[Review] Neptunia: Sisters VS Sisters

Neptunia merupakan salah satu seri yang sudah cukup dikenal oleh para penggemar genre JRPG. Memulai perjalanannya di platform PS3, seri ini menampilkan karakter-karakter yang mewakili platform-platform game tertentu dengan gaya komedinya yang terkadang terasa ‘nyeleneh’ namun menghibur. Mengingat keberadaan fanbase nya yang semakin besar, Compile Heart dan Idea Factory kembali menelurkan sebuah judul baru untuk seri Neptunia yang diberi judul Neptunia: Sisters VS Sisters.

Apakah Neptunia: Sisters VS Sisters dapat kembali menampilkan aksi dan komedi yang menjadi ciri khas game Neptunia dengan baik?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini memulai cerita di mana para goddess dari masing-masing negara yang terdiri dari Neptune, Vert, Noire dan Blanc untuk berangkat ke sebuah wilayah yang disebut PC Continent. Sementara itu, para adik dari masing-masing goddess (yang disebut Goddess Candidate) juga ditugaskan untuk menginvestigasi sebuah fasilitas misterius yang muncul di dekat Planeptune, dipimpin oleh Nepgear, adik dari Neptune.

Saat mereka tiba di tempat tersebut, mereka menemukan seorang gadis yang terkurung di dalam tabung kaca. Namun, sebelum mereka dapat membebaskan gadis itu, mereka harus berhadapan dengan monster yang tiba-tiba menyerang. Tidak lama kemudian, gadis itu terbangun dan menggumamkan sesuatu kepada Nepgear dan kawan-kawan, sebelum menyegel mereka di dalam 4 buah tabung.

Setelah beberapa waktu berlalu, Nepgear dan kawan-kawan terbangun dan menyadari bahwa mereka telah tertidur selama 2 tahun dan dunia sedang mengalami malapetaka dari makhluk-makhluk yang muncul di sebuah insiden yang disebut Trendi Phenomenon.

Kekuatan para goddess juga melemah karena kemunculan sebuah alat baru bernama rPhone yang menyedot pembagian kekuatan mereka dengan semakin banyaknya orang yang memakai rPhone (sejenis smartphone). Keadaan semakin membingungkan ketika Neptune tersedot ke dalam sebuah Rift yang terbentuk saat mereka sedang bertempur di PC Continent.

Mampukah para adik bertemu kembali dengan kakak-kakaknya?
Apakah yang sebenarnya sedang terjadi di antara negara-negara yang ada?

Temukan jawabannya dengan memainkan Neptunia: Sisters VS Sisters.

Gameplay

Seri Neptunia merupakan salah satu seri yang seringkali menggunakan gameplay yang berbeda-beda untuk battle-nya. Berawal dari sebuah game turn-based JRPG, yang kemudian mencoba beberapa gameplay yang baru seperti tactical RPG, atau bahkan menjadi sebuah game aksi ala Senran Kagura, seri ini cukup ‘berani’ untuk mencoba gaya yang berbeda. Kali ini, Neptunia: Sisters VS Sisters menampilkan sebuah gameplay pertarungan dengan gaya aksi penuh combo seperti seri Tales. Namun, apakah game ini mampu mengeksekusi gameplay tersebut dengan baik?

Sebagai sebuah game yang tetap memegang akar JRPG-nya, Neptunia: Sisters VS Sisters tetap memiliki fitur untuk melakukan pengembangan karakter melalui sistem leveling, senjata, aksesoris, dan lainnya. Namun, mengingat gameplay seri terbarunya ini yang berfokus pada battle yang dikendalikan secara langsung, Anda juga dimungkinkan untuk melakukan modifikasi serangan yang dilakukan oleh masing-masing karakter. Jika Anda sudah pernah memainkan seri Tales terbaru, mungkin Anda akan merasa cukup familiar dengan fitur ini.

Anda dapat melepas-pasang skill untuk masing-masing slot, jadi jika Anda lebih munyukai serangan tertentu di awal dan diikuti oleh serangan lainnya, Anda dapat melakukan ini dengan mudah. Selama pertempuran, Anda akan lebih banyak berfokus pada combo-combo yang dapat dikeluarkan dan dihubungkan satu sama lain.

Sayangnya, konsep yang sebenarnya terdengar menarik ini akan terasa membosankan setelah Anda memainkan game ini beberapa lama. Combo yang terdenger keren dalam sebuah game dengan pertarungan hack and slash seharusnya dapat membuat game ini semakin menarik, namun pada kenyataannya, Anda hanya perlu menekan tombol serangan yang sama berkali-kali untuk mengeluarkan semua combo dan sesekali menekan tombol L1 atau R1 untuk menyambungkan dengan serangan karakter lainnya. Animasi serangan juga terasa sangat kaku. Alih-alih merasa bersemangat, kami seringkali malah merasa pertarungan terasa monoton saat sudah berlangsung terlalu lama.

Salah satu hal yang menarik pada saat pertarungan terjadi adalah momen saat Anda mengubah karakter Anda ke bentuk Goddess-nya. Bagi para pemain lama, tentunya sudah terbiasa melihat animasi ala magical girl dari masing-masing Goddess dan Goddess Candidate. Namun keseruan ini tidak berlangsung lama karena kami harus kembali ke pertarungan lagi setelah animasi-animasi berakhir.

Alur cerita juga ditampilkan dengan gaya khas Neptunia di mana Anda dapat menekan titik-titik lokasi pada peta untuk mengunjungi area tersebut. Anda juga akan memasuki berbagai jenis dungeon, yang sayangnya juga terasa cukup membosankan untuk menghabiskan waktu lama di dalamnya. Quest yang ada juga kurang bervariasi sehingga seringkali membuat grinding di game ini terasa melelahkan.

Meski demikian, kami cukup menyukai interaksi antar karakter di game ini. Masih membawa ciri yang sama dengan seri pendahulunya, Neptunia: Sisters VS Sisters menampilkan karakter dengan sifat yang berbeda-beda dari Neptune yang ceria, penuh semangat, dan terkadang ceroboh, hingga Vert yang terlihat dewasa dari sifat dan penampilannya. Variasi karakter ini merupakan salah satu hal yang tidak pernah membosankan untuk dilihat di setiap seri Neptunia.

Game ini juga menampilkan sistem yang disebut Disc Development, yang selanjutnya dapat digunakan untuk menghasilkan disc game (mengingat seri Neptunia memang merupakan ‘plesetan’ dari industri game itu sendiri) yang selanjutnya dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan karakter. Tentu saja, Anda akan banyak mengeksplorasi fitur ini untuk mendapatkan kemampuan-kemampuan yang lebih baik.

Presentation

Visual

Neptunia: Sisters VS Sisters menampilkan visual anime yang menjadi ciri khas sejak lama, yang tentunya tetap berwarna-warni dan menarik untuk dilihat. Namun, kami menyayangkan frameratenya yang dikunci pada 30 fps untuk versi PS5 walaupun menurut kami sebenarnya tidak banyak detail yang memberatkan proses loading di game ini. Game ini juga menampilkan banyak efek-efek yang sederhana, namun terkadang berlebihan saat pertarungan berlangsung.

Audio

Kualitas audio yang ditampilkan di game ini juga terasa biasa saja. Beberapa momen terasa cukup cocok dengan soundtrack yang digunakan, namun tidak ada yang istimewa dari kualitas musik maupun efek suara yang digunakan. Untuk kualitas dialog, kami lebih menyarankan menggunakan sulih suara Jepang untuk lebih merasakan emosi dari masing-masing karakter yang ada.

Value

Neptunia: Sisters VS Sisters merupakan sebuah game yang akan menjadi pelengkap bagi para penggemar seri Neptunia. Menampilkan para Goddess dan Goddess Candidate dengan sebuah cerita yang baru yang lebih serius merupakan sebuah langkah yang cukup berani, namun bagi para gamer yang mengharapkan sebuah game RPG hack and slash ala Tales, mungkin Anda harus mengurangi ekspektasi Anda akan sistem pertarungan yang disajikan oleh game ini.

Conclusions

Neptunia: Sisters VS Sisters menampilkan sebuah gameplay kombinasi RPG dengan hack-and-slash yang berpotensi besar, namun sayangnya eksekusi yang dilakukan kurang matang sehingga pertarungan terasa kaku dan monoton. Mekanisme pertarungan dalam game ini jelas sangat mengecewakan, bahkan mungkin akan membuat Anda menghentikan permainan di tengah progress. Namun, usaha developer dalam bereksperimen mencari formula terbaik tetap patut kami apresiasi. Kami hanya bisa berharap, semoga mereka bisa segera menemukannya untuk menjadikan pondasi yang tepat bagi Neptunia.