[Review] Like a Dragon: Ishin!

Jauh sebelum kepopuleran Sekiro atau Ghost of Tsushima, ada satu judul game yang sudah lebih dulu membawakan tema  Samurai zaman Edo dengan sangat apik, yaitu Like a Dragon: Ishin!. Sayangnya, game yang merupakan salah satu spin-off dari serial Yakuza kala itu, hanya tersedia dalam Bahasa Jepang saja, sehingga para gamer yang tidak mengerti Bahasa Jepang hanya bisa gigit jari di luar sana.

Setelah tim Ryu Ga Gotoku Studio semakin besar, kini akhirnya mereka telah siap membawa game ini ke luar Jepang. Hebatnya, Like a Dragon: Ishin! versi Internasional ini bukan sekedar port atau Remastered, melainkan sebuah Remake. Apakah versi remake Like a Dragon: Ishin! ini mampu menjawab rasa penasaran para penggemarnya yang sudah menantikan versi Bahasa Inggrisnya selama hampir satu dekade?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini mengangkat kisah tentang seorang pria bernama Sakamoto Ryoma. Ia adalah seorang samurai yang hidup pada tahun 1860-an yang dikenal dengan era Bakumatsu pada akhir zaman Edo. Di zaman itu, Jepang tengah mengalami periode di mana pengaruh Barat melalui Amerika Serikat yang datang dengan Black Ship-nya, memaksa untuk membuka perbatasan setelah sekian lama terisolasi.

Kondisi politik yang kacau akibat adanya upaya penggulingan kekuasaan yang dilakukan oleh samurai tingkat rendah dengan samurai tingkat atas yang setia pada Shogun juga turut membuat era tersebut menjadi salah satu era yang kelam pada akhir zaman Edo di Jepang.

Sakamoto Ryoma, yang saat itu datang ke Tosa setelah selesai menjalani latihannya, menerima kenyataan bahwa kondisi kampung halamannya telah berubah. Dengan adanya sistem kasta yang berlaku, membuat samurai yang berkasta tinggi melakukan tindakan sewenang-wenang pada rakyat kecil.

Ryoma pun melakukan perlawanan dan berujung ditangkap oleh Joshi (Samurai kasta tinggi). Setelah itu, Ryoma dibebaskan oleh Yoshida Toyo, ayah angkat sekaligus pemimpin Tosa Loyalist, sebuah organisasi politik beranggotakan para samurai yang ingin melakukan kudeta dan perubahan atas pemerintahan di Tosa.

Toyo meminta kepada Ryoma untuk bergabung dengannya bersama saudara angkatnya, Takechi Hanpeita. Setelah menerima Ryoma untuk bergabung dengan Tosa Loyalist, Hanpeita menyampaikan rencana kudeta tersebut kepada Ryoma. Ryoma dan Hanpeita kemudian bertemu dengan Toyo untuk mendengarkan arahan beliau. Namun, di tengah pertemuan itu, tiba-tiba seorang ninja muncul untuk menyerang Toyo dan merengut nyawanya tepat di hadapan Ryoma dan Hanpeita.

Naas, Ryoma yang saat itu menjadi saksi atas pembunuhan Toyo, justru dikambinghitamkan sebagai tersangka oleh para samurai Tosa yang baru tiba di tempat kejadian perkara. Akhirnya, Ryoma terpaksa kabur dari Tosa untuk menyelamatkan diri. Ia pun bersumpah akan mengejar sang pembunuh sekaligus membalaskan dendam ayah angkatnya. Dari sini lah petualangan Sakamoto Ryoma dimulai!

Jadilah saksi petualangan Sakamoto Ryoma dengan memainkan Like A Dragon : Ishin!.

Gameplay

Mengangkat cerita dari kisah nyata tokoh sejarah Jepang, LAD Ishin! akan memberikanmu pelajaran sejarah dengan cara yang seru dan menyenangkan. Penggambaran karakter di game ini tetap disajikan dengan gaya khas karakter yang ada pada serial Yakuza.

Anda akan banyak menemukan wajah-wajah yang familiar, misalnya saja wajah Kazuma Kiryu yang menjadi Sakamoto Ryoma, atau Goro Majima yang hadir memerankan Okita Soji, tak luput dengan nada bicara dan julukannya yang khas. Sehingga akan mudah bagimu untuk tenggelam dalam penceritaannya yang sangat kental dengan drama politik dan peperangan khas zaman Edo.

Combat

Sebagai sebuah spin off, gameplay game ini terasa mirip dengan yang ada pada game Yakuza, terutama pada Yakuza 5 dan 6. Dikembangkan oleh developer yang sama, remake LAD Ishin! yang menggunakan Unreal Engine 4 sebagai pengganti Dragon Engine, berhasil menghadirkan pengalaman baru khususnya untuk para penggemar yang tidak bisa menikmati versi originalnya yang berbahasa Jepang.

Masih mengadopsi genre beat-em up klasik, game ini memadukan permainan sword-swinging dengan gun-slinging dengan porsi yang pas. Ryoma memiliki empat gaya bertarung yang dapat digunakan dalam combat, yakni Brawler, Swordsman, Gunman dan Wild Dancer. Sesuai dengan namanya, masing-masing gaya bertarung ini memiliki gerakan dan skill berbeda yang dapat Anda upgrade pada menu Abilities.

Pertarungan dalam game ini terasa cukup intens berkat adanya fitur Heat dengan intensitas gore yang cukup bersimbah darah. Kamu dapat memadupadankan kombo-kombo yang dihasilkan dari setiap combat style, namun penulis sendiri lebih menyukai Swordsman style sebab terasa lebih menantang dan samurai banget. Selain itu, pada remake ini juga terdapat fitur Trooper Card, yang akan memberikanmu efek buff atau serangan spesial tertentu. Dengan adanya Trooper Card makin membuat jalannya pertarungan terasa lebih seru.

Activities

Berperan sebagai Ryoma, Anda dapat melakukan eksplorasi pada kota Kyo, atau Kyoto yang menjadi latar cerita pada game ini. Penggambaraan kota Kyoto di sini terbilang cukup akurat. Suasana pedesaan dan wood land kota dihadirkan dengan nuansa klasik yang begitu kental.

Dari sisi eksplorasi, Anda dapat melakukan berbagai macam aktivitas, seperti membeli item dan perlengkapan, menyantap kudapan di restoran, berkebun dan memancing. Di tengah jalan pun terkadang Anda akan dihadang oleh sekelompok musuh untuk ditantang bertarung. Kekurangan yang mungkin kami rasakan saat eksplorasi adalah minimnya titik Fast Travel yang tersedia. Fitur lari sprint yang terbatas juga membuat kami kurang leluasa menjelajahi seluruh area dengan cepat.

Bicara soal aktivitas sampingan, kami ingin membahas beberapa aspek ini dengan sedikit detail. Seperti yang kita ketahui bersama, selain menghadirkan cerita yang apik, game Like a Dragon selalu menyediakan aktivitas sampingan yang tidak kalah menariknya.

Tidak hanya itu saja, segudang misi sampingan dengan cerita yang unik dan kadang nyeleneh juga selalu menunggu untuk diselesaikan. Misi sampingan di game ini punya porsi cerita yang pas, ada yang seru, mencekam atau bahkan konyol. Selain itu, terdapat banyak mini-games yang dapat Anda mainkan, di antaranya adalah balap ayam, karaoke dan kabaret.

Mini-game kabaret mungkin akan menjadi favorit Anda di sini. Bagaimana tidak? Karena dalam mini-game ini Anda akan ditemani oleh para hostess yang diperankan langsung oleh “aktris” Jepang. Jika Anda berhasil memenangkan semua stage, tentu saja akan ada hadiah yang menggiurkan untuk Anda nikmati.

Upgrade & Customization

Seiring dengan progress permainan, Anda akan berhadapan dengan berbagai jenis musuh yang tentu saja semakin sulit ditaklukkan. Pertarungan boss juga terasa lebih menantang dibandingkan dengan musuh biasa. Hal Ini akan menuntut Anda untuk meningkatkan skill dan perlengkapanmu.

Dalam game ini, Anda tidak hanya dapat membuka skill pertarungan, tetapi juga senjata dan armor. Berbeda dengan seri Yakuza lainnya, di sini Anda dapat membuat dan meningkatkan kualitas senjata  yang terdiri, mulai dari pedang katana, pistol dan armor. Untuk melakukan upgrade, Anda akan memerlukan beberapa material yang bisa didapat dari musuh atau memungutnya di suatu tempat.

Selain itu, Trooper Card juga dapat ditingkatkan levelnya bersamaan dengan naiknya level karekter. Semakin tinggi level Trooper Card maka akan semakin hebat efek/skill yang dihasilkan. Fitur kustomisasi juga berimplikasi pada tampilan katana, wajah maupun Haori yang dikenakan oleh Ryoma. Bahkan untuk Anda yang membeli Deluxe Edition, Anda juga bisa mengubah model karakter Ryoma menjadi Kazuma Kiryu lengkap dengan setelan jas yang menjadi ciri khasnya.

Presentation

Visual

Tak lagi ditenagai oleh Dragon Engine dan beralih menuju Unreal Engine 4, kualitas visual game ini terasa jauh lebih baik dari versi originalnya. Face-capture yang menggunakan aset dari seri Like a Dragon sebelumnya ditampilkan dengan detail. Visual pemandangan kota Kyota terasa sangat indah, baik pada siang maupun malam hari.

Selain itu, adanya fitur Cinematic Mode yang mengubah tampilan warna gambar menjadi monokrom untuk memberikan pengalaman bermain seperti kita sedang menonton film samurai zaman dahulu. Selama  memainkan game Ini, kami merasa sangat larut dengan suasana jaman dulu yang tenang, ditambah lagi performance pada game ini juga cukup stabil. Keindahan visual tersebut turut dilengkapi dengan adanya Photo Mode dengan fitur-fitur yang cukup mumpuni. Namun sayangnya photo mode tidak dapat diaktifkan ketika kamu sedang melakukan pertarungan.

Audio

Seperti biasa, kualitas sulih suara dalam game ini tidak perlu diragukan. Para aktornya memainkan perannya dengan sangat menjiwai sehingga emosi para karakternya tersampaikan. Tidak seperti Like a Dragon versi Ichiban yang menyediakan sulih suara dua bahasa, game ini hanya menyediakan bahasa Jepang saja. Hal tersebut cukup bisa dimengerti, mengingat tema yang dibawakan adalah Samurai di zaman Edo, sehingga akan sangat aneh apabila para karakternya bisa menggunakan Bahasa Inggris.

Value

Bermain game kerap kali menjadi aktivitas hiburan yang bertujuan untuk melepas kepenatan. Namun, apa yang ditawarkan Like a Dragon: Ishin! jelas memberikan manfaat yang lebih banyak. Dalam game ini, Anda bisa mempelajari sejarah Jepang di zaman Edo secara interaktif daripada hanya sekedar membaca buku sejarah atau menonton film. cara yang menarik karena ia berhasil memberikan gambaran tentang apa yang terjadi di masa itu.

Selain belajar sejarah, Anda juga bisa mempelajari kebudayaan Jepang karena game ini menghadirkan beberapa kultur Jepang yang begitu kental dan jarang ditemukan dalam game lainnya. Dan terakhir yang paling penting, Anda bisa berkenalan lebih dekat dengan tiga aktris populer Jepang yang menjadi idola kaum Adam, yaitu Yui Hatano, Kana Momonogi dan Yuna Ogura.

Conclusions

Like a Dragon: Ishin! sukses menyempurnakan segala aspek yang sudah ada dari game-game sebelumnya, namun dengan  latar waktu dan tempat yang berbeda. Dengan gameplay solid serta penceritaan yang mendalam, Like a Dragon: Ishin! adalah game samurai yang tidak boleh Anda lewatkan.

Sebagai penggemar seri Yakuza/Like a Dragon, kehadiran seri Ishin! dalam versi Bahasa Inggris, jelas sudah lama kami nantikan. Bukan sekedar port atau Remastered, SEGA bahkan langsung melakukan proses Remake yang membuat game ini jadi sangat modern dan relevan dengan platform generasi terkini seperti PS5, Xbox Series X dan PC. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih SEGA dan Ryu Ga Gotoku Studios yang sudah bersedia melokalisasi game ini ke wilayah Asia dan Barat.