Octopath Traveler II
Square Enix
Acquire
Square Enix
24 Februari 2023
PS4, PS5, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
5.7 GB
Rp 749.000
US$ 59.99
Pada tahun 2018, Square Enix melahirkan sebuah IP baru yang dirilis secara eksklusif untuk Nintendo Switch berjudul Octopath Traveler. Tidak ada yang pernah menyangka game ini akhirnya sukses besar sehingga mendapatkan port ke platform lainnya seperti Xbox One dan PC.
Hampir lima tahun setelahnya, kini Octopath Traveler kembali hadir dalam sebuah sekuel yang mengusung angka romawi dua di belakang judulnya. Menyajikan dunia, cerita dan karakter yang baru, ia adalah judul standalone yang bisa berdiri secara mandiri untuk menjadi entitas yang terpisah dari pendahulunya.
Demi penetrasi pasar yang lebih luas, Square Enix pun memutuskan untuk merilis Octopath Traveler II secara multiplatform sejak hari pertama perilisannya. Platform yang mendapatkan game ini di antaranya adalah Nintendo Switch, PS4, PS5 dan PC via Steam. Namun anehnya, Xbox menjadi satu-satunya platform yang dilewatkan oleh Square Enix, padahal seri pertamanya dulu sempat mampir ke Xbox lewat layanan Game Pass.
Apakah Octopath Traveler II bisa menyempurnakan elemen gameplay yang sudah begitu solid di seri pertamanya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story
Masih menggunakan formula serupa pendahulunya, Octopath Traveler II menyediakan delapan karakter berbeda yang bisa Anda pilih untuk memulai permainan. Kedelapan karakter itu adalah Hikari, Agnea, Partitio, Castti, Osvald, Temenos, Throne dan Ochette. Tiap karakter punya latar belakang cerita yang unik dan mereka punya motivasinya masing-masing untuk pergi berkelana sebagai penjelajah. Kami memilih Hikari sebagai karakter pertama untuk memulai permainan karena ia adalah tipikal karakter JRPG pada umumnya yang menggunakan pedang sebagai senjata utamanya.
Hikari adalah seorang pangeran dari kerajaan Ku yang ingin menciptakan perdamaian atas amanat dari sang ayah. Namun, niatnya itu terhalang oleh sang kakak yang gila perang dan selalu menginginkan kekuasaan dan pertumpahan darah. Namun, karena sang kakak terlalu kuat baginya, Hikari pun memutuskan untuk mengumpulkan teman-teman baru demi merebut kembali kerajaan Ku. Tema cerita dalam game ini cukup bervariasi. Tidak semua cerita bertema gelap dan haus akan darah, karena ada juga cerita yang penuh aura positif seperti Agnea atau yang menghangatkan hati seperti Castti.
Apakah Hikari berhasil membawa perdamaian bagi Ku?
Dan bagaimana kisah ketujuh karakter lainnya yang ikut berkelana bersama Hikari?
Temukan jawabannya dengan memainkan Octopath Traveler II!
Gameplay
Serupa dengan serial Final Fantasy, Octopath Traveler II adalah game standalone yang terpisah dari prekuelnya. Dunianya berada dalam semesta yang berbeda, karakternya baru dan ceritanya juga sama sekali tidak berhubungan. Oleh karena itu, Anda tidak perlu memainkan seri pertamanya untuk bisa menikmati seri kedua ini sepenuhnya. Namun, apabila Anda pernah memainkan seri pertamanya, jelas ini merupakan keuntungan karena Anda akan lebih cepat beradaptasi dengan mekanisme permainannya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Characters
Masih sama seperti pendahulunya, sebelum memulai permainan Anda akan diminta untuk memilih satu karakter sebagai karakter pertama. Kedelapan karakter tersebut di antaranya Hikari (Warrior), Agnea (Dancer), Partitio (Merchant), Osvald (Scholar), Throné (Thief), Temenos (Cleric), Ochette (Hunter) dan Castti (Apothecary). Anda tidak perlu khawatir karena kedelapan karakter ini nantinya bisa aling bertemu dalam perjalanan untuk bergabung ke dalam tim.
Setiap karakter akan punya titik awal yang berbeda. Hikari, Agnea, Partitio dan Castti akan memulai perjalannnya dari benua di sebelah barat. Sementara, Osvald, Temenos, Throne dan Ochette akan memulai petualangannya dari benua sebelah timur. Kedua benua ini terpisahkan oleh lautan dan bisa diakses menggunakan kapal lewat pelabuhan.
Mengapa pemilihan pertama menjadi yang sangat penting? Karena karakter pertama akan bersifat permanen dalam tim sehingga Anda tidak bisa mengeluarkannya dari tim seperti ketujuh karakter lainnya yang akan Anda rekrut di tengah perjalanan.
Masing-masing karakter punya kecakapan berbeda dalam bersenjata. Hikari bisa menggunakan pedang dan tombak, Agnea hanya bisa menggunakan belati, Partitio bisa menggunakan tombak dan busur, Castti hanya bisa menggunakan kapak, Osvald dan Temenos hanya bisa menggunakan tongkat, Throne bisa menggunakan pedang dan belati, Ochette bisa menggunakan kapak dan busur.
Kecakapan bersenjata ini sebenarnya terikat pada Job karakter. Setiap karakter punya dua slot Job, di mana job pertama bersifat permanen dan job kedua bersifat opsional. Nantinya, Anda bisa mengombinasikan job kedua untuk membangun karakter yang Anda inginkan sehingga mereka bisa lebih kuat dan punya variasi skill yang lebih beragam.
Adventure
Formula petualangan dalam game ini kurang lebih masih mirip dengan seri pertamanya. Tipikal JRPG klasik pada umumnya, Anda akan berkelana dari satu kota ke kota lainnya, masuk ke dalam dungeon untuk melawan monster dan bertemu dengan boss untuk memajukan cerita.
Fitur baru yang diterapkan dalam penjelajahan area adalah kini Anda bisa melewati area berair menggunakan perahu kayu dengan menuruni tangga. Perahu ini akan otomatis muncul ketika Anda masuk ke daerah sungai atau laut. Jika ada area seperti ini, segera periksa karena biasanya ada peti harta kartun yang tersembunyi di pelosok area tersebut.
Anda akan memulai petualangan dari suatu kota tergantung dari karakter pertama yang Anda pilih. Anda harus menyelesaikan cerita Chapter 1 dari karakter tersebut (kecuali Osvald yang dipaksa sampai Chapter 2), baru kemudian bisa keluar dari kota untuk menjelajahi dunia Solistia sepenuhnya. Untungnya, game ini menyediakan fitur Fast Travel untuk kota-kota yang sudah Anda singgahi sebelumnya sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh Anda untuk berpindah tempat.
Perubahan terbesar dari sisi eksplorasi sebenarnya terletak pada mekanisme pergantian waktu. Mekanik ini bisa Anda picu secara manual menggunakan tombol ZR atau terjadi secara otomatis apabila Anda terus berpetualang atau bertarung. Pergantian waktu ini tidak sekedar mengubah suasana dari siang menjadi malam saja karena Anda akan menemukan banyak perbedaan dari transisi ini.
Pertama, Path Actions karakter akan berubah pada malam hari. Sebagai contoh, Path Action Hikari pada waktu siang hari adalah Challenge, di mana Anda bisa menantang NPC untuk berduel dan mempelajari skill mereka dalam pertarungan. Namun, pada saat matahari terbenam, Path Action Hikari justru berubah menjadi Bribe, yaitu aksi menyuap NPC agar Anda mendapatkan informasi yang berguna. Pada dasarnya, Path Action yang ada pada setiap karakter untuk siang hari, masih sama dengan apa yang disajikan dalam prekuelnya. Path Action baru justru diimplementasikan untuk waktu malam hari.
Kedua, pada waktu malam hari, musuh-musuh yang Anda temui akan berbeda dari siang hari. Mereka biasanya lebih kuat dan buas sehingga sulit dikalahkan. Ketiga, ada karakter-karakter yang justru bisa mengeluarkan kemampuan hanya pada malam hari, seperti Throne dan Temenos. Terakhir, karakter NPC yang muncul pada waktu malam hari akan berbeda dengan siang hari, sehingga Anda lebih punya banyak pilihan untuk melakukan Patch Action. Maka dari itulah, perubahan waktu ini menjadi elemen yang esensial dalam petualangan maupun pertempuran.
Crossed Path
Octopath Traveler pertama menuai kritik karena minimnya interaksi antar kedelapan karakter, sehingga ikatan persahabatannya tidak terasa, meskipun sudah berpetualang bersama. Demi menjawab kritikan tersebut, developer akhirnya memperkenalkan sebuah mekanik baru dalam cerita yang disebut Crossed Paths. Dalam Crossed Paths, dua karakter yang sudah ditentukan akan terlibat dalam satu plot cerita yang sama, seperti Hikaru dan Agnea, Osvald dan Partitio, Throne dan Temenos, Ochette dan Castti.
Meskipun belum sempurna, namun penambahan ini kami nilai cukup positif karena setidaknya pasangan-pasangan karakter di atas jadi punya alasan mengapa mereka harus berpetualang bersama. Selain itu, kita jadi punya kesempatan untuk melihat mereka berinteraksi lebih jauh sehingga kedekatan mereka lebih bermakna.
Battle
Salah satu aspek terbaik dari Octopath Traveler pertama adalah sistem pertarungannya yang sangat memuaskan dan adiktif. Pertarungan dalam game ini masih menggunakan sistem Turn-based, di mana karakter tim Anda dan musuh akan menyerang secara bergantian tergantung dari atribut Speed masing-masing. Perintah dasar yang bisa Anda berikan adalah Attack untuk menyerang menggunakan senjata yang menjadi keahlian job karakter, lalu ada Skill dari job tersebut, Item untuk penggunaan item, Defend untuk bertahan dan Flee untuk kabur dari pertarungan.
Inti dari pertarungan di game ini adalah Break dan Boost. Tiap karakter musuh maupun boss akan punya parameter khusus bernama Shield yang berbentuk seperti tameng dengan angka di dalamnya. Parameter ini bisa Anda hancurkan dengan menyerang mereka menggunakan kelemahannya yang terpampang jelas di layar. Di pertemuan pertama dengan musuh yang bersangkutan, biasanya kelemahan mereka masih terbunyi dalam ikon tanda tanya. Tugas Anda adalah mencari kelemahan mereka dan mengeksploitasinya apabila sudah mengetahuinya, mirip dengan game Persona.
Apabila angka dalam tameng musuh sudah mencapai angka 0, maka mereka akan masuk ke dalam kondisi Break yang membuatnya akan rehat selama satu giliran tanpa pertahanan. Di saat itulah, Anda harus memaksimalkan serangan karakter menggunakan fitur Boost yang dimiliki tiap karakter. Boost adalah sebuah fitur yang bisa mengakumulasikan perintah sejumlah BP yang dialokasikan. Anda bisa mengakumlasikan hingga 4 giliran dalam satu serangan. Atau jika diaplikasikan pada Skill, maka kekuatan skill tersebut akan 4x lebih kuat dari biasanya.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “If it ain’t broke, don’t fix it”,dan ya, seri keduanya ini tidak memperbaiki sistem pertarungannya, namun justru menambahkan fitur baru bernama Latent Power yang menambah variasi dalam strategi Anda. Latent Power adalah sebuah fitur unik yang terikat pada karakter yang bisa diaktifkan apabila parameter berbentuk lingkaran berwarna sudah terisi penuh. Parameter ini akan terisi ketika karakter menyerang maupun terkena serangan.
Latent Power ini punya fungsi yang beragam. Hikari bisa melepaskan serangan pedang dan tombak secara bersamaan, Agnea bisa membuat skill yang sebelumnya hanya mengenai target tunggal menjadi jamak, Partitio bisa memulihkan paramter BP hingga angka maksimal, Castti bisa membuat item tanpa bahan baku, Osvald bisa memfokuskan sihirnya pada satu target untuk kerusakan maksimal, Throne bisa beraksi dua kali dalam satu giliran dan Ochette bisa melepaskan hewan peliharaannya untuk mengakses skill khusus.
Selain Latent Power, sejujurnya tidak ada lagi fitur baru yang diimplementasikan dalam sistem pertarungannya. Padahal, seharusnya developer setidaknya bisa menambahkan satu atau dua jenis senjata baru untuk menyesuaikan jumlah karakter karena ada beberapa karakter yang punya kecakapan senjata yang sama sehingga akhirnya bentrok dengan yang lainnya.
Agnea hanya bisa menggunakan belati, sementara Throne bisa menggunakan belati dan pedang. Lalu, Castti hanya bisa menggunakan kapak, sementara Ochette bisa menggunakan kapak, busur panah, bahkan memanggil menangkap dan menggunakan monster. Hal inilah yang membuat ada karakter yang lebih inferior daripada yang lainnya secara variasi senjata maupun skill.
Kami sendiri akhirnya jarang menggunakan Castti karena kemampuannya sudah bisa digantikan oleh karakter lainnya. Dan pembagian sistem experience di game ini masih terkesan kuno karena karakter yang sedang tidak Anda bawa dalam tim tidak mendapatkan experience point. Padahal di game RPG modern lainnya sudah banyak yang menerapkan pembagian rata EXP sehingga proses grinding bisa lebih singkat.
Sayangnya, pertemuan dengan musuh di game ini masih menggunakan sistem Random Encounter yang mana Anda tidak dapat melihat musuh berkeliaran di dungeon maupun field. Kami sebenarnya tidak terlalu suka dengan sistem jadul seperti ini karena Anda kerap kali dipaksa untuk masuk ke pertarungan yang tidak Anda inginkan. Lebih buruknya lagi, tidak ada opsi untuk menonaktifkan Random Encounter ini, padahal sebagai game modern, seharusnya fitur ini bisa disediakan agar pemain bisa menjelajahi suatu area dengan leluasa tanpa harus terjeda oleh pertarungan di tengah eksplorasi.
Presentation
Visual
Sebagai game pelopor yang menggunakan gaya visual HD-2D, developer memanfaatkan teknik ini dengan sempurna sehingga kualitas visual Octopath Traveler II terlihat sangat artistik, seperti buku cerita dongeng yang menjadi hidup. Pengaturan warnanya terasa lebih tegas dan variatif, menyesuaikan suasana siang dan malam hari.
Developer mengatur penataan cahayanya dengan begitu menawan serta menambahkan efek-efek partikel visual yang membuat tampilannya kian dramatis. Penggunaan sudut pandang kameranya pun kini dibuat lebih dramatis untuk kebutuhan cerita sehingga Anda bisa melihat perspektif area yang lebih luas saat cutscene. Kami berani mengatakan bahwa Octopath Traveler II adalah game 2D terindah untuk saat ini.
Audio
Masih lekat dalam ingatan kami betapa indahnya musik dari game pertamanya yang terus mengalun dalam playlist Spotify kami. Dalam game keduanya, Yasunori Nishiki kembali ditunjuk sebagai komposer utama yang mengaransemen musiknya. Pada game pertamanya terdahulu, irama melodinya terasa melankolis dan syahdu, namun pada game keduanya ini, walaupun punya alunan yang sama, namun kini ia terasa lebih bersemangat dan bertenaga.
Tidak hanya musiknya, sulih suara game ini juga menampilkan akting yang luar biasa. Anda bisa merasakan bagaimana kesedihan dan kemarahan Osvald saat kehilangan istri dan anaknya, atau betapa riangnya Agnea yang sangat optimis untuk menggapai impiannya sebagai Dancer. Kualitas ini sangat konsisten tidak hanya pada karakter utamanya, namun juga pada karakter antagonis dan NPC sekalipun.
Value
Pada game JRPG lainnya, biasanya developer hanya menyediakan satu garis cerita utama yang berpusat pada satu sosok sentral yang menjadi tokoh utamanya. Namun, Octopath Traveler menerapkan sistem yang agak berbeda. Dari kedelapan karakter ini, tidak ada karakter yang benar-benar menjadi tokoh utama karena semua tergantung pada pilihan pemainnya. Dengan demikian, dalam satu game ini, Anda bisa mendapatkan delapan cerita berbeda yang terbagi atas chapter-chapter berbeda. Meskipun begitu, sebenarnya Anda tidak punya kebebasan untuk mengubah alur ceritanya seperti game RPG barat karena semuanya sudah ditentukan oleh developer.
Adanya gap level antara satu chapter dengan chapter selanjutnya juga memengaruhi alur permainan Anda karena Anda tidak mungkin bisa langsung memainkan seluruh cerita untuk satu karakter dari awal. Ada rekomendasi level yang disarankan untuk memainkannya dan jika Anda memaksakannya, tentu saja layar Game Over akan menjadi sahabat Anda. Hal inilah yang terkadang membuat Anda kehilangan fokus atau lupa dengan cerita karakter tertentu.
Karena tiap karakter punya cerita yang cukup panjang, untuk menyelesaikan cerita utamanya saja, minimal Anda harus meluangkan waktu sekitar 70 jam. Dan jika Anda ingin menyapu bersih seluruh misi sampingannya, angka 100 jam akan tembus dalam catatan waktu permainan Anda.
Conclusions
Jika Anda penikmat entri pertamanya atau game JRPG klasik secara umum, Octopath Traveler II adalah game yang sangat wajib hukumnya untuk Anda mainkan. Ia adalah sebuah mahakarya yang berhasil menyempurnakan seluruh elemen yang sudah sangat solid dari seri pertamanya.
Fitur-fitur baru yang diimplementasikannya menambah kompleksitas dalam permainan dalam artian yang positif. Dengan ceritanya yang begitu dramatis, sistem pertarungannya yang intuitif, visualnya yang atraktif dan musiknya yang adiktif, kami yakin Anda akan dibuat ketagihan hingga sulit untuk melepaskan kontroler dalam waktu yang lama.
+ Penulisan cerita yang luar biasa
+ Pendalaman karakter yang hebat
+ Variasi cerita beragam
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Bisa menjelajahi area berair
+ Crossed Paths membuat hubungan karakter lebih intim
+ Sistem pertarungan yang tetap adiktif
+ Latent Power menambah lapisan strategi
+ Pergantian waktu berimplikasi pada permainan
+ Visual 2D-HD terindah untuk saat ini
+ Musik orkestra yang megah
+ Sulih suara berkualitas
+ Dua opsi suara, Bahasa Inggris dan Jepang
- Masih menggunakan sistem Random Encounter
- Tidak bisa mematikan Random Encounter
- Tidak ada jenis senjata dan elemen sihir baru
- Karakter yang tidak ikut dalam tim, tidak dapat EXP