Assassin's Creed Mirage
Ubisoft Bordeaux
Ubisoft
5 Oktober 2023
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 739.000 (Standard)
Rp 879.000 (Deluxe)
Enam belas tahun bukanlah waktu yang sebentar. Sejak tahun 2007, Assassin’s Creed telah membuktikan diri bahwa ia memang layak menjadi ujung tombak dan identitas dari perusahaan raksasa bernama Ubisoft. Para penggemar setianya pasti memahami bahwa franchise ini sudah mengalami fase naik turun. Seiring berjalannya waktu, serial ini telah mengalami berbagai evolusi, mulai dari yang positif hingga negatif. Respons publik pun beranekaaragam, mulai dari kritikan pedas hingga pujian setinggi langit. Namun, hal tersebut tidak membuat Ubisoft gentar karena pada akhirnya, Assassin’s Creed tetaplah seri yang dicintai oleh banyak orang.
Setelah tiga game terakhir yang berskala masif dan mengedepankan unsur RPG di dalamnya, kini Ubisoft mengambil langkah yang cukup ekstrim. Lewat seri terbarunya yang berjudul Mirage, Assassin’s Creed membuang semua elemen RPG yang telah diimpelementasikan pada Origins, Odyssey dan Valhalla. Hal ini mereka lakukan demi memberikan penghormatan terhadap seri lawasnya yang dahulu sangat dipuja.
Apakah Assassin’s Creed Mirage mampu mengulang kesuksesan seperti di era PS3 dulu?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Assassin’s Creed Mirage secara kronologis mengambil latar waktu di antara dua seri game sebelumnya, yaitu Origins (49 SM) dan Valhalla (872 SM), di mana pada masa ini, The Hidden One masih menjadi cikal bakal terbentuknya organisasi rahasia Assassin Brotherhood.
Cerita dalam game ini akan berfokus pada seorang pria bernama Basim Ibn Ishaq, seorang pencuri jalanan yang hidup pada masa kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad pada Abad ke-9, tepatnya pada tahun 861 Masehi. Jika Anda pernah memainkan Assassin’s Creed Valhalla, tentu tidak asing mendengar nama Basim bukan? Ya, protagonis utama di sini adalah Basim yang sama yang muncul di game tersebut. Oleh karena itulah, Ubisoft membawa Anda untuk menyelami kisahnya lebih dalam.
Pada saat itu, masa kekhalifahan Abbasiyah dipenuhi dengan ketegangan dan konspirasi yang dikoordinasikan oleh The Order, sebuah organisasi rahasia yang bertanggungjawab atas penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan. Di tengah kengerian ini, Basim muncul sebagai seorang pahlawan tak terduga. Dengan tekad yang kuat untuk melindungi rakyatnya dari kekejaman The Order dan mengembalikan keadilan, Basim akhirnya menemukan jalan hidupnya yang sejati saat ia bertemu dengan Roshan, seorang master assassin dari organisasi rahasia The Hidden One.
Mengucapkan ikrar yang mengubah hidupnya dan melepaskan masa lalunya sebagai seorang pencuri jalanan, Basim meninggalkan Baghdad dan memulai perjalanannya menjadi seorang Assassin. Tujuannya jelas: melawan kejahatan The Order, membebaskan rakyat dari cengkeraman mereka, dan membawa kembali perdamaian ke kota yang dicintainya. Namun, perjalanan Basim tidak hanya tentang menghadapi musuh-musuhnya yang terlihat, melainkan juga untuk mengungkap rahasia artefak kuno yang menjadi sumber kekuatan yang dikejar oleh The Order.
Bagaimana perjalanan Basim Ibn Ishaq selanjutnya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Assassin’s Creed Mirage!
Gameplay
Dengan banyaknya judul yang sudah lahir di bawah nama Assassin’s Creed, tidak terelakkan lagi bahwa game ini sudah menajdi legenda di industri video game. Perpaduan antara aksi parkour dan cerita sejarah dari berbagai belahan dunia, menjadi daya tarik utama yang membuatnya berbeda dari game-game aksi petualangan lainnya.
Setelah mendengarkan banyak masukan dari para penggemarnya, Ubisoft akhirnya mengembalikan ciri khas Assassin’s Creed yang sudah lama hilang sejak seri Origins. Ya, elemen Stealth akan kembali menjadi primadona di game ini. Meskipun begitu, mereka tidak serta merta meng-copy-paste elemen gameplay dari game AC jadul untuk diterapkan di sini karena Ubisoft tetap memberikan sentuhan modern agar game ini tidak tampak usang. Singkatnya, Mirage adalah perkawinan silang antara pembawaan narasi di era Altair dengan teknologi di era Eivor.
Seperti yang sudah kami utarakan di atas, dalam game ini Anda akan berperan sebagai Basim Ibn Ishaq. Mirage membawa perubahan signifikan dalam mekanisme gameplay yang memisahkannya dari game Assassin’s Creed sebelumnya. Progress karakter tidak lagi berfokus pada konsep XP Loot.
Game ini menawarkan pengalaman story-driven yang lebih liniar, dengan penghapusan Log Quest yang biasa kita temui dalam seri sebelumnya. Sebagai gantinya, akan tersedia menu Investigation Board yang berisikan langkah-langkah dan misi selanjutnya untuk berprogress dalam cerita utama.
Misi utama Basim sebagai anggota The Hidden One, tentu saja untuk mengungkap dan membunuh anggota The Order yang bersembunyi dibalik kekuasaan Khalifah di Baghdad. Untuk melakukan hal Ini, Anda harus mencari petunjuk yang tersebar di tempat-tempat tertentu atau mengumpulkan informasi dari karakter NPC lain.
Salah satu elemen esensial yang kembali menjadi sorotan adalah elemen Stealth yang sudah lama menghilang. Di sini, Anda ditantang untuk memanfaatkan lingkungan sekitar dengan merancang strategi agar bisa melenyapkan musuh tanpa terlacak oleh kompatriotnya.
Basim juga memiliki Assassin Focus, sebuah kemampuan di mana waktu akan berhenti selama beberapa saat dan Basim dapat menghabisi beberapa musuh sekaligus. Kemampuan ini memberikan elemen taktis yang menarik dalam pertempuran, memungkinkan Anda untuk membalikkan keadaan dari kondisi terdesak menjadi di atas angin. Aksi ini dapat dilancarkan ketika bar Action telah terisi penuh. Fitur ini bisa Anda lakukan untuk gaya bermain stealth maupun frontal.
Pilihan untuk bertempur secara frontal memang ada, namun tindakan ini tidak kami sarankan. Pertempuran frontal perlu dilakukan dalam keadaan yang terpaksa, seperti saat posisi Anda ketahuan atau memang bawaan cerita. Sistem pertarungan dalam game ini terasa lebih realistis dan sederhana daripada yang Anda ketahui dari Valhalla. Anda hanya punya serangan ringan dan berat sebagai opsi serangan, tanpa ada kekuatan super di dalamnya.
Saat bertarung secara frontal, Anda juga harus memperhatikan stamina karakter karena parameter ini sangat diperlukan untuk melancarkan atau menghindari serangan. Hal ini mengingatkan kami pada game Soulslike, namun Anda tidak perlu khawatir karena penerapannya tidak sesulit game Soulslike. Hadirnya fitur stamina menambah elemen strategi pada setiap pertarungan sehingga Anda tidak bisa menyerang secara membabibuta.
Salah satu aspek yang sangat memuaskan dari sistem pertarungannya adalah kemampuan untuk melakukan Parry. Jika berhasil melakukan parry dengan sempurna, Anda berkesempatan untuk menghabisi musuh dalam satu serangan fatal. Dengan tempo yang tepat, keberhasilan melakukan Parry memberikan kepuasan yang luar biasa.
Meskipun tidak ada lagi sistem leveling yang menentukan seberapa kuat karakter Anda, Basim tetap memiliki Skill Tree yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Phantom, Trickster dan Predator. Kategori Phantom menitikberatkan pada kemampuan Basim dalam bertarung. Dengan membuka skill pada kategori ini, Basim akan lebih tanguh saat bertarung secara frontal. Lalu, kategori Trickster akan membuat Basim lebih piawai menggunakan alat dalam berbagai situasi seperti pisau lempar, Blowdarts dan bom asap. Terakhir ada kategori Predator yang tentu saja membuat partner elang Anda, Enkidu, menjadi lebih ganas saat mengintai musuh.
Seperti pada game lainnya, Anda membutuhkan Skill Point untuk membuka kemampuan baru dalam Skill Tree. Hal inilah yang mendorong Anda untuk menjelajahi kota Baghdad secara menyeluruh karena kemampuan Basim bukan hanya sekedar pilihan, tetapi juga refleksi dari perkembangan karakter Basim.
Selain progress karakter, sistem misi dalam game ini juga mengalami perubahan yang signifikan. Permainan ini lebih menekankan pada misi-misi yang tercantum di Investigation Board, yang membantu Anda bergerak maju dalam cerita utama. Selain misi utama, ada juga misi sampingan dalam bentuk Contracts yang jika diselesaikan akan menghadiahkan Anda berupa Khidmah Tokens, yang merupakan mata uang yang sangat berharga dalam game ini.
Khidmah Tokens dapat digunakan untuk berbagai fungsi, seperti menyewa bala bantuan, menggali informasi, mendapatkan diskon saat bertransaksi dengan pedagang dan lain sebagainya. Mata uang ini memperkaya pengalaman bermain Anda dengan memberikan pilihan-pilihan tambahan yang dapat memengaruhi bagaimana Anda menjalani misi dan melibatkan diri dalam game ini.
Reactive City, Map, Codex
Assassin’s Creed Mirage membawa Anda dalam petualangan yang khas di tengah peradaban Timur Tengah pada abad ke-9, tepatnya di kota Baghdad. Suasana kota yang dipenuhi dengan aktivitas masyarakatnya yang beragam menambah jalannya permainan terasa lebih hidup.
Segala tindak tanduk Anda dalam permainan memiliki dampak yang signifikan pada interaksi dengan warga sipil. Misalnya, jika Anda gagal dalam mencuri, saat itu juga warga sipil bisa saja mengungkapkan kecurigaan mereka dan bahkan memanggil pasukan penjaga yang ada di sekitarnya untuk menangkap Anda. Keputusan Anda untuk melakukan assassinate di tempat umum juga akan memiliki konsekuensi serius. Tindakan seperti ini akan secara langsung memengaruhi tingkat “Notorious” Anda dalam permainan.
Sistem tingkat Notorious ini memiliki tiga tingkatan, dan semakin tinggi tingkat Notorious Anda, semakin agresif pula reaksi warga dan pasukan penjaga yang akan mengenali dan mencoba menangkap Anda. Keberadaan Anda akan menjadi sorotan dan target utama dalam kota, membuat setiap langkah Anda berisiko. Namun, berita baiknya adalah bahwa Anda memiliki opsi untuk menurunkan tingkat Notorious ini. dengan melakukan tindakan seperti merobek wanted poster atau bahkan membayar NPC dengan menggunakan Khidmah Tokens
Meskipun Mirage memiliki sistem misi yang lebih linear, hal itu tidak menghentikan Anda untuk melakukan eksplorasi di kota Baghdad yang dibagi menjadi beberapa wilayah. Meskipun luas peta yang dapat Anda jelajahi mungkin hanya sekitar sepertiga dari ukuran peta dalam Assassin’s Creed Valhalla, tatanan kota dan detail kondisi geografisnya menawarkan pengalaman yang sangat mendalam dan imersif. Setiap sudut kota ini dirancang dengan teliti, mencerminkan suasana dan budaya Timur Tengah pada abad ke-9.
Penggambaran budaya Timur Tengah yang mengalami perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan penyebaran agama Islam saat itu juga terasa akurat. Ini tercermin dalam berbagai Collectibles yang dapat Anda temukan, seperti Codex. Mengumpulkan Codex bukan hanya mengungkapkan lebih banyak tentang cerita dalam Mirage, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga tentang budaya dan ilmu pengetahuan di sekitar periode waktu yang diwakilkan dalam permainan ini.
Tools, Gears, Equipment & Customization
Gear dan equipment yang dikenakan oleh karakter adalah elemen penting dalam setiap game petualangan, dan hal ini juga berlaku dalam Assassin’s Creed Mirage. Berbeda dengan game sebelumnya yang mengadopsi sistem looter gear, Mirage memberikan pendekatan yang lebih terfokus dengan hanya memberikan dua senjata utama kepada Basim: pedang dan belati. Namun, kedua senjata ini memiliki keunggulan tersendiri dan perks khusus yang aktif ketika mencapai kondisi tertentu, seperti slow motion dan regenerasi HP saat berhasil melakukan parry. Pendekatan ini mengarah pada pengalaman yang lebih mendalam dalam menggunakan senjata dan mengembangkan keterampilan dalam pertarungan. Basim juga menggunakan Outfit yang menggantikan sistem armor. Berbagai gear dan equipment ini dapat Anda beli di vendor atau anda temukan pada peti harta dalam permainan.
Selain senjata dan Outfit, Basim juga dilengkapi dengan beragam tools yang dapat membantunya dalam pertempuran dan eksplorasi. Terdapat enam jenis tools yang dapat kamu unlock dan gunakan dengan seamless. Semua peralatan, peralatan, dan tools ini dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitasnya. Bahkan, kamu juga dapat memodifikasi tools dengan modifikasi yang akan meningkatkan efek serangan atau efisiensinya dalam berbagai situasi. Selain itu, kamu memiliki fleksibilitas untuk mengubah warna atau penampilan senjata dan outfit kamu dengan fitur Dye dan Transmog, memungkinkan kamu untuk mempersonalisasi tampilan karakter Basim sesuai dengan selera.
Presentation
Visual
Ubisoft telah dikenal sebagai pengembang yang sangat ahli dalam memvisualisasikan sejarah dalam setiap iterasi dari seri Assassin’s Creed mereka, dan Mirage tidak terkecuali. Kualitas visual dalam game ini memang luar biasa, menawarkan detail yang lebih baik daripada sebelumnya. Dengan opsi mode grafis seperti Performance Mode dan Quality Mode, memungkinkan Anda untuk memanjakan mata dengan pengalaman visual yang mendalam dan mengesankan sesuai dengan preferensi Anda.
Setiap aspek lingkungan dalam game ini divisualisasikan dengan detail, termasuk daerah perkotaan yang sibuk, padang pasir yang luas, savana yang indah, dan oasis yang menakjubkan. Keindahan dan keragaman lingkungan ini dapat dinikmati dengan penuh detail, dan pemain bahkan dapat mengabadikan momen-momen ini dengan menggunakan fitur Photomode yang sangat berkualitas tinggi. Ini memberikan kesempatan kepada pemain dengan jiwa seni yang tinggi untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan merasakan keindahan dunia yang diciptakan dalam permainan.
Audio
Dari aspek audio, game ini memberikan pengalaman audio yang patut diacungi jempol. Soundtrack-nya dirancang dengan baik, musik latar belakang yang memukau, dan suara percakapan dari warga sipil yang terasa hidup semuanya menyatu dengan indahnya. Implementasi suara yang detail menghidupkan dunia Mirage dengan cara yang sangat autentik. Bahkan, pemain dapat mendengar lantunan Adzan yang merdu, yang merupakan salah satu contoh nyata bagaimana permainan ini menghormati budaya dan suasana waktu yang digambarkan. Bahkan jejak awal permainan, kami memilih untuk menggunakan dubbing Arab agar pengalaman bermain kami terasa lebih otentik.
Conclusions
Assassin’s Creed Mirage adalah surat cinta bagi para penggemar seri klasiknya yang sudah rindu akan elemen stealth dan parkour yang kental. Meskipun perubahan ini terbilang ekstrim, namun kami setuju dengan keputusan Ubisoft untuk membawa kembali game ini ke akarnya agar identitasnya tidak hilang seiring berkembangnya zaman.
Untuk penggemar versi RPG, tentu akan sedikit kecewa dengan game ini karena durasi permainannya, dunia yang ditawarkan serta konten yang dihadirkan tidak semasif tiga seri sebelumnya. Mungkin Ubisoft bisa membuat pola rotasi perilisan Assassin’s Creed seperti halnya game Call of Duty, di mana setiap tahunnya ia ditangani oleh developer yang berbeda sehingga bisa menyenangkan semua versi fans Assassin’s Creed, baik yang menyukai versi Stealth maupun RPG.
+ Gameplay yang kembali pada “akar”-nya, lebih mengedepankan kemampuan stealth
+ Sistem Combat yang dibuat lebih taktis
+ Sistem parkour yang lebih smooth
+ Perpaduan system misi secara linier dengan side activites yang cukup berimbang
+ Kualitas visual dan audio yang detail dan immersive
+ Implementasi budaya Islam yang kental
- Konten game yang terbatas dan gameplay cukup singkat
- Terdapat beberapa bug minor dan downgrade graphic pada saat pengambilan gambar/screenshot