[Review] Crisis Core –Final Fantasy VII– Reunion

Final Fantasy VII memang istimewa. Popularitasnya yang tak pernah memudar seiring berjalannya waktu, membuat Square Enix terus bersemangat menciptakan produk-produk baru atas semestanya yang tak pernah habis untuk digali. Mengisi jeda kosong antara Final Fantasy VII Remake dan Rebirth, mereka akhirnya memutuskan untuk merilis ulang game Crisis Core: Final Fantasy VII yang dahulu sangat populer di PlayStation Portable (PSP) dalam tajuk REUNION.

PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch hingga PC, semua platform gaming yang eksis saat ini mendapatkan jatah yang sama agar para game ini bisa dinikmati oleh para gamer yang belum sempat mencicipinya di masa lalu. Apakah versi Remastered ini hanya memoles visualnya ke resolusi yang lebih tinggi saja atau justru ia menghadirkan konten baru yang belum pernah ada sebelumnya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Crisis Core mengambil latar waktu sekitar tujuh tahun sebelum peristiwa di Final Fantasy VII dimulai. Game ini fokus menceritakan kisah seorang pemuda bernama Zack Fair yang merupakan 2nd Class Soldier di bawah bimbingan Angeal. Zack punya impian bahwa suatu hari nanti ia bisa menjadi seorang pahlawan.

Dalam bimbingan Angeal, Zack berhasil mengalahkan semua tentara Wutai lewat ruang pelatihan Soldier yang ada di markas Shinra. Namun, sayangnya Zack masih belum siap menghadapi simulasi Sephiroth sehingga Angeal terpaksa membatalkan misi latihan tersebut. Angeal kemudian mengatakan kepada Zack untuk meraih impiannya agar bisa menjadi phalwan. Namun, untuk menjadi pahlawan, ia harus memiliki impian dan kehormatan.

Apakah Zack bisa mewujudkan impiannya untuk menjadi pahlawan?

Temukan jawabannya dengan memainkan Crisis Core –Final Fantasy VII– Reunion!

Gameplay

Crisis Core -Final Fantasy VII- pertama kali dirilis untuk handheld PSP pada tahun 2007 silam dan Reunion adalah versi Remastered dari game tersebut. Ini bukanlah game Remastered biasa yang hanya sekedar memoles visualnya menjadi lebih modern, tetapi ada perombakan besar-besaran dari segi teknis agar bisa lebih relevan dengan para pemain yang mungkin baru mengenal Final Fantasy VII lewat versi Remake-nya.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Adventure

Sebelum memulai permainan, Anda akan diminta untuk memilih satu dari dua tingkat kesulitan yang ada, yaitu Normal dan Hard. Jika Anda baru pertama kali memainkannya, rasanya opsi Normal adalah pilihan yang lebih bijak. Di game ini, Anda akan berperan sebagai Zack Fair, seorang tentara kelas dua dari Shinra. Kisah Zack ini akan terhubung dengan cerita dari game utama Final Fantasy VII versi Cloud yang Anda kenal.

Game ini menggunakan sistem Chapter berurut dalam penyajian permainannya. Sebelum masuk ke Chapter pertama, Anda harus melewati prolog terlebih dahulu yang berperan layaknya sebuah tutorial untuk memperkenalkan mekanik game ini. Sesi prolognya sendiri, mengingatkan kami pada pembukaan FF VII, di mana Cloud turun dengan melompat dari kereta sambil berpose heroik bak seorang pahlawan.

Pada dasarnya, versi Reunion ini masih punya alur linear seperti versi PSP-nya. Tidak ada dunia besar yang bisa Anda eksplorasi secara bebas seperti game FF pada umumnya. Anda hanya bisa menjelajahi area-area yang sudah ditentukan. Selain cerita utama yang dibagi atas Chapter, ada juga misi-misi sampingan yang bisa Anda ambil saat berada di Save Point. Misi-misi sampingan ini biasanya menuntut Anda untuk bertarung melawan musuh tertentu dan memberikan hadiah yang cukup bermanfaat untuk petualangan Anda, seperti equip, item bahkan summon.

Game ini juga tidak menyediakan opsi Chapter Select meskipun Anda sudah melewati misi utamanya, oleh karena itu, kami sarankan agar Anda membuat banyak save data di slot berbeda jika ingin mengejar Platinum Trophy karena ada beberapa trophy yang terikat oleh chapter tertentu. Jika sampai terlewatkan, Anda tidak akan bisa kembali lagi ke chapter tersebut, kecuali mengulangi permainan dari awal.

Battle System

Bagi Anda yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya, Crisis Core berbeda dengan game FF VII utama, karena Zack adalah One-Man Army. Ia tidak memiliki anggota tim yang mendampinginya selama berpetualang maupun bertarung. Serupa dengan Cloud, Zack bertarung menggunakan pedang. Di awal permainan, Zack masih bersenjatakan pedang biasa, namun di pertengahan permainan nanti, ia baru akan memperoleh Buster Sword, pedang ikonik seperti yang digunakan oleh Cloud.

Zack punya tiga parameter utama yang terletak di kiri bawah layar. Biru untuk Health Point (HP), pink untuk Magic Point (MP) dan kuning untuk Action Point (AP). MP akan terkonsumsi saat Zack melancarkan serangan sihir seperti Fire, Blizzard, Thunder atau Cure, sementara AP baru terkonsumsi saat Anda melancarkan skill non-sihir.

Perubahan terbesar dari versi PSP-nya terdahulu adalah kini slot skill Materia dan item telah dipisahkan. Anda punya empat slot skill untuk mengalokasikan Materia. Skill-skill ini nantinya bisa Anda keluarkan dengan menahan tombol L1 + tombol aksi. Sementara, untuk pemilihan item sendiri, Anda bisa menggeser posisinya dengan tombol punggung L2/R2 dan menekan tombol lingkaran untuk menggunakannya.

Kalau Anda perhatikan saat Zack sedang bertarung, di kiri atas layar terdapat sebuah paramter khusus yang tidak ada dalam FF VII Remake. Ya benar, mekanik original dari versi PSP-nya yang bernama DMW (Digital Mind Wave) kembali dihadirkan dalam versi Reunion ini. Mekanik inilah yang membuat pertarungan Anda lebih dinamis dan tidak membosankan.

Singkatnya, DMW ini adalah sebuah rolet berisikan potret karakter dan angka-angka seperti slot kasino, yang akan terus berputar selama pertarungan. Kekuatan dari DMW ini sering kali tergantung pada hubungan Zack dengan karakter yang ia temui selama alur cerita utama.

Angka dan potret karakter ini akan menentukan efek buff apa yang Anda terima selama pertarungan berlangsung dan terjadi secara otomatis tanpa perlu Anda picu. Misalnya, jika Anda mendapatkan tiga angka 7 dalam satu putaran rolet, maka Zack akan menjadi kebal untuk sementara waktu. Intinya, angka 7 di rolet ini sangat sakral karena memberikan banyak keuntungan bagi Anda.

Materia Fusion

Fitur Materia Fusion juga kembali hadir di sini, di mana Anda bisa menggabungkan lebih dari satu equip Materia untuk menciptakan sebuah Materia baru yang lebih kuat. Anda bahkan diberi kebebasan untuk bereksprimen dan menemukan resep baru yang nantinya bisa menghasilkan sebuah Materia yang kuat. Kebebasan ini jelas memberikan kesenangan dan kepuasan tersendiri jika Anda berhasil menemukan sesuatu yang baru.

Setiap fusion membutuhkan sumber daya bernama SP yang bisa Anda dapatkan dari pertarungan. Namun, karena jumlah SP ini berlimpah, sepertinya Anda tidak akan kekurangan sumber daya ini selama permainan. Selain untuk fusion, SP juga terkonsumsi setiap kali rolet DMW berputar.

Presentation

Visual

Kalau ada satu aspek yang harus menjadi sorotan utama dalam ulasan ini, hal tersebut jelas akan jatuh pada perubahan visualnya yang luar biasa drastis, mulai dari model karakter, penataan cahaya hingga, tekstur lingkungan, semua terasa berbeda. Bahkan, tampilan menu antarmukanya pun disesuaikan dengan template dari FF VII Remake sehingga tampak lebih modern.

Memang, ada perbedaan kualitas ketika Cutscene CGI dan Gameplay, di mana tampilan cutscene CGI terasa lebih superior karena menghapus bagian-bagian yang sebelumnya buram menjadi lebih tajam. Namun, perubahan visual saat gameplay-pun terasa drastis sehingga tampak seperti game modern. Kalau pun ada kekurangan dari sisi visualnya, mungkin hanyalah animasi karakter yang masih terlihat agak kaku seperti game PSP.

Dalam hal performa pun, game ini tampil cukup optimal dengan memanfaatkan spesifikasi hardware masa kini. Dan bagi Anda yang memiliki konsol Next-Gen seperti PS5 dan Xbox Series X, pastinya akan tersenyum lebar karena game ini menawarkan mode Performance dan Quality yang sudah menjadi standar dalam game Next-Gen.

Audio

Sebagai sebuah game Remastered terniat yang pernah ada, presentasi Crisis Core Reunion tidak hanya dirombak dari sisi visual saja, tetapi juga audionya. Soundtrack-soundtrack asli dari versi originalnya masih dipertahankan di sini, namun dengan kualitas suaranya kini telah ditingkatkan sehingga terasa lebih renyah di telinga.

Sementara, dari sulih suara sendiri, game ini menyediakan dua bahasa yang bisa dipilih, yaitu Bahasa Inggris dan Jepang, di mana kualitas keduanya tidak perlu diragukan lagi. Meskipun narasinya kurang lebih sama, namun sulih suaranya sebagian besar direkam ulang menggunakan suara para aktor dari versi Remake sehingga keduanya punya kontinuitas.

Value

Crisis Core -Final Fantasy VII- Reunion bukan sekedar Remastered biasa. Game ini menawarkan banyak sekali improvisasi dari sisi teknis maupun Quality of Life. Seluruh cutscene, CGI sinematik maupun adegan Limit Break bisa Anda skip untuk mempercepat alur permainan. Kemudian, subtitle tidak lagi permanen aktif dan bisa dimatikan jika Anda inginkan. Fitur Lock-on juga telah diperbaiki sehingga mempermudah Anda dalam membidik musuh, terutama saat ingin melakukan jurus/Limit Break. Bahkan, saat menyentuh Save Point, kini semua parameter Zack seperti HP, MP dan AP akan pulih total.

Semua improvisasi inilah yang membuat Crisis Core -Final Fantasy VII- Reunion tampil begitu hebat layaknya game baru. Terlepas dari apakah Anda pernah memainkan versi originalnya di PSP terdahulu atau tidak, game ini patut Anda mainkan di konsol modern yang Anda miliki sekarang, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, Nintendo Switch atau pun PC.

Conclusions

Crisis Core -Final Fantasy VII- Reunion adalah game Remastered rasa Remake. Square Enix berhasil menciptakan standar baru untuk sebuah game Remastered, di mana hampir seluruh aspek permainannya dirombak besar-besaran sehingga terasa relevan dengan zaman sekarang. Ini adalah game yang sangat wajib untuk dimainkan oleh penggemar JRPG. Crisis Core Reunion adalah modal berharga jika Anda berencana menginvestasikan banyak uang dan waktu untuk kelanjutan franchise Final Fantasy VII Remake.