The Company Man
Forust Studio
Leoful
26 Agustus 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action Side-scrolling
Remaja
Digital
Dengan semakin banyaknya pilihan platform untuk mempublikasikan produk digital, hal ini sangat memudahkan para developer game indie untuk mempublikasikan karya-karya mereka secara digital.
Forust Studio, sebuah studio asal negeri Jiran, Malaysia, meracik sebuah game Action Side-scrolling bertemakan kehidupan perkantoran berjudul The Company Man, yang kini terasa sangat dekat dengan para gamer veteran yang sudah berusia di atas kepala dua.
Setelah dirilis untuk Nintendo Switch dan PC awal tahun ini, kini giliran PlayStation dan Xbox yang berkesempatan mencicipi petualangan Jim di kantor barunya. Apakah The Company Man bisa merebut hati para gamer, khususnya yang berprofesi serupa?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Pada suatu hari, ada seorang mahasiswa yang baru saja lulus bernama Jim dan langsung diterima di sebuah perusahaan besar bernama Good Water Company. Di hari pertamanya bekerja, Jim sudah bertekad bahwa suatu hari nanti, ia akan menjadi CEO perusahaan tersebut dan akan mengubah apa yang sudah ada sebelumnya. Namun, pada kenyataannya, ambisinya tersebut tidaklah mudah karena banyak rintangan yang harus dihadapi, di antaranya rekan kerja, atasan dan sang CEO itu sendiri.
Apakah Jim mampu mewujudkan mimpinya untuk menjadi CEO?
Temukan jawabannya dengan memainkan The Company Man!
Gameplay
The Company Man adalah sebuah game Action Side-scrolling bergaya klasik. Anda akan berperan sebagai seorang karyawan baru bernama Jim, yang langsung terkena demosi dari bossnya menuju departemen Customer Service setelah melakukan kesalahan fatal di hari pertamanya bekerja.
Tidak seperti game Action lainnya yang di mana karakter Anda dibekali senjata keren seperti pedang, Jim justru menggunakan keyboard yang biasa digunakan seorang karyawan sebagai alat tempur sehari-harinya. Oleh karena itulah, Jim sangat pantas disebut sebagai Keyboard Warrior.
Anda akan berpetualang di dalam gedung kantor untuk menapaki jejak hingga menuju puncak. Seperti game Action Side-scrolling sejenisnya, Jim dapat melakukan berbagai aksi dasar seperti melompat, dash, menyerang, menembak dan lain-lain. Musuh-musuh Anda adalah para karyawan dan pekerja magang yang punya pola serangan cukup unik. Pola permainannya sendiri mengingatkan kami pada Zero dalam serial Mega Man X.
Keyboard sendiri berfungsi layaknya pedang, di mana ia akan menjadi senjata jarak dekat Anda. Sementara, untuk serangan jarak jauh, Anda bisa melemparkan email sebagai proyektil. Untuk memulihkan stamina, Jim bisa melakukan Coffee Break dengan meminum kopi di beberapa titik tertentu. Benar-benar khas budak korporat, bukan?
Ruang Lobby di gedung kantor akan berfungsi sebagai Hub, di mana Anda bisa menggunakan kupon untuk meningkatkan kemampuan Jim. Upgrade ini cukup penting untuk menunjang petualangan Anda ke depannya karena semakin tinggi level yang Anda capai, maka akan semakin sulit untuk ditaklukkan.
Uniknya, walaupun lokasi petualangan Anda ada di gedung kantor, namun level-level yang dihadirkan betul-betul variatif. Mulai dari level Customer Service yang panas karena sering diomeli oleh pelanggan, level Human Resources yang berantakan karena banyaknya dokumen dan sering kali memecat karyawan, lalu ada level Accounting yang penuh dengan es karena stafnya kerap kali bersikap dingin, level R&D yang banyak berisi cairan beracun atas proses percobaan dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, ini bukanlah game yang sulit. Anda hanya perlu menghafal pola-pola serangan musuh agar bisa menghindarinya. Tentu saja untuk memahaminya, diperlukan proses Trial & Error yang tidak jarang membuat Jim tumbang terlebih dahulu.
Presentation
Visual
Satu aspek yang sama sekali tidak mengecewakan dari game ini adalah gaya visualnya yang benar-benar atraktif. Gaya gambaran tangannya benar-benar indah dan animasi karakternya terasa luwes, baik saat Jim mengayunkan keyboard-nya atau pola-pola serangan yang dilontarkan dari para musuh. Desain levelnya sendiri juga patut kami apresiasi karena setiap level memberikan nuansa berbeda satu sama lain, sehingga tidak terasa ada pengulangan walaupun berada di lingkungan yang sama, yaitu perkantoran.
Audio
Dari aspek musik, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena soundtrack yang ditawarkan terasa oke untuk menemani petualangan Anda. Sayangnya, percakapan dalam game ini tidak diisi sulih suara sebagaimana seorang manusia bercengkrama. Anda hanya akan mendengar komat-kamit layaknya game Animal Crossing atau Klonoa, sehingga memaksa Anda untuk tetap harus membaca teks demi memahami konteks ceritanya.
Value
The Company Man sebenarnya game yang sangat menarik untuk dimainkan, apalagi jika Anda adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan, tentunya akan lebih relate dengan konten yang ditawarkan. Akan tetapi, durasi permainannya terhitung relatif singkat karena dengan bermain santai saja, game ini bisa Anda selesaikan kurang dari lima jam saja.
Conclusions
The Company Man adalah game aksi yang cukup solid. Bertemakan kehidupan perkantoran yang penuh dengan persaingan, game ini terasa sangat menghibur karena kerap kali mengundang gelak tawa bagi kami. Hal ini karena suasana yang dihadirkan terasa relevan dengan kehidupan kami sebagai pekerja kantoran.
Gameplay-nya juga begitu adiktif dan membuat kami sedikit bernostalgia dengan serial Mega Man X. Selain itu, elemen humornya benar-benar terasa tepat sasaran untuk menghilangkan kepenatan Anda dari rutinitas sehari-sehari.
+ Tema level variatif
+ Kontrol mudah dipahami
+ Banyak titik checkpoint
+ Tidak ada batas waktu dalam satu stage
+ Humor satir yang mengena
+ Visual yang menarik
+ Musik cukup oke
- Durasi relatif singkat
- Sulih suara seadanya