[Review] Rise of the Ronin

Jepang merupakan sebuah negara dengan segudang sejarah. Dengan keberadaan bangsawan militer legendarisnya yang dikenal dengan sebutan “Samurai”, ia sudah menjadi daya tarik budaya yang sering kali dijadikan latar belakang cerita dalam film maupun video game.

Sejauh mata memandang, Samurai seringkali diangkat menjadi tema dalam sebuah karya-karya hiburan seperti film dan video game. Kendati demikian, para penikmatnya tidak pernah merasa jenuh karena banyak sekali kisah yang bisa diangkat dari budaya ini, baik dalam bentuk fiksi maupun berdasarkan kisah nyata.

Team NINJA yang selama ini kita kenal sebagai salah satu developer di bawah payung publisher Koei Tecmo, kini mengulurkan tangannya untuk meracik sebuah game open-world pertamanya yang dirilis secara eksklusif untuk konsol PlayStation 5. Ide-ide segar yang mereka miliki dari game seperti Dead or Alive, Ninja Gaiden, Nioh dan Wo Long di masa lalu, kini dituangkan dalam sebuah game Samurai terbaru berjudul Rise of the Ronin.

Tujuh tahun tentu bukan waktu yang sebentar untuk menggarap satu judul game. Setelah melalui proses pengembangan yang begitu panjang, akhirnya game yang sudah lama kita tunggu-tunggu ini, akan dirilis secara global pada bulan Maret 2024. Sebelumnya, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada PlayStation Asia yang sudah menyediakan review code game ini sehingga kami dapat mengulasnya lebih cepat dari tanggal perilisannya.

Apa saja yang ditawarkan Team Ninja lewat Rise of the Ronin?
Apakah game ini bisa melampaui Ghost of Tsushima?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Rise of the Ronin membawa Anda untuk menyelami sejarah Jepang selama periode perubahan besar pada akhir dari Periode Edo, yang dikenal sebagai periode “Bakumatsu”. Game ini menggabungkan unsur sejarah dengan kisah orisinal dari karakter Ronin yang Anda mainkan.

Dengan latar belakang pada akhir abad ke-19, khususnya pada tahun 1860-an saat Jepang menghadapi gelombang perubahan yang besar, saat itu Jepang sedang kedatangan pengaruh dari negeri Barat, melalui Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Prancis. Mereka datang dengan kapal mereka yang terkenal, The Black Ship, dan memaksa negara Jepang untuk membuka perbatasannya setelah masa isolasi yang panjang.

Kondisi politik yang kacau akibat upaya penggulingan kekuasaan yang dilakukan oleh samurai Anti-Shogun, berujung pada perang saudara dengan samurai yang loyal pada Shogun. Hal ini menjadikan era tersebut sebagai salah satu periode yang kelam dalam sejarah akhir zaman Edo di Jepang.

Anda akan mengambil peran sebagai salah satu dari sepasang saudara kembar yang menjadi samurai tak bertuan atau dikenal dengan istilah “Ronin”. Sebagai korban dari kekejaman bangsa Barat yang menghancurkan desa mereka, Anda bersama dengan sang saudara kembar terus berlatih untuk menjadi pejuang yang dikenal sebagai Veiled Edge.

Dalam sebuah misi untuk membunuh seorang petinggi dari pasukan Barat, Veiled Edge bersaudara menyusup ke dalam kapal The Black Ship. Namun, dalam perjalanan mereka, mereka harus berhadapan dengan Blue Demon, seorang pengawal misterius yang memaksa salah satu dari mereka untuk berkorban demi menyelamatkan yang lain.

Pengorbanan Veiled Edge menandai awal perjalanan Anda untuk menyelamatkan sang saudara kembar. Anda akan menjadi bagian dari takdir Anda sendiri sambil menjelajahi titik-titik krusial dalam sejarah Zaman Edo Jepang dan berinteraksi langsung dengan para tokoh sejarah yang terlibat.

Bagaimana kelanjutan kisah Veiled Edge di periode Bakumatsu yang kelam ini?

Temukan jawabannya dengan memainkan Rise of the Ronin!

Gameplay

Team Ninja punya reputasi yang bagus dalam industri video game, khususnya dalam genre Action. Ninja Gaiden, Nioh dan Wo Long adalah tiga dari banyak judul cemerlang yang pernah mereka hasilkan. Kali ini, mereka kembali mengusung tema Samurai dengan mengambil latar Periode Bakumatsu pada abad ke-19 di Akhir Zaman Edo Jepang sebagai landasan cerita yang sangat penting.

Meskipun tahun lalu, kita mendapatkan game samurai seperti Like a Dragon: Ishin!, namun pendekatan cerita yang diterapkan oleh Rise of the Ronin memberikan sudut pandang yang berbeda dengan memasukkan berbagai detail dan intrik politik yang terpadu dengan cerita asli dari karakter utama yang Anda mainkan.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Overview

Cerita utama dalam game ini terbagi atas tiga babak utama yang bisa Anda selesaikan dalam rentang waktu 40-50 jam. Durasi permainan ini belum termasuk waktu yang diperlukan jika Anda ingin menyelesaikan seluruh aktivitas sampingan dan konten tambahan yang tersedia.

Setiap babak akan menyajikan sejumlah misi utama dan misi tambahan yang memiliki bagian cerita masing-masing. Misi utama akan membawa Anda melalui alur cerita inti, di mana Anda akan mengalami titik-titik krusial dalam sejarah dan bertemu dengan karakter-karakter kunci yang memainkan peran penting dalam cerita, seperti pertemuan dengan Ryoma Sakamoto, insiden penyerangan Shogun di Kyoto, pendirian organisasi Shinsengumi, dan peristiwa-peristiwa perang saudara antara faksi samurai Pro-Shogun dan Anti-Shogun.

Dengan cerita yang dinamis ini, Anda diharuskan memilih kepada siapa Anda akan berpihak. Menariknya, meskipun jalannya cerita secara umum mengikuti apa yang pernah terjadi dalam sejarah, akan ada beberapa plot-twist dan deviasi yang terjadi sebagai akibat dari pengambilan keputusan yang Anda pilih di persimpangan cerita. Pilihan tersebut akan memengaruhi perkembangan cerita dan nasib dari tokoh-tokoh yang Anda temui ke depannya.

Selain misi utama, game ini juga dipenuhi dengan berbagai misi sampingan. Misi sampingan ini dapat ditemui melalui berbagai karakter NPC yang Anda temui sepanjang perjalanan cerita, atau dari penduduk desa yang membutuhkan bantuan. Seperti halnya misi utama, setiap misi sampingan punya cerita unik yang disampaikan dengan cara yang menarik sehingga dapat memperdalam pemahaman Anda terhadap latar belakang cerita.

Perlu diingat bahwa beberapa misi utama dan tambahan mungkin terlewat jika Anda pindah dari satu kota ke kota lainnya, karena terbatasnya fitur fast travel yang hanya dapat digunakan di satu kota saja; sebelum nantinya fitur ini akan terbuka lebih bebas setelah Anda menyelesaikan kampanye utama. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin menyelesaikan seluruh konten permainan, disarankan untuk menyelesaikan semua misi tambahan sebelum pindah kota. Menyelesaikan misi tambahan juga akan meningkatkan Bond Level Anda dengan karakter sampingan tertentu, yang akan kami jelaskan lebih lanjut.

Namun, Anda tidak perlu cemas, karena terdapat fitur yang disebut “Testament of Souls” yang memungkinkan Anda untuk mengulang kembali misi yang sudah ataupun yang belum Anda selesaikan. Bahkan, jika Anda ingin mengubah hasil peristiwa dari keputusan yang telah Anda ambil, Anda dapat melakukannya di sini juga. Menurut kami, ini merupakan fitur yang cukup praktis, sebab Anda dapat melihat berbagai kemungkinan peristiwa yang dapat terjadi dalam satu playthrough.

Exploration & Activities

Sebagai game action RPG open world pertama dari Team Ninja, Rise of the Ronin tampak bermain aman dengan memasukkan berbagai elemen dan fitur yang telah ada dari game open world sejenis, seperti yang telah diimplementasikan dalam game Assassin’s Creed atau Ghost of Tsushima. Tidak terasa adanya fitur yang benar-benar baru dalam hal ini. Namun demikian, hal tersebut akan membuat Anda merasa lebih familiar dan lebih cepat beradaptasi, terutama jika Anda telah memainkan game-game tersebut sebelumnya.

Rise of the Ronin menawarkan tiga kota utama yang dapat Anda jelajahi, yaitu Yokohama, Kyoto, dan Edo. Anda dapat mengeksplorasi setiap sudut kota baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kuda sebagai alat transportasi. Selain itu, Anda dapat melakukan berbagai manuver seperti melompat, menaiki tangga, atau bangunan rumah dengan menggunakan teknik parkour yang mirip dengan yang ada dalam Assassin’s Creed.

Anda juga dilengkapi dengan peralatan seperti grappling hook dan glider yang membantu Anda melakukan eksplorasi secara traversal dan berpindah tempat di udara. Anda juga dapat berenang dan menyelam untuk mengambil item di bawah air atau sungai. Fitur-fitur open world yang kami akui cukup lengkap, meskipun tidak ada yang benar-benar revolusioner.

Salah satu aspek yang kami anggap cukup unik adalah cara bagaimana developer menerapkan mekanisme Start Mission yang dalam game ini. Ketika Anda akan menyelesaikan misi tambahan atau aktivitas sampingan yang ada di peta open world, jalannya misi akan terasa seamless seperti saat menjalankan misi di game open-world pada umumnya.

Anda akan berinteraksi dengan penyedia misi, kemudian harus melakukan perjalanan dari titik A ke titik B, mengalahkan musuh di area tersebut, atau mengambil barang untuk diantarkan kepada NPC tertentu. Namun, ketika Anda akan menyelesaikan misi utama, struktur misi berubah dari perspektif open world menjadi stage-based. Pada tahap ini, kami sangat merasakan influence yang dihadirkan dari game Nioh, karena memiliki sistem pertarungan, checkpoint, mode co-op, dan desain level yang hampir sama persis.

Bond & Karma System

Banyaknya karakter sampingan yang Anda temui juga menghadirkan sebuah fitur bernama Bond System, yang diimplementasikan secara mendalam melalui berbagai aktivitas yang dapat Anda lakukan bersama mereka. Lewat sistem ini, Anda dapat mempererat hubungan dengan NPC tersebut yang terbagi atas empat tingkatan.

Setiap kali Anda mencapai satu tingkatan, Anda akan mendapatkan berbagai hadiah yang sangat berguna, seperti senjata eksklusif atau mendapatkan stance (kuda-kuda) baru yang hanya tersedia jika Anda menjalin hubungan dengan karakter tertentu.

Perlu dicatat bahwa pada titik-titik tertentu dalam cerita, beberapa karakter akan mengalami kematian. Jika hal ini terjadi, Anda tidak dapat melanjutkan misi dan tidak dapat memaksimalkan Bond Level dengan karakter yang bersangkutan. Anda tidak akan dapat melanjutkannya. Oleh karena itu, penting untuk menyempatkan waktu sebelum melanjutkan cerita utama agar tidak ada perasaan mengganjal saat melewatkan kesempatan memaksimalkan Bond Level.

Semua hal yang Anda kerjakan, dari mulai mengerjakan misi, meningkatkan bond, membersihkan wilayah dari outpost musuh, semuanya akan bermuara pada Karma System. Karma Ini akan mengumpulkan semua EXP yang Anda dapatkan dan mengubahnya menjadi Skill Point. Jadi, apapun yang Anda lakukan dalam game Ini akan memberikan hadiah yang setimpal.

Combat

Aspek penting yang menjadi daya tarik utama dari game ini adalah sistem pertarungannya yang menantang namun tetap bisa diterima oleh gamer secara umum. Meskipun datang dari developer Nioh, namun bisa kami pastikan bahwa game ini bukanlah Soulslike, seperti yang dikhawatirkan banyak orang.

Mekanisme pertarungannya sedikit banyak agak mirip dengan Nioh dan Wo Long, mulai dari serangan dasar, gerakan menghindar, hingga sistem parry/counter attack yang memuaskan. Semuanya diracik sedemikian rupa dan menyesuaikan tingkat kesulitan yang Anda pilih sehingga jalannya pertarungan akan menyesuaikan kemampuan pemain. Anda dapat memilih untuk melakukan serangan secara frontal, maupun dengan strategi gerilya yang fokus pada stealth-kill.

Rise of the Ronin menawarkan tiga tingkat kesulitan berbeda, di antara Dawn (Easy), Dusk (Normal), dan Twilight (Hard). Anda bahkan diberi kebebasan untuk mengubah tingkat kesulitan ini bahkan saat Anda sedang menjalankan suatu misi, melalui sebuah checkpoint yang disebut Veiled Banner. Tingkat kesulitan ini tidak memengaruhi hadiah atau EXP yang Anda peroleh, yang berubah hanya tingkat agresivitas musuh saja.

Selain mengubah tingkat kesulitan, di Veiled Banner Anda juga dapat melakukan Warp (Fast Travel) dan mengisi ulang consumable item, serta mengganti equipment dan Allies yang membantu Anda. Ya, keunikan lain dari game ini terletak pada sistem Allies-nya. Di sini, terdapat fitur co-op yang dapat anda lakukan bersama pemain lain, ataupun dengan membawa hingga dua karakter pendamping.

Masing-masing karakter pendamping akan memberikan efek skill pasif bagi karakter Anda, seperti mengurangi damage yang diterima atau mengurangi konsumsi Ki saat melakukan dodge. Menariknya semua karakter pendamping adalah playable yang berarti Anda bisa bertukar peran dengan mereka. Hal ini memberikan lapisan strategi baru dalam pertarungan, misalnya ketika karakter utama Anda terluka ataupun KO, Anda dapat beralih kendali ke karakter pendamping untuk memulihkan karakter utama Anda atau melanjutkan pertarungan menggunakan karakter pendamping tersebut. Bahkan, ketika Anda disergap oleh segerombolan musuh, Anda dapat berpindah kendali ke karakter pendamping untuk membebaskan Anda.

Dengan lebih menekankan pertempuran jarak dekat, Anda akan berhadapan dengan musuh-musuh yang menggunakan berbagai jenis senjata. Salah satu ciri khas dari periode Bakumatsu adalah masuknya pengaruh Barat, terutama dalam bidang militer, sehingga pada masa itu militer Jepang mulai menggunakan senjata api.

Hal ini juga tercermin dalam game ini, di mana Anda dapat menggunakan senjata jarak dekat sebagai senjata utama dan sekunder seperti Katana atau tombak,  hingga senjata dari Barat seperti Saber dan Greatsword. Di sisi lain, Anda juga akan dibekali dengan senjata jarak jauh seperti busur panah, pistol dan rifle.

Mekanisme penggantian senjata dan keberadaan Stance ini mirip dengan yang ditemukan dalam game Ghost of Tsushima. Terdapat tiga jenis stance yang masing-masing memiliki animasi serangan yang berbeda. Stance ini juga dilengkapi dengan skill yang disebut Martial Arts. Setiap musuh yang Anda hadapi memiliki kelebihan dan kelemahan terhadap stance tertentu yang Anda gunakan. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan stance yang paling efektif untuk menghadapi mereka.

Sistem RPG dalam game ini memiliki empat kategori skill tree utama, yang terdiri dari Stenght (STR), Dexterity (DEX), Charisma (CHR) dan Intelectual (INT). Bagi anda para veteran Soulbourne tentu sudah sangat familiar dengan sistem build character Ini. Skill point yang telah anda peroleh dari konvert Karma System, menyelesaikan misi ataupun dari berdoa pada Shrine dapat anda alokasikan pada kategori skill tree diatas sesuai dengan preferensi anda.

Build Character Ini juga berpengaruh pada senjata yang efektif untuk anda gunakan. Sebagai contoh, jika anda fokus untuk mengembangkan skill STR, maka senjata yang cocok untuk anda adalah Katana dan Odachi. Namun, anda tidak harus berpaku pada satu build. Anda dapat bereksperimen untuk mencoba build lain dengan senjata yang berbeda.

Gear & Equipment

Selain aspek pertarungan, sistem looting gear dan equipment adalah aspek lain yang mengingatkan kami pada game Nioh. Layaknya sebuah game looter, gear dan equipment yang Anda peroleh dapat anda dapatkan dari musuh, hadiah misi atau menemukannya di peti harta.

Tiap perlengkapan memiliki rarity dan status aktif yang berbeda. Aspek ini akan menambah elemen build character, untuk mendapatkan build yang paling kuat dan cocok dengan playstyle anda. Selain Itu, Anda juga dapat melakukan upgrade gear dan equipment, dengan menggunakan resource dan material yang dapat Anda peroleh dari hadiah misi maupun mengambilnya dari lokasi tertentu.

Setelah Anda menamatkan cerita utama, tiba saatnya untuk anda masuk pada fase endgame, di mana difficulty baru dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan terbuka. Anda dapat mengulang misi-misi sebelumnya melalui Testament of Souls dengan menggunakan tingkat kesulitan baru ini, sambil mendapatkan gear dan equipment yang lebih tinggi. Mirip seperti fitur New Game+ yang lazim kita temui pada game-game Soulslike.

Presentation

Visual

Salah satu aspek yang kami kagumi dari game ini adalah presentasi visualnya yang mengagumkan. Terlepas dari tekstur lingkungannya yang tidak sedetail Ghost of Tsushima, namun game ini  tetap menawarkan pemandangan alam yang begitu indah dan bisa Anda nikmati sambil menjelajah. Untuk Anda punya jiwa seni, tersedia fitur Photo Mode untuk mengabadikan momen-momen selama permainan.

Game ini menyediakan tiga mode visual yang bisa Anda pilih sesuai selera, yaitu Framerate, Quality dan Ray Tracing Mode. Framerate Mode tentu akan mengutamakan performa yang mulus dan menurunkan sedikit resolusi visualnya. Namun, kami merasa bahwa ada beberapa area yang terasa blur dan sempat mengalami penurunan fps saat berada di area yang ramai. Kemudian, ada Quality Mode dapat menyajikan kualitas visual secara maksimal dalam resolusi 4K, namun mengorbankan performa. Sementara, Ray Tracing Mode sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Quality Mode, hanya saja kualitas pencahayaannya lebih ditingkatkan.

Anda tentu tidak akan lupa bahwa Team Ninja adalah developer game fighting Dead or Alive yang terkenal dengan gadis-gadis cantiknya. Kemampuan itulah yang kembali mereka tunjukkan dalam menyajikan model karakter wanita di game ini. Desain karakter wanita di sini benar-benar memanjakan mata kaum Adam sehingga Anda tidak akan bosan melihat mereka saat muncul di layar kaca. Adanya fitur fitur transmogrifikasi/redesign juga sangat membantu pemain yang ingin mengubah tampilan armor dan senjata sesuai dengan desain yang Anda sukai, sambil tetap mempertahankan kombinasi armor yang paling kuat.

Audio

Soundtrack dalam game ini digarap oleh komponis Inon Zur yang sebelumnya juga pernah menangani soundtrack game Starfield dan Dragon’s Dogma. Meskipun beliau sudah cukup lama berkecimpung di bidang ini, tapi harus kami akui bahwa soundtrack dalam game ini tidak terlalu istimewa dan kurang berkesan di telinga kami. Untungnya, aspek audio masih bisa terselamatkan oleh sulih suara para karakternya yang berkualitas tinggi dan mampu menyampaikan setiap emosinya secara natural.

Value

Rise of the Ronin adalah jawaban bagi Anda yang selama ini merasa hampa setelah menamatkan game Ghost of Tsushima. Meskipun tidak sama persis satu banding satu, namun game ini akan memberikan banyak sensasi baru yang mungkin tidak Anda dapatkan dari Ghost of Tsushima seperti menjelajahi dunia dengan cara gliding, kustomisasi karakter utama hingga adanya sistem Coop yang membuat Anda tidak lagi kesepian selama berpetualang.

Menurut kami, dengan banyaknya konten yang ditawarkan, fitur-fitur baru yang mengesankan, visual yang mengagumkan, gameplay yang adiktif serta cerita yang membuat penasaran, Rp 1.029.000 adalah harga yang sangat pantas untuk Anda keluarkan demi game ini.

Conclusions

Rise of the Ronin adalah game samurai yang menawarkan banyak pengalaman baru dibanding game sejenisnya. Sebagai penggemar hal-hal yang berhubungan samurai, kami mengapresiasi bagaimana cara Team Ninja menyajikan perspektif baru dalam cerita sejarah Jepang, khususnya periode Bakumatsu.

Meskipun masih jauh dari kata sempurna, di mata kami, game ini tetap berhasil melebur elemen-elemen terbaik yang dimiliki Team Ninja. Mereka berhasil menciptakan sebuah game Action RPG yang ramah untuk semua lapisan gamer, sehingga Anda yang tidak pernah memainkan game Soulslike pun, bisa menikmati game ini dengan baik.