SOUTH PARK: SNOW DAY!
Question LLC
Black Forest Games
THQ Nordic
26 Maret 2024
PS5, Xbox Series, Switch, PC
Action
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 429.000
Bagi para fans Stan-Kyle-Cartman-Kenny yang telah menunggu cukup lama kelanjutan petualangan mereka berempat dari The Stick Of Truth dan The Fractured but Whole tentunya sangat bahagia saat mendengar rilisnya seri game terbaru South Park. Namun berbeda dengan kedua game sebelumnya yang bergenre single player 2D RPG, “Snow Day!” berubah haluan menjadi 3D action-adventure yang dapat dimainkan secara single player ataupun cooperative multiplayer. Apakah perubahan drastis ini membuat para fans tetap suka atau kecewa?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Kisah South Park: Snow Day! meneruskan petualangan ‘New Kid’ yang menjadi karakter utama di kedua game sebelumnya.
kali ini suatu badai salju menerpa kota sehingga semua aktifitas dihentikan, termasuk kegiatan sekolah. Dengan ini para anak-anak hendak memainkan permainan ala Dungeons & Dragons, namun kali ini mereka mengeluarkan peraturan-peraturan baru agar karakter kita tidak dapat menjadi sangat kuat sekali (Overpowered) seperti di The Stick Of Truth dan The Fractured but Whole. Selain itu, kalian juga hendak menyelediki siapa/apa yang menyebabkan badai salju tersebut, dan tugas ini diberikan kepada karakter kita.
Temukan jawabannya dengan memainkan SOUTH PARK: SNOW DAY!
Gameplay
South Park: Snow Day! dibuat untuk dimainkan oleh 4 pemain bersamaan via online multiplayer. Jika kalian tidak memiliki teman-teman untuk diajak bermain bersama, kalian tetap dapat memainkan sendiri, dengan ditemani oleh 3 karakter A.I. yang muncul di tiap arena pertarungan, dan langsung pergi di saat arena tersebut sudah kalian menangkan. Sayangnya ketiga karakter pembantu ini tidak memiliki serangan yang kuat ke para musuh, sehingga harus kalian kalahkan sendiri semuanya.
Berbicara story campaign, kisah Snow Day! dibagi menjadi 5 chapter utama, dimana tiap chapter berisi beberapa arena pertarungan dan boss fight di penghujung tiap chapter. Untuk menyelesaikan tiap chapter ini cukup panjang, kurang lebih 1 jam tergantung dari pilihan difficulty. Dan sesuai judul game, semua lokasi arena penuh dengan pemandangan salju, membuat pengalaman permainan kalian akan terasa monoton dan membosankan.
Jika kalian pernah memainkan game-game genre Beat ’em Up seperti Streets of Rage atau Teenage Mutant Ninja Turtles maka kalian akan merasa gameplay South Park: Snow Day! sangat mirip, namun dengan tampilan 3D dengan sistem perpindahan dari satu arena kecil ke arena berikutnya. Karakter kalian dipersenjatai dengan weapon melee dan ranged yang dapat kalian ganti-ganti sebelum memulai tiap petualangan. Untuk melee combat terasa standar karena cukup menekan 1 tombol, tidak ada combo antar 2 atau 3 tombol seperti game-game fighting pada umumnya.
Sedangkan untuk ranged weapon bisa dibilang sangat tidak berguna, karena juga menggunakan 1 tombol untuk aim dan shoot, sehingga sering kali tembakan bow atau magic staff kita tidak mengenai musuh. Karena di game ini tidak ada sistem lock-on, dan sering kali kalian dihadapkan dengan lebih dari 5 musuh sekaligus, sehingga cukup menyusahkan dan membuat jari-jari kalian pegal karena harus menekan tombol yang sama terus menerus.
Selain weapon terdapat juga kartu-kartu untuk mengupgrade weapon-weapon dan kedua skill pilihan (terletak di tombol L1 dan R1) milikmu. Kartu-kartu ini dapat juga ditingkatkan kekuatannya jika kalian mendapatkan kartu yang sama, dan dapat kalian rubah menjadi kartu lain jika kalian tidak ingin menggunakannya.
Peralatan perang kalian yang terakhir adalah kartu-kartu “Bullshit”, dimana ini semacam skill ultimate yang dapat kalian gunakan untuk beberapa kali sebelum habis. Seperti nama kartunya, skill-skill ultimate di Snow Day! tidak terasa kuat dan efektif, karena sangat susah sekali untuk mengarahkan ke musuh-musuh yang tersebar dan saling lari lompat menyerang karakter-karakter A.I.. Kembali, harap diingat tidak ada fitur lock-on di game ini.
Setelah menamatkan kelima chapter, kalian dapat memainkan ulang tiap chapter dengan mengubah difficulty jika memerlukan tantangan lebih, dan untuk para trophy hunter untuk menambah koleksi trophy Platinum terbaru. Selain itu juga kalian dapat mengunduh DLC gratis bernama “To Danse with Ravenous Shadows” agar dapat mengakses mode Horde dengan 4 macam peta. Namun tentunya akan terasa lebih seru jika dimainkan bersama teman-teman agar dapat saling komunikasi dan koordinasi untuk memenangkan tiap pertarungan.
Presentation
Visual
Dengan mengubah tampilan menjadi 3D, visual South Park: Snow Day! terasa seperti sedang memainkan game mobile dibandingkan game PC atau konsol, karena detil-detil dalam game terlihat sangat sederhana, karena mayoritas latar belakang tertutup oleh salju. Walau kedua game sebelumnya memiliki tampilan 2D, namun terlihat lebih kreatif dan lebih banyak detil.
Audio
Untuk suara keempat karakter utama South Park terdengar seperti saat kalian sedang menonton film serial animasinya, sehingga sangat akrab di telinga. Namun untuk dialog-dialog para karakter musuh saat sedang bertarung terasa membosankan, karena berulang-ulang dan kurang beragam. Untuk background music akan membuat kita seperti sedang berada dalam game RPG, sangat enak didengar.
Value
Selain DLC Horde Mode yang dapat kalian unduh secara gratis, terdapat juga Season Pass dengan harga yang hampir menyamai harga game utama nya. Jika kalian berencana untuk memainkan Snow Day! bersama teman-teman, maka tidak akan merasa rugi. Namun jika kalian bermain sendiri, disarankan lebih baik menunggu terdahulu saat sedang ada promo diskon.
Conclusions
Dengan sistem pertarungan yang sederhana namun melelahkan, dan juga story campaign yang sangat enteng namun kurang berkesan, South Park: Snow Day! terasa sebagai ‘kemunduran’ dari dua game sebelumnya. Bagi para fans berat serial animasi nya lebih baik memainkan The Stick Of Truth dan The Fractured but Whole, jika belum pernah memainkannya.
+ Skill kartu-kartu yang dapat diupgrade
+ Keempat karakter utama terdengar otentik seperti di serial animasi
+ Lebih seru jika bermain bersama teman-teman
- Story campaign yang sangat lemah dibandingan kedua game sebelumnya
- Sistem pertarungan yang kaku dan membuat jari-jari pegal
- Visual game terlihat seperti game mobile
- Karakter A.I. tidak membantu pertarungan