Chained Echoes
Matthias Linda
Deck13
16 Desember 2022
PS4, Xbox One, Switch, PC
RPG
Remaja
Fisik, Digital
1.1 GB
Rp 349,000 (PS4)
$24.99 (Switch)
Menjadi saksi hidup saat zaman keemasan JRPG membuat kami punya banyak judul referensi yang pantas untuk direkomendasikan. Final Fantasy, Dragon Quest, Xenogears, Suikoden hingga Chrono Trigger adalah judul-judul yang pantas Anda coba, setidaknya sekali seumur hidup.
Seorang pria asal Jerman bernama Matthias Linda ingin menyampaikan sebuah surat cinta pada penggemar JRPG dengan cara membuat RPG ideal berdasarkan kecintaannya pada JRPG klasik. Meskipun hanya seorang developer tunggal, ambisi ini akhirnya terlaksana berkat kampanye Kickstarter yang digaungkan olehnya beberapa tahun lalu hingga akhirnya terciptalah sebuah game RPG berjudul Chained Echoes.
Apakah Matthias Linda berhasil menciptakan sebuah JRPG yang ideal?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini mengambil latar tempat di sebuah benua fiktif bernama Valandis, di mana benua ini punya sejarah membanggakan selama lebih dari 3000 tahun. Dahulu, benua ini merupakan rumah bagi kota Nhysa sebagai pusat ajaran magis. Namun, sejak jatuhnya kota tersebut, Valandis kini tengah dilanda perang.
Sekelompok pahlawan dari latar belakang yang beragam disatukan oleh takdir dan sebuah kebetulan. Pencarian mulia mereka untuk membawa perdamaian justru berubah menjadi perang salib melawan tiran jahat, dewa durjana dan kejahatan kuno yang mengancam semua kehidupan.
Apakah benua Valandis bisa kembali menemukan kedamaiannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Chained Echoes!
Gameplay
Chained Echoes adalah JRPG modern bergaya klasik yang dibuat oleh seorang pria bernama Matthias Linda. Kecintaannya pada judul JRPG klasik, membuat dirinya tergerak untuk menumpahkan segala imajinasinya ke dalam game ini. Tidak seperti game JRPG pada umumnya yang punya satu tokoh sentral yang menjadi protagonis utama karena seluruh karakter playable dalam game ini mendapatkan perspektif ceritanya masing-masing. Namun, kami tetap menganggap Glenn sebagai sang tokoh utama karena ia adalah karakter pertama yang Anda kendalikan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Game ini dimulai seperti tipikal JRPG pada umumnya, yaitu ketika karakter utama bangun dari tidurnya. Glenn, seorang anak laki-laki berambut merah yang diadopsi untuk menjadi tentara bayaran sekaligus pilot mech. Kemampuan Glenn ini tak lepas dari peran sang mentor, Kylian, yang setia menemaninya.
Anda yang sudah terbiasa memainkan game JRPG sejak jaman retro, pastinya sudah sangat familiar dengan pola gameplay-nya. Karakter Anda akan berpetualang dari satu tempat menuju tempat lainnya, lalu bertemu dengan rekan baru yang kemudian bergabung dengan tim. Di sepanjang petualangan, Anda akan menjalani berbagai macam misi utama yang dapat memajukan cerita, maupun misi sampingan yang memberikan banyak hadiah berguna untuk menunjang perjalanan, tipikal JRPG klasik.
Benua Valandis berukuran cukup luas dan Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk menjelajahi setiap areanya. Ia menawarkan variasi tempat yang cukup beragam, mulai dari ladang yang subur, desa yang menawan, selokan kumuh hingga kota yang terlupakan. Untungnya, pergerakan karakter saat eksplorasi terasa cukup cepat, sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh Anda.
Selama berada di field atau dungeon, Anda juga akan bertemu dengan musuh atau monster untuk diajak bertarung. Meskipun punya gaya visual tradisional, namun mekanik dalam game ini bisa dibilang sudah mengikuti era modern, di mana pertemuan dengan musuh tidak akan terjadi secara acak.
Musuh-musuh yang akan Anda hadapi akan jelas terlihat di layar saat Anda sedang melakukan eksplorasi. Uniknya, pertarungan akan langsung terjadi di tempat dan saat itu juga tanpa ada transisi layar yang membuat Anda menunggu lebih lama.
Battle System
Pertarungan dalam game ini menggunakan sistem Turn-based klasik, di mana karakter tim Anda dan musuh akan menyerang bergantian ketika gilirannya tiba. Perintah-perintah yang dapat Anda berikan pun cukup umum seperti Attack, Skills, Items, Defend dan Flee.
Tiap karakter party Anda punya dua parameter yang sudah cukup umum, yaitu Health Point (HP) yang menjadi indikator kesehatan dan Tech Point (TP) yang menjadi sumber daya untuk melancarkan skill. Anda tidak perlu menjaga jumlah HP dan TP untuk pertarungan selanjutnya karena setiap pertarungan usai, keduanya akan pulih sepenuhnya secara otomatis.
Yang membuat pertarungan di game ini terasa menarik dan menantang adalah sebuah mekanik bernama Overdrive, yang punya bar khusus di sisi kiri atas layar. Bar ini hadir sebagai indikator kondisi pertarungan. Ia terdiri dari tiga warna, yaitu kuning, hijau dan merah, serta satu anak panah sebagai kursor penanda saat ini.
Warna kuning adalah kondisi normal seperti biasa sebagaimana mestinya. Lalu, ada warna hijau yang merupakan kondisi Overdrive, di mana kondisi ini membuat tim Anda mendapatkan banyak keuntungan seperti menerima kerusakan lebih sedikit, memberikan daya rusak yang lebih besar pada musuh dan hanya mengonsumsi setengah jumlah TP yang dibutuhkan untuk melancarkan Skill.
Sayangnya, dengan menyerang terus menerus hanya akan membuat kursor menuju warna merah dan membawa tim Anda menuju kondisi Overheat. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya bagi tim karena kerusakan yang Anda terima dari musuh akan jauh lebih besar dari biasanya dan Anda juga akan kehilangan berbagai keuntungan yang didapat dari kondisi Overdrive.
Untuk memindahkan kursor ke arah kiri agar kembali ke kondisi Overdrive, Anda harus melakukan beberapa hal seperti melancarkan skill tertentu yang ikonnya muncul dalam bar Overdrive, bertahan, melancarkan Ultra Move atau mengganti karakter dalam pertarungan.
Menurut kami, Overdrive ini menjadi fitur yang sangat fundamental pada sesi pertarungannya. Selain itu, ia juga yang membuat sesi pertarungan menjadi lebih taktis dan dinamis. Jadi, meskipun Anda sudah mengetahui kelemahan lawan, Anda tidak bisa mengeksploitasinya terus menerus sehingga tetap harus menahan diri dan memikirkan perintah yang tepat pada setiap giliran.
Selain Overdrive, ada juga mekanik lain bernama Gear System yang mengizinkan karakter Anda mengendarai robot. Gear System bekerja mirip seperti Overdrive, hanya saja ia berlaku per individu, bukan keseluruhan tim. Dengan menggunakan Gear System, karakter Anda akan memperoleh banyak keuntungan, mirip seperti saat memasuki kondisi Overdrive.
Skill & Class Emblem
Mungkin hal yang agak membedakan game ini dengan mayoritas game RPG adalah sistem progress dan levelling karakternya. Anda tidak akan mendapatkan poin EXP dan naik level secara konvensional. Sebaliknya, Anda akan mendapatkan Skill Point (SP) untuk meng-upgrade skill dan Grimoire Shards untuk mempelajari skill baru.
Grimoire Shards sendiri cukup langka dan biasanya didapat setelah mengalahkan boss atau menyelesaikan misi khusus. Skill setiap karakter dibagi atas tiga kategori, yaitu Action Skill, Passive Skill dan Stat Booster. Dengan mempelajari skill-skill ini, nantinya atribut karakter seperti HP, Attack, Defense dan lainnya juga ikut berkembang.
Selain mempelajari Skill, Anda juga dapat memperkuat karakter dengan Class Emblem. Mirip dengan Job System pada game RPG lainnya, namun ia tidak permanen dan berlaku layaknya equipment bisa dibongkar pasang sesuai keinginan Anda. Anda akan menemukan banyak Class Emblem seperti Warrior, Cleric, Vampire, Shaman, Monk, Bandit, Summoner, Chemist, Mage Warrior, Rune Knight, Gambler dan Pyromancer. Dengan memasangkan emblem ini pada karakter Anda, mereka bisa menggunakan skill khusus yang terkunci pada emblem tersebut.
Presentation
Visual
Chained Echoes menggunakan teknik pixel-art yang bergaya retro 16-bit ala konsol SNES dan SEGA Genesis. Kendati demikian, harus kami akui pixel art yang disajikannya benar-benar terasa indah. Perpaduan warna yang digunakan oleh model karakter, objek dan lingkungannya sangat nyaman dipandang mata. Lanskap dunianya juga memberikan pemandangan yang unik dan estetik, mengingatkan kami pada game legendaris Chrono Trigger.
Audio
Seperti game-game RPG jadul lainnya, kekuatan audio game ini terletak pada soundtrack-nya yang terdengar begitu megah dan berkelas. Lagu-lagunya seperti garapan dari komponis ternama di bawah payung publisher raksasa. Sayangnya, game ini tidak menyertakan sulih suara pada saat percakapan karakter. Kemungkinan hal ini terkendala karena biaya pengembangannya yang terbatas. Meskipun begitu, kami sangat menyukai penulisan ceritanya yang enak untuk diikuti.
Value
Chained Echoes jelas ditujukan kepada para gamer veteran yang punya kenangan bersama game-game RPG klasik dari era SNES hingga PS2. Game ini jelas sulit diterima oleh para gamer pendatang baru yang kurang menyukai pertarungan Turn-based, apalagi ditambah dengan gaya visual jadul 16-bit yang tidak relevan dengan mereka.
Game ini memang tersedia di seluruh platform gaming yang ada saat ini, namun pengalaman terbaik untuk memainkan game klasik seperti ini jelas hanya bisa Anda dapatkan lewat platform portable seperti Nintendo Switch atau Steam Deck karena sangat nyaman dimainkan sambil rebahan.
Conclusions
Terinspirasi dari game RPG dari masa lalu seperti Final Fantasy, Chrono Trigger, Xenogears dan Suikoden, Chained Echoes adalah sebuah bukti idealisme dari seorang Matthias Linda yang begitu mencintai game RPG. Game ini berhasil menawarkan pengalaman nostalgia yang begitu kuat, namun tetap terasa modern berkat mekaniknya yang menyegarkan. Visualisasi 16-bit nya bekerja dengan baik, dilengkapi dengan melodi yang mengalun syahdu sepanjang permainan.
Meskipun menawarkan cerita yang menarik, sayangnya perpindahan perspektif karakter yang cukup sering terjadi, terkadang membuat kami agak kebingungan untuk mengikutinya. Selain itu, sistem Levelling-nya yang tidak biasa itu juga membuat kami sedikit kerepotan. Namun, terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya, kami tetap memberikan apresiasi tertinggi pada Matthias Linda karena berhasil menyajikan sebuah game RPG yang sangat solid ini.
+ Tema cerita modern
+ Penulisan dialog yang menarik diikuti
+ Eksplorasi luas dan bermanfaat
+ Pertarungan yang taktis dan kreatif
+ Mekanik Overdrive yang unik
+ Visualisasi 16-bit yang menawan
+ Musik yang enak didengar
+ Menawarkan pengalaman nostalgia yang kuat
- Perpindahan perspektif karakter agak membingungkan
- Sistem Levelling yang tidak biasa
- Dialog tanpa sulih suara