SPYxANYA: Operation Memories
Groove Box Japan
Bandai Namco
27 Juni 2024
PS4, PS5, Switch, PC
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 729.000 (Standard)
Rp 999.000 (Deluxe)
Majalah Weekly Shonen Jump memang tidak pernah kehabisan stok manga popular di setiap eranya. Di era modern, banyak sekali judul-judul baru yang bermunculan dan berhasil meraih puncak popularitasnya, sebut saja My Hero Academia, Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba-, Jujutsu Kaisen hingga yang terbaru adalah SPY x FAMILY.
Sebagai pionir game-game berbasis anime, Bandai Namco selalu sigap memanfaatkan momentum dengan mengadaptasinya ke dalam video game. Meski tidak semuanya berhasil, namun setidaknya hal ini bisa memanjakan para penggemarnya yang rela merogoh koceknya demi serial favoritnya.
Di akhir bulan Juni kemarin, Bandai Namco akhirnya merilis versi Inggris dari game debut adaptasi anime popular SPY x FAMILY yang dibintangi oleh si gadis mungil berambut pink favorit para wibu, yaitu Anya Forger. Dengan mengusung judul, SPY x ANYA: Operation Memories, apa saja yang ditawarkan oleh game ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Anya Forger mendapat tugas baru dari sekolah, yaitu membuat diari foto. Untuk mewujudkannya, Anya harus mengumpulkan foto-foto kenangan dari aktivitasnya sehari-hari, mulai dari saat dirinya menuntut ilmu ke sekolah bersama teman-temannya sampai liburan ke tempat-tempat menarik seperti pantai atau museum bersama keluarganya. Apapun objeknya dan siapapun subjeknya, Anya harus menyimpan foto kenangan itu dalam sebuah diari.
Mampukah Anya dapat menyelesaikan tugas sekolahnya?
Temukan jawabannya dengan memainkan SPYĆANYA: Operation Memories!
Gameplay
SPY x ANYA: Operation Memories adalah sebuah game adaptasi pertama dari serial manga/anime popular SPY x FAMILY karangan Tatsuya Endo. Meskipun serial manga/anime-nya mengusung genre aksi yang intens, namun adaptasi gamenya justru mengusung genre yang bertolak belakang.Ā Sesuai judulnya, fokus permainan dalam game ini bukan berada pada Loid Forger (Papa/Spy) atau Yor Forger (Mama/Assassin), melainkan Anya Forger, seorang Esper cilik berambut pink berkemampuan telepati yang diangkat anak oleh Loid dan Yor.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Setelah Anda memilih menu New Game, Anda akan langsung dilempar menuju gameplay yang diawali dengan sesi tutorial. Ya, tidak ada penjelasan apapun soal cerita, karakter dan semesta SPY x FAMILY. Jadi, game ini menganggap semua pemainnya minimal sudah membaca manga atau menonton animenya.
Jadi, sepulangnya dari sekolah, Anya menceritakan kepada Papa dan Mama angkatnya bahwa ia mendapatkan tugas sekolah yang mengharuskannya memotret objek menarik yang nantinya dikumpulkan ke dalam buku diari. Game ini punya siklus Waktu yang cukup membingungkan karena absennya sistem kalender yang memperlihatkan tanggal, bulan atau musim. Jadi, hanya ada hari kerja (Week Days) dan akhir pekan (Week End).
Di hari kerja, Anya akan bersekolah di siang hari, kemudian malam harinya ia akan bertemu dengan Loid dan Yor di rumah. Di malam hari itulah, Anda bisa memilih dan memainkan Mini-game yang tersedia atau melakukan rapat keluarga untuk menentukan destinasi wisata di akhir pekan nanti.
Saat akhir pekan tiba, Anya akan pergi ke tujuan yang sudah ditentukan untuk berlibur bersama keluarganya. Saat berada di tempat wisata, tugas Anda adalah mencari tempat-tempat terbaik untuk mengabadikan momen menggunakan kamera. Foto-foto yang bisa Anda ambil tergantung dari item dan tempat yang bersangkutan.
Jadi, saat momentum pengambilan gambar dimulai, Anda harus memperhatikan fokus kamera, sudut pandang dan timing yang tepat. Jika berhasil memenuhi tiga kriteria tersebut, Anda akan mendapatkan bonus berupa Eureka Points. Namun, jika gagal, Anda masih diberi kesempatan beberapa kali lagi untuk mengabadikan momen Anya bersama keluarganya.
Customization
Salah satu fitur unggulan yang menjadi daya tarik game ini, menurut kami terletak pada fitur kustomisasinya yang berlimpah dengan item-item kosmetik. Ada beberapa item yang memang dikunci dalam bentuk DLC, namun banyak juga item-item kosmetik yang bisa Anda buka dengan memainkan game ini secara terus menerus.
Selama proses eksplorasi, Anda bisa masuk ke dalam menu Outfit untuk mendandani karakter-karakter utama seperti Anya, Loid, Yor dan Bond. Bagian yang bisa dikustomisasi memang tidak terlalu banyak, hanya sekedar kostum, aksesoris, topi dan gaya rambut saja, namun dengan banyaknya item yang tersedia, setidaknya Anda bisa menciptakan kombinasi idaman yang mungkin belum pernah Anda lihat dalam manga maupun animenya.
Minigames
Sajian utama dari game ini justru terletak pada Minigames nya yang jumlahnya cukup banyak. Minigames di sini punya variasi yang cukup beragam, mulai dari memotong sayur Bersama Mama Yor, bermain Dodge Ball dengan teman-teman sekolah, bermain bowling, Fashion Show dan lain-lain. Bahkan, dua di antaranya mengizinkan Anda untuk bermain sebagai Loid dan Yor.
Dalam Mini-Game Loid’s Escape, Anda akan diberi kesempatan untuk memainkan pekerjaan Loid sebagai mata-mata yang ingin mencuri lukisan secara Stealth. Sementara, dalam misi The Thorn Princess’s Workday, Anda akan memainkan Yor yang identitas aslinya adalah seorang pembunuh bayaran. Dalam misi ini, Anda akan bertarung melawan banyak musuh seperti halnya dalam game Musou.
Dalam Story Mode, Minigames yang tersedia di awal permainan jumlahnya memang masih terbatas dan baru akan terbuka seiring berjalannya permainan. Sayangnya, karena untuk membuka mini game baru, Anda harus memainkan mini game yang sudah ada berulang kali dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, jadi kesan repetitif akan lebih cepat menyerang Anda.
Untungnya, Minigames juga tersedia dari menu Title Screen sehingga jika Anda hanya sekedar ingin mencicipinya, Anda bisa memainkannya dari sana tanpa perlu repot-repot membukanya. Beberapa Mini Games juga bisa dimainkan secara Local Multiplayer menggunakan kontroler kedua.
Presentation
Visual
Game ini punya tampilan visual yang atraktif dan warna-warni untuk ukuran adaptasi anime. Model karakternya juga dibuat secara mendetail, mulai dari Anya, Loid, Yor, Bond, Becky, Damian dan karakter-karakter minor lainnya.
Namun, seperti game adaptasi anime kebanyakan, game ini juga punya masalah klasik yang sepertinya masih belum menemui solusinya, yaitu animasi yang kaku dan latar belakang area yang kadang terlihat buram. Padahal, game ini memfokuskan permainannya pada sesi fotografi, yang seharusnya juga memperhatikan latar belakang tempatnya.
Audio
Musik dalam game ini sebenarnya tampil cukup bagus dan dapat menyesuaikan dengan momen yang terjadi, namun tidak ada yang benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam. Bagian yang patut diacungi jempol justru terletak pada sulih suaranya yang mengisi dialognya secara penuh, sehingga Anda merasa seperti sedang menonton animenya.
Value
Konsep mengumpulkan foto dari aktivitas sehari-hari seperti ini sebenarnya pernah diterapkan pada game Crayon Shinchan yang berjudul Shin-chan: Me and the Professor on Summer Vacation ā The Endless Seven-Day.Ā Namun, SPY x ANYA: Operation Memories dieksekusi dengan cara yang buruk dan tidak diperkuat oleh narasi cerita yang menarik. Hasilnya, Bandai Namco kembali mengulangi dosa lamanya dengan mengeksploitasi anime populer sebagai lahan Cash-Grab untuk menghasilkan uang dengan cepat tanpa menawarkan sesuatu yang berkualitas.
Bagi orang yang mengikuti serialnya, mungkin akan baik-baik saja memainkannya, tapi bagi mereka yang sama sekali tidak pernah menyentuh serial SPY x FAMILY atau hanya sekedar tahu sekelebat saja, Anda akan benar-benar dibuat kebingungan tentang apa yang terjadi. Bahkan, orang awam mungkin saja mengira bahwa Anya benar-benar anak kandung dari Loid dan Yor karena setelah memilih menu New Game, Anda benar-benar akan langsung dilempar ke dalam gameplay tanpa ada penjelasan apapun soal karakter, cerita maupun semestanya.Ā Dengan pola permainan yang repetitif dan kualitas yang seadanya, game ini sama sekali tidak layak dihargai Rp 729.000.
Conclusions
Sebagai game debut dari SPY x FAMILY, kita harus menerima kenyataan pahit bahwa SPY x ANYA: Operation Memories masih sangat jauh dari game adaptasi anime yang ideal. Terasa sekali bahwa kualitas game ini tidak diawasi dengan baik oleh Bandai Namco. Banyak sekali potensi yang terbuang sia-sia yang apabila ditangani dengan baik, bisa menghasilkan game yang jauh lebih keren.
Pemilihan tanggal rilis yang berdekatan dengan Elden Ring: Shadow of the Erdtree juga membuat promosi terhadap game ini sama sekali tidak terdengar gaungnya. Jika serial ini diadaptasi lagi menjadi video game di masa depan, kami berharap Bandai Namco bisa memberikan genre yang lebih umum dan bisa diterima gamer kasual seperti Action, RPG atau Musou.
+ Kustomisasi yang atraktif
+ Model karakter yang mendetail
+ Dialog dengan sulih suara penuh
+ Musik cukup bagus
+ Mendukung Local Multiplayer
- Tidak cocok untuk non-fans
- Hanya untuk fans berat SPY x FAMILY
- Penyampaian cerita amburadul
- Tidak ada penjelasan soal semestanya
- Pola permainan yang repetitif
- Tingkat kesulitan terlalu mudah
- Animasi kaku
- Harganya terlalu mahal