Alan Wake 2
Remedy Entertainment
Epic Games Publishing
27 Oktober 2023
PS5, Xbox Series, PC
Survival Horror
Dewasa
Digital
82 GB
Rp 539.000 (Standard)
Rp 719.000 (Deluxe)
Kita semua setuju bahwa tahun 2023 ini merupakan tahun yang luar biasa, sebab di tahun ini telah banyak dirilis game-game berkualitas dari berbagai genre dan platform. Hampir setiap bulannya hingga akhir tahun nanti, suguhan game-game AAA dan indie silih berganti menarik perhatian dan waktu bermain kita. Tidak ketinggalan dari genre horror, Dead Space Remake serta Resident Evil 4 Remake telah membuktikan diri sebagai game horror terbaik di tahun ini. Namun, ada satu lagi game survivol horror yang menurut kami dapat menjadi kandidat terkuat untuk bersanding menjadi GOTY Contender tahun ini.
Alan Wake 2 merupakan sekuel dari game berjudul sama, yakni Alan Wake. Game survival horror yang merupakan buah karya dari Remedy Entertainment ini merupakan game yang cukup popular pada masanya. Berselang kurang lebih 13 tahun sejak rilis game pertamanya, Alan Wake 2 melanjutkan penentuan nasib dari sang karakter utama dengan story dan kualitas game yang dapat dikatakan sempurna. Dengan memaksimalkan teknologi visual terkini, Alan Wake 2 sangat memanjakan mata untuk para penggemar kisah supranatural.
Apakah Alan Wake 2 mampu melampaui kesuksesan seri pertamanya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Alan Wake 2 melanjutkan cerita setelah akhir dari Alan Wake 1. Alan Wake, seorang novelis tersohor, terjebak di dalam dimensi lain dari ceritanya sendiri setelah berhasil menyelamatkan istrinya, Alice Wake. Selama 13 tahun, Alan terjebak dalam dimensi yang disebut sebagai Dark Place.
Tak hanya menjebaknya di dalam dimensi tersebut, kehadiran Dark Presence juga memberikan dampak terhadap kehidupan di dunia nyata. Lembaran-lembaran cerita novel misteri ciptaan Alan telah keluar melalui Overlap, suatu kondisi dimana titik realitas nyata bertemu dengan dimensi Dark Place. Kondisi ini ternyata dapat merubah realitas dan ingatan orang-orang yang ada di Bright Falls, mengikuti jalan cerita dalam lembaran manuskrip tersebut.
Di sisi lain, Saga Anderson, seorang Agen FBI yang ditugaskan untuk menyelidiki pembunuhan misterius yang terjadi di Cauldron Lake, sebuah danau di kota kecil Bright Fall. Ia bersama dengan rekannya Alex Casey, menyelidiki kasus tersebut yang kemudian berujung pada kenyataan bahwa yang menjadi korban pembunuhan itu adalah Nightingale, seorang Agen FBI yang hilang 13 tahun lalu ketika menyelidiki kasus hilangnya istri Alan Wake.
Melihat sebuah kebetulan ini, Saga perlahan-lahan mulai masuk dalam pusaran misteri yang terjadi di Bright Falls dan membawanya pada kenyataan bahwa realita dan ingatan orang-orang yang ada disekitarnya telah berbeda dari apa yang selama ini dia alami. Saga juga mulai memahami bahwa peristiwa di Cauldron Lake dan dimensi Dark Place memiliki keterkaitan yang dalam, dan dia harus mengungkap rahasia-rahasia gelap yang mengelilingi dunia yang aneh ini untuk mengembalikan kembali kebenaran dan menyelamatkan orang-orang yang dicintainya dari ancaman yang semakin besar.
Pada saat yang sama, Alan Wake juga harus berjuang untuk menemukan jalan keluar dari Dark Place sekaligus berusaha untuk menyelematkan istrinya, Alice Wake. Ia harus berpacu dengan waktu yang seakan tak berhenti, untuk mencegah entitas jahat dari kembaran dirinya yakni Mr. Scratch yang berusaha untuk keluar dan mengancam kehidupan nyata. Dalam perjalanan ini, Alan Wake dan Saga Anderson saling mencari jalan mereka sendiri dan harus berhadapan dengan kekuatan supernatural, manuskrip yang memengaruhi realitas, dan misteri yang semakin rumit yang menggiring pada petualangan yang menegangkan demi menyelamatkan orang-orang yang dicintainya.
Mampukan mereka menyelamatkan dunia dan mengungkap misteri ini?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Temukan jawabannya dengan memainkan Alan Wake II!
Gameplay
Seperti pada game pertamanya, Alan Wake 2 masih menjadi game survival thriller dengan perspektif orang ketiga, dengan memainkan dual protagonist. Ya, dalam game ini, selain menjadi Alan Wake, Anda juga dapat bermain sebagai Saga Anderson, karakter baru yang menjadi sentral cerita dari game ini.
Meskipun konsep pergerakan dan kemampuan kedua karakter tidak jauh berbeda, untuk gameplay dan latar tempat dari mereka memiliki perbedaan yang cukup jelas. Saga Anderson akan lebih banyak menyelidiki kasus dan mengumpulkan petunjuk-petunjuk di wilayah kota Bright Fall, sementara Alan Wake sendiri berusaha mencari jalan keluar dari dimensi gelap kota New York di Dark Place, tempat yang telah memenjarakan dirinya selama 13 tahun.
Di awal permainan, Anda akan bermain sebagai Saga Anderson untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi di Bright Falls. Kasus ini merupakan kasus yang keempat dengan motif dan petunjuk yang mengarah pada sekelompok pembunuh yang menyebut diri mereka Cult of The Tree. Sebagai seorang Agen FBI, Saga memiliki kemampuan detektif yang membantunya untuk menyelesaikan kasus. Yang menarik adalah, segala petunjuk yang kita dapatkan berada dalam suatu tempat dalam pikiran Saga, yang disebut Mind Place.
Kami cukup kagum dengan bagaimana Remedy membuat Mind Place ini tidak hanya sekedar bagian dari menu opsi yang biasa kita temukan di game lain. Melainkan, mereka mengemasnya seolah-olah di Mind Place ini Anda masuk ke dalam pikiran Saga untuk mengolah petunjuk dan mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul dalam perjalanan cerita.
Gameplay sebagai Saga Anderson akan menekankan pada upaya untuk memecahkan misteri dengan mencari berbagai petunjuk. Dalam konteks ini, keberadaan Mind Place menjadi unsur yang sangat penting untuk Anda kuasai. Mind Place ini seolah menjadi ruang kerja pribadi Saga yang memiliki beragam fitur yang berguna. Terdapat papan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah petunjuk-petunjuk terkait kasus yang sedang dihadapi. Kemudian, terdapat papan khusus untuk menggambarkan peta, yang akan membantu Anda untuk melacak lokasi-lokasi penting dalam permainan.
Selain itu, ada meja khusus yang digunakan untuk mengumpulkan foto-foto yang berkaitan dengan saksi-saksi dan bukti-bukti yang ditemukan. Dalam Mind Place, Anda juga memiliki kesempatan untuk melakukan upgrade senjata dan mengakses kembali collectible berupa siaran radio dan televisi yang tersebar di berbagai tempat sepanjang permainan.
Salah satu elemen unik dari Saga Anderson adalah kemampuannya untuk melakukan Profiling, yang memungkinkan Saga untuk masuk ke dalam alam bawah sadar seseorang, menggali pikiran dan emosi mereka, serta menemukan jawaban yang paling jujur terkait dengan suatu situasi atau misteri. Selama perjalanan penyelidikan, Saga akan berinteraksi dengan berbagai karakter NPC yang dapat memberikan informasi. Terkadang, informasi yang diberikan oleh karakter-karakter ini mungkin terasa kurang memadai atau ada yang disembunyikan. Inilah saatnya Profiling menjadi sangat berguna, karena dengan kemampuan ini, Saga dapat menggali lebih dalam ke dalam pikiran karakter tersebut dan mengungkap petunjuk-petunjuk yang mungkin tersembunyi.
Sistem Dual Protagonist dalam permainan dapat diakses setelah Anda menyelesaikan chapter-chapter awal, yang memuncak dalam upaya untuk menyelamatkan Alan Wake yang terdampar di Cauldron Lake. Namun, dengan alasan tertentu membuat pertukaran antara kedua karakter ini tidak bisa dilakukan dengan seamless seperti perpindahan karakter dalam game Spider-Man 2 misalnya.
Sebaliknya, pertukaran karakter hanya dapat terjadi pada saat Anda mencapai save point tertentu. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa progres cerita dalam game ini berjalan secara simultan dan paralel, mengikuti petualangan yang terpisah antara Saga dan Alan. Kedua karakter ini memiliki misi-misi mereka sendiri yang dapat Anda jalankan dengan bebas. Namun, momen yang paling menarik adalah ketika keduanya bertemu dan berkomunikasi melalui Overlap, suatu kondisi dimana dunia nyata menyatu dengan Dark Place.
Ketika Anda memutuskan untuk beralih dari satu karakter ke karakter lainnya, Anda akan merasakan perbedaan atmosfir yang sangat kontras. Saga, dengan latar tempatnya di Bright Falls, akan membawa pemain ke suasana kota kecil lengkap dengan lanskap pegunungan dan pantai yang lebih terang sekaligus misterius, sementara Alan Wake, yang terperangkap kota New York dalam Dark Place, menciptakan atmosfer yang lebih suram dan mencekam.
Pertukaran ini memberikan nuansa yang kuat dalam pengalaman bermain, karena Anda harus menavigasi antara dua dunia yang berbeda, masing-masing dengan tantangan dan teka-teki uniknya sendiri. Hal ini menciptakan dinamika yang menarik dalam permainan, memungkinkan Anda untuk mengalami kedua sisi cerita yang berbeda namun saling melengkapi, dan merasakan perbedaan yang mendalam dalam suasana yang dihadapi oleh kedua protagonis.
Dalam perbandingannya sebagai Saga, gameplay sebagai Alan Wake menawarkan pengalaman yang lebih intens dan penuh teka-teki. Alan harus menghadapi banyak tantangan dan puzzle yang harus dipecahkan agar dia bisa keluar dari Dark Place. Suasana kota New York yang gelap dan mencekam semakin meningkatkan tingkat keseraman permainan ini. Dalam perjalanan ceritanya, Alan juga memiliki alam bawah sadar yang dapat diakses, yang disebut Writer Room.
Writer Room adalah ruang dalam pikiran Alan di mana pemain dapat membuat cerita dari scene dan lokasi yang telah dikunjungi dalam Dark Place. Memilih perubahan plot cerita yang akan diimplementasikan pada suatu scene akan mengubah kondisi lingkungan tersebut secara nyata. Ini berarti bahwa Anda harus berpikir secara kritis, menggunakan petunjuk yang ada, dan memilih plot cerita yang tepat untuk melanjutkan progress permaian.
Selain itu, Writer Room juga berfungsi sebagai tempat di mana pemain dapat mengakses collectible seperti siaran radio dan televisi yang memberikan lebih banyak wawasan tentang cerita dan karakter, serta melakukan upgrade senjata dan kemampuan puzzle dengan mengumpulkan Words of Power. Hal ini memberikan pemain lebih banyak kontrol atas perkembangan karakter Alan.
Remedy tampaknya telah berhasil menggabungkan progress cerita dari perspektif Saga dan Alan dengan jalan cerita yang mindblowing. Seperti dalam konsep loop yang kompleks seperti yang terlihat dalam film Inception, permainan ini penuh dengan plot twist yang akan terus menggoda pemain untuk menggali lebih dalam dalam ceritanya.
Selain mengidentifikasi dan mencari petunjuk, combat gameplay dalam Alan Wake 2 menambah dimensi action yang cukup solid dan intens. Sistem inventori yang menggunakan petak-petak slot untuk menyimpan berbagai peralatan dan senjata akan mengingatkan Anda pada mekanik yang sama dalam game Resident Evil 4. Dengan hanya berbekal sebuah senter dan senjata api, Anda dihadapkan pada aksi tembak-menembak yang penuh tekanan ketika harus berhadapan dengan The Taken, makhluk astral yang mengubah warga Bright Fall menjadi monster mengerikan, dan juga dengan The Shadow, makhluk astral yang menghuni Dark Place. Sebagai game survival, sumber daya seperti amunisi dan item yang dapat dikonsumsi memiliki jumlah yang terbatas, dan tidak ada sistem crafting yang memungkinkan Anda untuk membuat item dari bahan-bahan tertentu. Oleh karena itu, Anda perlu secara cermat mengelola sumber daya yang Anda miliki dan menjaga agar tidak kehabisan untuk saat-saat yang genting.
Namun, ada elemen yang memungkinkan Anda untuk meningkatkan kemampuan senjata dan karakter Anda. Saga Anderson dapat menggunakan Piece of Manuscript yang ditemukan dalam perjalanannya sebagai “Skill Point” untuk melakukan upgrade senjata. Sementara itu, saat Anda memainkan peran Alan Wake, Words of Power yang berperan sebagai “Skill Point” untuk meningkatkan kemampuan senjata dan karakter. Ini berarti eksplorasi yang teliti dan secara menyeluruh ke dalam pelosok-pelosok tempat yang terpencil sekalipun menjadi kunci untuk bertahan hidup dan menghadapi serangan para makhluk. Anda perlu menjelajahi setiap sudut lokasi dengan teliti untuk mengumpulkan petunjuk, sumber daya, dan “Skill Point” yang diperlukan untuk memudahkan perjalanan Anda.
Presentation
Visual
Pada versi konsol, terdapat dua pilihan graphic yang dapat Anda terapkan, yakni Quality Mode yang memfokuskan pada kualitas visual yang lebih detail dengan kompensasi frame rate 30 fps, dan Perfomance Mode dengan fokus pada frame rate yang lebih tinggi dan cukup stabil.
Bagi kami Alan Wake 2 menorehkan standar baru dalam hal kualitas visual untuk game survival horror. Visualnya menawarkan tingkat detail yang mengesankan, menciptakan atmosfer yang lebih mencekam dibandingkan dengan visual dari game seperti Dead Space Remake dan Resident Evil 4 Remake yang telah rilis sebelumnya pada awal tahun lalu. Meskipun permainan ini menggambarkan dua lokasi dengan art style yang berbeda, Remedy berhasil menciptakan atmosfer yang sangat mencekam dalam kedua dunia tersebut.
Satu elemen menarik dalam permainan ini adalah penggunaan video klip live action dalam beberapa cutscene, yang menambahkan elemen realisme dan cukup menghibur. Kemudian, minimnya impelemntasi HUD membuat visual terasa lebih immersive. Namun, sayangnya, permainan ini tidak menyediakan fitur Photo Mode, yang memungkinkan pemain untuk mengabadikan momen-momen seru dan lanskap yang indah serta mencekam.
Meskipun demikian, satu aspek yang agak disayangkan adalah desain dan variasi musuh yang terasa kurang menyeramkan. Sebagian besar musuh yang akan Anda hadapi masih memiliki penampilan seperti manusia, meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi rasa mencekam dalam permainan. Detail-detail kecil seperti bekas luka yang menganga, potongan tubuh yang hancur, dan cipratan darah di lantai semuanya berkontribusi untuk memberikan atmosfer yang sangat menyeramkan dan memicu perasaan takut.
Audio
Yang lebih menakutkan lagi adalah ambience suara yang disajikan dalam permainan ini. Jujur saja, kami lebih takut dari suara-suara ghaib dan jumpscare yang tiba-tiba muncul dari game ini ketimbang menghadapi monster-monster yang ada. Ini menunjukkan bahwa permainan ini berhasil menghadirkan ketegangan yang kuat dan menakutkan kepada para pemainnya, dengan elemen visual dan audio yang mendukung pengalaman horor yang mendalam.
Value
Alan Wake 2 memadukan elemen survival yang ketat dengan gameplay yang intens. Mengelola sumber daya, mengejar petunjuk, dan meningkatkan kemampuan senjata dan karakter menjadi bagian integral dari permainan ini. Eksplorasi yang hati-hati dan efisien akan memberikan kepuasan yang besar dalam mempersiapkan Anda untuk menghadapi ancaman supernatural dalam perjalanan cerita yang mendebarkan.
Satu hal yang kami highlight, yaitu effort Remedy Entertainment yang tampaknya berusaha untuk mengembangkan konsep semesta yang menarik dengan menciptakan Remedy Connected Universe, yang menghubungkan berbagai elemen dari game-game sebelumnya seperti Max Payne dan Control dengan narasi pada Alan Wake 2. Salah satu contoh yang mencolok adalah kemunculan Federal Bureau of Control (FBC) dalam Alan Wake 2. FBC adalah sebuah agen rahasia pemerintah Amerika yang khusus menangani kasus-kasus supranatural, dan kita mengenali organisasi ini dari game Control. Keberadaan FBC di Alan Wake 2 menciptakan ikatan yang menarik antara dunia Alan Wake dan Control, mengungkapkan bahwa elemen supernatural yang ada dalam cerita ini memiliki keterkaitan yang lebih dalam dengan cerita-cerita sebelumnya yang dikembangkan oleh Remedy.
Contoh lain adalah penggunaan actor Sam Lake untuk mengisi peran Alex Casey dalam permainan ini juga menarik perhatian. Sam Lake adalah pencipta Max Payne dan sekaligus voice actor karakter Max Payne. Mengintegrasikan karakter ini ke dalam cerita Alan Wake 2 memberikan aspek fan service yang menarik bagi penggemar setia Remedy, dan sekaligus menciptakan hubungan yang kuat antara berbagai game yang telah mereka kembangkan.
Selain memberikan fan-service bagi penggemar, penghubungan antara game-game Remedy dalam Remedy Connected Universe juga membuka kemungkinan untuk sekuel lebih lanjut atau game-game serupa di masa depan. Ini menciptakan potensi untuk cerita yang lebih dalam dan lebih kompleks yang melibatkan berbagai elemen dan karakter dari dunia Remedy. Dengan adanya hubungan dan keterkaitan yang semakin jelas antara game-game mereka, para pemain dapat berharap untuk lebih banyak petualangan dan cerita yang mengasyikkan di masa depan.
Conclusions
Tengah berada dalam persaingan sengit dengan berbagai game raksasa dan berkualitas di tahun 2023, Remedy Entertainment berhasil mencuri perhatian lewat pencapaian luar biasa mereka dalam Alan Wake 2. Game ini membuktikan kepiawaian mereka dalam menghasilkan pengalaman horor berkualitas tinggi. Salah satu hal yang membuat game ini istimewa adalah kemampuan mereka untuk mengemas jalan cerita yang benar-benar mindblowing.
Setiap chapter cerita memanjakan pemain dengan misteri yang kompleks, plot twist yang tak terduga, dan elemen horor psikologis yang menghantui pemikiran mereka bahkan setelah berhenti bermain. Kualitas audio dan visual yang luar biasa menyeramkan juga merupakan salah satu daya tarik utama Alan Wake 2. Dengan detail visual yang impresif, atmosfer yang penuh ketegangan, dan desain suara yang menghantui, game ini menghadirkan pengalaman horor yang mendalam dan memikat. Tidak berlebihan jika kami menobatkan game ini sebagai game survival horror terbaik tahun ini.
+ Penerapan jalan cerita yang kompleks dan penuh plot twist.
+ Kualitas visual yang detail dan natural serta ekpresi para karakter yang terasa hidup.
+ Gameplay survivor yang terasa kental
+ Porsi cerita antara Saga dan Alan saling melengkapi
+ Kualitas audio yang detail dan immersive, menciptakan atmosfir horror yang begitu menyeramkan
+ Bridging story untuk persiapan Connected Universe
- Desain musuh yang kurang variatif
- Tidak ada Photo Mode