Souldiers
Retro Forge
Dear Villagers
2 Juni 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action-adventure
Metroidvania
Remaja
Digital
800 MB
Harus kami akui bahwa Soulslike merupakan genre yang revolusioner dalam industri game sehingga memicu para developer untuk menciptakan game serupa dengan ide-ide segar di dalamnya. Tidak hanya terbatas pada developer besar saja, genre ini juga digandrungi oleh para developer indie yang diracik dalam balutan visual 2D dan retro.
Retro Forges, sebuah studio indie yang bermarkas di kota Madrid, Spanyol, bekerjasama dengan publisher Dear Villagers, untuk menerbitkan karya perdananya yang berjudul Souldiers. Dengan menggabungkan dua genre yang laku di era yang berbeda, Soulslike dan Metroidvania, apakah game ini berhasil mencuri perhatian gamer veteran dan pendatang baru?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Dewan Kerajaan Zarga, salah satu dari tiga negara yang menguasai benua Ascil, sedang mempersiapkan renacna militernya. Dewan Perang yang dipimpin oleh Raja Zarga, mengumumkan penempatan pasukan yang ditentukan oleh Jenderal Brigard.
Arkzel, selaku penyihir raja dan penasehat utama, yang telah membawanya ke kemenangan di banyak kesempatan, menyarankan perubahan strategi yang membawa pasukan tentara ke tepi gua. Namun, terjadilah gempa bumi dahsyat yang membuat para tentara terjebak dalam kegelapan.
Di tengah kegelapan itu, tiba-tiba muncul entitas bercahaya bernama Valkyrie yang mengajak mereka untuk masuk ke dalam portal untuk menemaninya. Jenderal Brigard dan pasukannya yang ingin bebas dari sana, akhirnya ikut masuk ke dalam portal tersebut dan tiba sebuah tempat bernama Terragaya, dunia yang di antara alam kehidupan dan kematian.
Siapakah sebenarnya Valkyrie itu?
Apa yang menunggu mereka di Terragaya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Souldiers!
Gameplay
Sebelum memulai permainan, Anda akan dihadapkan pada tiga pilihan tingkat kesulitan, yaitu Explorer, Soldier dan Warrior. Explorer bisa diibaratkan sebagai Easy, di mana opsi ini diperuntukkan bagi Anda yang tidak terbiasa memainkan game Soulslike, sehingga bagian pertempurannya terasa lebih mudah. Jadi, Anda bisa menikmati eksplorasi dan ceritanya dengan lebih santai tanpa perlu takut sering mati.
Soldier adalah level Normal yang ditujukan bagi pemain yang sudah terbiasa memainkan game Action sebelumnya. Bagian pertempurannya agak sulit, namun tetap tidak mustahil untuk ditaklukkan. Terakhir, ada level Warrior yang sangat menantang dan tidak kami sarankan untuk Anda coba saat pertama kali memainkannya. Opsi ini direkomendasikan jika Anda benar-benar haus tantangan atau minimal sudah menamatkannya satu kali pada tingkat yang lebih rendah.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Character Class
Di awal permainan, Anda diberikan kesempatan untuk memilih satu dari tiga kelas yang tersedia, yaitu Scout, Archer atau Caster. Scout adalah tipikal karakter yang agresif. Berbekal sebilah pedang sebagai senjata utamanya, kelas ini sangat kuat dalam pertempuran jarak dekat berkat atribut Health, Attack dan Stamina-nya yang cukup tinggi. Sayangnya, ia sangat lemah pada bagian sihir karena atribut Mana-nya sangat rendah.
Kelas kedua yang bisa Anda pilih adalah Archer. Sesuai dengan namanya, kelas karakter pemanah ini sangat jeli memainkan perannya dalam pertempuran jarak jauh berkat busur dan panah yang dimilikinya. Hampir seluruh atributnya berada dalam tingkat sedang seperti Health, Mana dan Stamina, sayangnya, daya rusak yang dihasilkan olehnya agak rendah.
Kelas terakhir adalah Caster, seorang penyihir yang piawai dalam ilmu sihir. Caster punya daya rusak paling besar di antara kelas lainnya. Namun, hal ini harus dibayar mahal oleh atribut health dan stamina yang begitu rendah, sehingga sangat rapuh ketika terkena serangan.
Adventure
Souldiers adalah game modern yang dikemas dengan gaya retro, di mana game ini memadukan formula eksplorasi ala Metroidvania dan pertarungan ala Soulslike. Sebagai pemain, Anda akan mengendalikan seorang prajurit yang sedang memperjuangkan kebebasan untuk negeri Terragaya.
Petualangan di game ini menggunakan sistem side-scrolling dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Dengan peta dunia ala Metroidvania, baik kota maupun dungeon, semua areanya terhubung satu sama lain yang sesekali dipisahkan oleh layar loading.
Terlepas dari sistem Souls-like yang diusung olehnya, kami merasa pihak developer game ini masih cukup berbaik hati memberikan sesi tutorial di awal permainan yang memperkenalkan berbagai mekanisme di dalamnya seperti menyerang, bertahan, melompat hingga menghindari serangan. Bahkan, ketika karakter Anda memperoleh kemampuan baru di tengah permainan nanti, tetap ada sesi tutorial terlebih dahulu agar pemain bisa membiasakan diri sebelum terjun ke tantangan yang sebenarnya.
Di beberapa titik area, terdapat patung naga yang berfungsi sebagai Save Point dan Fast Travel. Saat Anda menyimpan permainan, Health Bar karakter akan kembali pulih dengan catatan para musuh yang telah Anda kalahkan juga ikut bangkit kembali, sebuah fitur yang lumrah ditemukan pada game Souls-like.
Selama petualangan berlangsung, Anda akan kerap kali menemukan penghalang yang belum bisa Anda lewati saat pertama kali menjumpainya seperti tembok batu, jaring laba-laba, pijakan yang tinggi dan sejenisnya. Untuk bisa membuka penghalang tersebut, nantinya Anda akan mendapatkan berbagai senjata, elemen atau kemampuan baru seiring permainan berlangsung dan akan sering melakukan backtracking untuk menaklukkannya. Untungnya, ada fitur Fast Travel yang bisa memangkas jarak tempuh sehingga waktu Anda akan lebih efisien.
Battle
Dalam proses review ini, kami memilih kelas Scout karena kami adalah tipikal gamer yang menyukai karakter melee daripada magic. Terlepas dari kelas apapun yang Anda pilih, setiap karakter akan dibekali dua jenis serangan yang dialokasikan pada tombol kotak dan segitiga. Dengan menggabungkan kedua jenis serangan ini, Anda bisa menghasilkan variasi kombo dengan animasi yang berbeda-beda.
Karakter Anda akan dibekali tiga bar utama, yaitu Health, Stamina dan Mana. Health menunjukkan kesehatan karakter, sementara Stamina lebih diperuntukkan sebagai tingkat pertahanan dan Mana akan terkonsumsi apabila Anda mengeluarkan skill dari karakter. Anda tidak perlu khawatir soal Stamina karena ia tidak akan berkurang saat Anda melancarkan serangan atau menghindar. Stamina baru akan terkonsumsi apabila Anda menangkis serangan atau melakukan parry untuk Counter-attack.
Kunci kesuksesan dalam pertarungan adalah menguasai tempo dengan tepat, kapan Anda harus menyerang, bertahan, menghindar atau parry. Hal ini dikarenakan banyaknya variasi serangan dari tiap jenis musuh, ada yang hanya bisa ditangkis, ada yang hanya bisa dihindari dengan berguling dan lain sebagainya.
Salah satu yang patut kami acungi jempol dari game ini adalah variasi musuhnya yang terus berkembang selama perjalanan berlanjut. Di awal, Anda hanya akan menemukan musuh-musuh gampang yang bisa tumbang hanya dalam satu dua serangan saja seperti slime.
Lambat laun, jenis musuh yang Anda hadapi akan semakin beragam dan punya cara tersendiri untuk dikalahkan seperti segerombolan laba-laba yang melata di tembok, monster yang melempar racun, babi yang melempar kapak, burung yang terbang menukik dan masih banyak lagi. Selain mengalahkan musuh, Anda juga tidak bisa mengabaikan objek-objek di sekitar yang bisa dihancurkan karena sebagian besar dari objek ini menyimpan banyak sumber daya penting seperti uang atau orb hijau untuk memulihkan kesehatan.
Setelah mendapatkan sejumlah experience dari musuh, karakter Anda akan mengalami kenaikan level dan memperoleh Master Relics yang berfungsi layaknya skill point. Dengan sumber daya ini, Anda bisa membuka kemampuan baru dari Skill Tree yang nantinya dapat menunjang petualangan Anda berikutnya. Skill Tree-nya sendiri terbilang sederhana dan cukup informatif karena menyediakan fitur demo untuk memperagakan bagaiman skill yang bersangkutan itu bekerja.
Di beberapa titik cerita, nantinya karakter Anda akan mendapatkan Orb yang nantinya bisa Anda sematkan pada karakter untuk menyuntikkan elemen pada serangan seperti api, es dan listrik. Perubahan elemen ini ditandai oleh perubahan warna kostum karakter sehingga Anda lebih mudah mengenalinya. Beberapa jenis musuh juga memiliki kekuatan dan kelemahan terhadap elemen tertentu, sehingga Anda harus jeli dalam menggunakannya.
Dalam satu area dungeon, biasanya terdapat satu musuh kuat yang bertindak sebagai boss besar. Dengan ukuran tubuh yang raksasa, para boss ini sudah terlihat sangat mengancam sejak memunculkan dirinya di hadapan Anda. Pertarungan boss di sini terbilang cukup epik dan menantang, karena mereka tidak hanya memiliki Health Bar yang tebal saja, tetapi juga punya pola serangan yang sangat dinamis. Bahkan, tidak jarang mereka juga bisa memanggil anak buah untuk mengepung Anda sehingga tingkat kesulitannya terasa kian bertambah. Hal inilah yang membuat Anda akan sering mati sambil mempelajari bagaimana cara efektif mengalahkan mereka.
Presentation
Visual
Sesuai nama developernya, Retro Forges, game ini mengusung gaya visual retro 16-bit seperti zaman era konsol SNES dan SEGA Genesis. Meskipun begitu, game ini punya detail visual yang patut diacungi jempol karena selain kaya akan warna, sebagian besar objek di lingkungannya juga terasa interaktif. Bahkan, untuk sekelas game 2D, game ini punya banyak animasi karakter sehingga tidak membosankan untuk dilihat.
Audio
Presentasi retro game ini tidak hanya dari segi visual, karena hal ini juga berlaku pada sisi audionya, mulai dari musik hingga efek suaranya. Para gamer veteran akan merasa familiar dengan efek-efek suara yang dihadirkan seperti bunyi saat teks percakapan muncul hingga efek serangan yang terkena musuh. Sayangnya, percakapan karakternya masih bisu tanpa sulih suara, sehingga Anda harus membaca teks yang panjang untuk memahami konteks ceritanya.
Value
Kami selalu meyakini bahwa ukuran file game tidak selalu menjadi tolak ukur kualitas suatu game. Souldiers memang berukuran kurang dari 1 GB saja, namun kepuasan yang kami dapatkan benar-benar tidak terduga. Pengalaman Soulslike 2D yang ditawarkan dari game ini benar-benar terasa epik dan adiktif.
Bahkan, setelah mengetahui bahwa game ini merupakan karya perdana dari developer Retro Forge yang hanya beranggotakan berjumlah enam orang saja, kami semakin mengapresiasi kerja keras mereka yang bisa menghasilkan game berkualitas seperti ini dengan segala keterbatasannya.
Conclusions
Souldiers adalah sebuah contoh game yang dibuat oleh orang-orang yang paham dan cinta terhadap suatu genre. Tidak sekedar meniru formula Soulslike, mereka juga bisa memadukannya dengan konsep Metroidvania yang terasa relevan terhadap presentasi retro yang ditawarkannya. Bagi Anda yang merindukan game ala retro, namun tetap dikemas secara modern, game ini adalah pilihan terbaik yang bisa Anda ambil saat ini.
+ Gameplay adiktif
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Fast Travel sangat membantu
+ Pertarungan yang memuaskan
+ Soulslike yang kasual
+ Metroidvania bekerja dengan baik
+ Kontrol responsif
+ Visualisasi 16-bit
+ Musik klasik nan energik
+ Jenis monster variatif
+ Pertarungan boss epik
+ Tingkat kesulitan menantang
- Cerita klise
- Tanpa sulih suara