Samurai Maiden
SHADE Inc.
Clouded Leopard Entertainment
D3 Publisher
1 Desember 2022
PS4, PS5, Switch, PC
Action, Hack and Slash
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
10 GB
Rp 829.000 (Standard)
Rp 1.036.000 (Deluxe)
Setelah membuat game tembak-tembakan Bullet Girls Phantasia dan game balap jetski Kandagawa Jet Girls yang penuh dengan fan-service, kini developer SHADE Inc. kembali menghadirkan sebuah game yang penuh waifu. Dengan tema siswi SMA seperti Senran Kagura dan menghadirkan monster Undead layaknya Oneechanbara, kedua hal tersebut dilebur menjadi satu padu dalam sebuah game yang berjudul SAMURAI MAIDEN.
Bengan bantuan D3 Publisher dan Clouded Leopard Entertainment untuk menerbitkannya, apakah game ini hanya sekedar game fan-service belaka atau justru malah menjadi sebuah IP baru yang cukup solid untuk diperluas di masa depan?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita game ini berkisar pada seorang siswi dari abad ke-21 bernama Tsumugi Tamaori. Ketika sedang berada di kelasnya, Tsumugi pun tertidur lelap karena pelajaran sejarah yang membosankan. Namun, setelah terbangun, ia mendapati dirinya terdampar di masa lalu, tepatnya pada era Sengoku.
Tsumugi bertemu dengan sosok legendaris Nobunaga Oda yang selama ini hanya ia ketahui dari buku sejarah. Ia pun diberikan sebilah pedang oleh Oda untuk menguji kemampuan berpedangnya agar bisa memberantas para makhluk Undead yang sedang menyerbu di era tersebut.
Mampukah siswi SMA seperti Tsumugi, bertahan di era Sengoku yang penuh dengan pertumpahan darah ini?
Dan apakah Tsumugi bisa kembali ke era asalnya di abad ke-21?
Temukan jawabannya dengan memainkan Samurai Maiden!
Gameplay
Samurai Maiden adalah game Action Hack and Slash yang dibintangi oleh seorang gadis SMA dan mengambil tema sejarah Jepang. Anda akan bermain sebagai gadis SMA dari Jepang di era modern bernama Tsumugi. Entah bagaimana caranya, Tsumugi tiba-tiba terdampar di era Sengoku dan bertemu dengan Nobunaga Oda, sosok legendaris yang sebelumnya hanya ia kenal dari buku sejarah.
Setelah bercakap-cakap dengannya, akhirnya Tsumugi mendapatkan pedang katana sebagai senjata untuk membela diri. Berbekal ilmu berpedang yang dimilikinya, mau tidak mau Tsumugi harus melawan para monster undead agar bisa kembali ke zamannya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Camp Menu
Di chapter pertama, Anda akan melewati misi yang berperan sebagai tutorial untuk memperkenalkan mekanisme permainannya. Setelah melewati misi tutorial, Anda dapat mengakses menu permainan lewat Camp Menu. Menu Mission akan membawa Anda pada daftar misi yang dapat Anda mainkan. Misi terbagi menjadi dua, yaitu utama dan sampingan.
Misi dalam game ini menggunakan sistem Chapter berurut, di mana tiap chapternya menyajikan stage yang berbeda-beda. Pada setiap stage, Anda hanya punya satu nyawa saja. Nyawa ini akan bertambah jika Anda bertemu dengan titik checkpoint. Jika Anda mati sebelum titik checkpoint, maka permainan akan mengulang dari titik awal. Misi-misinya juga terhitung sangat pendek dan linear. Anda hanya perlu maju dan menebas semua musuh yang ada, sambil sesekali memungut item yang ada di dalam peti.
Selanjutnya, ada menu Equipment yang berguna untuk mengganti senjata, memperkuat senjata atau mengganti kostum karakter. Untuk memperkuat senjata, Anda membutuhkan uang yang bisa didapatkan dari permainan. Dengan memperkuat senjata, Anda dapat membuka skill-skill baru untuk para karakter.
Selain senjata, Anda juga bisa mengganti kostum karakter di sini. Sebenarnya ada kostum alternatif yang bisa Anda dapatkan dari permainan, namun untuk kostum yang lebih seksi seperti Swimsuit, tentu saja ia menjadi konten DLC berbayar yang hanya bisa didapatkan dengan membelinya di PlayStation Store, Nintendo e-Shop atau Steam Store
Combat System
Game ini kurang lebih punya mekanisme pertarungan yang mirip dengan Oneechanbara: Origins, namun tanpa elemen brutal dan minim darah. Tsumugi yang bersenjatakan pedang katana punya dua jenis serangan, yaitu Light Attack dan Heavy Attack. Tekan Light Attack secara berulang untuk melancarkan kombo dan ditutup dengan Heavy Attack sebagai serangan pamungkas.
Sayangnya, Antara Light dan Heavy Attack tidak ada keterkaitan satu sama lain, sehingga berapa kali pun Anda melancarkan Light Attack, animasi serangan Heavy Attack akan tetap sama. Yang bisa membedakan serangan Heavy Attack justru arah yang Anda tentukan, seperti maju atau mundur.
Sebagai opsi pertahanan, Tsumugi hanya punya satu pilihan, yaitu menghindar. Ia tidak bisa menangkis atau parry, seperti game Action pada umumnya. Hal ini tentu saja menjadi masalah besar ketika Anda bertemu dengan musuh yang punya jangkauan serang luas, sehingga menghindarinya pun sama sekali tidak berguna. Seharusnya developer memberikan opsi bertahan agar Anda bisa meminimalisir serangan yang masuk mengenai Tsumugi.
Jenis musuh dalam game ini juga bisa dibilang sangat kurang variatif. Namun, karena mereka biasanya menyerang Anda secara bergerombol, tingkat kesulitannya akan meningkat, tergantung dari berapa jumlahnya. Di akhir misi, biasanya akan ada penilaian ranking terkait performa Anda seperti berapa banyak musuh yang berhasil dihabisi dan waktu yang Anda lalui untuk menyelesaikannya. Semakin cepat Anda menyelesaikan stage, semakin baik pula ranking yang akan Anda dapatkan.
Gokage
Tsumugi tidak berpetualang sendirian karena ia akan ditemani oleh tiga ninja wanita yang disebut Gokage. Ketiga Gokage ini dapat dipanggil secara bergantian selama permainan menggunakan tombol D-Pad. Gokage pertama adalah Iyo, seorang ninja wanita yang punya elemen api. Ia dibekali dengan beragam jenis item yang bisa Anda gunakan untuk menunjang pertarungan seperti bom waktu, item pemulih atau kunai berapi.
Gokage kedua adalah Hagane, seorang ninja bertangan robot yang punya elemen listrik. Selain bertarung, ia juga bisa menggendong Tsumugi untuk berayun melewati jurang atau rintangan yang ada. Terakhir ada Komimi yang punya telinga hewan dan ekor. Ia bersenjatakan palu raksasa berelemen es yang dapat membekukan musuh-musuhnya.
Setiap Gokage memiliki parameter Affection yang menjadi indikator kedekatan mereka terhadap Tsumugi. Affection ini bisa naik level hingga level 100 dan berfungsi untuk membuka skill baru untuknya. Semakin sering Anda menggunakan Gokage yang bersangkutan, maka semakin cepat pula mereka naik level. Selain skill, Anda juga akan mendapatkan hadiah berupa cutscene khusus dengan para Gokage yang bisa diakses dari menu Album. Meskipun cutscene-nya sendiri terhitung sepele dan tidak mempengaruhi cerita utamanya, hal ini tentu saja bertujuan sebagai fan-service belaka.
Presentation
Visual
Sebagai game yang memanjakan mata, developer mengalokasikan kerja keras mereka kepada model karakter wanitanya. Harus kami akui, untuk ukuran game bergaya anime, model karakternya sangat cantik dan fashionable. Rambut, wajah, ekspresi hingga lekuk tubuh karakter, dipresentasikan dengan sangat baik untuk membuat Anda betah memandanginya. Sayangnya, animasi karakternya bisa dibilang agak terbatas dan kerap kali berulang sehingga terkesan repetitif.
Dari sisi lingkungan, game ini juga menyajikan lokasi yang cukup variatif. Meskipun tidak sampai punya tekstur yang sangat detail, namun setidaknya Anda tidak akan bosan dengan level yang itu-itu saja. Sementara dari sisi performa, game ini berjalan cukup stabil tanpa ada kendala berarti, meskipun musuh muncul bergerombol dalam satu layar.
Audio
Game ini menyajikan musik-musik tradisional Jepang menggunakan alat musik seruling untuk membangun nuansa sejarah yang sesuai dengan temanya. Menurut kami, musik dalam game ini cukup bagus dan enak didengar. Ia juga punya lagu tema pembuka yang cukup keren berjudul “Divine Tuning” dan dinyanyikan oleh Yuki Yomichi, seiyuu dari sang karakter utama Tsumugi.
Bicara soal sulih suaranya, para seiyuu-nya memainkan perannya dengan sangat baik, terutama Takaya Kuroda, yang selama ini kita kenal sebagai pengisi suara Kazuma Kiryu dari serial game Yakuza. Saking seringnya mendengar suara beliau, kami sempat mengira bahwa Nobunaga Oda di sini adalah jelmaan dari Kazuma Kiryu.
Value
Samurai Maiden jelas sekali menjadikan fan-service sebagai nilai jual utamanya. Ia punya banyak kemiripan dengan game-game fan-service yang sudah ada sebelumnya seperti Senran Kagura atau Onechanbara. Sebagai game yang penuh dengan waifu, keseksian para karakternya tentu saja menjadi daya tarik yang tak terelakkan. Namun, satu hal yang perlu kami ingatkan adalah game ini bertemakan Yuri, sebuah istilah dalam bahasa Jepang untuk konten anime atau game yang melibatkan percintaan antara dua perempuan atau lebih.
Yuri dapat berfokus pada segi seksual, spiritual maupun emosional dalam hubungan tersebut. Meskipun tidak ditampilkan secara eksplisit, namun aktivitas para karakternya akan mempresentasikan visual yang mengarah ke arah sana. Jadi, apabila Anda tidak nyaman melihat konten yang melibatkan aktivitas seksual antara dua wanita atau lebih, lebih baik hindari game ini.
Conclusions
Kami menyukai perpaduan tema sejarah dan konten fan-service yang ditawarkan olehnya. Meskipun sekilas terasa bertolakbelakang dengan para karakternya, ternyata ia bisa cocok setelah dilebur menjadi satu. Sebagai penikmat game fan-service, Samurai Maiden cukup berhasil memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan. Terlepas dari tema Yuri yang ditawarkan, karakter-karakternya sangat manis dan memang layak dijadikan waifu.
Namun, ada juga bagian negatif dari game ini yang tidak kami sukai. Skema kontrolnya yang agak aneh untuk penggunaan skill atau item, tidak ada opsi untuk menangkis serta kurangnya variasi musuhnya akan membuat Anda lebih cepat bosan berhadapan dengan musuh yang itu-itu saja. Hal ini membuat para musuh tidak lebih dari sekedar samsak untuk Anda tebas secara membabibuta.
+ Karakter yang waifuable
+ Aksi Hack and Slash yang seru
+ Tiga Gokage dengan fungsi spesifik
+ Model karakter yang cantik
+ Performa berjalan stabil
+ Musik tradisional ala Jepang
+ Lagu tema pembuka yang keren
+ Takaya Kuroda sebagai Nobunaga Oda
+ Fan-service yang sesuai
- Ceritanya biasa saja
- Durasi stage kadang terlalu pendek
- Tidak bisa menangkis serangan
- Penggunaan item yang merepotkan
- Kurangnya variasi musuh
- Tidak semua orang bisa menerima tema Yuri