Shin Megami Tensei V: Vengeance
ATLUS
SEGA
14 Juni 2024
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
RPG
Dewasa
Blu-ray, Cartridge, Digital
27 GB
Rp 799.000 (Standard)
Rp 979.000 (Deluxe)
Shin Megami Tensei adalah salah satu judul JRPG yang statusnya sudah cukup senior di industri video game. Meskipun popularitasnya masih tergolong niche, namun seri inilah yang menjadi cikal bakal serial Persona yang Anda kenal saat ini. Setelah sebelumnya hanya dirilis secara eksklusif untuk Nintendo Switch, SEGA dan ATLUS akhirnya memutuskan untuk merilis ulang seri kelimanya secara multiplatform dengan tambahan konten baru berupa rute cerita, karakter dan lain sebagainya.
Apa saja konten baru yang ditawarkan Shin Megami Tensei V: Vengeance?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini menceritakan tentang petualangan seorang anak laki-laki dari SMA Jouin yang terlibat dalam pertempuran antara Iblis dan Malaikat. Berlatarkan di kota Tokyo era modern, pemuda pendiam ini tiba-tiba saja terjerumus masuk ke dalam sebuah dunia aneh yang mana membuat kota Tokyo menjadi wilayah tandus yang dikuasai iblis.
Pemuda ini bertemu dengan seorang pria misterius bernama Aogami yang kemudian menyatukan dirinya dan menjadi seorang sosok heroik bernama Nahobino. Dengan bantuan Aogami, Nahobino pun hanya bisa bergerak maju untuk mencari jawaban atas dunia yang telah berubah ini.
Apa yang sebenarnya terjadi pada kota Tokyo?
Siapa dalang di balik perubahan masif ini?
Temukan jawabannya dengan memainkan Shin Megami Tensei V: Vengeance!
Gameplay
Shin Megami Tensei (SMT) adalah sebuah game Turn-based JRPG yang menjadi cikal bakal serial Persona yang Anda kenal saat ini. Berbeda dengan Persona yang punya nuansa cerah ceria, SMT punya pendekatan yang lebih gelap dan kelam dari segala sisinya, dari sisi presentasi, plot cerita, desain karakter hingga dunianya. Terlebih, ia juga terkenal dengan tingkat kesulitannya yang sangat susah, membuat banyak orang enggan untuk mencicipinya.
Tiga tahun yang lalu, serial ini akhirnya memasuki iterasi utamanya yang kelima, eksklusif untuk Nintendo Switch. Sayangnya, karena terkendala masalah hardware, game ini seperti tertahan untuk bersinar. Untuk menebus dosa masa lalunya, ATLUS akhirnya berinisiatif merilis ulang SMT V dengan berbagai perbaikan teknis dan penambahan konten dalam tajuk Vengeance.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Two Routes
Versi Vengeance menyediakan dua rute cerita yang bisa Anda pilih di awal permainan. Yang pertama adalah Canon of Creation sebuah rute berdasarkan plot original dari game SMT V versi vanila. Untuk mengambil rute ini, Anda harus memilih opsi “Don’t Take Her Hand” saat sesi prolog berlangsung. Bagi Anda yang belum pernah memainkan Shin Megami Tensei V sebelumnya, kami sarankan untuk memainkan Canon of Creation terlebih dahulu agar bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi di cerita originalnya.
Cerita Canon of Creation mengambil latar tempat dan waktu di kota Tokyo era modern dan berpusat kepada seorang siswa kelas 3 SMA dari SMA Jouin. Anak laki-laki yang punya sifat pendiam ini, harus menjalani hari-harinya di Tokyo yang penuh dengan kasus kriminal, sampai akhirnya bertemu dengan seorang iblis bernama Aogami yang membuatnya kini terlibat dengan pertarungan antara kubu Surga dan Neraka. Dalam kehidupan barunya ini, sang protagonis harus membasmi para iblis dan mendapatkan julukan baru “Nahobino“.
Lalu ada cerita kedua yang bisa Anda pilih, yaitu Canon of Vengeance. Sebenarnya sah-sah saja Anda langsung terjun ke cerita ini tanpa memainkan cerita Canon of Creation karena Anda diberikan pilihan “Take Her Hand” saat sesi prolog untuk mengambil rute ini. Terdapat satu karakter baru bernama Yoko Hiromine yang akan menjadi tokoh sentral dalam cerita.
Canon of Vengeance bukanlah prekuel atau lanjutan cerita dari Canon of Creation, melainkan cerita alternatif yang akan mengubah beberapa titik cerita hingga menghasilkan konklusi yang berbeda dari cerita originalnya.. Maka dari itulah, agar Anda bisa menyadari apa saja yang berubah/berbeda, kami sarankan untuk memainkan Canon of Creation terlebih dahulu.
Exploration
Dalam game ini, Anda akan bermain sebagai Nahobino, sebuah bentuk hasil perpaduan antara murid SMA sang protagonis utama dengan pria misterius bernama Aogami. Diceritakan bahwa kota Tokyo telah porakporanda akibat perang antara iblis dan malaikat, sehingga Tokyo pun berubah menjadi dunia tandus bernama Da’at. Di dunia inilah, Anda akan berpetualang dan bertemu dengan banyak monster-monster aneh. Total ada empat region yang akan Anda jelajahi di game ini, yaitu Minato, Shinagawa, Chiyoda dan Taito. Dan khusus untuk rute Canon of Vengeance, region Chiyoda akan digantikan oleh region baru, yaitu Shinjuku. Selain Shinjuku, ada juga satu dungeon baru di bagian Endgame bernama Shakan.
Pola eksplorasinya sebenarnya kurang lebih tipikal game JRPG pada umumnya. Anda diberi kebebasan untuk menjelajahi setiap sudut areanya dengan berlari, melompat, teleportasi antar Save Point dan menemukan harta karun. Dalam versi Vengeance, kini Anda bisa melakukan Save Data di mana saja dan kapan saja selama eksplorasi. Jadi, Anda tidak harus melakukannya di Leyline Founts. Meskipun begitu, game ini tidak punya fitur Autosave, sehingga Anda tetap harus melakukannya secara manual.
Di sepanjang perjalanan, Anda akan menemukan banyak kristal Magatsuhi yang terbagi atas tiga warna, hijau untuk memulihkan HP, kuning untuk memulihkan MP dan merah untuk mengisi Magatsuhi Gauge. Di beberapa area tertentu dan tersembunyi, biasanya Anda juga bisa menemukan monster minor bernama Miman yang akan memberikan Anda hadiah berupa sumber daya bernama Glory. Sumber daya ini nantinya bisa Anda gunakan untuk meng-upgrade karakter Nahobino.
Selain menjalani misi utama, terkadang Anda juga akan bertemu beberapa monster NPC yang menyediakan misi sampingan. Dengan menyelesaikan misi sampingan, Anda bisa memperoleh sumber daya ekstra seperti uang, Glory, Essence dan lain sebagainya. Misi sampingannya pun sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani. Namun, karena jumlahnya cukup banyak dan tipikal fetch quest, kami pun agak malas untuk menyapu bersih semuanya.
Dalam versi Vengeance ini, terdapat satu titik interaktif baru selama eksplorasi bernama Magatsu Rails. Dengan mengaktifkannya, Anda bisa meluncur dari satu titik ke tertentu yang lebih tinggi/jauh hanya dalam hitungan detik saja. Tambahan ini jelas sangat membantu Anda untuk melakukan backtracking atau menjangkau posisi platform yang sulit dicapai.
Battle SystemÂ
Mengikuti konsep JRPG modern, termasuk Persona, game ini sudah tidak lagi menggunakan Random Encounter sebagai sistem pertemuan engan musuh. Jadi, semua musuh yang akan Anda hadapi akan tampil di layer permainan, termasuk para sub-boss.
Dunia yang Anda jelajahi dalam game ini adalah dunia yang dipenuhi oleh berbagai macam monster yang disebut Demon. Ukurannya sendiri sangat bervariasi, mulai dari yang berukuran kecil hingga raksasa. Ketika Anda melakukan kontak fisik dengan para monster ini, maka Anda akan dibawa menuju sesi pertarungan. Jika Anda bisa melakukan serangan lebih dulu saat eksplorasi, maka tim party Anda akan mendapat giliran menyerang terlebih dahulu.
Salah satu ciri khas game SMT yang masih terus diterapkan hingga seri terbaru ini adalah tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Bahkan, di level Normal sekalipun, Anda bisa saja menemui kesulitan saat berhadapan dengan monster-monster non-boss. Oleh karena itu, Anda tidak boleh lengah sama sekali pada setiap giliran karena monster mana pun bisa saja menyerang balik di giliran berikutnya hingga membuat tim Anda terkapar tak berdaya.
Sistem pertarungan game JRPG garapan Atlus sejatinya punya formula Turn-based yang mirip satu sama lain, entah itu Persona, Soul Hackers dan Shin Megami Tensei. Jadi, jika Anda pernah memainkan game-game tersebut, pastinya Anda akan lebih mudah beradaptasi dengan sistem pertarungan game ini.
Fokus dalam setiap pertarungan adalah bagaimana menghabisi musuh-musuh secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan skill yang dimiliki para Demon. Setiap giliran tim Anda tiba, ada satu ikon parameter yang harus Anda perhatikan yang terletak di sisi kanan atas layar, yang mana menunjukkan jumlah perintah yang bisa Anda berikan kepada karakter tim Anda. Ikon ini akan berkurang setiap kali satu karakter beraksi. Namun, apabila Anda berhasil mengeksploitasi kelemahan lawan, maka ada bonus giliran yang bisa Anda dapatkan.
Anda dapat membawa empat anggota tim aktif dalam party. Masing-masing anggota tim akan menyerang saat gilirannya tiba yang tergantung dari atribut Speed miliknya. Daftar perintahnya pun cukup umum dan tentu mudah dimengerti oleh para penggemar JRPG, seperti Skills, Items, Guard, Talk, Change, Escape dan Pass.
Awalnya kami agak bingung, di mana letak serangan normal/fisik biasa. Ternyata, serangan normal itu juga masuk dalam perintah Skills, bersamaan dengan serangan sihir, penyembuh dan support. Skill-skillnya sendiri kurang lebih punya penamaan yang mirip dengan Persona dan Soul Hackers seperti Agi untuk sihir api, Bufu untuk sihir es, Zio untuk sihir listrik, Dia untuk penyembuh dan Patra untuk memulihkan status abnormal.
Menu Talk di sini berfungsi untuk merekrut monster yang sedang Anda hadapi. Namun, mereka tidak serta merta akan bergabung dengan Anda begitu saja karena Anda harus melakukan negosiasi terlebih dahulu. Dalam sesi negosiasi, biasanya Anda harus memberikan jawaban yang sesuai dengan kepribadian sang monster, mirip dengan apa yang diterapkan Persona 5 dulu. Jawaban positif tidak selalu berhasil karena biasanya pertanyaan yang mereka lontarkan agak tricky. Tidak jarang mereka meminta sogokan kepada Anda berupa HP, MP, item atau uang. Bahkan, terkadang mereka melakukan sebuah kuis tebak-tebakan nama Demon agar mau direkrut oleh Anda.
Lalu, ada menu Change yang mengizinkan Anda mengganti Demon di tengah pertarungan. Biasanya fungsi Change ini kami gunakan ketika Demon sudah sekarat atau ada elemen tertentu yang menjadi kelemahan musuh. Selanjutnya ada perintah Escape yang memberikan Anda opsi untuk kabur dari pertarungan. Terakhir ada perintah Pass, yang membuat satu karakter bisa memberikan giliran beraksinya kepada rekan setim. Namun, dengan memilih perintah Pass, maka ikon aksi yang ada di atas layar juga ikut terbuang.
Ada juga parameter warna merah bernama Magatsuhi yang akan terisi secara perlahan ketika pertarungan berlangsung. Ketika bar ini terisi, maka karakter Anda bisa mengeluarkan serangan spesial spesifik yang hanya dimiliki olehnya. Istimewanya, penggunaan Magatsuhi Skills tidak mengurangi jumlah aksi yang Anda miliki dalam giliran tersebut. Uniknya, pengisian Magatsuhi ini bisa dibawa dari pertarungan ke pertarungan selanjutnya, jadi sebaiknya Magatsuhi digunakan pada saat-saat krusial seperti Boss Battle.
Dalam versi Vengance ini, ada juga sebuah fitur baru bernama Consecutive Battles, di mana Anda bisa melawan gelombang musuh setelah mengalahkan satu gerombolan monster. Fitur ini akan aktif secara otomatis apabila Anda melakukan Encounter dengan musuh yang posisinya saling berdekatan. Dengan adanya fitur ini, Anda bisa memanen lebih banyak EXP dan uang dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Presentation
Visual
Berbeda dengan presentasi visual game Persona yang punya atmosfer ceria dengan nada warna pastel cerah yang memanjakan mata, Shin Megami Tensei punya atmosfer yang lebih kelam sehingga nada warnanya terasa lebih gelap dan mencekam. Hal inilah yang menurut kami sedikit banyak mempengaruhi daya tarik terhadap dunia dan karakternya.
Dari desain monster-monsternya, kami sama sekali tidak ada masalah karena semuanya terlihat keren, detail dan mengagumkan. Namun di sisi lain, desain karakter manusianya yang menjadi masalah. Tidak ada kesan mendalam yang ditinggalkan para karakternya karena secara desain, mereka terlihat kurang atraktif. Bahkan, ketika mereka muncul pun, kami sering kali lupa nama mereka karena sebegitu tidak berkesannya karakter-karakter pendamping Nahobino ini.
Dari sisi performa, Anda yang sudah pernah memainkan game SMT V di Nintendo Switch sebelumnya, pasti menyadari bahwa presentasi visual yang berjalan tidak optimal, mulai dari gambar yang buram, performa yang hanya mentok di 30 fps hingga waktu loading yang sangat lama. Hal-hal teknis seperti inilah yang kini telah diperbaiki oleh ATLUS dalam versi Vengeance.
Untungnya, pada versi PS5 yang kami mainkan, game ini tampil jauh lebih prima dengan visual yang lebih tajam dan performa yang stabil di angka 60 fps. Bahkan, jika Anda memainkan versi PC-nya, performanya bisa jauh lebih tinggi lagi hingga 144 fps, tergantung dari monitor yang Anda gunakan. Jadi, untuk mendapatkan performa yang lebih baik dari versi originalnya, kami sarankan Anda menghindari versi Nintendo Switch karena Anda masih akan menemukan masalah teknis yang serupa.
Audio
Terlepas dari berbagai faktor plus dan minus di bagian visualnya, kami mengapresiasi upaya ATLUS yang tidak pernah mengecewakan dari sisi audio. Seperti biasa, musik dan sulih suara garapan mereka selalu terasa solid. Lagu-lagu barunya bersatu padu dengan lagu lama yang kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebagai komponis, Ryota Kozuka berhasil membentuk identitas Shin Megami Tensei V tanpa dibayang-bayangi oleh serial Persona. Begitu pula dengan kualitas sulih suaranya yang sangat mumpuni. Baik dalam bahasa Inggris maupun Jepang, keduanya punya kualitas yang patut diacungi jempol.
Value
Jadi, apakah game ini tetap aman dimainkan untuk orang yang belum pernah mencicipi satu pun Shin Megami Tensei sebelumnya?
Kami bisa pastikan bahwa Anda tetap bisa menikmati game Shin Megami Tensei V: Vengeance secara penuh, meskipun Anda belum pernah memainkan seri-seri sebelumnya. Bahkan, tidak ada keharusan untuk memainkan seri sebelumnya untuk bisa memahami cerita, dunia dan karakternya karena masing-masing seri SMT, berdiri sendiri dan tidak punya keterkaitan apapun satu sama lain.
Jika sudah pernah menamatkan Shin Megami Tensei V original di Nintendo Switch dulu, apakah game ini tetap layak untuk dimainkan?
Justru pemain-pemain veteran adalah sasaran utama untuk rute cerita baru, Canon of Vengeance. Meskipun premis awalnya mirip, namun rute cerita alternatif ini akan memberikan Anda pengalaman baru berkat perbedaan plot, penambahan fitur hingga hadirnya karakter playable baru dan Demon baru. Jadi, walaupun Anda sudah pernah menamatkan versi originalnya, tetap banyak elemen kejutan yang bisa Anda dapatkan di versi Vengeance ini.
Apa saja fitur baru dalam versi Vengeance ini?
Selain rute cerita, demon dan dungeon baru, versi Vengeance menawarkan banyak sekali fitur baru. Yang paling membantu adalah Save Data di mana saja dan kapan saja. Dengan tingkat kesulitannya yang cukup tinggi, tim party Anda bisa saja dilibas oleh musuh-musuh kroco sekalipun. Oleh karena itu, Anda bisa sering-sering melakukan save saat eksplorasi.
Fitur baru kedua adalah Demon Haunts, di mana Anda bisa berinteraksi dengan demon-demon yang sudah Anda rekrut. Dengan sering-sering berinteraksi, Anda jadi bisa menjalin kedekatan dengan para demon, sehingga mereka jadi lebih kuat. Bahkan terkadang, mereka juga memberikan item berguna pada Anda.
Fitur baru ketiga yang tak kalah pentingnya adalah hadirnya Guest Characters. Ya, karakter-karakter NPC yang dulu hampir tidak memberikan dampak signifikan dalam versi vanila, kini akhirnya bisa sedikit berguna dan terlibat langsung dalam pertarungan jika Anda memilih rute Canon of Vengeance. Yoko Hiromine, Yuzuru Atsuta, Tao Isonokami, Ichiro Dazai dan Demi-Fiend adalah nama-nama yang bisa mengisi slot Demon dalam tim party Anda.
Conclusions
Shin Megami Tensei V: Vengeance adalah penyempurnaan sekaligus wadah penebusan dosa bagi ATLUS atas SMT V versi vanila yang kala itu masih terkendala banyak masalah teknis dan konten. Semua keluhan dan kritikan yang dialami oleh gamer, kini telah diperbaiki sehingga terlahir kembali seperti sebuah game baru.
Bagi para pemula yang belum pernah sama sekali mencicipi serial Shin Megami Tensei, seri kelima ini adalah titik awal yang tepat untuk memulainya. Hadirnya rute Canon of Vengeance juga bisa menjadi alasan bagi para veteran untuk kembali terjun ke dunia kelam Da’at dari untuk mendapatkan cerita alternatif.
+ Canon of Vengeance berikan nuansa cerita yang berbeda
+ Save Data di mana dan kapan saja
+ Magatsu Rails percepat proses eksplorasi
+ Sistem pertarungan yang solid
+ Ratusan Demon untuk dikoleksi
+ Region baru untuk dijelajahi
+ Improvisasi Quality of Life
+ Hadirnya Guest Character sebagai playable
+ Tingkat kesulitan yang menantang, tapi tetap masuk akal
+ Peningkatan kualitas visual
+ Perbaikan performa dari versi vanila
+ Soundtrack jempolan
+ Sulih suara solid
- Karakter pendamping yang tetap terasa hambar
- Tidak ada fitur Auto-save