Star Ocean: The Second Story R
Gemdrops
Square Enix
2 November 2023
PS4, PS5, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
12 GB
Rp 729.000
Di luar IP unggulannya seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Kingdom Hearts, Square Enix sebenarnya masih punya satu judul JRPG yang sangat dicintai oleh gamer veteran bernama STAR OCEAN yang masih konsisten melahirkan seri-seri terbaru hingga kini. Sayangnya, dua judul terakhir dari franchise ini bisa kurang mendapatkan respons positif dari para gamer. Entah karena judul ini sudah kehilangan daya magisnya atau memang sang developer aslinya yang sudah kehilangan ide-ide segar yang membuat kualitasnya kian menurun.
Melanjutkan proyek “R” dari First Departure yang sudah lebih dulu meluncur tahun 2019 lalu, kali ini Square Enix telah menyiapkan Star Ocean: The Second Story R untuk mengembalikan reputasi Star Ocean yang sudah mulai tercoreng. Uniknya, versi R dari Star Ocean kedua ini tak lagi ditangani oleh developer aslinya, tri-Ace. Square Enix justru menunjuk developer baru, Gemdrops, yang sebelumnya pernah meracik game Action RPG, CRYSTAR.
Apa saja yang ditawarkan oleh Square Enix dalam Star Ocean: The Second Story R?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Star Ocean: The Second Story R mengambil latar waktu di tahun S.D. 366, sekitar 20 tahun setelah game pertamanya, Star Ocean: First Departure R. Iterasi kedua dari game Star Ocean ini menceritakan tentang seorang perwira muda dari Federasi Pangalactic bernama Claude C. Kenny, yang merupakan putra dari Ronyx J. Kenny, salah seorang protagonis dari Star Ocean: First Departure R.
Atas perintah Ronyx yang merupakan ayah sekaligus komandannya, Claude dikirim untuk menyelidiki kubah misterius yang ditemukan di Planet Milokeenia. Di sana, Claude menemukan sebuah lingkaran portal aneh yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Untuk membuktikan diri kepada ayahnya, Claude menghampiri lingkaran portal tersebut dan mengabaikan perintah Ronyx yang sudah melarangnya untuk bertindah gegabah. Alhasil, Claude pun terhisap oleh portal lingkaran itu dan menghilang dalam sekejap.
Claude terdampar di sebuah planet bernama Expel. Ia terbangun di sebuah tempat yang dikelilingi pohon dan rerumputan. Alat komunikasi yang dimilikinya sama sekali tidak berfungsi untuk menghubungi ayahnya. Claude pun berjalan di area sekitar untuk menemukan petunjuk, lalu ia pun bertemu dengan gadis berambut biru yang diikuti oleh seekor monster di belakangnya Melihat peristiwa tersebut, Claude dengan gagah berani menyelamatkan sang gadis menggunakan Phase Gun yang diberikan oleh ayahnya.
Setelah berhasil ditolong, sang gadis yang diketahui bernama Rena Lanford menyangka bahwa Claude adalah sosok mitos dari tanah kelahirannya yang selama ini dikenal dengan istilah Pahlawan yang bersenjatakan Pedang Cahaya. Sebagai bentuk terima kasih, Rena pun membawa Claude menuju desa Arlia sambil berharap bahwa Claude bisa menyelamatkan seluruh bangsa.
Apakah Claude benar-benar pahlawan yang sudah lama ia nantikan kedatangannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Star Ocean: The Second Story R!
Gameplay
Melanjutkan proyek R untuk franchise Star Ocean, kali ini seri kedua yang dibintangi oleh Claude dan Rena lah yang mendapatkan giliran unjuk gigi. Namun, berbeda dengan “Star Ocean: First Departure R” (2019) yang rasanya hanya seperti Remastered setengah hati, huruf R dalam “Star Ocean: The Second Story R” ini diindikasikan sebagai sebuah game Remake.
Meskipun ini adalah game Remake, namun Anda tidak perlu khawatir bahwa alur cerita dan permainannya akan berubah drastis karena Gemdrops tetap berpedoman pada SO2 Original buatan tri-Ace terdahulu sehingga bisa dipastikan tidak ada perubahan yang terlalu ekstrim.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Characters
Masih sama seperti dua versi sebelumnya, versi Remake ini juga menawarkan pemilihan protagonis di awal permainan antara Claude C. Kenny dan Rena Lanford. Siapapun karakter yang Anda pilih, keduanya sebenarnya tetap berbagi garis cerita yang sama dan tetap akan bergabung ke dalam tim party Anda. Yang membedakannya hanyalah sudut pandang utamanya saja.
Sepanjang petualangan, karakter Anda akan bertemu dengan berbagai karakter penting lainnya. Total ada 11 opsional yang bisa Anda rekrut, di luar Claude dan Rena. Uniknya, ada beberapa karakter yang punya syarat tertentu untuk direkrut. Misalnya, untuk merekrut Opera, Anda tidak boleh merekrut Ashton ke dalam tim. Sementara, untuk merekrut Ernest, Anda harus merekrut Opera terlebih dahulu.
Bahkan, ada beberapa karakter tertentu seperti Dias dan Leon yang hanya bisa direkrut dengan kondisi siapa karakter utama yang Anda pilih di awal permainan. Sekeras apapun Anda berusaha, Anda tidak akan bisa merekrut Dias apabila Claude adalah karakter utama Anda. Hal ini juga berlaku pada karakter Leon, yang hanya bisa direkrut jika Anda bermain sebagai Claude. Dinamika seperti inilah yang membuat Anda termotivasi untuk memainkan ulang game ini via New Game+ untuk bisa merasakan seluruh karakter party yang tersedia.
Exploration
Terlepas dari siapapun karakter yang Anda pilih di awal, Claude dan Rena akan berbagi alur petualangan yang serupa dengan cerita yang kurang lebih sama. Kami sendiri memulai petualangan pertama sebagai Claude, di mana ia akan tiba di Planet Expel setelah terhisap oleh portal aneh. Kemudian, Claude pun bertemu Rena dan tibalah di desa pertama bernama Arlia.
Game ini menyajikan petualangan bergaya JRPG klasik, di mana Anda akan menjelajahi dunianya dari kota ke kota sambil diselingi dungeon sebagai tempat tujuan untuk memenuhi objektif yang diberikan. Setelah pergi dari Arlia, Anda akan mendapatkan akses untuk menjelajahi dunianya secara bebas via World Map. Akan tetapi, tentu saja dengan perbedaan level dengan musuh yang cukup kentara, Anda terpaksa harus mengikuti alur cerita yang ada agar bisa bertambah kuat secara bertahap.
Setiap kali tiba di satu kota baru, hal yang pertama kami lakukan adalah mengecek Guide Map apakah ada indikator misi sampingan atau Private Action yang bisa kami picu dalam waktu tersebut. Kemudian, seperti JRPG lainnya, mengecek toko senjata, armor dan item adalah suatu hal yang wajib dilakukan guna memberikan upgrade equipment pada karakter Anda. Tidak hanya itu saja, mengecek setiap rumah dan pelosok kota juga menjadi aktivitas yang wajib Anda lakukan, mengingat ada banyak sekali peti harta yang menyimpan item berguna untuk menunjang petualangan Anda.
Untungnya, game ini menyediakan fitur Fast Travel yang mana sangat berguna untuk melakukan proses backtracking, sehingga Anda tidak perlu lagi melewati World Map berulang kali, hanya untuk berpindah ke kota/dungeon yang sudah pernah Anda singgahi sebelumnya.
Battle System
Perbedaan mendasar yang membuat kita seringkali mudah untuk membedakan apakah game JRPG tersebut termasuk ke dalam game klasik atau modern, terletak pada bagaimana pertemuan karakter dengan musuh. Tidak seperti SO1FDR yang masih mengadopsi sistem kuno bernama Random Encounter, di SO2R ini sistem pertemuan dengan musuh tak lagi dibuat secara acak. Semua musuh yang akan Anda temui baik dalam World Map maupun Dungeon, akan ditandai dengan simbol yang berbentuk seperti asap berwarna dengan mata menyala. Simbol hijau artinya level musuh lebih lemah, simbol ungu artinya level musuh setara dengan party kita dan simbol merah artinya level musuh lebih kuat dari kita.
Setelah menyentuh musuh, maka akan terjadi transisi layar yang membawa kita menuju arena pertarungan. Jika Anda berhasil menyentuh musuh dari belakang, akan ada keuntungan Back Attack yang membuat musuh pusing saat pertarungan dimulai. Sebaliknya, jika karakter Anda yang disentuh dari belakang, maka karakter Anda akan pusing dan kehilangan Bonus Sphere yang sudah Anda dapatkan sebelumnya.
Pada dasarnya, sistem pertarungan dalam game ini tidak banyak berubah dari versi PSX maupun PSP-nya terdahulu. Anda masih akan bertarung di sebuah arena pertarungan 3D, di mana terdapat empat anggota party yang akan bertempur dengan musuh-musuh yang ada. Pertarungan akan berlangsung secara Real-time, di mana Anda dapat mengendalikan satu dari empat karakter tersebut, sementara tiga karakter lainnya akan dikendalikan oleh AI.
Kontrolnya pun masih cukup sederhana seperti dua versi sebelumnya, namun bedanya kini ia terasa jauh lebih responsif dan reaktif. Kombo serangan dasar bisa Anda lancarkan hanya dengan menekan tombol lingkaran berulang-ulang, kemudian diikuti dengan Special Arts dari karakter dengan tombol L1 atau R1 yang sudah Anda tentukan lewat menu party.
Untuk meningkatkan dinamika pertarungan, developer menyuntikkan beberapa fitur baru pada mekanik pertarungannya, di antaranya Counter, Break System, Sphere Bonus dan Assault Action. Karakter Anda memang tidak bisa menangkis selama bertarung, namun mereka bisa melakukan Backstep dengan menekan tombol X. Jika Anda berhasil melakukan Backstep saat musuh siap menyerang yang ditandai dengan indikator merah, maka karakter Anda akan melakukan Counter dengan berpindah ke belakang posisi musuh, sekaligus mendapatkan bonus berupa pemulihan MP.
Selain Health Bar, setiap musuh memiliki Guard Bar yang ditandai dengan ikon perisai yang bisa Anda kuras dengan menyerangnya secara terus-menerus. Apabila ikon perisai ini telah habis, maka mereka akan masuk ke dalam kondisi Break yang membuatnya lumpuh sementara. Kondisi Break ini juga berlaku pada karakter Anda jika terkena serangan fatal dari musuh atau ditekan secara konsisten.
Ketika Anda berhasil mengalahkan musuh, Anda akan menyadari akan ada sphere-sphere warna kuning yang bertebaran di arena pertarungan. Dengan mengumpulkan Sphere ini, Anda bisa memperoleh ekstra buff seperti peningkatan serangan, pertahanan dan sejenisnya yang bisa Anda simpan terus ke pertarungan selanjutnya. Namun, jika karakter Anda tumbang, terkena kondisi Break atau Surprise Attack, maka bonus-bonus sphere yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya, akan kembali reset menjadi angka 0.
Fitur terakhir yang paling menarik adalah Assault Action, semacam sistem Assist berbasis Cooling Down yang mengizinkan Anda untuk memanggil karakter yang sedang tidak aktif dengan menekan tombol arah D-Pad. Anda bisa mengatur karakter mana saja untuk mengisi empat slot yang tersedia tersebut.
Uniknya, di sini Anda juga akan kedatangan enam karakter kameo dari lima game Star Ocean lainnya yang bisa Anda pasangkan sebagai Assault Action, seperti Roddick (SO1), Fayt (SO3), Edge (SO4), Fidel (SO5), Raymond (SO6) dan Laeticia (SO6). Sayangnya, keenam karakter ini tidak playable dan hanya berfungsi sebagai Assist-only saja.
Private Action
Salah satu fitur khusus Star Ocean yang membedakannya dengan game JRPG lainnya adalah Private Action (PA). Fitur ini semacam cerita sampingan yang terjadi di sela-sela petualangan, khususnya ketika karakter Anda sedang menjelajahi kota. Fitur PA selalu menjadi bagian paling penting dari aspek gameplay karena ia bisa mempengaruhi akhir cerita yang Anda dapatkan.
Dengan memicu event-event PA, Anda bisa menaikkan Friendship Level dan Relationship Level antar karakter yang nantinya bisa menentukan Ending cerita yang akan Anda dapat. Event PA biasanya terjadi secara berantai dan berkesinambungan satu sama lain. Banyak event PA yang dibatasi oleh waktu tertentu sebelum Anda mencapai atau menyelesaikan cerita utamanya. Bahkan, sebagian besar proses perekrutan karakter, harus melewati event PA ini.
PA hanya bisa dipicu ketika Anda memasuki kondisi Private Action dengan menekan tombol kotak di kota. Nantinya, karakter party Anda akan menyebar ke penjuru kota dan Anda harus menghampiri mereka untuk memicu event PA tersebut. Untungnya, kini Anda tidak perlu lagi menebak-nebak atau mencarinya di buku panduan walkthrough hanya untuk memicu fitur ini karena kini terdapat indikator yang sangat jelas di mana letak event PA ini berada, mulai dari mini-map hingga peta Fast Travel.
Menurut kami, tambahan ini benar-benar sangat membantu pemain karena event ini sering kali punya batasan waktu tertentu. Apalagi dengan adanya fitur Fast Travel, Anda jadi bisa menghemat waktu tempuh untuk menuju ke tempat yang diinginkan tanpa perlu melewati World Map lagi.
Presentation
Visual
Huruf R yang disematkan pada judul game ini, awalnya membuat kami sedikit skeptis karena berkaca dari seri sebelumnya, ia tidak menawarkan perubahan yang signifikan, khususnya dari presentasi visual yang hampir sama persis dari versi PSP. Namun, ternyata Square Enix tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika huruf R pada First Departure hanya dimaknai sebagai “Remastered”, berbeda halnya dengan The Second Story R yang benar-benar mendapatkan proses Remake.
Sejak trailer pertamanya, kami sangat takjub dengan presentasi visual dalam game ini. Berbeda dengan gaya HD-2D yang dibawakan oleh Octopath Traveler, Gemdrops menggabungkan antara sprite karakter pixelated jadul dari tahun 1998 dengan dunia “baru” yang dibalut dalam visual Full 3D.
Awalnya mungkin Anda akan merasa aneh dengan penggabungan dua gaya berbeda ini, namun semakin lama tenggelam dalam dunianya, kami menyadari bahwa hasilnya benar-benar menawan, atraktif, penuh warna, detail, lebih hidup dan megah. Kami pun jadi berharap, andai saja gaya visual seperti ini sudah dimulai sejak First Departure R kemarin.
Kami juga memberi perhatian khusus terhadap ilustrasi karakternya yang tampil berbeda dari dua versi sebelumnya. Ilustrasi karakter yang dibuat oleh Yukihiro Kajimoto ini benar-benar membuat kami terkesima karena dengan mempertahankan desain klasiknya, namun sentuhan dan goresan tintanya membuat para karakternya lebih ekspresif dan modern.
Dalam versi PS5 yang kami mainkan, performanya terasa mulus dan stabil di angka 60 fps tanpa ada kendala berarti. Selain itu, waktu loading yang terjadi selama perpindahan area maupun Fast Travel, patut diacungi jempol sehingga membuat pengalaman bermain kami sangat efisien. Game ini bahkan mendukung performa 120 FPS apabila Anda memainkannya di PC.
Audio
Meskipun berganti developer dari tri-Ace menjadi Gemdrops, kami sangat bersyukur bahwa komposer dari versi Original maupun Remastered nya bisa kembali terlibat dalam versi Remake ini. Ya benar sekali, komposer favorit kami yang bernama Motoi Sakuraba masih menjadi orang yang bertanggungjawab atas aransemen dalam game ini.
Kualitas soundtrack barunya juga mendapatkan peningkatan dengan scoring orkestra baru yang begitu indah. Namun, apabila Anda lebih menyukai versi klasiknya, terdapat opsi pada pengaturan untuk membuat musiknya tampil dalam versi Originalnya. Sebuah opsi yang sangat memanjakan para veterannya.
Dari sisi sulih suara, game ini punya opsi yang bisa Anda pilih, yaitu Inggris, Jepang dan Jepang. Mengapa versi Jepangnya ada dua? Jadi, rekaman suara dari Star Ocean: Second Evolution (PSP, 2009), bisa Anda gunakan kembali dalam game ini.
Sementara itu, ada satu suara Jepang lagi yang benar-benar direkam ulang dan baru, khusus untuk versi The Second Story R ini. Sayangnya, untuk sulih suara Inggris sendiri, tidak ada rekaman baru untuknya. Namun, kami tidak terlalu terganggu oleh pilihan ini karena suara dari versi PSP-nya terdahulu sudah sangat bagus dan cocok di telinga kami.
Value
Star Ocean: The Second Story R bisa dibilang game ketiga dari seri kedua Star Ocean. Game ini menggabungkan elemen-elemen dari versi Original (PSX) dan Remastered (PSP) nya dulu seperti sprite karakter, soundtrack dan sulih suara sehingga menghasilkan versi terbaik yang bisa Anda mainkan sekarang.
Lalu, yang tentu saja menjadi pertanyaan besar dari para penggemarnya adalah apakah game ini tetap layak untuk Anda mainkan kembali meskipun sudah pernah memainkan dua game sebelumnya dan sudah tahu garis ceritanya secara keseluruhan?
Menurut kami, terlepas dari dua hal di atas, Star Ocean: The Second Story R tetap menjadi game JRPG yang wajib dan penting untuk Anda mainkan kembali. Apa alasannya? Jawabannya terletak dari banyaknya perbaikan Quality of Life yang mempermudah Anda dan membuat Anda sangat nyaman dengan berbagai fasilitas yang disediakan. Meskipun pada dasarnya ini adalah game klasik, namun berkat adanya sentuhan-sentuhan baru di dalamnya, rasanya ia seperti game modern yang layak disetarakan dengan game keluaran tahun 2023.
Dulu, Anda akan sangat mengandalkan buku panduan / walkthrough untuk melacak keberadaan objektif berikutnya, misi sampingan atau event Private Action apabila tidak memperhatikan cerita secara seksama. Padahal, hal tersebut ini sangat penting untuk mencapai tujuan tertentu seperti memajukan cerita, merekrut anggota party baru atau mendapatkan ending cerita yang diinginkan. Kini, Anda tidak memerlukan buku panduan lagi karena semua event sudah punya indikator yang jelas pada mini-map maupun peta besar secara keseluruhan.
Conclusions
Menyadari bahwa performa developer aslinya tri-Ace akhir-akhir ini kurang memuaskan, keputusan Square Enix untuk menyerahkan pengembangan Star Ocean: Second Story R pada Gemdrops adalah langkah yang sangat tepat. Versi Original dan Remastered-nya dulu mungkin sudah sangat luar biasa di mata penggemarnya, namun di tangan Gemdrops, game ini benar-benar berevolusi menjadi sebuah mahakarya yang relevan dengan era masa kini. Kami tidak menyangka bahwa game ini berhasil melampaui ekspektasi kami hingga tak henti-hentinya berdecak kagum terhadapnya. Level kekagumannya melebihi saat kami pertama kali melihat Octopath Traveler.
Cerita yang tetap menarik walau sudah diulang berkali-kali, perpaduan indah antara visual 2D dan 3D, soundtrack megah yang memanjakan telinga, improvisasi Quality of Life yang mempermudah pemain, penambahan fitur-fitur dalam pertarungan yang membuatnya semakin dinamis, fitur Fast Travel yang mempercepat waktu backtracking, mode New Game+ yang memotivasi Anda untuk memainkan playthrough kedua dan fitur-fitur baru lainnya yang membuat game ini sangat bisa dinikmati.
Jika Anda belum pernah memainkan game Star Ocean satu pun dari enam seri utama yang sudah ada, Star Ocean: The Second Story R adalah tempat terbaik untuk memulainya. Ia adalah game JRPG ideal yang hampir sempurna dari segala aspek dan layak mendapat gelar JRPG of the Year.
+ Cerita terbaik dari seluruh seri Star Ocean
+ Interaksi antar karakter selalu menarik untuk diikuti
+ Mini-map membuat eksplorasi lebih efisien
+ Selamat tinggal Random Encounter
+ Chain Link bisa menggabungkan banyak Encounter sekaligus
+ Penambahan fitur membuat pertarungan lebih dinamis
+ Fast Travel mempersingkat waktu backtracking
+ Indikator peta sangat membantu petualangan
+ Perekrutan karakter masih sama dengan versi terdahulu
+ Rekonstruksi visual membuatnya terlihat menawan
+ Perpaduan visual 2D dan 3D yang atraktif
+ Ilustrasi karakter sangat indah dan hidup
+ Sulih suara Jepang baru untuk versi Remake
+ Peningkatan kualitas aransemen soundtrack
+ Banyaknya Ending yang bisa diperoleh
- Slot Special Arts masih tetap dua
- Sulih suara Inggris menggunakan aset Second Evolution
- Party AI terkadang tidak melakukan aksi apapun