[Review] Signalis

Sebuah game survival horror baru dengan gaya klasik. Itulah hal yang pertama kali kami pikirkan saat kami memainkan Signalis untuk pertama kalinya. Game dengan penyajian klasik yang digarap oleh Rose-engine games ini menampilkan sebuah gaya permainan yang sudah sangat dikenal oleh para gamer tahun 90-an yang mengikuti genre survival horror seperti Resident Evil atau Parasite Eve.

Namun, apakah game ini dapat memenuhi ekspektasi kami sebagai penggemar survival horror?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada game Signalis, anda akan berperan sebagai Elster, seorang pekerja sintetis yang terbangun dari sebuah kapsul di dalam sebuah pesawat yang telah hancur. Saat terbangun, ia tidak dapat mengingat apapun, kecuali misinya untuk menemukan seseorang di fasilitas tersebut. Tidak lama kemudian, ia pun menyadari bahwa pesawat tersebut dipenuhi oleh mesin-mesin yang sudah bermasalah dan berusaha memburunya.

Mampukah Elster menguak apa yang terjadi di fasilitas tersebut?

Temukan jawabannya dengan memainkan Signalis.

Gameplay

Pada awal permainan, anda tidak akan disuguhkan oleh banyak cutscene. Anda akan langsung mengendalikan Elster ketika ia terbangun dari kapsulnya dan dapat menjelajahi ruangan demi ruangan di pesawat tersebut. Layaknya sebuah game survival horror, anda akan memiliki ruang yang terbatas untuk membawa item seperti senjata, peluru, kunci, kartu, dan lain-lain. Game ini juga menampilkan lingkungan yang dipenuhi dengan berbagai pintu terkunci seperti game-game sejenisnya. Bagi anda yang merupakan penggemar serial Resident Evil lawas, anda akan langsung merasakan suasana serupa dari game ini.

Manajemen item menjadi salah satu bagian utama dari Signalis. Anda akan menemukan berbagai key item yang perlu anda gabungkan dengan menggunakan menu Combine, salah satu mekanik yang sudah cukup familiar juga bagi para pemain RE klasik. Senjata yang anda miliki pun memiliki amunisi yang terbatas, sehingga anda harus seringkali menginjak musuh yang telah jatuh untuk menghabisi mereka demi menghemat amunisi.

Namun tentunya dengan kapasitas yang serba terbatas, anda perlu untuk beberapa kali kembali ke ruang save untuk mengambil item yang dibutuhkan berikutnya. Selain itu, kami sangat menyukai tampilan menu di game ini yang menampilkan ciri yang sama dengan game-game survival horror lawas, lengkap dengan ilustrasi karakter dan kondisi health yang ditandai dengan tanda detak jantung.

Selain senjata utama, anda juga dapat mempersiapkan senjata tambahan yang dapat anda gunakan dengan menekan tombol L1. Mekanik serupa juga pernah diperkenalkan oleh versi remake dari Resident Evil pertama di mana anda dapat menggunakan pisau atau stun gun untuk mendorong musuh menjauh jika diperlukan.

Signalis menggunakan sistem serupa yang dieksekusi dengan sangat baik. Anda akan membutuhkan senjata-senjata tersebut untuk menjelajahi ruangan yang tentu saja dibuat cukup sempit untuk menghasilkan suasana yang lebih tegang. Satu hal lagi, kami sangat menyukai sistem aiming yang digunakan di game ini.

Alih-alih menggunakan kontrol tank dan sistem aiming kuno dari survival horror klasik, game ini melakukan ‘modernisasi’ untuk kedua aksi tersebut. Anda dapat langsung mengarahkan Elster menggunakan analog tanpa harus memikirkan arah pandang karakter. Untuk membidik musuh, anda dapat menggunakan analog kanan untuk mengarahkan laser yang akan membantu anda membidik target.

Puzzle yang ditawarkan cukup sederhana namun tetap menarik tanpa harus mempersulit pemain baru yang belum familiar dengan gameplay sejenis ini. Kebanyakan puzzle mengharuskan anda untuk menemukan kunci atau memeriksa item yang anda temukan melalui menu inventory yang selanjutnya dapat digunakan untuk membuka pintu atau objek lainnya. Untuk mempermudah para pemain, jika anda belum menyelesaikan suatu puzzle tertentu, game ini akan membantu anda mengingat lokasi dengan memberi tanda khusus pada peta yang dapat anda buka kapan saja.

Presentation

Visual

Signalis menampilkan visual dengan gaya pixel art yang lebih gelap, sehingga menghasilkan suasana yang lebih mencekam seiring dengan anda menelusuri lorong demi lorong. Penampilan musuh yang akan anda temui di sini cukup sederhana, namun tetap terasa menyeramkan saat anda melihat mayat yang tiba-tiba terbangun dan berjalan ke arah anda. Pencahayaan juga dibuat serba terbatas, yang tentunya membantu membangun atmosfer yang lebih kuat lagi.

Audio

Sederhana namun cukup membuat panik. Itulah impresi kami saat mendengarkan efek suara yang digunakan di game Signalis. Keheningan yang tiba-tiba dipecahkan oleh suara makhluk-makhluk sintetis yang terbangun dan ingin menghabisi anda seringkali membuat kami terlonjak.

Value

Signalis merupakan sebuah game yang membawa angin segar bagi para penggemar genre survival horror klasik yang merindukan gameplay dengan tampilan fixed camera. Bagi para pemain yang belum pernah memainkan game sejenisnya, tidak perlu khawatir, Signalis tidak menggunakan tank control yang rumit, namun langsung dapat anda arahkan dengan analog untuk memudahkan pergerakan karakter.

Conclusions

Signalis merupakan game survival horror yang menyajikan gaya permainan klasik dengan visual yang sederhana, namun tetap mencekam. Puzzle yang menarik dan kisah misterius yang menjadi ciri khas game sejenis ini juga dibawakan dengan maksimal.