[Review] The Legend of Legacy HD Remastered

Semasa eksisnya handheld Nintendo 3DS, platform tersebut punya banyak sekali variasi judul JRPG yang unik. Namun, karena saat ini mesinnya sendiri sudah tidak diproduksi, toko digitalnya yang sudah ditutup oleh Nintendo serta game fisiknya yang sudah sangat langka, maka akses untuk memainkan game-game tersebut jelas semakin sulit untuk dijangkau.

Nama developer FuRyu mungkin belum seterkenal Square Enix sebagai peracik game-game RPG. Akan tetapi, mereka terus konsisten melahirkan seri-seri JRPG baru dengan konsep yang tidak biasa. Pada era 3DS dulu, mereka pernah menciptakan sebuah game JRPG berjudul The Legend of Legacy yang kini telah mereka rilis ulang dalam bentuk HD Remastered yang ditujukan untuk platform masa kini seperti PS4, PS5, Nintendo Switch dan PC.

Apakah game ini bisa tampil lebih baik dari The Alliance Alive HD Remastered yang sudah rilis lebih dulu?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini berlatarkan tempat di sebuah pulau misterius bernama Avalon. Pulau ini diyakini pernah dihuni oleh para dewa. Banyak orang yang melakukan perjalanan ke sana untuk mencari ketenaran, kemuliaan dan harta karun.

Pulau tersebut kini dihuni oleh entitas misterius yang menjadi rumah dari empat jenis Elemental seperti Fire, Water, Air dan Shadow, di mana masing-masing dari mereka saling bersaing untuk menguasai area tertentu. Berkat medan berbahaya dan monster ganas, para pendatang untuk memetakan area tersebut tak pernah membuahkan hasil.

Pada suatu hari, terdapat tujuh orang pahlawan terpilih yang hendak menjelajahi pulau misterius ini. Meurs, Garnet, Bianca, Liber, Eloise, Owen dan Filmia datang dengan ambisi dan keinginan uniknya masing-masing untuk menaklukkan pulau tersebut. Namun, tentu saja perjalanan mereka tidak akan mudah karena dihadang oleh berbagai monster elemen yang menghuni pulau Avalon.

Mampukah mereka memetakan Pulau Avalon hingga tuntas?

Temukan jawabannya dengan memainkan The Legend of Legacy HD Remastered!

Gameplay

Sebelum memulai pertarungan, Anda akan diminta untuk memilih satu dari tujuh karakter utama yang tersedia dengan atribut dan class yang berbeda-beda. Namun, siapapun yang Anda pilih, hal tersebut tidak banyak mempengaruhi alur cerita, jadi Anda bebas memilih siapa saja. Selain karakter yang Anda pilih, nantinya Anda juga akan mendapat dua karakter pendamping secara acak dari ketujuh karakter tersebut.

Setelah memilih karakter, Anda akan langsung dibawa menuju pulau Avalon untuk berpetualang. Fokus petualangan game ini justru lebih kepada eksplorasi daripada pertarungan. Anda harus menjelajahi setiap area peta untuk mencapai persentase 100% yang menandai bahwa Anda telah melengkapinya.

Sesi eksplorasinya sendiri terbilang sangat mendasar tanpa ada gimmick khusus. Anda bisa bertemu dengan musuh, peti harta karun atau berinteraksi dengan objek yang ada. Apabila Anda sudah mencapai 100% progress peta, Anda tidak berpindah ke area selanjutnya yang biasanya ditandai oleh tanda panah.

Pertarungan akan dimulai ketika karakter Anda melakukan kontak fisik dengan musuh yang ada di area eksplorasi. Sistem pertarungannya menggunakan sistem Turn-based klasik yang meminta Anda untuk memberikan perintah kepada setiap anggota party.

Secara kasat mata, sistem pertarungannya terlihat simpel dan sederhana, namun yang membuatnya terasa menarik adalah kebebasan Anda untuk menentukan formasi tim yang terdiri dari tiga baris. Sistem formasi ini nantinya akan menentukan bonus atribut kepada tim, apakah mereka akan mendapat peningkatan kecepatan, pertahanan dalam waktu sementara. Mekanik ini mengingatkan kami pada game Final Fantasy XIII dengan Paradigm Shift-nya.

Karakter Anda tidak naik level dengan EXP seperti game JRPG pada umumnya. Sebaliknya, karakter Anda akan semakin kuat apabila menggunakan kemampuan yang sama berulang kali sehingga membuka kemungkinan untuk mempelajari kemampuan baru.

Selain formasi, ada juga faktor leemen yang mempengaruhi jenis aksi dalam pertarungan. Pada dasarnya, udara yang ada di area eksplorasi mengandung unsur elemen tertentu seperti api, air, udara dan shadow. Apabila karakter Anda dapat mewakili salah satu elemen tersebut, maka ia akan mendapatkan buff selama pertarungan.

Presentation

Visual

The Legend of Legacy punya estetika visual bak buku cerita. Gaya visualnya mengingatkan kami dengan Bravely Default garapan Square Enix karena punya banyak kemiripan dari cara render karakter dan lingkungan tiga dimensinya.

Membandingkannya dengan versi 3DS nya terdahulu, versi Remastered ini jelas punya peningkatan yang signifikan. Tampilannya sekarang terasa jauh lebih tajam dan enak dipandang. Selain itu, performanya juga lebih stabil sehingga sesi eksplorasi dan pertarungannya berjalan lebih mulus.

Audio

Soundtrack dalam game ini ditangani oleh salah satu komponis ternama Masashi Hamauzu yang biasanya menggubah musik-musik dalam game Final Fantasy modern, seperti XIII dan VII Rebirth. Versi originalnya punya kualitas audio yang seadanya karena keterbatasan speaker yang dimiliki Nintendo 3DS,. Namun kini kualitas audio itu telah diperbaiki dan kini musik-musik indah karya Hamauzu terdengar lebih jernih dari sebelumnya.

Value

Sejujurnya, jika Anda sudah pernah memainkan game ini di Nintendo 3DS, tidak ada alasan khusus untuk memainkan ulang versi Remastered ini selain mengagumi peningkatan visualnya karena kontennya sendiri kurang lebih sama persis tanpa ada fitur baru yang mengubah permainan atau perubahan cerita.

Namun, apabila Anda sempat melewatkannya di era 3DS, game ini boleh Anda cicipi, walaupun bukan menjadi yang prioritas, karena sejatinya ini bukanlah game yang wajib Anda mainkan karena tipikalnya sangat berbeda dengan JRPG kebanyakan.

Conclusions

The Legend of Legacy HD Remastered adalah game JRPG yang sangat standar. Tidak buruk, namun ia tidak punya sesuatu yang istimewa di dalamnya yang bisa membuat Anda jatuh cinta dengannya. Mekanik eksplorasinya tergolong standar dan sistem pertarungannya sendiri tidaklah original. Meskipun begitu, game ini tetap bisa memberikan kesenangan tersendiri bagi mereka yang menyukai dungeon-crawler.