Enotria: The Last Song
Jyamma Games
SEGA
19 September 2024
PS5, PC
AMD Ryzen 7 7800X3D
Asus ROG Strix RTX 4080 Super
Action RPG
Dewasa
Digital
50 GB
Rp 580.000
Berkat kepopuleran game seperti Elden Ring, nampaknya genre Soulslike semakin banyak kita temui akhir-akhir ini. Genre Soulslike sendiri merupakan sebuah genre game yang sedikti banyak gameplay dan fitur-fiturnya mengadopsi dari karya-karya FromSoftware khususnya seri Dark Souls, meskipun kadang mereka hadir dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Jyamma Games, bersama dengan SEGA sebagai publisher kembali menghadirkan game Soulslike dengan rasa yang berbeda, berjudul Enotria : The Last Song. Game ini akan memberikan nuansa baru bagi anda penggemar hardcore game, sebab jika pada umumnya game dengan genre Soulslike menghadirkan nuansa yang kelam, Enotria justru memberikan dunia yang cerah namun ada banyak tantangan didalamnya.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Enotria: The Last Song merupakan game action RPG yang terinspirasi oleh cerita rakyat dan budaya Italia. Berpetualang menelusuri keindahan alam yang senantiasa disinari matahari, namun menyembunyikan bahaya di balik fasadnya yang cerah. Benua Enotria dulunya adalah tanah tempat banyak budaya dan negara hidup makmur, hingga Canavaccio– sandiwara yang gila dan tak pernah berakhir– mengubahnya menjadi kepompong yang tak bergerak dan membusuk. Sekarang, sebagai The Maskless One–seseorang yang tidak memiliki peran, Anda harus mengenakan Topeng Perubahan dan berjuang untuk membebaskan dunia dari kehancuran dan kehampaan.
Temukan jawabannya dengan memainkan Enotria: The Last Song!
Gameplay
Selama ini, sepanjang kami memainkan game action RPG, tema dan dunia yang dihadirkan biasanya memberikan kesan yang gelap dan kejam. Namun apa jadinya jika kita memainkan game soullike di dunia yang cerah serta penuh keceriaan? Premis itulah sepertinya yang ingin diangkat oleh Enotria.
Dunia dalam game Enotria dibuat dengan detail yang sangat terperinci. Rumah-rumah yang dilapisi genteng menghadap ke alun-alun yang dihiasi mosaik yang menghiasi lanskap pemandangan. Ada berbagai jalur air yang dilintasi jembatan, gereja-gereja berhias, dan bahkan coliseum. Bahkan di wilayah Litumnia yang diselimuti kabut, perhatian terhadap detail terlihat jelas. Suasana ini membuat dunia dalam Enotria layaknya sebuah seni lukisan yang hidup.
Anda akan mengendalikan karakter The Maskless One, sebuah boneka kayu yang hidup dan menggunakan topeng untuk beraksi. Semua karakter yang ada, baik musuh ataupun NPC mengenakan topeng yang terinspirasi dari karnaval bersejarah. Para bos memiliki topeng khusus mereka sendiri dengan hiasan tambahan. Bahkan topeng yang paling sederhana pun masih diukir dengan indah, dengan warna dan pola usang yang khas dari desain Italia.
Hal yang menjadikan Enotria cukup unik adalah, Anda dapat mengenakan Topeng musuh yang telah dikalahkan untuk menjalankan peran mereka, yang memungkinkan Anda menemukan cara bermain yang baru. Sistem ini menggantikan system class yang umumnya terdapat pada game Soulslike seperti Dark Souls atau Elden Ring. Anda dapat mengenakan hingga 3 Topeng, yang masing-masing memiliki efek pertempuran dan skill yang unik. Topeng-topeng ini juga bertindak sebagai slot Loadout perlengkapan Anda, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan senjata, gear, dan bahkan core status Anda, sehingga Anda dapat mengganti gaya bermain anda kapan saja semudah mengganti topeng.
Dari segi gameplay, game ini memiliki banyak kesamaan dengan game Soulslike lainnya, di mana kontrol yang presisi dan komitmen untuk menyerang serta bertahan sangatlah penting. Anda dapat menghabisi musuh-musuh yang ada dengan lebih dari 120 senjata berbeda yang tersebar di 8 kelas senjata, masing-masing dengan desain dan kemampuan unik yang menawarkan berbagai gaya bermain. Setiap senjata memiliki karakteristik dan kemampuan khusus yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai situasi pertempuran. Anda harus belajar menguasai berbagai senjata dan teknik untuk menghadapi musuh yang semakin kuat dan beragam.
Tidak ada perisai untuk bersembunyi di Enotria, sehingga Anda harus bergerak cepat di sekitar musuh dan menangkis serangan mereka dengan cekatan. Sistem pertarungan yang dinamis ini menuntut pemain untuk selalu waspada dan siap menghadapi serangan dari berbagai arah. Anda juga tidak perlu menunggu rantai serangan musuh yang panjang berakhir—sistem menangkis berantai memungkinkan Anda untuk menghadapi pertempuran dengan lebih berani dan agresif, memberikan kesempatan untuk membalikkan keadaan dengan cepat.
Menyerang musuh dalam game ini akan menyebabkan ikon berkedip di sudut kanan bawah layar, yang memungkinkan Anda menggunakan skill yang dikenal sebagai Lines. Ada berbagai jenis Lines yang dapat Anda temukan sepanjang permainan, masing-masing dengan efek dan kegunaan yang unik. Anda dapat memasang hingga 4 Lines pada setiap Loadout, memberikan fleksibilitas dalam strategi pertempuran Anda.
Selain itu, beberapa musuh memiliki Posture, sebuah gauge yang berfungsi layaknya pertahanan. Gauge ini dapat Anda hancurkan melalui serangan atau tangkisan yang tepat. Setelah Posture musuh berhasil dihancurkan, Anda dapat melancarkan serangan balasan yang fatal kepada mereka. Serangan balasan ini tidak hanya memberikan kerusakan besar, tetapi juga memberi Anda status Awakened—buff sementara yang memberikan efek tambahan tergantung pada Topeng yang Anda kenakan. Efek ini bisa berupa peningkatan kekuatan serangan, kecepatan, atau kemampuan khusus lainnya yang dapat mengubah jalannya pertempuran.
Dalam game ini, Anda memiliki kemampuan untuk mengubah realitas untuk membantu memecahkan teka-teki, mirip dengan mekanik yang ada pada Lords of the Fallen. Dengan menyalurkan kekuatan dari Ardore, Anda dapat mengubah keadaan di lingkungan sekitar Anda secara dinamis. Kemampuan ini memungkinkan Anda untuk bertukar secara strategis antara kondisi lingkungan yang berbeda untuk memecahkan teka-teki, mengungkap rahasia, dan melintasi dunia paralel yang tersembunyi di seberang sana.
Sistem ini memberikan variasi yang menarik pada permainan, mendorong Anda untuk berpikir kreatif dan strategis. Misalnya, Anda mungkin perlu mengubah lingkungan untuk membuka jalan yang sebelumnya tertutup, atau untuk mengaktifkan mekanisme tertentu yang diperlukan untuk melanjutkan perjalanan Anda. Selain itu, kemampuan untuk mengubah realitas juga dapat memberikan keunggulan strategis dalam pertempuran, memungkinkan Anda untuk mengatur ulang medan perang sesuai keinginan Anda dan mengejutkan musuh dengan taktik yang tidak terduga.
Dengan adanya mekanik ini, setiap sudut dunia Enotria menjadi penuh dengan potensi dan misteri yang menunggu untuk diungkap. Anda akan merasa terdorong untuk menjelajahi setiap sudut dan celah, mencari rahasia yang tersembunyi dan memanfaatkan kekuatan Ardore untuk mengatasi tantangan yang ada.
Meskipun ada banyak hal menarik, game ini tidak luput dari kekurangan. Selama memainkan game ini, kami menjumpai berbagai bug yang cukup mengganggu pengalaman bermain. Contohnya, saat berinteraksi dengan sakelar lift atau menjelajahi pasar di Falesia Magna, bug tersebut dapat membuat proses pengumpulan pecahan topeng atau Memoria menjadi lebih sulit dan memakan waktu.
Salah satu bug yang paling mengganggu adalah yang menghentikan perkembangan permainan. Misalnya, ada situasi di mana bos tidak muncul setelah Anda mati saat menghadapinya, tetapi blokade di area tersebut tetap ada. Hal ini memaksa Anda untuk menggunakan Song of Return atau Hymn of Return untuk keluar dari situasi tersebut, tetapi juga menghentikan Anda untuk mengalahkan bos tersebut. Jika Anda harus menghadapi bos tersebut untuk melanjutkan ke area lain, bug ini dapat merusak permainan Anda sepenuhnya dan membuat frustrasi.
Selain itu, ada juga bug yang mempengaruhi sistem kematian dan kehilangan Memoria. Biasanya, saat mati, Anda akan kehilangan semua Memoria yang Anda miliki dan harus mengumpulkannya kembali sebelum mati lagi. Namun, di Enotria, mati dapat mengakibatkan semua Memoria Anda jatuh, sebagian jatuh, atau bahkan tidak ada yang jatuh sama sekali. Ketidakpastian ini dapat membuat pemain merasa tidak adil dan mengurangi kesenangan dalam bermain.
Meskipun bug-bug ini dapat mengganggu, harapannya adalah bahwa pengembang akan segera merilis pembaruan untuk memperbaiki masalah-masalah ini. Dengan demikian, pemain dapat menikmati semua aspek menarik dari game ini tanpa gangguan teknis yang merusak pengalaman bermain.
Presentation
Visual
Untuk kualitas visualnya, game ini memberikan nuansa yang cukup ceria untuk ukuran game Soulslike. Visualnya memukau dengan pemandangan yang indah dan detail yang kaya, menciptakan dunia yang terasa hidup dan penuh warna. Setiap sudut Enotria dipenuhi dengan elemen visual yang menggambarkan keindahan alam Italia, dari pantai yang cerah hingga taman bunga yang subur, memberikan kontras yang menarik dengan tema gelap dan penuh konflik dari permainan ini.
Audio
Tidak hanya visualnya yang memukau, tetapi juga audionya. Soundtrack untuk game ini dipenuhi dengan lagu-lagu yang terinspirasi dari musik rakyat Italia. Lagu-lagu tersebut membangkitkan gambaran tentang pantai, kebun anggur, dan opera Italia, menambahkan lapisan kedalaman dan atmosfer yang kaya pada pengalaman bermain. Musik yang menggugah ini tidak hanya memperkaya suasana, tetapi juga membantu pemain merasakan emosi dan intensitas dari setiap momen dalam permainan.
Selain itu, akting suara dalam game ini membawa karakter ke level berikutnya. Setiap dialog disampaikan dengan penuh emosi dan keaslian, membuat cerita game ini menjadi lebih berkesan dan mendalam. Jika berbagai dialog disampaikan secara datar, cerita game ini tidak akan begitu berkesan. Namun, dengan akting suara yang kuat, karakter-karakter dalam game ini menjadi lebih hidup dan relatable, membantu pemain untuk lebih terhubung dengan narasi dan perjalanan mereka.
Conclusions
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Enotria: The Last Song menawarkan pendekatan unik pada genre Soulslike dengan sistem pertarungannya. Namun, game ini memiliki kekurangan dan masalah yang biasa ditemukan pada game AA, yakni bug dan animasi yang kaku. Namun demikian, game ini adalah entri yang solid untuk genre Soulslike yang sedang berkembang dan salah satu yang bisa dicoba oleh pendatang baru di genre Soulslike. Di antara berbagai gaya bertarung, berbagai kemungkinan akhir cerita, dan lingkungan yang terinspirasi dari Italia, game ini patut Anda coba.
+ Gameplay action RPG yang cukup unik
+ Sistem Mask/Topeng yang dapat menjadi strategi pertarungan
+ Progres levelling character dan upgrade gear dibuat dengan sederhana
+ Visual yang indah dipandang mata
- Bug yang cukup mengganggu
- Animasi karakter dan Gerakan yang kaku
- Konten game yang kurang bervariasi