Fire Emblem Engage
Intelligent System
Nintendo
20 Januari 2023
Switch
Strategy RPG
Remaja
Cartridge, Digital
Nintendo dikenal sebagai publisher yang sangat menyayangi IP miliknya. Terlepas dari fakta apakah judul tertentu laku keras atau rugi bandar, mereka tetap menjaga dan tidak pernah mematikannya dalam waktu jangka panjang, Fire Emblem adalah salah satu contohnya.
Sejak pertama kali muncul ke permukaan, Fire Emblem langsung menyasar ceruk pasar yang peminatnya terbilang sedikit. Bahkan, 10 tahun kiprah awalnya, Fire Emblem hanya dirilis untuk pasar Jepang saja, sehingga tentu saja sulit bagi kita yang tidak mengerti bahasa Jepang untuk memahami game itu seutuhnya.
Fire Emblem mulai membuka diri ke pasar barat ketika handheld Game Boy Advance meledak. Di tahun 2003, Fire Emblem: The Blazing Blade menjadi seri pertama yang punya terjemahan Bahasa Inggris. Berawal dari game niche, popularitasnya kian meroket saat seri Awakening laku keras di Nintendo 3DS. Hal inilah yang membuat Nintendo kini sangat percaya diri untuk terus merilis seri Fire Emblem secara global.
Sukses dengan Fire Emblem: Three Houses empat tahun silam, kini Nintendo Switch mendapatkan seri utama Fire Emblem keduanya yang bertajuk Engage. Dengan menghadirkan para karakter ikonik dari seri-seri sebelumnya, apakah seri terbaru ini bisa meneruskan kedigdayaan Fire Emblem?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Fire Emblem Engage berlatarkan di sebuah benua fiksi bernama Elyos. Benua ini terbagi atas empat negara, yaitu Firene, Brodia, Elusia dan Solm, di mana daratan keempat negara ini membentuk cincin. Di tengah benua terdapat pulau suci bernama Lythos yang menjadi tempat bersemayamnya dewa pelindung Divine Dragon.
Seribu tahun yang lalu, tanah Elyos pernah dikepung oleh Sang Naga Jahat, Sombron. Namun, berkat sekelompok prajurit kuat dan Sang Divine Dragon, akhirnya Sombron pun dapat disegel. Terlena dengan kedamaian yang sudah berlangsung selama seribu tahun lamanya, ternyata segel yang menahan Sombron melemah. Negeri Elusia yang haus akan kekuasaan, membangkitkan kembali Naga Jahat tersebut untuk memenuhi ambisinya.
Alear, Sang Naga Suci ,yang sebelumnya tertidur selama seribu tahun, kini kembali dibangkitkan demi menyegel kembali Sombron. Namun, ternyata untuk menyegel Sombron tidaklah mudah karena Alear harus mengumpulkan 12 Emblem Ring yang tersebar di tanah Elyos. Bahkan, beberapa di antaranya dipegang oleh pasukan setia yang mengabdi pada Sombron.
Apakah Alear dan para prajurit Lythos dapat menyegel Sombron untuk kedua kalinya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Fire Emblem Engage!
Gameplay
Engage adalah seri utama ke-14 dari franchise Fire Emblem yang selalu setia hadir di platform milik Nintendo. Di usianya yang telah memasuki kepala tiga, Fire Emblem terus berevolusi di setiap generasinya. Sukses dengan seri Three Houses empat tahun lalu, developer Intelligent Systems justru mengembalikan formula permainannya menjadi mirip dengan seri Awakening yang pernah dirilis sepuluh tahun silam.
Masih mempertahankan ciri khasnya, game ini tetap menyediakan pilihan mode antara Classic dan Casual Mode. Pada mode Classic, fitur Permadeath akan berlaku untuk semua karakter. Jika ada karakter yang mati dalam pertarungan, maka mereka akan hilang di sisa permainan. Sementara, pada mode Casual, hal ini tidak berlaku karena karakter yang mati dalam medan tempur, akan kembali pada Chapter berikutnya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Characters
Serupa dengan game-game pendahulunya, game ini juga mengizinkan Anda untuk memilih jenis kelamin karakter utamanya, Alear. Nama tersebut bisa Anda ganti dengan nama lain sesuai dengan keinginan Anda. Namun, selain nama, sayangnya tidak ada opsi kustomisasi yang bisa mengubah penampilan maupun wajah karakter sehingga Anda harus puas dengan tampilan rambut karakter utamanya yang berbagi warna biru dan merah. Kami sendiri memilih Alear versi wanita karena jelas terlihat lebih menarik dari versi prianya.
Mirip dengan Fire Emblem di handheld 3DS terdahulu, nantinya Anda bisa mendapatkan karakter dengan merekrut mereka sepanjang permainan. Di awal permainan, Alear hanya akan ditemani oleh Vander, Clanne dan Framme. Seiring berjalannya cerita dari Chapter ke Chapter, nantinya karakter-karakter dari kerajaan sekitar seperti Firene dan Brodia, akan ikut bergabung ke dalam tim Alear.
Selain karakter yang memang sudah terikat cerita, ada juga karakter opsional yang bisa Anda rekrut dari misi sampingan bernama Paralogue. Biasanya Anda harus mengajak mereka berbicara terlebih dahulu saat pertempuran berlangsung dengan karakter tertentu, sampai akhirnya mereka resmi bergabung ke dalam tim.
Karakter yang sudah bergabung dengan tim Anda akan muncul di Somniel. Anda bisa mempererat hubungan pertemanan dengan mereka dengan mengobrol, memberikan hadiah atau mengajak beraktivitas bersama. Jika pertemanannya naik level, biasanya ada event cutscene khusus yang melibatkan karakter-karakter tersebut.
Somniel
Seperti game sebelumnya, Anda akan punya markas besar bernama Somniel yang menjadi tempat berkumpulnya karakter party Anda. Somniel sendiri terletak di atas awan tepat di tengah-tengah benua Elyos. Secara luas wilayah, Somniel tidak lebih besar dari Garreg Mach Monastery dari Three Houses. Kendati demikian, kami merasa isi dari peta Somniel sendiri terhitung lebih padat dan ramai berkat tersebarnya para karakter tim Anda.
Selama berada di Somniel, Anda bisa bertemu dan berbicara dengan para karakter yang sudah bergabung ke dalam tim. Somniel juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan aktivitas seperti kafe untuk mengajak rekan tim makan bersama, toko-toko untuk membeli atau memperkuat senjata, peternakan sebagai tempat memelihara hewan hingga kamar tidur sebagai tempat peristirahatan sang karakter utama.
Ada juga mini-game seperti mengendarai Wyvern, kolam untuk memancing, Training Area untuk berlatih dan menara untuk bertarung secara offline maupun online. Sayangnya, Anda tidak mengeksploitasi akvitias-aktivitas tersebut untuk mempererat tali silaturahmi dengan karakter lainnya karena masing-masing hanya bisa digunakan satu kali saja per kedatangan. Untuk bisa memakainya kembali, Anda harus bertarung terlebih dahulu, sebelum kembali ke Somniel.
Battle
Game ini mengembalikan sistem World Map konvensional yang mengizinkan Anda untuk menjelajahi seluruh wilayah Elyos lewat peta. Namun, semua titik peta tidak langsung terbuka sejak awal karena ia akan muncul satu per satu seiring berjalannya cerita.
Setelah memilih titik peta yang punya misi, biasanya Anda akan dibawa menuju presentasi cerita terlebih dahulu, sebelum nantinya masuk ke bagian persiapan pertempuran. Pada sesi ini, Anda diizinkan untuk mengganti unit-unit karakter yang akan bertempur, melakukan penempatan posisi sesuai keinginan Anda serta mengganti perlengkapan karakter.
Masih mempertahankan tradisi pendahulunya, sistem pertarungan game ini juga masih menggunakan mekanik Turn-based Strategy dengan petak-petak pada petanya. Tim Anda dan tim lawan akan saling bertarung di medan tempur yang sama untuk mengalahkan satu sama lain. Pada suatu misi, biasanya akan ada syarat khusus untuk meraih kemenangan dan juga kondisi yang membuat Anda kalah.
Penentuan unit karakter dan penempatan posisi adalah hal yang sangat esensial pada setiap pertarungan karena tiap karakter punya kelas dan keahlian senjata yang berbeda-beda seperti pedang, kapak, tombak, tongkat, busur panah hingga kepalan tinju. Di sisi lain, ada juga karakter yang akan mengendarai hewan seperti kuda, pegasus, serigala atau wyvern sebagai tunggangannya di medan tempur, yang menambah batas pergerakan mereka.
Meskipun ada banyak pilihan senjata karakter, game ini masih mempertahankan mekanik batu-gunting-kertas pada tiga senjata utamanya, yaitu pedang, kapak dan tombak yang saling mengalahkan satu sama lain. Jika Anda memanfaatkan kelemahan senjata ini pada lawan, mereka akan terkena kondisi Break yang membuat mereka tidak bisa membalas serangan Anda.
Engage
Secara keseluruhan, mekanik pertarungannya tidak banyak berubah dari Three Houses, namun ada satu fitur baru bernama ENGAGE yang akan memainkan peran penting dalam pertarungan. Engage adalah fitur di mana para pengguna Emblem Ring bisa bergabung bersama roh pahlawan Fire Emblem sebelumnya yang bersemayam di dalam cincin.
Jika Engage Meter telah terisi penuh, karakter yang menggunakan Emblem Ring bisa berubah kapan saja saat gilirannya tiba. Akan ada animasi khusus yang memperlihatkan perubahan wujud karakter menuju versi Engage. Tidak hanya wujudnya saja yang berubah, atribut dan kemampuan bersenjata mereka pun tidak jarang ikut berubah semakin kuat. Bahkan, ada jurus spesial yang bisa Anda lancarkan untuk menghabisi para musuh dalam sekejap.
Menurut kami, Engage adalah fitur yang sangat membantu Anda untuk membalikkan keadaan dari kondisi terjepit. Namun, di sisi lain karena jumlahnya cukup banyak dan bisa dipasangkan kepada karakter manapun, terkadang hal ini justru membuat pertarungan terasa sangat mudah dan minim tantangan.
Presentation
Visual
Membandingkannya dengan Three Houses, peningkatan visual pada Fire Emblem Engage terasa sangat signifikan. Bahkan, kami sempat tidak percaya bahwa game dengan visual secantik ini masih bisa berjalan di Nintendo Switch yang usianya sudah hampir enam tahun. Dan lebih kerennya lagi, performanya betul-betul mengesankan. Sepanjang permainan, kami tidak pernah merasakan adanya penuruna framerate, baik saat pertarungan, eksplorasi maupun cutscene.
Model karakternya benar-benar dibuat sedemikian rupa dengan penggunaan warna pastel juga begitu cerah sehingga indah dipandang mata. Animasi karakter saat menyerang maupun bertahan juga terlihat sangat keren. Kami sangat puas dengan presentasi visual game ini hingga bingung sendiri mencari celanya.
Audio
Masih ditangani oleh komposer yang sama dari seri Three Houses, Fire Emblem Engage menyajikan musik-musik berkualitas yang siap memanjakan telinga Anda. Musik-musik latar selama berada di Somniel maupun medan pertempuran benar-benar terasa keren dan enak didengar. Efek-efek suara senjata yang bersinggungan selama pertarungan pun digarap dengan baik sehingga menaikkan adrenalin pemain secara intens.
Game ini juga menyediakan sulih suara dua bahasa, Inggris dan Jepang, yang sama bagusnya. Kami sendiri memilih sulih suara Inggris sebagai pilihan utama untuk didengar. Namun, ada satu hal yang harus kami syukuri dari game ini adalah protagonis yang tak lagi bisu. Ya, Alear tidak akan menjadi protagonis bisu seperti Byleth karena di sini ia akan disulihsuarakan secara penuh, baik dalam cutscene maupun pertarungan. Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Nintendo terkait hal ini dan semoga saja perlakuan serupa bisa diterapkan pada game mereka yang lainnya yang selama ini minim sulih suara.
Value
Dengan kesuksesan serial Three Houses, Nintendo tentu saja ingin menyasar lebih banyak pemain agar Fire Emblem bisa lebih diterima oleh pasar mainstream. Namun, mereka juga tetap memperhatikan para penggemar setianya yang selama 30 tahun mendukung serial ini. Oleh karena itulah, Nintendo mengembalikan formula linear pada gameplay-nya dan menghadirkan para karakter lawas dari seri-seri terdahulu sebagai media nostalgia. Hasilnya, ia tereksekusi dengan manis dan menjadi Fire Emblem yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Conclusions
Nintendo mengawali tahun 2023 dengan manis lewat Fire Emblem Engage yang tampil luar biasa. Game ini terasa jauh lebih ramah pemula daripada Three Houses. Dengan mengadopsi alur linear seperti seri pendahulunya, game ini lebih mudah dipahami dari segala aspek. Ia sangat cocok menjadi titik awal untuk Anda yang belum pernah memainkan seri Fire Emblem atau game strategi sebelumnya.
+ Karakter playable sangat banyak
+ Kembalinya protagonis dari seri terdahulu
+ Sistem pertarungan yang tetap adiktif
+ Fitur Engage menambah opsi pertarungan
+ Tersedianya ragam aktivitas sampingan
+ Pergantian kelas karakter lebih mudah
+ Peningkatan visual terasa signifikan
+ Karakter wanita yang waifuable
+ Musik yang luar biasa
+ Ramah pemula
- Cerita yang mudah ditebak
- Hanya tersedia satu rute cerita
- Relasi antar karakter terasa kurang intim