[Review] Super Bomberman R 2

Bagi gamer yang usianya sudah di atas 30 tahun, Bomberman adalah salah satu serial klasik yang pernah mengisi hari-hari kita di masa kecil dulu. Game yang pertama kali diluncurkan tahun 1983 ini menawarkan sensasi bermain multiplayer secara kompetitif, di mana mereka semua berkumpul dalam satu arena untuk saling mengebom satu sama lain.

Selama hampir 40 tahun lamanya, Bomberman terus menemani kita dengan berbagai variasi dan judul yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya, mulai dari petualangan, balapan, RPG hingga yang paling sering adalah Party. Di tahun 2017 lalu, Bomberman bangkit kembali sebagai judul yang menemani peluncuran konsol Nintendo Switch yang diberi judul Super Bomberman R. Enam tahun berlalu, kini game ini akhirnya mendapatkan sekuel dari Konami yang dirilis secara multiplatform.

Apa saja yang ditawarkan Super Bomberman R 2?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada suatu masa, diceritakan bahwa Delapan orang Bomberman Bersaudara sedang menuju ke tempat terjadinya sebuah insiden. Dikabarkan bahwa sebuah kota telah dihancurkan oleh The Black Moon. Sebagai pemimpin dari pasukan Bomberman, White Bomber yang sedang menyelidiki kasus tersebut lewat radar, memerintahkan adik-adiknya untuk segera melakukan sesuatu terhadap The Black Moon. Namun, ketujuh saudaranya malah asyik bersantai tanpa memedulikan insiden tersebut.

Apakah pasukan Bomberman Bersaudara dapat menghentikan ambisi jahat The Black Moon yang ingin menghancurkan planet-planet?

Temukan jawabannya dengan memainkan Super Bomberman R 2!

Gameplay

Sejak dulu, inti permainan dari Bomberman sangatlah sederhana. Anda akan bermain di sebuah arena yang berbentuk seperti labirin yang berisikan kotak-kotak pembatas. Tugas Anda adalah menaruh bom di suatu titik untuk menjebak lawan, kemudian kabur agar tidak ikut terkena ledakan tersebut.

Meskipun terlihat sederhana, namun Anda tetap membutuhkan kecepatan dan ketangkasan untuk bisa memenangkan pertempuran. Bahkan, jika Anda bermain secara tim, dibutuhkan kerjasama yang baik untuk bisa menjatuhkan tim lawan karena akan ada banyak hal yang terjadi di satu layar secara bersamaan. Jika waktu sudah mencapai batasnya, maka akan ada kotak-kotak yang jatuh dari langit arena hingga akhirnya arena tertutup sepenuhnya untuk mendapatkan pemenang.

Selama permainan berlangsung, Anda bisa menemukan berbagai Power-up untuk memperkuat karakter di pertempuran tersebut, seperti membuat ledakan lebih dahsyat, bergerak lebih cepat hingga kemampuan untuk meninju, melempar atau menendang bom sebelum ia meledak. Anda harus cekatan mengumpulkan Power-up ini untuk bisa unggul dalam pertempuran karena jika sampai lawan Anda yang berhasil memperkuat diri, niscaya Anda akan mendapat kesulitan besar untuk menang.

Modes

Selain Story Mode, game ini punya empat mode lainnya yang bisa Anda mainkan, di antaranya Standard, Grand Prix, Battle 64 dan satu mode yang benar-benar baru, yaitu Castle Mode.

Standard Mode adalah mode permainan klasik, di mana Anda dan para Bomberman lainnya akan saling mengalahkan untuk menjadi pemenang yang absolut. Lalu, dalam mode Grand Prix, pertempuran akan melibatkan dua tim dengan aturan tertentu, seperti aturan standar atau mengumpulkan sejumlah kristal untuk menang. Selanjutnya ada mode Battle 64 yang bisa diibaratkan sebagai Battle Royale, di mana akan melibatkan 64 pemain secara bersamaan.

Terakhir ada Castle Mode yang baru diperkenalkan di seri kedua ini. Dalam mode ini, pertempuran akan terjadi antara dua tim. Tim yang bertahan, harus menjaga kastil yang berisikan harta karun di dalamnya, sementara tim penyerang harus mengumpulkan kunci agar bisa merebut harta karun yang tersimpan di dalam kastil. Jika waktu habis dan harta karun belum direbut, maka tim yang bertahan akan menang.

Anda juga bisa menciptakan map sendiri yang bisa digunakan dalam Castle Mode, kemudian diunggah ke server Konami dan diunduh oleh pemain lainnya.

Presentation

Visual

Secara visual, kami merasa seri kedua ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dari seri pertamanya enam tahun lalu. Model karakternya masih terlihat mirip dan animasinya juga tidak banyak mengalami perubahan. Kendati demikian, Anda juga tidak akan punya banyak waktu untuk menikmati keindahan visualnya selama bermain karena Anda harus terus bergerak cepat dan memikirkan strategi yang tepat untuk menang. Namun, kami sangat menyukai art style yang digunakan untuk penyampaian ceritanya yang menyerupai film animasi.

Audio

Dari sisi musik, game ini masih menawarkan soundtrack yang bernuansa luar angkasa dengan nada riang gembira, namun tidak ada lagu yang benar-benar membuat kami terngiang-ngiang. Untuk efek ledakan bom sendiri, ia juga terdengar bombastis dan heboh, apalagi jika banyak pemain yang terlibat di dalamnya. Dan untuk kualitas sulih suaranya sendiri, ia berada dalam tahap cukup. Tidak buruk, namun juga tidak istimewa.

Value

Saat seri pertamanya meluncur enam tahun lalu, terlihat sekali bahwa ia kekurangan konten, seperti pilihan mode yang terbatas, mode online yang masih berantakan hingga pilihan karakter yang sedikit. Belajar dari pengalaman tersebut, Konami sepertinya berbenah.

Super Bomberman R2 meluncur dalam kondisi yang lebih prima, sehingga harga yang ditawarkan terasa sepadan dengan konten yang disajikan. Kini, Anda punya banyak alasan untuk memainkan game ini lebih lama karena ia menyediakan banyak sekali Unlockable Items, termasuk karakter-karakter tamu dari franchise Konami.

Conclusions

Konami akhirnya belajar dari pengalaman untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Beberapa tambahan fitur baru seperti Castle Mode, membuat formula klasik Bomberman menjadi lebih menyegarkan dan menyenangkan untuk dimainkan berkali-kali. Super Bomberman R 2 terasa begitu lengkap karena banyaknya konten single-player dan multiplayer yang sudah tersedia sejak peluncurannya.