REYNATIS
FuRyu
NIS America
27 September 2024
PS4, PS5, Switch, PC
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
13 GB
US$ 59.99
Bagi para penggemar JRPG, nama developer FuRyu mungkin sudah cukup familiar di telinga mereka. Meskipun belum ada karyanya yang benar-benar meledak di pasaran, namun mereka kerap kali menghadirkan sebuah karya yang unik nan nyentrik yang berbeda dari para kompetitornya.
Di bulan Februari lalu, FuRyu mengumumkan proyek terbarunya berjudul REYNATIS, yang mengambil distrik Shibuya, kota Tokyo, sebagai latar tempatnya serta membawakan tema tentang penyihir. Sejak pengumuman perdananya, banyak gamer yang mengaitkan game ini dengan serial Kingdom Hearts karena punya kemiripan terhadap dunianya.
Setelah dirilis di wilayah Jepang terlebih dahulu pada bulan Juli kemarin, NIS America akhirnya juga merilis REYNATIS untuk wilayah barat dengan dukungan Bahasa Inggris pada akhir September lalu.
Apakah ini adalah game yang dapat memenuhi ekspektasi penggemar JRPG?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
REYNATIS bercerita tentang dunia di mana ada orang-orang yang bisa menggunakan sihir dan ada yang tidak. Kelompok penyihir ini termasuk minoritas dan dianggap berbahaya oleh masyarakat umum. Para penyihir dipaksa untuk menyembunyikan identitas asli mereka dan hidup dalam pengasingan. Di distrik Shibuya, kota Tokyo, jam malam bahkan sudah ditetapkan oleh Undang-Undang Tanggap Sihir Kriminal, tetapi saat ini hal tersebut hanya sekedar formalitas yang masih dipatuhi oleh beberapa orang saja.
Marin Kirizumi adalah seorang penyihir yang menjalani kehidupannya dalam penindasan karena seorang penyihir. Ayahnya pernah berkata bahwa kebebasan dapat kau raih selama kau menjadi yang terkuat. Marin pun berangkat ke Shibuya untuk mendapatkan kebebasannya. Di sisi lain, Sari Nishijima, seorang polisi yang juga bisa menggunakan sihir, memutuskan untuk menggunakan kekuatannya demi ketertiban. Ia menegakkan rasa keadilannya untuk melindungi Shibuya dari narkoba yagn bisa mengubah orang menjadi monster.
Bagaimana kelanjutan kisah Marin dan Sari di Shibuya?
Temukan jawabannya dengan memainkan REYNATIS!
Gameplay
REYNATIS adalah sebuah game Action-RPG yang berlatarkan di jalanan Shibuya, Tokyo. Game ini mempertemukan antara fantasi dan kenyataan. Mayoritas warga Shibuta takut pada para pengguna sihir, oleh karena itulah para pengguna sihir biasanya lebih memilih untuk menyembunyikan kemampuan mereka atau bergabung dengan organisasi pemerintah bernama M.E.A. sambil memburu para penyihir jahat.
Game ini akan berpusat pada dua protagonis utamanya, yaitu Marin, seorang penyihir yang sedang menuju Shibuya untuk mencari kebebasan melalui kekuatannya dan Sari yang merupakan seorang perwira M.E.A. dan sedang memburu para penyihir jahat.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Biasanya dalam game JRPG, eksplorasi adalah bagian paling menarik untuk dijelajahi dan ditelusuri, namun tidak dengan REYNATIS. Eksplorasi dalam game ini benar-benar membosankan karena Anda hanya berlari-lari keliling kota, berbicara dengan NPC, mengambil item dan menjalankan misi fetch-quest yang repetitif itu.
Memang, masih ada alasan yang kuat untuk menyelesaikan quest demi mendapatkan item penyembuh, uang atau sekedar grinding menaikkan level, tapi seharusnya developer bisa membuat proses ini sedikit lebih menyenangkan dengan menambahkan beberapa variasi.
Combat
Game ini mengusung sistem pertarungan penuh aksi yang cukup sederhana, di mana setiap karakternya memiliki kombo serangan dasar lengkap dengan skill yang dialokasikan pada dua tombol berbeda. Fitur unik lainnya yang ditawarkan dalam pertarungannya adalah dua opsi mode yang bisa Anda ubah-ubah, yaitu Suppression Mode dan Liberation Mode.
Dalam Suppression Mode, senjata karakter akan disarungkan dan sihir mereka agak ditahan. Saat berada dalam kondisi ini, MP karakter akan beregenerasi. Jika Anda melepaskan senjata dari sarungnya, maka karakter akan masuk ke dalam mode Liberation Mode, yang memungkinkan karakter dapat menyerang lebih bebas yang akan mengonsumsi sejumlah MP.
Yang membuat pertarungan di sini unik adalah bagaimana cara Anda untuk mengisi bar MP yang menjadi sumber daya untuk menyerang. Parry sendiri bisa dilakukan ketika karakter memasuki kondisi Suppression Mode. Jadi, Anda harus rajin melakukan parry untuk mengisi bar tersebut karena jika bar MP itu habis, maka karakter Anda tidak bisa menyerang. Awalnya mungkin terasa sulit, tapi jika sudah terbiasa, ia akan menjadi sesuatu yang adiktif.
Presentation
Visual
Dari trailer yang memperlihatkan cutscene, kami cukup kagum melihat tampilan visualnya yang stylish dengan dunia fantasi yang terlihat menarik. Namun, apa yang ditampilkan dalam trailer tersebut ternyata tidak serupa dengan realitanya. Ya, jika dibandingkan game-game lain keluaran NIS America atau buatan FuRyu secara khusus seperti The Caligula Effect, Crymachina, Monark dan lain sebagainya, REYNATIS justru terlihat paling inferior meskipun statusnya sebagai game paling baru.
Art Direction-nya sendiri sebenarnya sangat bagus, pencahayaannya mantap dan perpaduan warnanya juga atraktif, namun entah apa yang bisa jadi justifikasi untuk kekurangan visualnya yang benar-benar terlihat kasar, canggung, kikuk, kaku dan ketinggalan zaman. Bahkan sinkronisasi bibir karakter saat karakter melakukan percakapan pun tampak sangat canggung. Untungnya, performa dari game ini masih terhitung lancar dan responsif, sehingga masih berada dalam tahap bisa dimainkan.
Audio
Berbanding terbalik dari tampilan visualnya yang amburadul, aspek audionya justru bersinar terang berkat soundtrack hasil garapan Yoko Shimomura. Bagi Anda yang belum tahu, Yoko Shimomura adalah sosok legendaris di dunia game yang karya-karyanya menghiasi IP JRPG terkenal seperti Final Fantasy dan Kingdom Hearts. Alunan piano yang merdu, orkestra yang terasa megah serta paduan suara yang mengisi lirik-liriknya, akan menghibur telinga Anda sepanjang permainan.
Di sisi lain, kualitas sulih suaranya pun cukup solid, meskipun sinkronisasi antara suara dan bibirnya kurang begitu menyatu. Dan seperti game-game garapan FuRyu lainnya, sulih suaranya hanya memiliki satu opsi bahasa, yaitu Jepang.
Value
REYNATIS sebenarnya punya ide-ide segar yang berpotensi membuatnya menjadi sebuah mahakarya, namun sayangnya FuRyu belum bisa mengeksekusinya secara maksimal sehingga berakhir mengecewakan. Narasinya yang terasa terburu-buru, eksplorasi yang membosankan, desain misi yang repetitif serta presentasi visualnya ketinggalan zaman, membuat waktu yang kami habiskan untuk game ini terasa tidak sepadan dengan pengalaman yang didapatkan.
Conclusions
Melihat konsep dunia, art direction dan sistem pertarungan yang dibawakan olehnya, REYNATIS sebenarnya terlihat sangat menarik di atas kertas. Namun, sayangnya FuRyu tidak bisa mengeksekusi aspek teknisnya dengan baik sehingga hasilnya berantakan. Model karakter yang jauh sekali dari ilustrasi, pola misi yang repetitif, desain dungeon yang membosankan, sudut pandang kamera yang menyebalkan, membuat game ini sulit untuk kami rekomendasikan pada Anda.
Terlepas dari berbagai kekurangannya, setidaknya game ini masih punya sedikit nilai plus, khususnya dari soundtrack garapan Yoko Shimomura yang benar-benar bagus.
+ Sistem pertarungan terasa unik
+ Ilustrasi karakter yang stylish
+ Sulih suara cukup solid
+ Soundtrack keren dari Yoko Shimomura
- Narasi cerita terburu-buru
- Eksplorasi membosankan
- Tipe misi repetitif
- Dungeon terasa hambar
- Tampilan visual ketinggalan zaman
- Model karakter 3D kurang bagus
- Sudut pandang kamera menyebalkan