Team Asobi
PlayStation Studios
6 September 2024
PS5
Platformer
Semua Umur
Blu-ray, Digital
Rp 879.000 (Standard)
Rp 1.029.000 (Deluxe)
Siapa bilang PlayStation Studios sudah kehabisan amunisinya di tahun 2024 ini? Terlepas dari fakta bahwa mereka sedang fokus mem-porting game-game first-party PlayStation ke platform PC, nyatanya mereka masih punya satu judul andalan yang siap menghibur kita kurang lebih dua bulan lagi. Game yang kami maksud tentu saja adalah ASTRO BOT, yang telah diumumkan pada State of Play akhir bulan Mei kemarin.
Pada hari Kamis siang, tanggal 4 Juli 2024, tim PlayVerse mendapat undangan dari pihak PlayStation Indonesia untuk memainkan versi demo game ASTRO BOT bersama para media dan content creator lainnya dalam waktu yang terbatas. Karena seluruh partisipan tidak boleh mengambil gambar, merekam video dan sejenisnya, kami hanya bisa menceritakan pengalaman yang kami dapatkan lewat sesi demo yang singkat ini.
Berikut impresi kami selengkapnya!
Apa itu Astro Bot?
Astro Bot adalah sebuah game 3D Platformer yang dikembangkan oleh Team ASOBI, sebuah studio first-party yang berada dalam naungan PlayStation Studios. Astro Bot (2024) bukanlah game pertama dari franchise ini karena sebelumnya, ia sudah pernah beraksi di tahun 2018 dalam sebuah game PS4 yang berjudul Astro Bot: Rescue Mission. Sayangnya, karena game tersebut hanya bisa dimainkan menggunakan perangkat PlayStation VR, kemungkinan besar banyak gamer yang melewatkannya.
Sepak terjang Astro Bot berlanjut di platform PS5, di mana ia kembali hadir dalam sebuah game gratis berjudul Astro’s Playroom yang bisa dinikmati oleh seluruh pemilik PS5. Awalnya, game ini hanya bertujuan sebagai wadah perkenalan tentang fitur-fitur yang dimiliki kontroler DualSense. Namun di balik itu, Astro’s Playroom mendapatkan sambutan yang luar biasa positif dari para media dan gamer sehingga Team ASOBI pun dipercaya oleh pihak Sony Interactive Entertainment untuk meracik sebuah game Astro Bot baru, khusus untuk PS5.
Berjarak hampir lima tahun dari Astro’s Playroom, kini game Astro Bot baru sudah hampir selesai dikembangkan. Meninggalkan gimmick PSVR yang pernah diusung di era PS4, nantinya game Astro Bot bisa Anda mainkan hanya menggunakan kontroler DualSense saja.
Pengalaman Kami
Layar Judul
Saat memulai sesi demo ini, kami disambut oleh Title Screen yang memperlihatkan Astro Bot sedang menaiki pesawat jet Dual Speeder yang berbentuk seperti kontroler DualSense. Uniknya, kami bisa mengendalikan pesawat ini dengan cara menggoyang-goyangkan kontroler DualSense.
Namun, yang paling menarik perhatian kami tentu saja terdapat tulisan “Tekan Apapun Untuk Mulai” pada layar, yang mengisyaratkan bahwa game ini mendukung subtitle Bahasa Indonesia sepenuhnya, mirip dengan apa yang pernah diterapkan pada game Marvel’s Spider-Man 2.
Dan benar saja, ketika kami masuk ke permainan seluruh elemen permainannya benar-benar sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, seperti nama level, tingkat kesulitan, dialog, item dan lain sebagainya. Hal ini jelas menjadi kabar gembira bagi Anda yang belum terlalu fasih dalam berbahasa Inggris. Selain itu, fitur ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak yang ingin memainkannya.
Galaksi & Planet
Setelah melewati Title Screen, kami langsung disambut oleh layar pemilihan galaksi. Total ada sekitar enam galaksi yang bisa Anda jelajahi di versi penuhnya nanti. Tiap galaksi berisikan lebih dari 10 planet yang berperan sebagai stage. Masing-masing galaksi dihuni oleh para boss raksasa yang menyerupai hewan seperti gurita, gorilla, burung, iguana dan ular.
Dalam sesi demo ini, galaksi yang bisa kami mainkan hanya satu, yaitu galaksi yang dihuni oleh monster gurita bernama Tako Wako. Masuk ke galaksi gurita, kami langsung memilih stage pertama yang berjudul “Taman Langit”, nama yang mirip dengan judul lagu salah satu band papan atas tanah air. Sebagai stage pertama, ia memiliki tingkat kesulitan “Mudah”.
Saat memasuki stage, biasanya Astro Bot akan terbang terlebih dahulu menggunakan pesawat jet Dual Speeder-nya sebelum mendarat di titik awal stage. Saat pertama kali mengendalikan Astro Bot, kami langsung terbiasa dengan kontrolnya karena ia masih mengadopsi kontrol yang sama dengan Astro’s Playroom, game gratis yang Anda dapatkan ketika membeli PS5. Pergerakan Astro sangat responsif dan luwes. Tombol kotak untuk memukul, tombol X untuk melompat, tekan X dua kali untuk terbang.
Petualangan
Seperti game platformer pada umumnya, Anda dapat mengumpulkan collectibles item seperti koin, yang nantinya berguna untuk membeli item kosmetik yang bisa mempercantik tampilan Astro Bot. Tugas utama Astro adalah menyelamatkan teman-teman robotnya yang diculik oleh para musuh yang jumlahnya ada sekitar 7 robot dan tersebar di sepanjang stage.
Sebagian besar robot bentuknya mungkin terasa generik, namun ada robot khusus yang bernama VIP Bot, di mana tampilannya menyerupai karakter-karakter dari PlayStation. Ya, karakter-karakter PlayStation yang ditampilkan sangat beragam, tidak hanya dari era modern saja seperti Kratos dan Ratchet, bahkan berasal dari seri-seri game lawas seperti PaRappa The Rapper.
Pencarian para robot ini tidak selalu berjalan mulus dan mudah, terkadang posisi mereka tidak kasat mata atau tersembunyi di balik sesuatu. Bahkan, ada beberapa yang melayang di udara sehingga Anda harus memutar otak bagaimana cara menyelamatkan mereka dengan kemampuan Astro Bot yang seadanya itu.
Selain menyelamatkan para robot, Anda juga diberikan misi sampingan untuk mengumpulkan tiga keping puzzle yang tersebar di sepanjang stage. Sama seperti para robot, letak kepingan puzzle ini juga tidak selalu terlihat begitu saja, jadi Anda harus menjelajahi tiap sudut stage-nya dan patut mencurigai suatu titik apabila ada sesuatu yang aneh atau tidak lazim.
Salah satu fitur baru yang membuat permainan terasa dinamis dan unik adalah hadirnya Gadget / Power-up di tiap stage untuk menunjang petualangan Astro Bot. Gadget ini biasanya tersimpan dalam peti dari suatu stage dan bisa Anda ambil dengan memukulnya. Penggunaan gadget dialokasikan pada tombol L2 dan R2 sehingga fitur Adaptive Triggers-nya bisa dieksploitasi oleh developer.
Dari sesi demo ini, kami menemukan tiga jenis gadget berbeda dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Gadget pertama bisa membuat Astro Bot menggembung seperti balon, sehingga ia bisa melayang di udara dan menjangkau tempat-tempat yang tinggi. Gadget kedua berbentuk seperti roket, di mana dengan menekan tombol R2, Astro dapat meluncur jauh ke depan untuk menjangkau tempat-tempat yang cukup jauh. Bahkan, Astro juga bisa memecahkan kaca yang tebal saat meluncur menggunakan roket. Gadget ketiga adalah sarung tinju raksasa yang bisa digunakan untuk meninju lawan-lawannya. Selain itu, ia juga punya fungsi ekstra yang mana jika ada titik tertentu yang bisa digenggam, kedua sarung tinju ini bisa menjadi pelontar layaknya ketapel.
Pertarungan Boss
Di stage ketiga, akhirnya kami dihadapkan pada pertarungan boss melawan gurita raksasa bernama Tako Wako. Dari sepengalaman kami memainkan game-game platformer, biasanya pertarungan boss menjadi elemen yang paling lemah karena terkesan repetitif dan hanya perlu menginjak kepala mereka saja untuk mengalahkan. Namun, setelah mengalaminya secara langsung, ternyata pertarungan boss dalam Astro Bot benar-benar berbeda.
Ya, kami berani menjamin bahwa pertarungan boss di sini sangat seru, intens dan menantang. Dengan bersenjatakan sarung tinju, Astro Bot harus menghajar setiap tentakel Tako Wako saat momentumnya tiba. Yang membuat pertarungan boss di sini menarik adalah mereka punya pola serangan yang berbeda-beda tiap fasenya, seperti melempar bulu babi yang diambil dari laut, meninju dengan tentakel yang panjang, menyemprotkan tinta hitam yang lengket hingga memukul dari bawah tanah. Untungnya, dalam sesi pertarungan boss ini, Astro Bot diberikan nyawa ekstra sebanyak tiga buah, sehingga jika Anda gagal mengalahkannya, Anda tidak perlu mengulang jauh dari titik checkpoint.
Stage Rahasia
Setelah mengalahkan boss Tako Wako, kami pikir sesi demo ini sudah selesai dan ternyata kami salah! Ya, sesi demo ini masih menyisakan dua stage rahasia yang siap menyiksa pemainnya dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Bahkan, para kru PlayStation yang memandu kami menyebutnya sebagai “Stage Soulslike”. Mendengar hal tersebut, jelas kami merasa tertantang untuk menyelesaikannya.
Stage rahasia pertama ditandai dengan logo “O” dari tombol kontroler PlayStation. Di stage ini, kami harus melompat dan melewati platform-platform kaca yang mudah pecah ketika diinjak. Namun, yang menyebalka adalah hadirnya musuh yang memutar-mutar senjata blackjack (semacam bola berduri dan berantai) yang siap menghadang jalan Anda. Untungnya, musuh-musuh ini bisa dikalahkan dengan melepaskan sinar laser yang keluar dari kaki Astro.
Di ujung stage, kami harus berputar di sebuah lingkaran raksasa yang mana di tengahnya terdapat musuh yang memutar-mutar blackjack dengan ukuran raksasa. Jadi, untuk mengalahkannya, kami harus berputar ke area ujung sampai menemukan platform yang bisa diinjak. Setelah berhasil mengalahkannya, barulah stage selesai dan teman Robot berhasil diselamatkan. Saking susahnya, di stage ini tidak terhitung berapa kali kami mati dan mengulang.
Selesai dengan stage rahasia pertama, kami langsung berlanjut ke stage terakhir dalam sesi demo ini yang ditandai dengan logo tombol X yang berjudul “Pertarungan Lambat”. Awalnya kami agak bingung, apa maksud dari judul stage tersebut. Jadi, dalam stage ini, semua objek dan rintangan bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Astro harus melempar semacam jam pasir untuk memperlambat waktu dan pergerakan mereka dalam waktu terbatas. Di saat melambat itulah, Astro harus bergerak maju dan cepat sambil menghindari berbagai rintangan dan musuh. Sama seperti stage sebelumnya, kami mati berulang kali di stage ini sampai akhirnya berhasil mencapai titik akhir setelah kesekian kalinya mencoba.
Impresi Awal
Antusiasme dan ekspektasi kami yang sudah sangat tinggi terhadap Astro Bot sejak pengumuman perdananya bulan Mei lalu, kini jadi semakin meroket setelah memainkan sesi demonya kemarin. Walaupun terbilang singkat, setidaknya kami banyak mendapatkan informasi dan gambaran akan seperti apa game versi penuhnya nanti.
Dari sisi visual, game ini jelas memanjakan mata dan akan membuat siapapun yang melihatnya terkesima. Apalagi dengan layar besar beresolusi 4K tempat kami bermain kemarin, kualitas visualnya benar-benar terasa maksimal, mulai dari tone warnanya yang cerah ceria, fidelity-nya yang membedakan antara objek jauh dan dekat, serta efek visual yang selalu memeriahkan petualangan Astro.
Selama lebih dari empat tahun PS5 mengudara, menurut kami belum ada game mana pun yang bisa memanfaatkan fitur-fitur kontroler DualSense secara maksimal, entah itu Adaptive Triggers-nya, Haptic Feedback-nya, Motion Control nya seperti yang diimplementasikan pada game Astro’s Playroom. Untungnya, Team ASOBI masih membawa tradisi ini dalam game terbaru Astro Bot.
Jadi, fitur Haptic Feedback akan terasa ketika Anda menginjak lantai berlumpur, mengambil objek besi, berenang di air dan lain sebagainya, getaran yang Anda dapatkan dari kontrolernya akan berbeda satu sama lain. Begitu pula dengan fitur Adaptive Triggers yang sangat ditonjolkan pada penggunaan Gadget seperti roket dan tinju. Kami menilai saat ini Team ASOBI adalah developer first-party yang paling piawai dan tahu kapan memanfaatkan fitur DualSense ini secara maksimal.
Secara keseluruhan, impresi awal kami terhadap Astro Bot sangatlah positif. Bahkan kami kesulitan menemukan apa kekurangan dari game ini, baik dari sisi teknis maupun gameplay. Semuanya dipoles secara rapi dan maksimal oleh developer, sehingga tak heran jika Astro Bot menjadi judul andalan PlayStation di akhir tahun nanti.
Pre-Order & Varian Edisi
Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, game Astro Bot sudah mendukung fitur Bahasa Indonesia sepenuhnya. Meskipun saat ini sudah banyak game-game modern yang mendukung Bahasa Indonesia, namun jelas fitur ini adalah daya tarik tersendiri bagi para gamer di tanah air. Sama seperti game Marvel’s Spider-Man 2 tahun lalu, fitur Bahasa Indonesia ini hanya tersedia jika Anda membeli game Astro Bot versi Region 3 Indonesia, baik fisik dan digital. Jadi, jika Anda membelinya dari region selain Indonesia, kemungkinan besar opsi Bahasa Indonesia tidak akan tersedia dalam gamenya.
Sony sudah membuka sesi Pre-order untuk game ini sejak awal 7 Juni lalu. Mereka telah menyiapkan tiga edisi berbeda dengan ragam konten yang berbeda-beda, berikut detail tiap edisinya:
Physical Standard Edition (Rp 829.000)
- Physical Game
- Physical poster
- PaRappa Lovestruck Lyricist outfit
- Glorious Graffiti Dual Speeder paint color
- 2 Astro Avatars
Digital Standard Edition (Rp 829.000)
- Digital Game
- PaRappa Lovestruck Lyricist outfit
- Glorious Graffiti Dual Speeder paint color
- 2 Astro Avatars
Digital Deluxe Edition (Rp 1.029.000)
- Digital Game
- 3 Outfits
- 3 Dual Speeder Colors
- 12 Astro Avatars
- The official Soundtrack
- Digital Art Gallery
Untuk Pre-Order game versi fisiknya, Anda bisa menghubungi toko-toko retail PlayStation Authorized Dealers seperti GSSHOP, PS Enterprise, Multi Game, Terminal Game atau toko-toko game lokal langganan Anda.
PlayStation Authorized Dealers Indonesia
GSSHOP: https://www.instagram.com/p/C75ifFoPR3I/
PS Enterprise: https://www.instagram.com/p/C754q8kvKqs/
Multi Game: https://www.instagram.com/multigameid
Terminal Game: https://www.instagram.com/p/C75jzYZPTXS/
Untuk Pre-Order game versi digital, Anda bisa langsung mengakses PlayStation Store Indonesia via web browser laptop/PC, aplikasi PS App dari smartphone atau langsung mengaksesnya dari konsol PS5 Anda menggunakan akun Region 3 Indonesia.
ASTRO BOT siap meluncur pada 6 September 2024, eksklusif untuk PS5.