[Review] Fallen Legion: Rise to Glory & Revenants

Baru-baru ini NIS America merilis ulang dua game Fallen Legion, yaitu Rise to Glory dan Revenants ke platform generasi terkini seperti PS5, Xbox Series dan juga PC. Fallen Legion sendiri merupakan game RPG yang digarap oleh developer YummyYummyTummy.

Sebelumnya Fallen Legion pernah dirilis terpisah menjadi dua game, Sins of an Empire untuk PS4 dan Flames of Rebellion untuk PSVita. Namun, akhirnya kedua judul tersebut digabung menjadi satu dengan judul Rise of Glory. Sementara, Revenant sendiri adalah iterasi yang baru saja dirilis setahun yang lalu untuk PS4 dan Switch.

Apakah versi rilis ulang ini bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk penikmat RPG?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada suatu hari, Kerajaan Fenumia kehilangan Rajanya yang tewas dalam medan tempur. Saat ditinggal sang Raja, kondisi kerajaan berada dalam taraf yang mengkhawatirkan. Sebagai putri dari sang Raja, Cecille kini mengemban tugas untuk mengembalikan kondisi kerajaan seperti sediakala.

Sayangnya, tugas tersebut tentu saja tidak mudah karena di dalam kerajaan sendiri ternyata menyimpan banyak permasalahan politik yang belum selesai. Untungnya, Cecille menemukan kekuatan baru peninggalan ayahnya dari sebuah buku sihir bernama Grimoire. Dengan buku itu, Cecille dapat memanggil para prajurit yang sudah tewas untuk menemaninya bertempur.

Apakah Cecille mampu mengembalikan kejayaan Kerajaan Fenumia bersama Buku Grimoire itu?

Temukan jawabannya dengan memainkan Fallen Legion: Rise to Glory!

Gameplay

Fallen Legion adalah game RPG yang berkiblat pada Jepang, sehingga gaya penceritaan, visual dan gameplay-nya pun kurang lebih dipengaruhi oleh game JRPG pada umumnya. Baik Rise to Glory mau Revenants, keduanya punya formula gameplay yang serupa, di mana Anda akan berperan sebagai komandan perang yang memimpin pasukan. Sayangnya, sebagai pemimpin, Anda tidak bisa turun langsung dalam penyerangan.

Sistem pertarungannya sendiri mengambil konsep Turn-based yang sudah dimodifikasi, sehingga tidak terkesan kaku seperti JRPG jadul. Anda dapat memanggil hingga tiga prajurit yang disebut Exemplars untuk melakukan tugasnya di medan tempur. Setiap prajurit punya atribut menyerang dan bertahan yang berbeda-beda. Anda dapat memerintahkan mereka untuk beraksi dengan tombol-tombol yang sudah dialokasikan padanya.

Setiap karakter punya bar sendiri yang terisi selama pertarungan berlangsung. Saat bar tersebut penuh, Anda bisa memerintahkan mereka untuk melepaskan serangan. Jika Anda mampu memanfaatkan momentum, Anda bisa menghasilkan serangan kombo yang mematikan sebelum musuh sempat membalas. Sementara, dari sisi bertahan, Anda juga tidak hanya pasif menunggu diserang. Anda dapat menekan tombol yang jika berhasil tepat waktu, justru akan membalikkan serangan yang membuat pertahanan musuh goyah.

Tidak seperti game JRPG pada umumnya yang mengizinkan Anda untuk melakukan eksplorasi terhadap dunianya secara bebas, di game ini eksplorasi Anda terhitung terbatas dan linear. Sesi pertarungan justru lebih mendominasi dibanding penjelajahan dunianya.

Presentation

Visual

Salah satu keunggulan dari Fallen Legion adalah presentasi visualnya yang menurut kami sangat indah, khususnya desain karakternya yang begitu menawan. Lingkungannya pun tampak sangat atraktif sehingga akan memanjakan mata pemainnya. Selain itu, tampilan antarmukanya juga dirancang begitu baik sehingga nyaman dilihat selama permainan berlangsung.

Audio

Dari sisi audio, game ini punya musik yang cukup catchy, baik dalam pertarungan maupun di luar pertarungan. Sayangnya, variasi musik yang ditawarkan tergolong sedikit sehingga Anda akan berulang kali mendengar lagu yang sama sepanjang permainan. Kualitas sulih suaranya pun cukup oke. Meskipun tidak luar biasa, namun pelafalan setiap kata dan kalimatnya terasa mudah dipahami.

Value

Bagi Anda yang belum pernah memainkan game Fallen Legion secara keseluruhan, paket versi Next-Gen ini adalah pilihan terbaik yang mencakup semua cerita yang sudah ada. Namun, apabila Anda pernah memainkannya di platform sebelumnya seperti PS4, PSVita atau Switch, rasanya paket ini bisa Anda lewatkan begitu saja, karena ia hanyalah rilis ulang tanpa penambahan konten yang berarti.

Conclusions

Fallen Legion sebenarnya punya premis cerita yang menarik dan menjanjikan, namun karena cara penyampaiannya yang kurang menarik membuat plot ceritanya dapat dengan mudah Anda lupakan begitu saja. Bahkan, saking serunya sesi pertarungan, kami sendiri lebih sering meng-skip sesi ceritanya yang terlalu bertele-tele. Selain itu, konsep permainannya yang terlalu linear, membuat aktivitas Anda sebagai pemain jadi sangat terbatas.