[Review] Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredder’s Revenge – Dimension Shellsock

Bagi anak-anak yang tumbuh di era 80-90an, Teenage Mutant Ninja Turtles atau yang lebih dikenal dengan nama Kura-Kura Ninja, merupakan serial kartun yang sangat berkesan di hati. Saking berkesannya, mereka yang pernah menonton film itu, setidaknya pernah menirukan gaya pahlawan bertempurung itu. Tidak hanya filmnya, bahkan video gamenya yang dirilis untuk konsol rumahan maupun arcade menjadi primadona kala itu.

Setelah sukses membangkitkan serial Streets of Rage 4 dua tahun yang lalu, kini DotEmu punya tanggung jawab besar untuk meneruskan kedigdayaan game Beat’em up. Tidak tanggung-tanggung, mereka membangkitkan game populer Teenage Mutant Ninja Turtles dengan tajuk Shredder’s Revenge.

Apakah game ini bisa membuat genre Beat’em up kembali digemari gamer?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada suatu hari, Teenage Mutant Ninja Turtles bersama Master Splinter dan April O’Neil sedang menyaksikan acara berita di televisi. Namun, acara tersebut akhirnya dibajak oleh Bebop yang seraya mengumumkan kebangkitan klan Foot sambil mencuri Patung Liberty. Tak tinggal diam, mereka semua memutuskan untuk mendatangi gedung saluran 6 hingga menemukan Bebop. Ternyata, dalang di balik kejahatan ini tak lain dan tak bukan adalah musuh bebuyutan mereka, Shredder.

Mampukah para kura-kura ninja ini menghentikan ambisi jahat komplotan Shredder?

Temukan jawabannya dengan memainkan Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredder’s Revenge!

Gameplay

Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredder’s Revenge merupakan game Beat’em up dengan perspektif 2D, seperti halnya Streets of Rage dan Final Fight. Game seperti lumrah Anda temukan di era 90-an, namun sangat jarang pada era PS2-PS4. Akan tetapi, sejak bangkitnya Streets of Rage 4 dua tahun yang lalu, kini para developer indie berlomba-lomba untuk membuat game serupa, yang mana akhirnya juga memantik DotEmu untuk meneruskan kedigdayaannya dalam genre ini.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Modes

Game ini hanya punya dua mode permainan utama, yaitu Story Mode dan Arcade Mode. Pada dasarnya, kedua mode ini menyajikan stage dan cerita yang sama, yang membedakannya hanyalah jumlah nyawa pada karakter Anda. Story Mode tidak memiliki batasan nyawa, sehingga Anda tidak perlu khawatir akan menemui layar Game Over. Sementara, Arcade Mode dibuat untuk bernostalgia dengan masa lampau, di mana karakter Anda punya nyawa yang terbatas. Hal ini membuat permainan terasa lebih menantang.

Kedua mode di atas bisa Anda mainkan secara solo maupun multiplayer. Uniknya, game ini mendukung hingga enam pemain sekaligus yang bisa dimainkan dalam satu konsol. Fitur multiplayer ini bisa Anda mainkan secara lokal maupun online. Dengan menambah jumlah pemain, maka permainan akan terasa lebih seru dan menyenangkan karena Anda bisa bahu membahu mengalahkan semua musuh yang menghadang.

Characters

Seperti biasa, sebelum memulai petualangan, Anda diizinkan untuk memilih karakter dari sekelompok Kura-kura Ninja plus April dan Master Splinter. Nantinya, setelah Anda menyelesaikan game ini satu kali, Anda juga berkesempatan untuk membuka karakter Casey Jones.

Setiap karakter dalam game ini punya tiga atribut berbeda seperti Range untuk menggambarkan seberapa jauh jangkauan serangannya, lalu ada Speed yang mengindikasikan kecepatan gerakan serta Power untuk parameter kekuatan serangan. Untuk pemain pemula, kami sarankan untuk mencoba Leonardo karena ia adalah karakter yang paling seimbang dari sisi atribut.

Anda bisa memainkan game ini secara multiplayer, baik lokal maupun online, hingga enam pemain sekaligus. Sayangnya, Anda tidak bisa menggunakan karakter yang sama dalam satu sesi permainan, sehingga jika karakter favorit Anda sudah digunakan pemain lain, Anda akan dipaksa menggunakan karakter lain yang belum dipilih.

Cowabunga!!

Secara mekanik, game ini terbilang sederhana, persis seperti game-game Beat’em up pada umumnya. Mudah dipelajari, namun sulit dikuasai. Anda bisa melancarkan kombo hanya dengan menekan satu tombol serang berulang-ulang. Ada juga satu alokasi tombol untuk serangan spesial yang akan memakan Health Bar karakter. Anda juga bisa berlari dan melompat sambil menyerang. Jika sudah menguasai dasar-dasar permainan ini, Anda bisa mengombinasikannya untuk menghajar semua musuh yang datang.

Selain serangan biasa, Anda juga bisa membanting musuh ke arah yang Anda tuju. Bahkan, Anda juga bisa melempar musuh ke arah layar yang membuat wajah mereka terekspos dengan jelas. Musuh-musuh di sini sering kali datang secara bergerombol, oleh karena itulah, Anda butuh memainkan game ini secara multiplayer agar tidak kewalahan menghadapi mereka.

Uniknya, di setiap stage yang Anda lewati, terdapat tantangan atau Challenge yang membuat Anda terpacu untuk menyelesaikannya seperti melewati satu stage tanpa terkena serangan sekalipun dan sejenisnya. Yang membuatnya semakin menarik adalah adanya item-item rahasia yang bisa Anda temukan di dalam setiap stage. Hal ini membuat Anda untuk terus jeli memperhatikan detil-detil lingkungan sebelum maju ke area selanjutnya.

Dimension Shellshock

Setelah satu tahun pasca perilisan perdananya, game ini akhirnya mendapatkan suntikan DLC berbayar pertamanya yang bertajuk Dimension Shellshock. Konten DLC ini mendatangkan dua karakter playable baru yang bisa Anda mainkan di semua mode yang ada, yaitu Usagi dan Karai. Usagi bertarung menggunakan pedang katana layaknya seorang samurai, sementara Karai akan bertarung dengan tangan kosong yang dialiri elemen listrik.

Selain dua karakter tersebut, ada juga pilihan mode permainan baru yang bisa Anda mainkan, yaitu Survival Mode. Yang membedakan Survival Mode dengan Arcade Mode adalah di mode ini, Anda akan dikirim ke berbagai lokasi secara acak via lintas dimensi untuk menumpas musuh-musuh yang muncul di sana. Apabila Anda berhasil mengalahkan semuanya, maka Anda berhak mendapatkan hadiah Power-up dan berlanjut ke level berikutnya yang juga bersifat acak.

Presentation

Visual

Teknik visual yang digunakan game ini adalah gaya pixelated untuk mendapatkan cita rasa retronya. Kendati demikian, visualnya tampak begitu cemerlang berkat permainan warna pastel serta efek-efek visual yang membuatnya kian semarak. Ditambah lagi dengan animasi karakternya yang begitu mulus, game ini akan semakin memanjakan mata Anda.

Audio

Tribute Games betul-betul melakukan tugasnya dengan baik dari sisi presentasi, tak terkecuali audio. Soundtrack yang dihadirkan dalam game ini berhasil menangkap atmosfer permainan dengan baik, seperti musik rock yang memacu adrenalin pemainnya. Satu hal yang paling kami acungi jempol adalah developer berhasil menghadirkan sulih suara dari versi kartun jadulnya, sehingga rasa nostalgianya semakin terasa imersif.

Value

Di tengah maraknya game Open-world belakangan ini yang mulai terasa monoton, kami justru merindukan game-game sederhana seperti beat’em up atau 2D sidescrolling. Di saat itulah, datang Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredder’s Revenge sebagai penyelamat atas kejenuhan kami.

Pada dasarnya, game yang bagus itu tidak selalu soal Open-world, dunia yang luas, cerita yang kompleks atau mekanisme rumit bak RPG. Yang terpenting adalah bagaimana pemain bisa bisa terhibur dengan segala kesederhanaannya. Hadirnya game ini membuktikan bahwa genre Beat’em up belum mati.

Conclusions

Teenage Mutant Ninja Turtles: Shredder’s Revenge kami nobatkan sebagai salah satu game Beat’em up terbaik saat ini. Dengan tempo permainannya jauh lebih cepat, visual yang lebih warna-warni, musik yang luar biasa, game ini benar-benar melampaui ekspektasi kami. Bahkan, ia terasa jauh lebih menghibur dari Streets of Rage 4 berkat sistem pertarungannya yang kian dinamis serta variasi musuh yang beragam. Apalagi dengan hadirnya DLC Dimension Shellshock yang dibanderol dengan harga Rp 111.000, DLC ini  sangat layak untuk Anda beli karena dapat menambah waktu bermain Anda berkat hadirnya dua karakter playable baru, Survival Mode serta berbagai konten lainnya.