belum terkuras habis.
Saat para Touken Danshi ditempatkan dalam satu lokasi yang sama, baik markas maupun misi, ikatan pertemanan di antara mereka akan terbentuk. Dan ketika pertemanan mereka naik level, akan cutscene khusus yang berisi percakapan di antaranya.
Semakin sering dua karakter bertarung bersama, maka ikatan pertemanan mereka akan semakin erat dan membuka skill baru bernama Partner Counter dan Partner Follow-up Attack. Anda juga bisa melepaskan serangan spesial gabungan yang disebut sebagai Souto Hissatsu Attack yang akan melibas semua musuh secara bersamaan di medan tempur.
Sejauh pengalaman kami memainkan game-game Musou, terdapat satu mekanisme baru yang diimplementasikan dalam game ini, yaitu Duel, yang bisa terpicu ketika musuh berpangkat kapten melakukan serangan secara bersamaan dengan karakter Anda. Setelah itu, akan ada sesi Quick Time Event yang mengharuskan Anda menekan tombol Y berulang kali demi memenangkan adu pedang.
Saat menerima serangan yang cukup banyak, karakter Anda bisa cedera yang ditandai oleh koyaknya pakaian yang mereka kenakan. Fitur ini mirip seperti hancurnya armor pada game Soulcalibur, namun dengan sobeknya baju karakter, hal ini berimplikasi pada Hissatsu Gauge yang menjadi lebih cepat terisi.
Presentation
Visual
Secara visual, walaupun secara kualitas masih di bawah Samurai Warriors 5, namun ia tampil cukup solid dan performanya terhitung stabil. Bunga sakura yang bertaburan di udara terbukti menambah sensasi dramatis saat Anda mengayunkan pedang di medan tempur. Permainan efek warna cerah yang menghiasi tampilan antar mukanya juga membuatnya kian manis dan enak dipandang. Salah satu bentuk fan-service untuk gamer wanita adalah fitur pakaian/armor yang bisa rusak sehingga memperlihatkan sebagian tubuh karakter pria-pria tampan ini.
Audio
Dari sisi musik, game ini menyajikan lagu-lagu khas tema Samurai ala-ala Jepang tempo dulu. Meskipun tidak buruk, namun tidak ada yang terlalu istimewa dari sisi audionya. Dan mengingat target pasarnya yang cukup niche, Touken Ranbu Warriors hanya punya opsi sulih suara berbahasa Jepang saja.
Value
Awalnya kami cukup bingung, kenapa Touken Ranbu Warriors hanya dirilis untuk Nintendo Switch dan PC saja, tanpa menyertakan platform PlayStation dan Xbox. Setelah mengetahui bahwa game ini diadaptasi dari serial otome, hal ini menjadi masuk akal, mengingat sebagian besar gamer wanita memainkan game via Nintendo Switch dan PC.
Dari sekian banyak game adaptasi Musou/Warriors yang pernah kami cicipi seperti Persona 5 Strikers, Samurai Warriors 5, Hyrule Warriors, Fire Emblem Warriors, One Piece: Pirate Warriors dan Dragon Quest Heroes, Touken Ranbu Warriors adalah game Musou paling template di era modern. Hal ini terjadi dikarenakan gamer perempuan yang tidak terlalu menyukai fitur yang kompleks seperti game RPG sehingga semuanya dibuat sederhana agar lebih mudah diakses.
Conclusions
Datang sebagai proyek eksprimen dari Koei Tecmo untuk pasar otome, Touken Ranbu Warriors terhitung main aman dibandingkan game-game Musou lainnya. Karena apabila game ini laku keras, besar kemungkinan mereka akan membuat atau mengadaptasi game otome lainnya di masa depan.
Terlepas dari hal di atas, game ini punya kualitas yang cukup solid dari sisi permainan. Kontrolnya yang simpel serta fitur-fiturnya terhitung sederhana, membuat siapapun akan cepat memahaminya. Namun, apabila Anda datang dengan motivasi untuk mencari waifu, Anda akan berakhir dengan kekecewaan. Karena game ini hanya berisikan pria-pria tampan berwajah manis yang bisa dijadikan Husbando oleh gamer wanita.
+ Kontrol yang simpel
+ Fitur sederhana
+ Visualisasi penuh warna
+ Performanya stabil
+ Sulih suara berbahasa Jepang
+ Surga bagi gamer wanita
- Kurang menantang
- Ceritanya biasa saja
- Musik standar
- Bukan tempat mencari waifu