Melalui wawancaranya bersama PLAY Magazine (via Reddit) producer Naoki Yoshida menyebut bahwa Final Fantasy 16 akan memiliki konsep world map yang mirip dengan Final Fantasy 10 dan 12.
Player nantinya akan diberikan akses untuk menentukan area mana yang akan dijelajahi entah itu untuk menjalankan misi utama ataupun misi sampingan di world map. Lalu setelah memilihnya, Clive pun akan melakukan fast travel yang membawanya secara seamles ke area tujuan.
Setelah menyelesaikan misi tersebut, Clive akan kembali ke sebuah hub area bernama The Hideaway yang memang merupakan area peristirahatan sekaligus markas utama sebuah kelompok yang dipimpin oleh Cid.
Tentunya berbagai area di world map sendiri akan terbuka seiring berjalannya progress cerita. Setiap area yang telah terbuka akan bisa dikunjungi kembali kapan saja, dimana nantinya akan ada pula side quest baru yang dapat dijalankan. Player pun bisa mengeksplor area yang belum sempat dijelajah sebelumnya, berburu monster-monster kuat, hingga mencari item tersembunyi.
Final Fantasy 16 sendiri memang telah dikonfirmasi tidak akan mengusung konsep dunia open-world layaknya Final Fantasy 15, melainkan sebuah dunia dimana tiap wilayanya tidak terhubung satu sama lain namun tetap menawarkan area yang luas untuk dijelajahi. Hal ini dilakukan untuk menghindari dunia yang terasa kosong dan sia-sia karena tidak termanfaatkan dengan baik.
Konsep dunia yang diusung oleh Final Fantasy 16 ini akan mirip dengan apa yang berhasil ditawarkan oleh Final Fantasy 10 dan 12 dulu, namun bedanya areanya akan jauh lebih luas sehingga bisa dikatakan merupakan versi sempurnanya.
Final Fantasy 16 akan dirilis pada tanggal 22 Juni 2023 mendatang untuk PS5, Semakin tidak sabar menantikan game satu ini?