One Piece Odyssey
ILCA
Bandai Namco
12 Januari 2023
PS4, PS5, Xbox Series, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
30 GB
Rp 749.000 (Standard)
Rp 1.079.000 (Deluxe)
Eksis selama 25 tahun jelas bukanlah prestasi yang bisa diraih oleh banyak franchise. Apalagi, prestasi ini juga didukung oleh popularitas yang terus meroket tanpa menunjukkan tanda-tanda penurunan sama sekali. Oleh karena itu, kita harus sepakat untuk mengakui bahwa serial One Piece karya Eiichiro Oda adalah salah satu anugerah terbesar di industri manga dan anime.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para fans One Piece di seluruh dunia, Bandai Namco ingin mempersembahkan hadiah terindah untuk ulang tahun One Piece yang ke-25 dengan menciptakan sebuah game RPG yang ideal berbasiskan dunia One Piece. Menggandeng developer ILCA yang sebelumnya sudah punya cukup pengalaman dalam meracik game RPG, akhirnya proyek impian ini terwujud dengan nama akhir One Piece Odyssey.
Apakah One Piece Odyssey menjadi hadiah terindah untuk ulang tahun One Piece yang ke-25?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di tengah perjalanan mengarungi Grand Line, kapal Thousand Sunny yang dikendarai oleh Kelompok Topi Jerami melihat cahaya menuju langit di sebuah pulau bermenara. Penasaran akan hal tersebut, Luffy memerintahkan para krunya untuk menghampiri sumber pulau itu. Namun, tiba-tiba saja muncul awan cumulonimbus berbentuk aneh yang mengakibatkan Arus Knock Up dan membuat kapal Sunny terlontar ke udara.
Kapal Sunny pun kehilangan kendali dan jatuh menuju laut dengan cepat. Sebagai pengendali kapal, Franky mencoba mengendalikan kapal untuk mengembalikan posisinya ke semula, sementara kru lainnya berusaha bertahan agar tidak terpental dari kapal. Di sisi lain, Luffy, Zoro dan Sanji mencoba menghancurkan pecahan es agar tidak menghantam kapal. Akhirnya,
Kapal Sunny pun tak kuasa menahan gejolak dan terjatuh di dekat pulau bermenara itu yang dikenal sebagai Waford. Di pulau Waford, ada seorang gadis yang tidak menyukai bajak laut bernama Lim yang menyaksikan kapal Sunny terjatuh. Lim kemudian memungut topi jerami milik Luffy yang tercecer di tanah dan membawanya pergi. Akibat peristiwa itu, Luffy dan teman-temannya terpencar satu sama lain di pulau Waford.
Cahaya apa yang ada di Pulau Waford?
Apakah Kelompok Topi Jerami bisa kembali berkumpul?
Temukan jawabannya dengan memainkan One Piece Odyssey!
Gameplay
ONE PIECE ODYSSEYÂ adalah game RPG terbaru dari Bandai Namco yang dikembangkan oleh developer ILCA yang pernah menangani game Dragon Quest XI dan Pokemon Brilliant Diamond & Shining Pearl sebelumnya. Mengingat One Piece World Seeker mendapat kritikan pedas dari para gamer karena mengesampingkan kebersamaan para kru topi jerami, akhirnya game ini akan menyatukan kembali Luffy dan para Nakama-nya dalam sebuah petualangan baru di Pulau Waford.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Petualangan
Seperti tipikal JRPG modern pada umumnya, Anda akan menjalani misi dari satu titik ke titik selanjutnya yang sudah ditentukan pada peta. Jadi, Anda hanya perlu mengikut titik objektif yang ada untuk melanjutkan cerita. Dalam game ini, Anda akan berpetualang di Pulau Waford, tempat di mana kelompok topi jerami terdampar. Tentu saja Anda tidak hanya berkutat pada satu pulau ini saja karena nantinya Luffy dan kawan-kawan akan menjelajahi masa lalunya dan kembali mengunjungi tempat-tempat yang pernah mereka singgahi lewat kekuatan Lim.
Selain Pulau Waford, ada empat tempat lainnya yang bisa Anda kunjungi dari masing-masing arc cerita, yaitu Kerajaan Alabasta, Water Seven, Marineford dan Dressrosa. Sayangnya, hanya area-area inilah yang bisa Anda temui dalam game ini. Tidak ada tempat-tempat ikonik lainnya seperti Sky Island, Thriller Bark, Sabaody Archipelago atau Pulau Manusia Ikan. Peta dari setiap area sendiri bisa dibilang tidak terlalu besar dan cukup linear. Konsepnya pun bukan Open-world yang bisa Anda jelajahi seluruhnya sejak awal. Perlahan tapi pasti, area-area ini nantinya akan terbuka seiring berjalannya cerita.
Fitur menarik yang ditawarkan pada sesi eksplorasinya adalah pemanfaatan kemampuan kru topi jerami untuk melakukan aksi spesifik. Jadi, setiap kru topi jerami punya kemampuan yang berguna untuk menunjang petualangan Anda. Sebagai contoh, Luffy dapat memanjangkan tangannya untuk menggapai tempat yang jauh atau tinggi, Zoro bisa memotong pintu besi yang menghalangi jalan, Chopper bisa masuk ke celah sempit berkat tubuhnya yang mini serta Usopp yang bisa menembak jatuh item yang menempel di dinding.
Di beberapa area atau dungeon, Anda akan menemukan teka-teki atau puzzle sebelum bisa melaju ke titik objektif. Penambahan ini menurut kami cukup baik, agar menambah variasi permainan dan menyuntikkan sedikit tantangan. Meskipun begitu, teka-tekinya sendiri tidak ada yang terlalu sulit dan bisa Anda selesaikan dengan mudah menggunakan logika sederhana.
Selama berpetualang, nantinya Anda akan kerap kali menemukan api unggun, bar atau sejenisnya. Bukan sebagai tempat Save Point, titik-titik ini biasanya akan digunakan oleh Luffy cs untuk berpesta. Ya, seperti dalam anime-nya, kelompok Topi Jerami memang senang sekali menggelar pesta dengan makanan berlimpah. Di game ini, fitur berpesta akan memberikan buff pada tim Anda untuk 10 pertarungan ke depan. Selain itu, saat berpesta, Anda juga bisa melakukan Crafting yang terbagi atas tiga kategori, di antaranya memasak makanan lewat Sanji, menciptakan bola trik lewat Usopp dan membuat aksesoris lewat Robin.
Selain misi-misi utama yang berhubungan dengan cerita, sebenarnya game ini juga punya banyak misi sampingan yang bisa Anda jalani seperti game JRPG pada umumnya. Misi sampingan di game ini punya beberapa variasi. Side Stories adalah misi sampingan biasa yang biasanya menuntut Anda untuk mencari barang atau pergi ke titik tertentu. Jenis misi ini biasanya memberikan hadiah berupa EXP atau item.
Kemudian ada jenis misi Bounty Hunts, yang mana akan menyuruh Anda untuk mengalahkan musuh khusus dan berhadiah uang. Meskipun jumlah uangnya terlihat menggiurkan di awal, pada akhirnya uang hadiah itu akan dipotong pajak dan biaya lainnya sehingga Anda hanya mendapatkan sisanya yang sedikit sekali.
Terakhir ada jenis misi Memory Link yang akan membawa Anda ke dimensi lain bernama Hysteria. Misi ini ditandai dengan kemunculan lubang memori yang tersebar di berbagai area. Memory Link akan menghadiahi Anda dengan Bond Arts untuk beberapa karakter, sehingga saat menjalankan misi ini, biasanya kru Topi Jerami akan terpisah dan menyisakan tiga sampai empat orang saja.
Pada bagian petualangannya sendiri sebenarnya tidak ada masalah. Namun, satu hal yang kami keluhkan adalah tempo permainannya yang agak lambat di awal, terutama pada arc Alabasta. Anda akan dibawa ke tempat yang sama berulang kali untuk menjalankan misi tanpa bisa melakukan Fast Travel.
Bagi Anda yang sudah memainkannya, mungkin akan bingung di awal melihat ada rambu taksi, namun tidak bisa berinteraksi dengannya. Rambu itu akan berfungsi sebagai fitur Fast Travel yang baru akan terbuka di pertengahan cerita nanti. Padahal, jika sudah terbuka sejak awal, hal ini akan sangat mempercepat waktu tempuh untuk menyelesaikan misi utama maupun sampingan.
Pertarungan
Pertarungan adalah hal yang tak terhindarkan dalam sebuah game JRPG, apalagi One Piece memang dikenal sebagai salah satu “Battle Manga” yang sisi pertarungannya menjadi daya tarik tersendiri. Pertarungan baru akan terjadi ketika karakter Anda melakukan kontak fisik dengan musuh. Jika berhasil menyentuh musuh dari belakang, maka kita akan mendapatkan keuntungan untuk menyerang lebih dulu. Dan sebaliknya, jika kita tersentuh dari belakang, maka sebaliknya kerugianlah yang kita dapatkan.
Game ini mengadopsi sistem pertarungan Turn-based klasik ala Dragon Quest XI atau Persona 5, di mana karakter Anda dan musuh akan saling bergantian menyerang. Total ada empat karakter yang aktif dalam pertarungan, sementara sisanya akan menunggu di belakang. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada opsi Strategi yang mengizinkan kita untuk mengganti karakter di tengah pertarungan.
Total ada empat perintah utama yang bisa Anda pilih selama pertarungan, yaitu Serangan (Attack), Ketrampilan (Skill), Item dan Seni Ikatan (Bond Arts). Perintah Attack akan membuat karakter Anda melakukan serangan fisik, lalu perintah Skill dapat membuat mereka melancarkan serangan spesial seperti Gomu Gomu Roket milik Luffy, Onigiri milik Zoro, Thunder Tempo milik Nami, Kayaku Boshi milik Usopp dan lain sebagainya. Namun, butuh parameter TP yang berbeda-beda untuk menggunakan Skill karakter tersebut.
Yang membuat pertarungan di game ini semakin menarik adalah adanya sistem tipe serangan ala batu-gunting-kertas yang menjadi pondasi utamanya. Ada tiga tipe serangan yang harus Anda perhatikan, yaitu Kekuatan (Merah), Kecepatan (Jingga) dan Teknik (Hijau). Ketiga tipe ini sudah ditentukan oleh developer pada tiap karakter kelompok Topi Jerami dan musuh sehingga Anda tidak bisa menggantinya.
Luffy, Sanji dan Chopper punya tipe serangan kekuatan, kemudian Nami, Usopp dan Franky bertipe serangan kecepatan, terakhir ada Zoro dan Robin yang punya tipe serangan teknik. Meskipun Brook tidak bisa dimainkan di versi demo, namun kemungkinan besar ia punya tipe serangan yang sama seperti Zoro dan Robin, agar jumlahnya sama rata dengan yang lainnya.
Kekuatan mengalahkan kecepatan, kecepatan mengalahkan teknik dan teknik mengalahkan kekuatan. Anda tidak perlu takut lupa akan ketiga atribut ini karena ia selalu terpampang jelas di sisi kiri bawah layar selama pertarungan berlangsung. Tidak hanya karakter tim Anda saja yang punya atribut ini karena musuh juga atribut serupa.
Oleh karena itu, Anda harus rajin-rajin bergonta-ganti karakter untuk menentukan atribut yang tepat sesuai dengan kelemahan musuh. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena jika karakter Anda bertemu dengan musuh yang memegang kelemahan karakter, maka akan sulit untuk memenangkan pertarungan.
Salah satu perintah pertarungan yang disembunyikan pada versi demonya terdahulu adalah Seni Ikatan atau Bond Arts. Perintah ini akan membuat tiga atau empat karakter dalam party Anda untuk melakukan serangan kombinasi yang menghasilkan daya rusak besar dan bisa menyebabkan kondisi negatif pada musuh.
Sama seperti Skill, Anda bisa memilih Bond Arts dari layar pemilihan perintah. Namun, karakter-karakter yang terlibat dalam serangan kombinasi ini harus menjadi karakter aktif terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan Bond Arts ini, biasanya Anda harus menyelesaikan sebuah misi sampingan terlebih dahulu bernama Memory Link, yang melibatkan karakter yang bersangkutan. Memory Link akan tersebar di berbagai area dan hanya bisa diselesaikan menggunakan karakter yang telah ditentukan.
Saat pertarungan dimulai, empat kru Topi Jerami yang aktif bertarung, tidak akan selalu berada dalam satu area yang sama. Awalnya kami cukup bingung dengan penempatan posisi ini, namun ternyata ada maksud di balik itu semua. Developer sengaja membuat posisi mereka terpencar ke beberapa area untuk menambah elemen strategi di dalamnya.
Pada kondisi tertentu, terkadang ada situasi bernama Adegan Dramatis yang meminta Anda untuk melakukan suatu hal spesifik dalam pertarungan seperti menyelamatkan rekan yang dikepung musuh atau mengalahkan musuh menggunakan karakter tertentu.
Keterangan dari objektif ini biasanya tertulis di atas layar pertarungan. Jika berhasil menyelesaikan objektif yang diberikan, akan ada hadiah yang pantas untuk kita. Menurut kami, fitur ini cukup membuat dinamika pertarungan menjadi lebih dramatis sehingga tidak monoton begitu-begitu saja.
Setelah mengalahkan semua musuh, para kru topi jerami akan berkumpul untuk melakukan pose kemenangan saat mendapatkan uang dan experience. Menariknya, mereka saling bercengkrama satu sama lain. Bahkan, kru yang tidak ikut bertarung pun akan ikut menyahutinya dari belakang.
Topik-topik yang dibicarakan biasanya bertema ringan dan jenaka. Hal ini mengingatkan kami pada game-game Tales lawas seperti Abyss, Vesperia atau Graces yang juga menerapkan hal serupa. Meskipun terbilang minor, namun fitur-fitur seperti inilah yang membuat permainan kian menarik untuk diikuti.
Presentation
Visual
Sebagai game adaptasi anime, One Piece Odyssey terhitung sebagai salah satu game yang dikembangkan dengan biaya yang cukup besar, mungkin sudah hampir setara dengan game Dragon Ball Z. Hal ini terlihat dari bagaimana developer merender model karakternya dengan sangat bagus, bahkan yang terbaik dari semua game One Piece yang pernah ada. Setiap lingkungan yang Anda jelajahi juga tampak begitu dipoles, sehingga benar-benar enak dipandang. Monster-monster dalam game ini juga didesain khusus oleh Eiichiro Oda, sehingga kesan konyol yang menjadi ciri khasnya tetap muncul.
Ada satu hal yang perlu kami soroti dari presentasi visualnya, yaitu animasi serangan. Ya, animasi serangan para karakternya, benar-benar dibuat semirip mungkin dengan versi anime-nya sehingga sangat menyenangkan untuk dilihat, mulai dari jurus Luffy yang paling sederhana seperti Gomu Gomu no Pistol sampai yang paling keren seperti Gomu Gomu no King Cobra, semuanya diperagakan dengan keren. Menurut kami, hal inilah yang membuat Bandai Namco akhirnya memutuskan membuat game ini menjadi Turn-based RPG, karena hanya dengan cara inilah seluruh animasinya tergambarkan dengan sempurna.
Audio
Mengetahui komposer yang menangani game ini adalah Motoi Sakuraba, sejak awal kami meyakini bahwa soundtrack dalam game ini akan sangat bagus. Dan hasilnya benar-benar sesuai dugaan kami, lagu latarnya terasa seperti musik orkestra khas JRPG. Terlepas dari musiknya yang brilian, ada satu hal yang selalu menjadi pertanyaan kami setiap kali game One Piece muncul ke pasaran, yaitu “Kenapa Bandai Namco tidak pernah memasukkan sulih suara versi Inggris ke game One Piece?”.
Padahal, game anime terbitan mereka yang lainnya seperti Dragon Ball Z dan Naruto, secara konsisten selalu memiliki dua opsi ini. Hal ini jelas menjadi peluang yang terbuang sia-sia, mengingat dubbing versi Inggrisnya sendiri terbilang cukup solid. Seharusnya, versi dubbing Bahasa Inggris bisa sangat membantu menggaet pasar barat yang lebih senang mendengar obrolan daripada membaca subtitle saat percakapan berlangsung.
Value
Ada banyak alasan mengapa One Piece Odyssey wajib untuk Anda mainkan?
Pertama, ia menawarkan pengalaman One Piece yang otentik. Meskipun tidak semua arc cerita ditampilkan, namun menjelajahi tempat-tempat penting seperti Alabasta, Water Seven, Marineford dan Dressrosa, memberikan perasaan yang menyenangkan.
Kedua, meskipun pertarungan dalam game ini disajikan dalam bentuk Turn-based, namun animasi serangannya benar-benar disajikan dengan sangat keren, bahkan jauh lebih keren daripada di animenya.
Ketiga, ia menyajikan ceritanya original yang ditulis langsung oleh sang mangaka Eiichiro Oda. Meskipun Anda awam terhadap One Piece, namun game ini menjelaskan setiap ceritanya dengan sangat baik.
Dan terakhir tentu saja keberadaan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa pengantar dalam game. Bagi pemain yang tidak begitu fasih berbahasa Inggris, tentu saja ini menjadi kabar yang sangat baik karena dengan begitu Anda bisa memahami mekanisme permainan maupun ceritanya secara lebih mendalam.
Terjemahan Bahasa Indonesianya sendiri bisa dibilang sangat baik dan kata-katanya mudah dipahami. Bahkan, nama-nama jurus karakternya menyesuaikan versi Jepangnya, sehingga Anda yang membaca manga One Piece tetap merasa familiar dengannya.
Conclusions
Satu hal yang membuat kami terkesima oleh game ini adalah dukungan penuh Bahasa Indonesia untuk seluruh teks yang ada, baik itu percakapan, pilihan menu hingga nama-nama perintah maupun tutorialnya. Hal ini menjadi bukti bahwa Bandai Namco sedang menaruh perhatian penuh terhadap Indonesia sebagai salah satu negara yang potensial.
One Piece Odyssey mengawali tahun 2023 dengan hebat. Ia berhasil menawarkan pengalaman One Piece yang otentik yang menjadikan pemainnya seolah-olah sebagai salah satu nakama dari Kelompok Topi Jerami. Dengan cerita yang kuat, dunia yang indah untuk dijelajahi, gameplay yang adiktif serta presentasinya yang brilian, game ini kami nobatkan sebagai game One Piece terbaik untuk saat ini. Jika Anda penggemar genre JRPG, franchise One Piece atau bahkan keduanya, kami jamin Anda akan mendapatkan pengalaman yang memuaskan dari game ini.
+ Tersedia dalam Bahasa Indonesia
+ Terjemahan Bahasa Indonesia mudah dipahami
+ Pengalaman One Piece yang otentik
+ Cerita yang menarik diikuti
+ Interaksi antar karakter mengundang gelak tawa
+ Mekanik pertarungan yang solid
+ Animasi jurus sangat keren
+ Selera humor yang sama dengan animenya
+ Eksplorasi yang bermanfaat
+ Ukuran dunianya terasa pas
+ Misi sampingan cukup variatif
+ Munculnya karakter yang familiar
- Tingkat kesulitan terlalu mudah
- Sulih suara Inggris masih belum ada
- Tempo permainan agak lambat di awal
- Fitur Fast Travel seharusnya terbuka sejak awal