Melalui wawancara terbarunya bersama media asal Jepang Type, Yutaka Ita selaku technical director dari Yakuza / Like a Dragon Series menyebut bahwa game garapannya tersebut akan terus dikembangkan menggunakan Dragon Engine tanpa adanya rencana untuk pindah ke engine lain.
Meskipun demikian, semua karyawan baru yang Ryu Ga Gotoku Studio rekrut akan tetap dibekali dengan kemampuan menggunakan Unreal dan juga Unity. Hal tersebut dilakukan agar mereka bisa belajar dan mengetahui kekurangan dari Dragon Engine itu sendiri dibandingkan engine lain sehingga mereka pun akhirnya bisa ikut menyempurnakannya.
Selain itu, bekal skill engine lain pun disiapkan agar tim developer bisa menghadapi masa dimana seandainya Dragon Engine sudah tidak lagi bisa tampil relevan di era modern dan berkompetisi dengan engine game lain di masa depan.
Contoh kasus dimana tim developer RGG Studio bisa memanfaatkan kelebihan engine lain untuk menyempurnakan Dragon Engine adalah saat mereka mengembangkan Like a Dragon: Ishin.
Dimana saat penggarapan versi remake dari game keluaran tahun 2014 lalu tersebut, mereka mempelajari bahwa memang Dragon Engine memiliki kelemahan dari sisi tata cahaya dibandingkan Unreal Engine 4 yang mereka gunakan kala itu. Oleh karenanya, tim developer akhirnya berhasil membenahinya di Like a Dragon: Infinite Wealth yang tampil dengan visual lebih memukau dibandingkan game RGG Studio sebelumnya.
Masih belum ada info mengenai proyek game baru apakah yang akan digarap oleh RGG Studio menggunakan Dragon Engine selanjutnya. Kita nantikan saja kabar terbarunya beberapa waktu ke depan.