Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep The Board!
CyberConnect2
SEGA
Aniplex
26 April 2024 (Switch)
16 Juli 2024 (Multiplatform)
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Party
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 518.000
Kesuksesan manga dan anime Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- turut dirasakan oleh adaptasi video game fightingnya, Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- The Hinokami Chronicles yang berhasil terjual sebanyak 3 juta kopi di seluruh dunia. Hal inilah yang membuat SEGA, Aniplex dan CyberConnect2 termotivasi untuk kembali mengadaptasi serial tersebut ke dalam video game, namun dengan mengusung genre yang berbeda.
Jika game-game anime lainnya seringkali mengusung genre Action, RPG dan Fighting sebagai pondasi utamanya, CyberConnect2 justru melakukan pendekatan yang berbeda. Dengan memanfaatkan aset-aset dari game sebelumnya, mereka memilih genre “Party/Board Game” untuk menyajikan game terbarunya yang berjudul Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep The Board!.
Seperti apa Board Game ala anime tersebut?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Gameplay
Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep The Board! adalah sebuah game bergenre Party berbasis Board Game berdasarkan semesta dunia serial anime Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- karya Koyoharu Gotōge. Game ini menghadirkan tiga mode permainan, yaitu Offline Play dan Online Play.
Dalam Offline Play, Anda bisa memainkan game ini secara single-player atau multiplayer secara lokal dalam satu konsol. Sementara pada Online Play, Anda bisa bermain Multiplayer secara Online dengan catatan semua pemainnya berlangganan layanan PlayStation Plus. Apabila pemain yang tersedia kurang dari empat orang, maka slot kosong tersebut akan digantikan oleh CPU. Anda juga bisa mengatur tingkat kesulitan mereka, mulai dari Easy, Normal, Hard hingga yang tertinggi adalah Hashira.
Sebelum memulai permainan, Anda akan diminta untuk memilih empat orang pemain yang akan menjadi bidak Board Game. Total ada 12 karakter yang tersedia, yaitu Tanjiro Kamado, Zenitsu Agatsuma, Inosuka Hashibara, Giyu Tomioka, Shinobi Kocho, Kyojuro Rengoku, Tengen Uzui, Muichiro Tokito, Mitsuri Kanroji, Obanai Iguro, Sanemi Shinazuga dan Gyomei Himejima. Dari keduabelas karakter tersebut, sayangnya tidak ada satu pun karakter iblis yang bisa Anda pilih, termasuk Nezuko. Nezuko hanya akan hadir dalam permainan sebagai karakter pendukung saja.
Setelah memilih empat pemain, Anda juga akan diminta memilih satu dari lima Board yang tersedia yang akan menjadi papan permainan. Setiap Board akan mewakili beberapa area yang ada dalam animenya seperti Board One akan menghadirkan Asakusa, Mt. Fujikasane dan Northwest Town, lalu Board Two mewakili Tsuzumi Mansion dan Mt. Natagumo, Board Three mengusung Mugen Train, Board Four menghadirkan Yoshiwara Entertainment District dan terakhir Board Five mewakili Swordsmith Village. Setiap Board akan punya gimmick-nya masing-masing, baik itu yang menguntungkan maupun merugikan pemain.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, permainan dalam game ini akan berbasis Board Game, jenis permainan yang dimainkan di atas papan. Seperti halnya permainan monopoli, ludo atau ular tangga, setiap pemain dalam game ini akan berjalan dari petak ke petak berdasarkan angka hasil kocokan dadu. Giliran pengocokan dadu akan ditentukan di awal permainan berdasarkan siapa yang mendapatkan angka paling besar.
Tujuan dalam permainan adalah mencapai titik tertentu dalam area yang sudah ditentukan sejak awal. Setiap pemain punya dua sumber daya utama, yaitu Training Point dan Slayer Coin, yang nantinya berguna untuk menunjang permainan seperti membeli item dan hal lainnya. Apabila giliran telah tiba, Anda akan diberikan pilihan apakah akan langsung mengocok dadu dan maju sesuai angka yang keluar atau menggunakan item untuk memicu suatu kondisi tertentu.
Ada tiga jenis node yang paling umum dalam permainan yang ditandai dengan perbedaan warna. Node biru biasanya memberikan keuntungan seperti penambahan sumber daya dan sejenisnya, node merah biasanya merugikan pemain seperti pengurangan poin dan sejenisnya sementara node hijau fungsinya bervariasi, ada yang berperan sebagai toko untuk membeli item, NPC datang memberikan item dan lain sebagainya.
Yang membuat permainan Board Game ini menarik justru terletak pada Mini-Game yang akan muncul setiap kali semua pemain sudah melempar dadu dalam satu giliran. Jenis mini-game yang muncul bersifat acak, jadi harus selalu siap sedia menghadapi jenis permainan yang muncul.
Mini-gamenya sendiri sebenarnya cukup sederhana, entah ini menuntut Anda menekan tombol untuk melompati tali, memancing ikan, memukul mangkok kayu sesuai arah, bermain badminton, mencocokkan gambar dan masih banyak lagi. Pemain yang berhasil memenangkan mini-game ini, biasanya akan dapat banyak keuntungan seperti mendapat poin, item atau bahkan bisa berjalan dengan dadu ganda.
Merujuk pada sumber materinya sebagai Battle Manga, game ini juga menghadirkan suatu kondisi di mana akan terjadi pergantian waktu siang dan lama selama permainan berlangsung. Saat malam tiba, di situlah saatnya para iblis akan muncul dan mengganggu para pemain. Apabila Anda bertemu dengan para iblis, maka akan ada pertempuran melawan mereka. Namun, Anda tidak akan bertarung sendirian karena ketiga pemain lainnya juga akan turut berpartisipasi dalam pertempuran tersebut.
Mirip dengan mini-game lainnya, pertarungan melawan para iblis juga dibuat sederhana. Biasanya, Anda akan diminta untuk menggerakkan analog sesuai dengan arah yang muncul untuk mengurangi kelelahan atau pegal tangan. Pertarungan akan berakhir setelah Health Bar sang iblis telah terkuras habis dan salah satu karakter melancarkan serangan pamungkasnya. Alur permainan akan terus berulang sampai seluruh giliran telah mencapai angka maksimal. Di akhir permainan, akan ada penilaian performa dari keempat pemain untuk menentukan siapakah yang menjadi pemenangnya.
Presentation
Visual
Melihat dari model karakter, dunia yang dihadirkan, pergerakan karakter hingga animasi serangan, kami sangat yakin bahwa CyberConnect2 mendaur ulang seluruh aset dari The Hinokami Chronicles untuk diaplikasikan ke dalam game ini. Kendati demikian, hal tersebut bukanlah suatu dosa karena proses seperti ini sangat lumrah dilakukan oleh banyak developer untuk meminimalisir ongkos produksi.
Bahkan cutscene pertarungan dengan para iblis pun, kurang lebih sama persis dengan apa yang ditampilkan dalam game fightingnya kemarin. Untungnya, CyberConnect2 cukup cerdas mengemas game ini ke dalam sebuah genre baru yang agak jarang diterapkan untuk game anime sehingga presentasi visualnya tetap terasa menyegarkan meskipun menggunakan aset lama.
Audio
Tidak hanya visual, presentasi audio dalam game ini juga adalah hasil daur ulang dari apa yang mereka rekam untuk The Hinokami Chronicles, mulai dari soundtrack, efek suara hingga dialog percakapan karakternya. Meskipun begitu, ada juga beberapa efek suara baru seperti suara kocokan dadu, yang mungkin tidak ada dalam game fighting sebelumnya.
Value
Apabila Anda datang sebagai penggemar game seperti Mario Party dan sejenisnya, game ini mungkin bisa menjadi selingan yang menghibur karena jenis permainannya cukup beragam serta mendukung fitur Local dan Online Multiplayer. Namun, jika Anda datang hanya sebagai penggemar anime secara kasual yang tidak mengikuti serial anime dan manganya, sulit untuk merekomendasikan game ini karena banyak sekali referensi atau istilah yang tidak dijelaskan secara rinci seperti latar belakang karakter dan dunianya. Selain itu, harga game ini yang setara dengan game first-party Nintendo, tentu saja akan membuat Anda berpikir ulang untuk meminangnya.
Conclusions
Mengusung genre game yang sangat niche, Demon Slayer -Kimetsu no Yaiba- Sweep The Board! jelas merupakan sebuah game yang ditujukan kepada penggemar berat serial animenya untuk bisa bersenang-senang dengan dunia, karakter dan semestanya dalam format yang berbeda. Seingat kami, hanya ada beberapa judul anime terkenal saja yang pernah dibuatkan video game dengan genre yang niche seperti Dragon Ball, Naruto dan One Piece.
+ Aturan main yang mudah dipahami
+ Terdapat mode offline dan online
+ Mendukung kontroler dalam berbagai posisi
+ Tersedia CPU apabila jumlah pemain tidak terpenuhi
+ Board/Stage dengan gimmick unik
+ Mini-game yang sederhana, tetapi adiktif
+ Visualisasi yang cukup
+ Musik yang mendukung suasana
+ Fan-service untuk penggemar Demon Slayer
- Pertarungan melawan iblis terlalu mudah
- Genre niche yang tidak semua orang suka
- Tidak ada mode cerita
- Alur permainan berjalan agak lambat
- Harga gamenya agak mahal