Fate/Samurai Remnant
Omega Force
Koei Tecmo
28 September 2023
PS4, PS5, Switch, PC
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
29 GB
Rp 967.000 (Standard)
Rp 1.612.000 (Deluxe)
Dalam satu dekade terakhir, serial Fate milik TYPE-MOON telah menjelma menjadi salah satu franchise anime populer yang punya basis fans setia. Saking populernya, serial anime ini sudah berkali-kali diadaptasi menjadi video game ke berbagai genre, mulai dari Musou, Fighting hingga yang terbaru, RPG.
Kali ini, TYPE-MOON mempercayakan adaptasi video game FATE terbaru kepada salah satu publisher ternama yang punya rekam jejak sangat baik, yaitu KOEI TECMO. Dengan mengusung judul Fate/Samurai Remnant dan mengambil latar waktu di zaman Edo, apakah game ini mampu memenuhi ekspektasi para gamer, khususnya penggemar serial Fate?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Tahun ke-4 Era Keian di Zaman Edo. Beberapa dekade telah berlalu sejak berakhirnya era yang penuh gejolak dan pertumpahan darah. Masyarakat kini tengah menikmati masa-masa damai yang penuh dengan ketenangan. Namun, pertarungan antara tujuh pasang Master dan Servant justru akan segera dimulai saat “Ritual Bulan Purnama” terungkap dalam bayang-bayang.
Miyamoto Iori, seorang pemuda di Asakusa, mendapati dirinya terjebak dalam kekerasan Perang Cawan Suci. Tanpa mengetahui apapun, Iori dikejar dan dikepung oleh pasukan ninja berbaju hitam. Setelah berhasil membasmi pasukan tersebut, muncullah seorang prajurit berbaju zirah misterius yang ingin mengambil kepala Iori. Di saat Iori terdesak karena pedangnya telah terlepas, tiba-tiba seseorang berambut hitam bernama Saber muncul di hadapannya yang membantu dirinya.
Siapakah Saber sebenarnya?
Mengapa Iori diincar oleh prajurit misterius itu?
Temukan jawabannya dengan memainkan Fate/Samurai Remnant!
Gameplay
Fate/Samurai Remnant adalah sebuah hasil kerjasama antara pemilik franchise Fate, TYPE-MOON, dengan publisher raksasa Koei Tecmo yang terkenal dengan IP-IP originalnya seperti Dynasty Warriors, Dead or Alive, Ninja Gaiden dan Atelier. Dikembangkan oleh developer Omega Force yang terkenal dengan game berkonsep Musou, game ini sedikit banyak akan mengadopsi elemen Musou, namun ia tidak akan murni menjadi game Musou karena akan ada elemen RPG di dalamnya. Omega Force punya rekam jejak yang cukup baik untuk menangani IP di luar milik Koei Tecmo untuk dijadikan game Musou seperti One Piece Pirate Warriors, Hyrule Warriors, Fire Emblem Warriors dan masih banyak lagi.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Anda akan berperan sebagai samurai muda bernama Miyamoto Iori yang menjadi Master dari Servant Saber. Game ini masih menceritakan kisah Perang Cawan Suci antara 7 Master yang didampingi para Servant-nya, namun bedanya kali ini perang tersebut terjadi di zaman Edo. Konon katanya, Cawan Suci yang diperebutkan itu bisa mengabulkan permintaan apapun. Masih setia dengan konsep 7 Master dan Servant dari serial Fate, Anda masih akan bertemu dengan para Class Servant seperti Saber, Archer, Lancer, Rider, Caster, Assassin dan Berserker, lengkap dengan para Master dan Rogue Servant-nya.
Berbeda dengan dua game FATE sebelumnya (EXTRA, EXTELLA) yang benar-benar mengadopsi genre Musou sepenuhnya, Fate/Samurai Remnant menambahkan elemen eksplorasi di dalamnya, sehingga Anda berkesempatan untuk menjelajahi dunianya lebih bebas seperti game JRPG pada umumnya. Anda bisa berpetualang secara Free Roam, berkelana dari satu kota ke kota lainnya. Ukuran peta dari setiap kota bisa dibilang cukup besar, sayangnya tidak banyak bangunan bisa Anda masuki.
Selain menjalankan misi utama, Anda juga bisa menyelesaikan berbagai misi sampingan seperti berbicara pada NPC yang diminta, mengelus anjing atau kucing, mengalahkan musuh dan sejenisnya. Misi-misi sampingan ini biasanya memberikan Anda hadiah berharga seperti uang atau item Jewel Fragment yang bisa mendatangkan Skill Point.
Selama berkeliling kota, tidak jarang Anda akan berjumpa dengan para samurai lain atau bahkan monster untuk memulai pertarungan. Namun, pertemuan ini tidak berlangsung acak karena ia sudah ditandai oleh lingkaran berwarna merah pada peta. Jika Anda pernah bermain game Yakuza / Like a Dragon, kurang lebih gambaran eksplorasinya seperti itu.
Battle
Bagi Anda yang mengikuti sepak terjang Omega Force di industri video game, pastinya sudah cukup familiar dengan mekanisme pertarungan ala Musou yang selalu mereka persembahkan dalam game garapannya. Fate/Samurai Remnant memang masih sedikit mengadopsi mekanik Hack-and-Slash ala tersebut seperti hitbox serangan yang terasa luas serta gerombolan musuh yang akan mengepung Anda dalam medan pertempuran. Namun, setiap kali Anda melakukan pertempuran, jumlah musuh yang akan Anda lawan tidak sampai berjumlah puluhan atau ratusan, mungkin hanya belasan saja, termasuk satu karakter mini boss atau boss.
Dalam game ini, mekanik pertarungannya terasa lebih dalam dan kompleks dari game Musou kebanyakan. Sebagai karakter utama dan berposisi sebagai seorang Master, Iori akan didampingi oleh Saber yang berperan sebagai Servant. Tiap karakter Anda dibekali dua serangan dasar, yaitu Normal Attack dan Heavy Attack. Anda hanya perlu menekan tombol kotak berulang-ulang kemudian ditutup oleh tombol segitiga untuk melepaskan Heavy Attack. Selain penutup kombo, biasanya Heavy Attack juga bisa Anda gunakan untuk menghancurkan pertahanan musuh.
Selain serangan dasar, Anda juga bisa melepaskan skill dengan menahan tombol L1 + tombol aksi. Anda bisa membuka Skill para karakter lewat Skill Tree yang berbentuk seperti Sphere Grid di Final Fantasy X dengan mengalokasikan sejumlah Skill Point (SP) yang bisa didapat dari pertarungan maupun item Jewel Fragment. Untungnya, setiap karakter punya SP yang terpisah-pisah, jadi pengembangan skill tiap karakter tidak akan tercampur aduk.
Selama bertarung, Iori bisa bergonta-ganti kuda-kuda atau Stance yang memiliki elemen dan jenis senjata tertentu, seperti tanah, air, api dan angin. Sebagai contoh, Earth Stance lebih cocok untuk pertarungan satu lawan satu melawan boss karena sifatnya lebih defensif, sementara Water Stance terasa lebih fleksibel ketika Anda sedang berhadapan dengan banyak musuh sekaligus, karena Stance ini membuat Iori memegang dua pedang.
Apabila Anda sudah menggunakan satu Stance dalam waktu cukup lama, maka tubuh Iori akan bersinar dan memasuki kondisi Afterglow. Saat ini terjadi, segera ganti Stance Anda dan Iori akan mendapatkan bonus buff seperti meningkatnya kecepatan atau kekuatan serang.
Sebagian besar pertarungan, Iori akan ditemani oleh Servant yang mana dalam hal ini adalah Saber. Anda bisa memerintahkan Saber untuk mengeluarkan jurus tertentu yang mengonsumsi parameter Affinity Gauge yang akan terus terisi sepanjang pertarungan berlangsung.
Apabila sudah memenuhi kondisi tertentu, Anda juga bisa bertukar peran dengan Saber sehingga Anda dapat mengendalikan Saber dalam waktu terbatas. Selain Iori dan Saber, nantinya Anda juga menggunakan karakter lainnya sebagai playable seiring berjalannya cerita. Namun, kami tidak bisa menyebutkan siapa saja karakter tersebut karena berpotensi menjadi spoiler.
Game ini juga meminjam mekanik dari Touken Ranbu Warriors, di mana saat Anda berhadapan melawan mini-boss atau boss, akan ada adegan duel senjata yang diwarnai dengan Quick Time Event (QTE) yang menuntut Anda untuk menekan tombol yang ada di layar. Karakter yang kalah dalam duel ini akan terkena kondisi Stunned.
Untuk kebanyakan game Musou, pertarungan boss biasanya tidak terlalu berbeda dengan pertarungan melawan musuh-musuh kroco. Untungnya, kali ini Omega Force memperlakukan Boss Battle secara istimewa dan benar-benar berbeda dengan pertarungan biasa. Ya, pertarungan Boss di sini dibuat layaknya game Soulslike, di mana para boss punya pola serangan tertentu yang harus Anda pelajari. Anda harus jeli menghindari serangan mereka untuk mendapatkan momentum menyerang balik. Jika Anda hanya menekan tombol secara asal dan membabibuta, niscaya hanya ada layar Game Over
Masalah utama dari pertarungan boss di sini sebenarnya bukan karena tingkat kesulitannya yang tinggi, namun ia seringkali terjadi tanpa peringatan apapun. Jadi, bisa saja Anda menemukan serangkaian pertempuran tanpa henti sampai akhirnya ditutup dengan pertarungan boss tanpa sempat memulihkan diri, menyimpan data permainan atau menyetok item pemulih.
Presentation
Visual
Sejak Tales of Arise booming di pasaran, standar visual untuk game berbasis anime, kini telah naik kelas. Secara kualitas, visual game ini memang masih berada di bawah Tales of Arise, namun efek visual dalam cutscene pertarungannya benar-benar patut diacungi jempol sehingga berhasil menangkap adegan yang dramatis seperti dalam anime. Ilustrasi karakter yang menghiasi layar selama percakapan juga menjadi nilai positif di sini. Hadirnya ilustrasi tersebut, menambah imersivitas pada ekspresi wajah sehingga emosi karakternya bisa tersampaikan dengan baik.
Dari segi performa, kami merasa ada anomali yang cukup sering kami rasakan. Saat sedang berada dalam medan tempur yang berisikan banyak musuh dan penuh efek serangan, game ini berjalan normal sebagaimana mestinya. Namun, saat melakukan eksplorasi di tengah kota, framerate-nya justru beberapa kali menurun sehingga sedikit menodai performanya. Padahal saat eksplorasi, sama sekali tidak efek visual yang bombastis atau berlebihan. Aneh memang, tapi inilah kenyataannya.
Audio
Salah satu aspek terbaik dalam game ini terletak pada soundtrack-nya yang menyajikan musik-musik tradisional ala Jepang sehingga membuat Anda seperti tengah berada di zaman Edo. Hal ini juga diimbangi oleh kualitas efek suara menggelegar dan bombastis ketika para Master dan Servant sudah bertemu untuk beradu senjata di medan tempur.
Game ini memiliki jumlah cutscene yang cukup banyak dan masing-masingnya juga berisikan percakapan yang agak panjang. Untungnya, hampir semua dialog penting di sini disulihsuarakan oleh seiyuu dalam bahasa Jepang. Sayangnya, tidak ada opsi untuk mengganti sulih suara ke dalam Bahasa Inggris. Hal ini dapat kami maklumi, mengingat banyak sekali referensi istilah dalam sejarah Jepang yang agak aneh atau sulit jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
Value
Bagi fans setia FATE, tentu akan mudah terjun ke dalam game ini dan tenggelam dalam dunia dan ceritanya. Namun, bagaimana dengan para non-fans FATE yang tidak mengikuti serialnya secara rutin? Tenang saja, Omega Force berhasil memperkenalkan karakter, dunia dan mekanisme permainannya dengan baik, sehingga Anda bisa tetap mengikutinya tanpa takut ketinggalan atau kehilangan suatu apapun. Menurut kami, inilah game FATE yang paling ideal untuk para pemula yang bahkan tidak mengikuti serinya sama sekali.
Conclusions
Sebagai gamer yang mengikuti perjalanan game-game buatan Omega Force, kami menemukan hal baik dari game ini, terutama perkembangan Omega Force sebagai developer. Ya, game ini membuktikan bahwa mereka tidak hanya bisa membuat game Musou saja.
Secara keseluruhan, Fate/Samurai Remnant adalah game Action RPG yang sangat solid, baik dari sisi cerita, mekanisme pertarungan dan eksplorasi. Menurut kami, inilah game Fate terbaik sejauh ini karena berhasil menerjemahkan sumber materi anime-nya dengan baik. Perkembangan ini jelas membawa angin segar untuk serial FATE dan menambah rekam jejak positif Omega Force sebagai developer.
+ Penjelasan tentang semesta Fate
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Mekanisme pertarungan yang solid
+ Adanya pergantian Stance
+ Pertarungan boss butuh strategi
+ Ilustrasi karakter yang ekspresif
+ Efek visual yang mantap
+ Soundtrack khas zaman Edo
+ Sulih suara berkualitas
- Framerate sering menurun saat eksplorasi
- Musuh kroco tanpa perlawanan
- Tidak ada sulih suara berbahasa Inggris