[Review] Azure Striker GUNVOLT 3

Mengingat kembali momen awal milenium saat Inti Creates bekerja sama dengan Capcom, mereka adalah otak di balik kesuksesan serial Mega Man Zero dan ZX yang membuat game tersebut menuai banyak pujian dari para media maupun gamer.

Berbekal kesuksesan tersebut, mereka kemudian mampu berdiri sendiri dan menggaet sosok sang maestro Keiji Inafune untuk meracik sebuah judul baru yang menjadi penerus spiritual game sebelumnya, yaitu Azure Striker Gunvolt. Sukses di ranah handheld Nintendo 3DS, game ini kemudian dibawa menuju ranah platform yang lebih modern seperti Nintendo Switch, PS4, Xbox dan PC.

Setelah enam tahun lamanya hanya berkutat pada dua seri utama, kini akhirnya serial andalan Inti Creates itu mendapatkan sekuel yang mengusung angka tiga di belakang judulnya. Apa saja perubahan yang dihadirkan dalam Azure Striker GUNVOLT 3?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Di sebuah latar waktu masa depan, umat manusia tersadarkan oleh kekuatan baru yang dikenal sebagai “Septima”. Manusia dengan kekuatan ini dikenal sebagai “Adepts” dan jumlahnya terus bertambah seiring lahirnya Adept-adept baru. Sebuah organisasi bernama Eden yang dibentuk oleh para Adepts, berusaha untuk mengamankan supremasi mereka atas dunia agar ambisinya tidak berakhir di tangan Gunvolt. Namun, pada akhir pertempuran yang lalu, Gunvolt mendapati dirinya berevolusi menjadi kekuatan baru melebihi Septima.

Di lain pihak, sebuah organisasi rahasia dari grup Sumeragi bernama Shadow Yakumo, akhirnya mengetahui lahirnya kekuatan baru di tingkat berikutnya. Mereka kemudian memerintahkan sang dewi perangnya, Kirin, untuk menghentikan kebangkitkan Gunvolt dengan menyegelnya menggunakan Septima miliknya, Radiant Fetters.

Bagaimana kelanjutan kisah Kirin dan Gunvolt?

Temukan jawabannya dengan memainkan Azure Striker GUNVOLT 3!

Gameplay

Azure Striker GUNVOLT 3 adalah sebuah sekuel langsung dari seri utama franchise Gunvolt. Masih menghadirkan aksi bertempo cepat yang dikemas dalam balutan visual 2D, game ini memiliki beberapa kemiripan dengan serial Mega Man karena ada sosok Keiji Inafune yang turut terlibat di balik layarnya.

Tidak seperti dua seri sebelumnya di mana Gunvolt merupakan tokoh utama, seri ketiga ini memperkenalkan protagonis baru berjenis kelamin wanita bernama Kirin. Saat Anda sedang bermain sebagai Kirin, Gunvolt akan mengikuti Anda dari belakang dalam sosok seperti anjing. Anda bisa berganti peran dengan Gunvolt setelah memenuhi kondisi tertentu dan Kirin akan menghilang dari layar saat Anda bermain sebagai Gunvolt.

Kirin

Kirin dibekali sejumlah jimat bersegel untuk dilemparkan kepada musuh-musuhnya sebelum menghabisinya dengan tebasan pedang. Serupa dengan tembakan Gunvolt, lemparan jimat ini berfungsi untuk menandai atau menyegel musuh yang bisa diarahkan ke depan atau secara diagonal ke atas dan ke bawah.Jimat ini punya batas amunisi untuk bisa digunakan. Ia bisa terisi kembali seiring berjalannya waktu, namun Anda juga bisa melakukan reload secara instan dengan menekan D-Pad bawah dua kali saat Kirin sedang berada di darat.

Lemparan jimat bersegel ini tidak wajib Anda lakukan karena Kirin bisa langsung menghabisinya dengan tebasan pedang saat berada dalam jangkauan. Namun, jika Anda mengawalinya dengan menyegel musuh, maka daya rusak yang dihasilkan dari tebasan pedang akan lebih besar. Gaya bermain Kirin mengingatkan kami pada sosok Zero dari serial Mega Man X mengingat ia juga menggunakan pedang untuk menghabisi lawan-lawannya.

Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, Gunvolt tidak benar-benar absen dalam game ini karena ia mendampingi petualangan Kirin dalam bentuk seekor anjing. Tidak sekedar mendampingi, ia juga bisa membantu Kirin dalam serangan. Saat kondisi musuh telah tersegel, Anda bisa menekan tombol A atau L + R untuk mengeluarkan jurus Arc Chain, yang mana menggabungkan antara tebasan pedang Kirin dan jurus listrik milik Gunvolt. Kirin akan melakukan teleportasi menuju musuh yang telah ia segel untuk menghabisinya secara instan. Jurus ini bahkan bisa Anda gunakan untuk menghabisi banyak musuh sekaligus yang ada di layar apabila semuanya telah berada dalam kondisi tersegel.

Selain jurus kombinasi, Kirin juga punya jurus individu yang bisa melibas musuh-musuhnya dalam tebasan bunga. Hanya dengan menekan tombol Y, maka muncullah animasi ilustrasi 2D yang mengawali performa jurus tersebut. Ketika slot amunisi jimat Kirin masih berjumlah 4 atau lebih, ia dapat mengaktifkan sebuah aksi Prevasion untuk menghindari serangan musuh. Selain itu, ia juga bisa mengaktifkan jurus Fierce Issen Dash jika Anda melakukan Dash sesaat setelah proses Reload. Dengan begitu, Kirin akan berlari ke depan dan melibas semua musuh yang dilewatinya. Sayangnya, jurus ini hanya bisa Anda lakukan di darat mengingat karena harus melewati proses Reload terlebih dahulu.

Gunvolt

Seperti yang telah kami jabarkan di atas, selama permainan berlangsung, Anda dapat bertukar peran dengan Gunvolt setelah mengumpulkan energi Fetters Gauge lebih dari 100%, lalu menekan tombol ZL atau ZR. Pertukaran peran ini biasanya ditandai dengan munculnya sengatan listrik yang memenuhi layar.

Gunvolt di sini berada dalam kondisi yang sangat kuat dan tidak bisa mengontrol kekuatannya, oleh karena itu ada batasan waktu untuk menggunakannya. Saat menggunakan Gunvolt, Fetters Gauge perlahan akan terkuras sampai ke angka 0. Bar ini baru akan terisi lagi setelah Anda menggunakan Kirin.

Masih seperti seri-seri sebelumnya, Gunvolt dibekali senjata berupa pistol untuk mengunci posisi lawan-lawannya. Untuk menghabisi mereka, Anda perlu melepaskan serangan listrik. Menggunakan skill Gunvolt seperti Voltaic Arts, Lock-on Flashfield dan Prevasion hanya akan mempercepat waktu penggunaannya. Kelebihan Gunvolt dibanding Kirin adalah ia bisa menciptakan pelindung bagi dirinya yang berbentuk seperti lingkaran. Saat dikelilingi pelindung, ia dapat mementahkan serangan proyektil yang menghantam dirinya.

Lumen’s Songs

Selama petualangan berlangsung, Anda bisa mengumpulkan sebuah sumber daya bernama Kudos yang terletak di bawah Health Bar. Jika Anda berhasil mengumpulkan hingga 1000 Kudos, maka musik pengiring akan berganti menjadi lagu vokal yang dinyanyikan oleh Lumen.

Tidak seperti seri sebelumnya, di mana angka Kudos akan kembali menjadi 0 saat mencapai Checkpoint atau menggunakan skill spesial, di game ini angka Kudos akan menjadi minus apabila Anda terkena serangan dan masuk pada kondisi Kudos Lock. Anda harus mengembalikan angka Kudos itu kembali menjadi nol agar bisa menjadi plus kembali.

Ketika Kirin tumbang dalam pertempuran, Lumen akan membangkitkan kekuatan Gunvolt, terlepas apakah Fetters Gauge Anda sudah mencapai angka 100% atau belum. Pada kondisi ini, Gunvolt akan menjadi sangat kuat, namun kondisi ini juga membuatnya sangat rentan karena sekalinya terkena serangan, maka terjadilah malapetaka.

Image Pulses

Seri ketiga ini memperkenalkan sebuah fitur baru bernama Image Pulses. Singkatnya, fitur ini berfungsi layaknya sebuah equip untuk karakter yang didapatkan dengan menarik secara acak (gacha) setiap kali Anda menyelesaikan sebuah misi menggunakan item bernama Image Chips yang bisa dikumpulkan sepanjang permainan.

Image Pulses sendiri terbagi atas dua tipe, yaitu Skill dan Passive. Tipe Skill mengizinkan Anda memanggil summon dari ingatan Gunvolt di masa lalu untuk membantu Anda dalam misi. Beberapa summon ada yang bisa digunakan berkali-kali dalam satu misi, namun ada juga summon kuat yang hanya bisa digunakan satu kali saja. Skill dari Image Pulses sangat berguna untuk melawan boss karena biasanya mereka punya kelemahan tertentu yang bisa Anda eksploitasi.

Sementara untuk tipe Passive, biasanya akan memberikan kemampuan pada karakter seperti Prevasion pada Kirin. Bahkan, ada beberapa di antara tipe pasif ini yang bisa mengubah lagu yang dinyanyikan oleh Lumen. Uniknya, Image Pulses ini bisa Anda perkuat dengan mengalokasikan sejumlah sumber daya. Jadi, Image Pulses yang awalnya terlihat lemah dan tidak berguna, bisa menjadi sangat kuat jika Anda upgrade ke level yang lebih tinggi.

Presentation

Visual

Berbeda dengan dua pendahulunya yang awalnya diracik atas keterbatasan hardware seperti Nintendo 3DS, Azure Striker GUNVOLT 3 punya standar hardware baru yang tentu saja lebih kuat seperti Nintendo Switch. Penyajian cerita game ini divisualisasikan menggunakan artwork berdefinisi tinggi yang membuat para desain para karakternya tampak lebih tajam dan mendetail. Aspek positif yang kami temukan dari game ini adalah tema idol yang dibawakannya. Hal ini membuatnya kebanjiran karakter waifuable yang memanjakan mata, mulai dari karakter protagonis hingga antagonis.

Sementara pada saat gameplay, ia masih mempertahankan gaya Pixel Art seperti pendahulunya. Bagi penggemarnya, hal ini mungkin menjadi nilai positif karena cita rasa klasiknya tetap terjaga. Namun, bagi pendatang baru yang belum pernah mencicipinya, gaya visualnya pastinya kurang relevan dengan zaman sekarang, terutama bagi mereka yang memainkannya via Xbox atau PC.

Sebagai sekuel yang berjarak enam tahun dari pendahulunya, seharusnya Inti Creates bisa melakukan terobosan baru untuk menarik minat pemain baru. Hal ini wajib dilakukan demi keberlangsungan franchise Gunvolt itu sendiri, mengingat cepat atau lambat, jumlah gamer veteran pasti akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Audio

Dari sisi musik, seri ketiga ini mendapatkan 7 lagu baru bersamaan dengan kembalinya lagu-lagu dari seri sebelumnya. Dengan memadukan ketukan EDM dan musik rock, alunan nadanya sangat sesuai dengan keadaan intens yang Anda lewati. Di sisi lain, ada beberapa trek lagu bergenre Jazz yang dihadirkan untuk menambah variasi musiknya.

Game ini disulihsuarakan secara penuh dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Jepang. Suara Kirin sendiri diisikan oleh Kelly Baskin (Amber, Genshin Impact) dan Yu Sasahara (Rin Namiki, Kandagawa Jet Girls), sementara suara Gunvolt masih diperankan oleh Sean Chiplock (Rean Schwarzer, Trails of Cold Steel) dan Kaito Ishikawa (Dimitri, Fire Emblem: Three Houses). Meskipun sebagian besar dialognya sulit untuk dipahami dan mudah dilupakan, namun para aktor memerankan tugasnya dengan baik saat meluapkan emosinya sehingga suasananya terasa lebih hidup.

Value

Sebagai gamer yang tumbuh bersama serial Mega Man, kehadiran serial Azure Striker GUNVOLT jelas menjadi penawar rindu akan game sejenis ini. Apalagi dengan gagalnya game Mighty No. 9, game ini menjadi satu-satunya harapan kami untuk mendapatkan pengalaman nostalgia serupa dari Blue Bomber.

Meskipun terdapat beberapa perbedaan yang signifikan, namun pada dasarnya ia punya genre permainan yang serupa, yaitu 2D Action-platformer. Dan dengan adanya karakter-karakter yang waifuable, hal tersebut membuatnya terasa kian menarik untuk kaum Adam.

Sistem Image Pulses berbasis gacha juga patut menjadi perhatian karena penerapannya membuat game ini terasa canggung. Daripada termotivasi untuk mengumpulkannya, kami justru lebih sering mengabaikannya karena hanya buang-buang waktu saja.

Conclusions

Kehadiran Kirin dalam Azure Striker GUNVOLT 3 membawa energi positif dan berhasil memberikan penyegaran pada gameplay-nya. Kami sendiri merasa cukup puas dengan mekanisme permainan yang ditawarkan dan hanya sebal dengan sistem gacha pada fitur Image Pulses-nya.

Namun, keputusan Inti Creates untuk menjadikan Gunvolt sebagai karakter temporer, kami nilai sebagai salah satu kesalahan fatal. Seharusnya ada opsi untuk membuat The Azure Striker sebagai karakter permanen karena hal ini dapat menghilangkan esensi dari judul game itu sendiri. Akan lebih baik jika mereka menyematkan nama “Kirin” pada judulnya untuk menegaskan bahwa game ini berfokus pada dirinya.