Forspoken
Luminous Productions
Square Enix
24 Januari 2023
PS5, PC
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
91.7 GB
Rp 1.029.000 (Standard)
Rp 1.359.000 (Deluxe)
Luminous Production adalah sebuah tim yang dibentuk dari orang-orang yang pernah terlibat dalam pembuatan game Final Fantasy XV. Setelah menggarap seri ke-15 Final Fantasy, mereka langsung mengalihkan pengembangan proyek berikutnya, yaitu game Action RPG yang mengusung tema fantasi berkonsep open-world berjudul Forspoken.
Meskipun sempat mengalami beberapa kali penundaan sejak diumumkan, namun akhirnya pada bulan pertama tahun 2023 ini, Forspoken bisa resmi dirilis ke pasaran oleh Square Enix. Dibangun di atas pondasi Luminous Engine yang sangat bertenaga, apakah game ini mampu untuk menjawab ekspektasi penggemar dan memberikan hal yang berbeda?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Kisah dari Forspoken mengambil tema tentang perjalanan seorang gadis untuk mencari kebenaran akan takdir hidupnya. Gadis yang berasal dari New York itu adalah Frey Holland, yang kini telah menjadi yatim piatu. Menjalani kerasnya kehidupan di sudut kota New York, membuat Frey selalu berurusan dengan pelanggaran hukum.
Petualangan Frey dimulai ketika sebuah gelang misterius muncul setelah kejadian tidak mengenakan menerpanya. Gelang yang dapat berkomunikasi dan memiliki kemampuan ajaib itu kemudian membawa Frey ke dunia antah berantah. Frey pun mencoba untuk mencari tahu cara untuk kembali ke dunianya. Perjalanan Frey bersama dengan Sang Gelang, Cuff, membawanya menuju dunia lain bernama Athia, yang sedang porak poranda akibat kutukan jahat yang disebut “The Break”.
Kutukan ini memusnahkan hampir seluruh rakyat Athia dan hanya menyisakan monster-monster yang berkeliaran. Athia awalnya dipimpin dan dilindungi oleh para penyihir hebat yang disebut Tanta. Namun, kekuatan jahat telah merubah para Tanta tersebut menjadi penguasa yang zalim. Rakyat Athia yang tersisa akhirnya bertahan di benteng terakhir Cipal. Dengan demikian, Frey harus menghadapi kenyataan bahwa dengan kekuatan gelang yang telah menyatu pada dirinya, nasib Athia kini berada di tangannya.
Mampukah Frey menghadapi para Tanta dan menyelamatkan Athia, sekaligus mengungkap misteri mengenai asal usul kelahirannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Forspoken!
Gameplay
Premis cerita “From Zero to Hero” yang disajikan sebenarnya sudah cukup umum untuk merepresentasikan kisah heroik dari sebuah cerita. Dari awal memainkan game ini pun, kami sudah dapat menebak bagaimana cerita ini akan berakhir. Namun adanya beberapa plot-twist membuat jalannya cerita yang disampaikan secara narrative driven ini menjadi semakin menarik untuk diikuti.
Sayangnya, Anda tidak akan menemui opsi untuk memilih dialog yang akan mempengaruhi jalan cerita. Struktur misi utama yang ada pun disajikan dengan liniar. Misi sampingan yang ada juga hanya terbatas pada wilayah Cipal, yang memang menjadi benteng terakhir umat manusia di Athia. Selebihnya, untuk mengetahui latar belakang cerita secara menyeluruh, Anda dapat menjelajahi lore-lore yang tersebar di seluruh penjuru Athia.
Poin utama dari game ini sebenarnya terletak pada eksplorasi dunianya yang sangat luas serta fantasi kemampuan magis yang ada didalamnya. Di Athia, Anda mengendalikan Frey yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan kekuatan magis, berkat keberadaan Cuff.
Anda dapat melakukan berbagai macam aksi parkour, seperti berlari dan melompat dari tebing ke tebing, berselancar di permukaan air, hingga mengendalikan elemen-elemen alam untuk menghadapi musuh dan monster-monster yang ada. Seiring berjalannya progress cerita, Anda akan mendapat berbagai macam skill yang akan meningkatkan kemampuan parkourmu, sehingga memudahkan eksporasi ke tempat-tempat yang sebelumnya tidak dapat terjamah.
Selayaknya sebuah game RPG Open World, dunia fantasi dalam Forspoken yang disebut Athia adalah daratan nan indah yang memiliki empat region yang semuanya dapat Anda jelajahi. Akibat kutukan “The Break” yang telah melenyapkan 99% populasi Athia, praktis akan membuat Athia menjadi hamparan daratan yang “kosong”. Namun, kekosongan tersebut terisi dengan banyaknya aktivitias yang dapat Anda lakukan, seperti membuka area baru, memasuki dungeon dan mencari peti harta untuk mendapatkan gears, serta mengumpulkan sumber daya untuk melakukan crafting dan upgrade.
Dunianya pun dipenuhi dengan variasi monster dan zombie yang cukup beragam. Panorama yang ada di Athia akan membuatmu lupa bahwa tidak ada NPC yang dapat Anda temui selain di kota Cipal. Kemampuan parkour yang dimiliki Frey juga turut membuat luasnya Athia terasa mudah untuk dieksplorasi.
Secara gameplay, game ini memberikan pengalaman pertarungan yang cukup menyegarkan dan menyenangkan. Ibarat seperti menjadi seorang Avatar, Anda dapat menggunakan mantra sihir yang mengendalikan elemen alam. Awalnya, Frey hanya memiliki satu jenis kekuatan sihir. Namun seiring perjalanan cerita, Anda akan mendapatkan kekuatan sihir lain setelah mengalahkan seorang Tanta.
Sihir-sihir yang dapat Anda kendalikan terdiri dari Offensive, Support dan Surge Magic. Mekanisme mantra sihir yang cukup kompleks awalnya membuat gameplay terasa overwhelming, namun tidak butuh waktu lama untuk dapat menguasai mekanik tersebut sehingga justru akan membuat Anda asik untuk memadupadankan sihir-sihir itu dengan sempurna.
Kemampuan Cuff yang dapat memberikan informasi mengenai weakness dari musuh-musuh juga membuka banyak cara untuk melawan musuh. Selain itu, adanya kustomisasi pada gameplay balance membuat Anda lebih leluasa untuk mengatur sesulit atau semudah apa tingkat kesulitan dalam game ini. Karena selain menyediakan tingkat kesulitan yang standar, developer juga memberikan banyak bantuan pada game ini yang dapat Anda aktifkan, salah satunya adalah Auto-Evasion yang sangat membantu dalam pertarungan.
Untuk hal ini, menurut kami developer telah berhasil menggabungkan gameplay action yang penuh dengan manuver dan aksi parkour dengan eksekusi mantra sihir yang seru. Ditambah dengan kemampuan Luminous Engine dalam menghasilkan efek-efek visual dari masing-masing mantra sihir yang patut diacungi jempol, membuat gameplay Forspoken memiliki keunikan tersendiri.
Levelling Character adalah faktor yang wajib ada pada game RPG, tidak terkecuali pada Forspoken. Sama seperti pada RPG lain pada umumnya, Forspoken memberikan banyak cara untuk levelling character. Selain dengan menggunakan experience point yang dapat Anda peroleh dengan mengalahkan musuh, menyelesaikan misi atau melakukan berbagai aktivitas open world, juga terdapat lebih dari 100 spell yang dapat Anda kuasai. Setiap jenis mantra sihir dapat Anda tingkatkan levelnya dengan mengerjakan masing-masing tantangan tertentu. Walaupun terasa grindy namun tantangan yang diberikan cukup bervariasi.
Berbanding terbalik dengan sistem levelling-nya, penggunaan perlengkapan yang disebut Gear ternyata cukup sederhana, dimana ia hanya menggunakan tiga jenis gear saja, yaitu Cloak (untuk Health dan Defense), Necklace (untuk Magic Power) dan Nails (untuk skill pasif). Masing-masing gear dapat Anda temukan dengan mengerjakan misi di dungeon ataupun dari peti harta karun dam memiliki skill pasif yang dapat Anda kombinasikan dengan skill pasif yang ada pada gear lain.
Dengan fitur Crafting and Upgrade, Anda dapat membuat life supply, meningkatkan status dari gear yang Anda kenakan, ataupun menambahkan skill pasif dari gear lain. Desain Gear yang cukup detail dan fashionable sayangnya tidak dibarengi dengan fitur kustomisasi yang lebih mendalam.
Hal lain yang menurut kami patut diapresiasi adalah implementasi fitur-fitur Dualsense terutama Adaptive Trigger dan Haptic Feedback yang imersif. Misalnya saja, mekanik serang yang menggunakan trigger R2 memiliki mekanisme seperti yang diterapkan pada game Returnal atau Ratchet and Clank: Rift Apart, yaitu half trigger untuk serangan normal dan full trigger untuk special attack.
Selain itu, haptic feedback yang dihasilkan saat Anda berjalan, berlari atau mengaktifkan spell juga menghasilkan vibrate yang berbeda satu sama lain. Ditambah lagi apabila Anda menggunakan pro controller terbaru Playstation, yaitu Dualsense Edge, fitur back button-nya sangat berguna untuk memudahkanmu melakukan pertarungan sambil bermanuver.
Presentation
Visual
Kekurangan terbesar dan yang paling mengecewakan dari game ini terletak pada aspek visualnya. Entah mengapa, kami merasakan bahwa Luminous Engine yang digunakan belum dapat menghantarkan visual current-gen yang sebenarnya dan jauh dari ekspektasi kami. Bahkan, game Final Fantasy XV yang menggunakan engine yang sama di tahun 2015 lalu masih terlihat lebih bagus. Ekspresi para karakter yang terlihat datar, pencahayaan yang terlalu kontras dan draw distance yang tidak detail mungkin menjadi hal yang harus diperbaiki nantinya, meskipun ini sudah menjadi lebih baik jika dibandingkan saat demo pertama kali.
Secara efek visual dan partikel yang diterapkan saat pertarungan, kami merasa Luminous Engine bekerja sangat optimal. Efek-efek visual yang impresif dari setiap spell yang dikeluarkan terasa sempurna. Dengan efek seheboh itu, kami tidak merasakan penurunan frame rate yang signifikan pada Performance Mode di PS5. Ditambah lagi waktu loading yang sangat singkat, hanya membutuhkan waktu 2-3 detik saja untuk. Adanya fitur Photo Mode yang cukup mumpuni juga akan menambah waktu bermain Anda dengan banyaknya tempat dan momen yang menarik untuk diabadikan.
Audio
Untuk urusan audio, tangan dingin komposer Garry Schyman dan Barry McCreary berhasil memberikan warna tersendiri pada dunia Athia. “Kekosongan” yang kami rasakan saat menjelajahi setiap sudut Athia dapat terisi dengan lantuan musik khas yang sedikit mirip dengan musik-musik pada Final Fantasy. Musik latar yang mengiringi Anda pada saat pertarungan pun turut membuat jalannya pertarungan terasa intens
Conclusions
Seandainya Forspoken dibuat menggunakan Decima Engine yang menjadi pondasi game Horizon dan Death Stranding, mungkin hasilnya akan jauh lebih sempurna. Aspek-aspek visual yang tidak optimal itu tentu saja sangat disayangkan karena pada akhirnya ia menutupi potensi besar yang seharusnya bisa dicapai.
Terlepas dari segala kekurangan yang ada, Forspoken masih menawarkan pengalaman bermain yang unik dan menyenangkan. Fitur-fitur pada Dualsense-nya diimplementasikan dengan sangat baik sehingga berhasil memberikan sensasi yang impresif dan imersif.
+ Gameplay yang unik dan menyenangkan
+ Fitur Dualsense diimplementasikan secara optimal
+ Eksplorasi dunia dengan manuver parkour
+ Musik bernuansa fantasi
+ Loading time dan performa sangat baik
- Kualitas cerita terlalu standar
- Karakter utama kurang berkesan
- Visual yang tidak mencerminkan kualitas PS5, terutama pada ekspresi wajah dan jarak pandang